TB Paru, S MDR

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 26

Kelompok D : Ronanarasafa, S.Ked (07.06.0036) Fahmi Fachruddinsyah, S.Ked (07.06.

00)

PENDAHULUAN
sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis. Indonesia :pasien TB terbanyak ke-3 di dunia setelah India dan Cina. Sekitar 10% dari total jumlah pasien TB didunia. (2004) Wilayah Sumatera insiden TB :160 per 100.000 penduduk, Jawa : 107 per 100.000 penduduk,Indonesia Timur : 210 per 100.000 penduduk.

DEFINISI
TB adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.

Morfologi dan Fisiologi Kuman Tuberkulosis


Basil berukuran sangat kecil berbentuk batang tipis, agak bengkok, bergranular, berpasangan. Panjang 1- 4 mikron dan lebar antara 0,3-0,6 mikron. bersifat aerob. Sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan, disebut sebagai Basil Tahan Asam (BTA).

Cara penularan
Sumber :pasien TB BTA positif. Pada waktu batuk atau bersin, terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Percikan dapat bertahan selama beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan lembab. Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara

Risiko menjadi sakit TB


Hanya sekitar 10% yang terinfeksi TB akan menjadi sakit TB. Dengan ARTI 1%, diperkirakan diantara 100.000 penduduk rata-rata terjadi 1000 terinfeksi TB dan 10% diantaranya (100 orang) akan menjadi sakit TB setiap tahun. Sekitar 50 diantaranya adalah pasien TB BTA positif. daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya infeksi HIV/AIDS dan malnutrisi (gizi buruk).

GEJALA KLINIS
batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. Batuk dapat dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan.

PATOFISIOLOGI

Perkontinuitatum penyebaran kuman tuberkulosis di sekitar paru yang terserang kuman tuberkulosis tersebut . Bronkogen penyebaran baik di paru bersangkutan maupun ke paru sebelahnya atau tertelan. Hematogen dan limfogen penyebaran yang berkaitan dengan daya tahan tubuh, jumlah dan virulensi kuman. Penyebaran ini akan menimbulkan keadaan cukup gawat apabila tidak terdapat imunitas yang adekuat.

Gambaran cavitas lobus kanan atas

Laboratorium :
Pemeriksaan dahak mikroskopis 3 spesimen dahak yang dikumpulkan dalam dua hari kunjungan yang berurutan berupa Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS)
pewarnaan dengan metode Ziehl-Neelsen Skala IUATLD : - Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang, disebut negatif - 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah kuman yang ditemukan - 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang disebut + (1+) - 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut ++ (2+) - Ditemukan >10 BTA dalam 1 lapang pandang, disebut +++ (3+)

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : Umur : Jenis kelamin : Agama : Pekerjaan : Alamat : No. RM : Tanggal Pemeriksaan : DS 16 tahun Perempuan Hindu Pelajar Lendang Bajur Gunungsari RO6287 01 Oktober 2013

ANAMNESIS
Keluhan utama : Batuk lama Riwayat penyakit sekarang Keluhan batuk lama dirasakan sejak lebih dari 2 bulan yang lalu, setiap kali batuk keluar dahak dengan dahak berwarna kekuningan, dengan jumlah dahak sekali batuk 1 sendok kecil. Batuk muncul setiap hari dirasakan sering pada pagi hari, dahak tidak berbau dan tidak disertai darah. Sesak maupun nyeri dada tidak dikeluhkan pasien. Keluhan demam serta berkeringat di malam hari tidak dikeluhakan pasien. Nafsu makan berkurang sejak 2 tahun terakhir, sehingga berat badan pasien menurun. Mual-muntah (-), pusing (-).

Riwayat penyakit dahulu dan Pengobatan


Keluhan seperti ini pernah dirasakan oleh os sejak > 2 tahun yang lalu, pasien didiagnosis TB dan mendapatkan pengobatan selama 6 bulan, kemudian pasien dinyatakan sembuh. 3 bulan kemudian keluhan dirasakan muncul lagi, pasien melakukan pemeriksaan dahak dan dinyatakan mengidap TB, sehingga pasien mendapatkan pengobatan TB kembali selama 6 bulan. Setelah itu pasien memeriksakan dahaknya kembali dan pasien dinyatakan sembuh. Beberapa bulan kemudian keluhan kembali dirasakan pasien dan pasien memeriksakan dahaknya dan didapatkan hasil BTA (+), kemudian pasien mendapatkan terapi lanjutan untuk penyakitnya hingga sekarang.

Riwayat penyakit keluarga Saudara laki-laki pasien juga memiliki penyakit yang sama dengan pasien, dan mendapatkan pengobatan selama 6 bulan. Kemudian dinyatakan sembuh dan tidak pernah mengeluhkan keluhan serupa.
Riwayat alergi Pasien menyangkal memiliki alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu. Riwayat pribadi dan sosial Keluarga pasien mengaku tetangganya yang tinggal bersebelahan juga mengalami keluhan serupa seperti pasien, namun pasien tidak tahu apakah tetangganya mengonsumsi obat selama 6 bulan atau tidak. .

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum Kesadaran Tanda vital
Tekanan darah Nadi Respirasi Temperatur

: Baik : Compos mentis :


: 110/70 mmHg : 78 x/menit : 20 x/menit : 36,9 oC

STATUS GENERAL :
Kepala leher :
Normochepali, an -/-, ikterik -/-, Rp +/+ isokor 3mm/3mm, sianosis, pembesaran KGB

Thorax
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi -/ Palpasi : Vocal Fremitus +/+, Pergerakan dinding dada simetris Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru +/+ Auskultasi :
Cor Pulmo : S1S2 tunggal, Murmur (-), Gallop (-) : Vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-

Lanjutan....
Abdomen
Inspeksi Auskultasi Palpasi : Distensi (-), : BU (+) normal, metalik sound (-) : Nyeri tekan daerah supra pubik dan inguinal(-), massa (-), H/L/R Tidak teraba : Timpani di seluruh lapang abdomen

Perkusi

CVA :
Nyeri tekan (-), Nyeri ketok (-)

Extremitas
Akral hangat : + + + +

Edema :

- - -

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Direct Bakteri 30 September 2013
Parameter Sputum BTA: Sewaktu 1 Hasil 2+

Pagi
Sewaktu 2

1+
1+

DIAGNOSA KERJA TB PARU BTA (+) Susp. MDR TB

Planning Terapi - 4HR


Isonoazid 300mg Rifampisin 450mg 1-0-0 1-0-0

Edukasi
Menjaga kebersihan lingkungan rumah Memberikan ventilasi yang cukup di rumah. Menggunakan masker saat berada di sekolah.

Usulan Pemeriksaan
pemeriksaan tes resistensi

Prognosis
Dubia ad malam.

TERIMA KASIH..

Anda mungkin juga menyukai