Anda di halaman 1dari 22

KEJANG DEMAM SEDERHANA VARISELA

Keluhan utama

KEJANG

RPS
ANAMNESA

Pasien kejang dirumah yang dimulai dengan demam jam 22.00 tanggal 22 november 2012 dimana kejangnya berlangsung selama 10 menit dimana pada saat keadan kejang tangan anak kaku memggegam dan kaki lurus.

Anak tidak mengalami diare,Batuk<pilek

Anak muntah 2 kali sehabis kejang

Anak mengalami perut kembung disertai dengan belum buang air besar selama1 hari

Hari minggu anak habis Imunisasi Campak

Nafsu makan dan minum

Sebelum terjadi demam pada pagi harinya keluar benjolan berisi air(vesikel dan papula di daerah kepala dan tangan kiri

RPD

Pasien pernah kejang demam pada umur 2 tahun

RPK

Dari keluarga penderita tidak memiliki riwayat penyakit serius

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum Kesadaran HR : Lemah : Composmentis

: 160 x/menit

RR
Suhu

: 25 x/menit
:39 derajat celcius

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : A / i / c / d : -/ -/ -/ PCH (-) Mata Cowong (-) Pustula di kepala dan sebagian krusta Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-) Dada : Simetris Retraksi ICS (-) Pustula,krusta dan vesikel Paru-paru : Ronchi (-) Wheezing (-) Suara dasar nafas vesikuler Jantung : Bising jantung (-) S1 S2 tunggal

Abdomen : supel Meteorismus (+) Bising usus (+) normal Tugor cukup Hepar dalam batas normal Lien dalam batas normal Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

Ada vesikel dan pastula di tangan Ada pustula dan krusta di paha kanan

Status neurologi : Kaku kuduk (-)

OLLOW UP 23 NOVEMBER 2012

EFLORESENSI

VITAL SIGN SUHU 36,5 HR : 140 RR : 22

Kepala :
Vesikel Pustula

Dada : Pustula krusta

Punggung: Vesikel Papula Krusta Makula

Krusta
Makula
Paha kiri : Vesikel

TERAPI D5 ns 1000cc/24 jam Parasetamol 3x150 mg p.o Acyclovir 4x 250 mg p.o Diazepam 4 mg iv bila kejang

pustula
Tangan kiri : pustula Krusta

Krusta

Paha kanan : Vesikel pustula

OLLOW UP 24 NOVEMBER 2012

EFLORESENSI

Kepala :
VITAL SIGN SUHU 36 HR : 110 RR : 32

Punggung :

Vesikel menjadi pustula Pustula menjadi kusta Ada vesikel baru

Vesikel baru
Krusta dari hasil pecahnya vesikel hari ke dua

Dada : Di dada ada pustula Krusta

Tangan kiri : Krusta masih ada dan bertambah dari pecahan pustula

D5 ns 1000cc/24 jam off Parasetamol 3x150 mg p.o Acyclovir 4x 250 mg p.o Diazepam 4 mg iv bila kejang

Paha kiri :

pustula 3 buah Krusta hasil pecahan pustulai : Vesikel

Aksila kanan dan kiri : Vesikel baru > dari 5 vesikel di kanan dan kiri

pustula
Krusta

OLLOW UP 25 NOVEMBER 2012

EFLORESENSI

Punggung :
VITAL SIGN SUHU 36,1 HR : 120 RR : 32

Kepala : 1.Pustula menjadi kusta

1.pustula
2.Krusta dari hasil pecahnya vesikel hari ke dua

2.krusta

Dada :
Parasetamol 3x150 mg p.o Acyclovir 4x 250 mg p.o Diazepam 4 mg iv bila kejang 1.Krusta

Tangan kiri : 1.Krusta 2.Pustula baru

Paha kiri : ANAK PULANG PAKSA

Aksila kanan dan kiri :


1.Pustula 2.krusta

1.Krusta hasil pecahan pustula

DEFINISI
Kejang

demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh (suhu rectal di atas 38C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium

Kejang Demam Sederhana

Kejang berlangsung singkat, < 15 menit Kejang umum tonik dan atau klonik Umumnya berhenti sendiri Tanpa gerakan fokal atau berulang 24 jam

Kejang Demam Komplikata

Kejang lama > 15 menit Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

Kenaikan suhu Terjadi kenaikan metabolisme basal dan kebutuhan oksigen akan meningkat Kenaikan suhu tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membrane sel neuron Difusi dari ion kalium maupun ion natrium melalui membrane Terjadi lepas muatan listrik

Meluas ke seluruh sel sehingga terjadi kejang

Penanganan Pada Saat Kejang Menghentikan kejang : Diazepam dosis awal 0,3-0,5 mg/KgBB/dosis IV (perlahan-lahan) atau Diazepam dosis 0,4-0,6 mg/kgBB/dosis rectal suppositoria Bila kejang masih belum teratasi dapat diulang dengan dosis yang sama 20 menit kemudian Turunkan demam denganAntipiretik: Paracetamol 10 mg/KgBB/dosis POAtau Ibuprofen 5-10 mg/kgBB/dosis IV (keduanya berikan sehari 3-4 kali) Kompres: Suhu >39C : air hangat Suhu >38C: air biasa Pengobatan penyebab Antibiotik diberikan sesuai indikasi dengan penyakit dasarnya Penanganan suportif lainnya meliputi: Bebaskan jalan nafas Pemberian oksigen Menjaga keseimbangan air dan elektrolit Pertahankan keseimbangan tekanan darah Pencegahan Kejang untuk jangka lama Pencegahan berkala (intermiten) untuk kejang demam sederhana dengan Diazepam 0,3 mg/kgBB/dosis PO dan antipiretik pada saat anak menderita penyakit yang disertai demam Pencegahan kontinyu untuk kejang demam komplikata dengan Asam Valproat 15-40 mg/KgBB/hari PO dibagi dalam 2-3 dosis(5)

