Anda di halaman 1dari 39

Kesegaran jasmani pada lansia

Ns. Diah Sulastri, S. Kep, MKM

Pendahuluan
Pada lansia terjadi penurunan massa otot serta kekuatanya, laju denyut jantung maksimal, toleransi latihan, kapasitas aerobik dan peningkatan lemak tubuh. Latihan dan olahraga pada lansia dapat mencegah atau memperlambat kehilangan fungsional dan memperbaiki morbiditas dan mortalitas yg diakibatkan penyakit kardiovaskuler.

Cara meningkatkan kondisi lansia : Lansia yg inaktif menjadi kadang kadang aktif Lansia yg sebelumnya kadang aktif menjadi melakukan aktivitas secara teratur Lansia yg telah melakukan aktivitas teratur melakukan olahraga secara teratur.

Olahraga
Adalah suatu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh baik ( positif ) terhadap tingkat kemampuan fisik seseorang, apabila dilakukan dengan baik dan benar.

Manfaat fisiologis
Dampak langsung : pengaturan kadar gula darah, merangsang adrenalin dan nor adrenalin, peningkatan kulitas dan kuantitas tidur. Dampak jangka panjang : dapat meningkatkan daya tahan aerobik/kardiovaskuler,merangsang adrenalin dan nor adrenalin, peningkatan kualitas dan kuantitas tidur.

Manfaat psikologis
Dampak langsung : dapat membantu memberi perasaan santai, mengurangi ketegangan dan kecemasan, meningkatkan perasaan senang. Dampak jangka panjang: dapat meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani, kesehatan jiwa, fungsi kognitif, penampilan dan fungsi control motorik, ketrampilan.

Manfaat sosial
Dampak langsung: dapat membantu pemberdayaan usia lanjut, peningkatan integritas social dan cultural. Dampak jangka panjang, dapat meningkatkan : keterpaduan, hubungan kesetiakawanan social, jaringan kerjasama social budaya, pertahanan peran dan pembentukan peran baru, kegiatan antar generasi.

Manfaat umum bagi lansia


Meringankan biaya pemeliharaan kesehatan Meningkatkan produktivitas Mengangkat derajat serta martabat usia lanjut.

Prinsip Program latihan


Membantu tubuh agar tetap bergerak/berfungsi Menaikan kemampuan daya tahan tubuh Memberi kontak psikologis dengan seksama, sehingga tidak merasa tersaing Mencegah terjadinya cedera Mengurangi/menghambat proses penuaan

Ketentuan latihan fisik


Harus disenangi dan diminati Harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan Sebaiknya bervariasi Bersifat aerobik Latihan beban dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan, dengan tujuan agar otot menjadi kuat.

Lanjutan
Memperhatikan dosis latihan Dilakukan pemanasan, peregangan,latihan inti, pendinginan dan peregangan lagi. Sebelum latihan anjurkan minum cairan kirakira 500 cc untuk mengganti keringat yang hilang. Makan sebaiknya setelah 2 jam selesai latihan agar tidak mengganggu pencern.

Lanjutan
Selalu minum air sebelum selama dan sesudah latihan Dilakukan secara lambat, tidak boleh cepat dan explosive, gerakan tidak boleh menyentak dan memilir. Pakaian yg digunakan terbuat dari bahan ynag ringan dan tipis.

Lanjutan
Sepatu yang dianjurkan sepatu yang mempunyai sol/bantalan tebal pada tumit. Waktu sebaiknya pagi/sore jangan siang Tempat latihan berupa taman/lapangan Landasan tidak boleh terlalu keras, dianjurkan rumput atau tanah tidak ubin/semen.

Hal yang menjadi perhatian


Komponen kesegaran jasmani yang dilatih meliputi : ketahanan kardio-pulmonal, kelenturan, kekuatan otot,komposisi tubuh, keseimbangan, kelincahan gerak Selalu memperhatikan keselamatan/menghindari cedera Latihan dilakukan secara teratur dan tidak terlalu berat, sesuai kemampuan

Lanjutan.
Latihan dalam bentuk permainan ringan sangat dianjurkan Latihan dilakukan dengan dosis berjenjang atau dinaikan sedikit demi sedikit. Hindari konstipasi Perhatikan kontra indikasi

Macam latihan yang baik untuk lansia


Pekerjaan rumah dan berkebun Berjalan-jalan Jogging Berenang Yoga bersepeda

Latihan olahraga yang membahayakan


Sit up dengan kaki lurus Meraih ibu jari Mengangkat kaki Melengkungkan punggung

Tata laksana pengukuran kesegaran jasmani


Peserta dalam kondisi sehat berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Malam sebelum pengukuran kesegaran jasmani dilakukan,peserta cukup tidur minimal 7 jam Sebelum pengukuran tidak melakukan kegiatan fisik yg dapat menimbulkan kelelahan.

Lanjutan tata laksana


4. Makan terakhir dilakukan 2 jam sebelum pengukuran 5. Tidak minum obat satu hari sblm pengukuran, sebaiknya mengenakan pakaian dan sepatu olga 6. Sebaiknya pengukuran pagi hari, bila terpaksa sore asal tidak terlalu panas dan peserta tidak dlm kondisi lelah. 7. Tidak sedang hamil

Kontra indikasi pengukuran


Kontra indikasi absolute : MCI. Angina pektoris, ventrikel disritmia, CHF, aortic stenosis, miocarditis, tromboplebitis, emboli, acut infection, acut pericarditis. Kontra indikasi : TD diastolik diatas 100mmHg, sistolik diatas 160 mmHg, digitalisasi, elektrolit abnormal, cardyomyopati, Uncontroled metabolik disease, neurumuskuler dan reumatoid disorder.

Gerakan senam
Gerakan pada leher Gerakan bahu dan tangan Gerakan kaki

Gerakan pada leher


Tengadahkan kepala ke atas, usahakan leher tidak menekuk ke belakang kemudian lurus Tundukan kepala berlahan ke posisi semula Miringkan pelan-pelan kepala ke kiri, tengah lalu ke kanan Palingkan leher ke kiri, tengah dan kanan secara perlahan.

Gerakan bahu dan tangan


Putar pangkal lengan ke belakang lalu kedepan, dapat dilakukan tanpa beban. Lengan rileks di depan badan, gerakan ke dalam dan ke samping tubuh kemudian ke posisi semula Posisi lengan ditekuk sejajar dgn bahu, gerakan ke depan dada tarik ke belakang, lakukan bergantian dengan tangan kiri diatas ,tgn kanan di bawah

Gerakan kaki
Jalan tegap di tempat dgn kaki diangkat ke belakang Langkah silang kaki ke kanan dan kekiri diikuti ayunan tangan Angkat paha dan kaki ke depan dgn gerakan tangan ke atas. Gerakan kaki menyilang di depan badan, sentuh ujung jari kanan yg diangkat dgn tgn kiri, lakukan sebaliknya.

Lanjutan gerakan kaki


5.Gerakan jinjit dengan jari kaki 6.Gerakan telapak kaki ke atas dgn tumpuan pada tumit dan kemudian lakukan lagi dgn ujung jari 7.Gerakan menekuk ujung jari ke dalam dengan tumpuan tumit kemudian tarik ujung jari ke atas, semua gerakan dilakukan delapan kali hitungan.

Gerakan menyerupai senam


Untuk lansia yg kurang mampu melakukan latihan fisik/olahraga karena sakit atau lemah Latihan kepala dan leher Latihan bahu dan lengan Latihan tangan Latihan punggung Latihan paha Latihan pernafasan Latihan muka

Latihan kepala dan leher


Lihat keatas kemudian menunduk sampai ke dagu dada Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu ke sebelah kiri.

Latihan bahu dan lengan


Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga kemudian turunkan kembali perlahan Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan ke depan lurus dengan bahu.Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tanga bertepuk kemudian angkat lengan ke atas kepala, lengan harus lurus dan tidak bengkok.

Lanjutan latihan bahu


3.Satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher keudian raihlah punggung sejauh mungkin yg dapat dicapai, bergantian tangan kanan dan kiri. 4.Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih ke atas sedapatnya.

Latihan tangan
Letakan telapak tangan diatas meja, lebarkan jarijarinya dan tekan ke meja Balikan telapak tangan, tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak tangan ubtuk menyentuh jari kelingking,kemudian tarik kembali, lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dgn ibu jari Kepalkan tangan sekuatnya lalu renggangkan jarijari selurus mungkin.

Latihan punggung
Dengan tgn disamping bengkokkan badan ke satu sisi kemudian kesisi yg lain Letakan tgn dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh dgn melihat bahu ke kiri dan ke kanan jgn hanya memutar kepala

Lanjutan latihan punggung


3.Posisi tidur terlentang dgn lutut dilipat dan telapak kaki datar pd tempat tidur. Regangkan kedua tangan kesamping kiri dan kanan.cobalah dgn menyentuh para ranjang dgn paha, jgn menggerakan bahu 4.Tepuklah kedua tangan di belakang dan regangkan kedua bahu ke belakang.

Latihan paha
Latihan ini dapat dilakukan dgn berdiri tegak dan memegang sandaran kursi atau dgn posisi tiduran.lipat satu lutut samapai pada dada dimana kaki teap lurus dan tahan beberapa waktu, lutut sisi yg lain tidak boleh bergerak. Regangkan kaki sejauh mungkin, lalu kembali lagi ,lakukan satu persatu.

Lanjutan latihan dada


3.Duduklah dgn kedua kaki lurus ke depan, tekanlah kedua lutut pada tempat idur hingga bagian belakng menyentuh tempat tidur. Lutut jgn sampai bengkok 4.Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudia tarik telapak kaki ke arah kita dan regangkan kembali, jgn bengkokan lutut

Lanjutan Latihan dada


5.Tekukan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut 6 Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki ke dalam sehingga permukaanya saling bertemu kemudian kembali lagi 7 Berdiri dgn kaki lurus dan berpegangan pada sisi meja, angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putar, jgn menunduk ke depan.

Latihan pernafasan
Duduk di kursi dgn punggung rileks Letakan kedua telapak tangan pada tulang rusuk Tarik nafas dala- dalam, maka terasa dada mengembang, sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya, terasa tangan akan menutup lagi.

Lanjutan latihan pernafasan


3 Jika telah melakukan dengan benar tidak perlu lagi menahan tangan pada dada, latihan ini dapat pula untuk membantu relaks pada saat istirahat dalam melakukan latihan-latihan lainya. 4.Jangan mengangkat bahu

Latihan muka
Kerutkan kuat-kuat muka sedapatnya, kemudian tarik alis ke atas Tutup mata kuat-kuat, kemudia buka lebarlebar Kembangkan pipi keluar sebisanya kemudian isap ke dalam Tarik bibir ke belakang sedapatnya kemudian ciutkan dan bersiul.

Bagaimana dengan kita ?


Sudahkah kita berolahraga

Anda mungkin juga menyukai