PENGOBATAN

DEFINISI
Varisela merupakan penyakit kulit

dengan kelainan berbentuk vesikel yang tersebar,terutama menyerang anak-anak,bersifat mudah menular yang disebabkan oleh virus VariselaZoster

PATOFISIOLOGI
Virus Varisella Zoster masuk ke tubuh cara inhalasi dari droplet infection kontak kulit lesi 2 sebelum 5 hari setelah ruam muncul mukosa saluran pernafasan bagian atas, orofaring dan bereplikasi

Maka timbulah ruam ,demam dan malaise

Lesi berawal di wajah dan scalp, kemudian meluas ke dada (penyebaran secara centrifugal) dan ekstremitas

Sehinga bisa menyebabkan viremia ke 2

Dari makula papula vesikel pustula dan krusta kurang dari 8 jam

Menyebar melalui pembuluh darah dan aliran limfe (viremia 1)

virus tersebut dapat mengalahkan mekanisme pertahanan tubuh yang belum matang

Gejala klinis
Stadium prodromal Gejala prodromal timbul setelah 14-15 hari masa inkubasi dengan timbulnya ruam kulit disertai demam yang tidak begitu tinggi serta malaise. Pada anak lebih besar dan dewasa, ruam didahului oleh demam selama 2-3 hari sebelumnya, menggigil, malaise, nyeri kepala, anoreksia, nyeri punggung dan pada beberapa kasus nyeri tenggorokan dan batuk

Stadium Erupsi

Ruam kulit muncul di muka dan kulit kepala dengan cepat menyebar ke badan dan ekstremitas (Sentrifugal). Terjadi perubahan dari makula kemerahan ke papula, vesikula, pustula dan akhirnya menjadi krusta dalam waktu 8-12 jam.Gambaran vesikel khas,superfisial, dinding tipis dan terlihat seperti tetesan air.Penampang 2-3 mm berbentuk elips dengan sumbu sejajar garislipatan kulit. Cairan vesikel pada permulaan jernih dan dengan cepat menjadi keruh akibat serbukan sel radang dan menjadi pustula. Lesi kemudian mengering yang dimulai dari bagiantengah dan akhirnya berbentuk krusta, Krusta akan lepas dalamwaktu 1-3

Komplikasi
infeksi sekunder bakterial
Pneumonia

PENATALAKSANAN

NON FARMAKOLOGI Tirah baring / istirahat secukupnya Mandi dengan air hangat atau air dingin setiap 3-4 ;jam pada hari-hari pertama untuk mengurangi rasa gatal Isolasi untuk mencegah penularan Diit bergizi tinggi (Tinggi kalori dan protein)(1) FARMAKOLOGI Pengobatan bersifat simtomatik dengan antipiretik dan analgesik untuk menghilangkan gatal dapat diberi sedatif,diberikan bedak mengandung anti gatal (mentol.kamfora)untuk mencegah pecahnya vesikel secara dini dan menghilangkan gatal Pemberian antivirus sebaiknya dalam jangka waktu kurang dari 48 - 72 jam setelah erupsi dikulit muncul. Golongan antivirus yang dapat diberikan yaitu asiklovir, valasiklovir dan famasiklovir. Dosis anti virus (oral) untuk pengobatan varicella dan herpes zoster : Neonatus : Asiklovir 500 mg / ml IV setiap 8 jam selama 10 hari. Anak ( 2 -12 tahun) : Asiklovir 4 x 20 mg / kg BB / hari / oral selama 5 hari. Pubertas dan dewasa : Asiklovir 5 x 800 mg / hari / oral selama 7 hari. Valasiklovir 3 x 1 gr / hari / oral selama 7 hari. Famasiklovir 3 x 500 mg / hari / oral selama 7 hari.

DIAGNOSA PASIEN
Kejang hanya terjadi 1x dalam 24 jam
Adanya efloresensi yang cepat berubah dari makula papula vesikel pustula dan krusta kurang dari 8 jam seperti ciri efloresensi varisela

KEJANG DEMAM SEDERHANA


Dan disertai dengan demam terlebih dahulu

VARISELA
Ada gejala demam sebelum timbul ruam seperti pada gejala klinis pada anak yang varisela dan pada saat itu anak juga malas dan jarang gerak

KESIMPULAN Dari data-data yang telah telah didapat,pasien bernama An.Arkan berumur 3.5 tahun disimpulkan sebagai penderita verisela dengan kejang demam.dimana pada penderita varisela sebelum munculnya ruam di dahului dengan demam yang tinggi.sehingga demam ini lah yang sebagai pencetus dari kejang demam.

Anda mungkin juga menyukai