Anda di halaman 1dari 14

Definisi

Sinusitis didefinisikan sebagai inflamasi sinus paranasalis Sinusitis yang mengenai beberapa sinus disebut multisinusitis Sedangkan bila mengenai semua sinus paranasal disebut pansinusitis

Epidemiologi
Perempuan lebih sering terkena sinusitis dibandingkan laki-laki karena mereka lebih sering kontak dengan anak kecil. Angka perbandingannya 20% perempuan disbanding 11.5% laki-laki. Sinusitis lebih sering diderita oleh anak-anak dan dewasa muda akibat rentannya usia ini dengan infeksi Rhinovirus

Etiologi
Virus agen virus tersering menyebabkan sinusitis antara lain:
Rhinovirus influenza virus parainfluenza virus adenovirus

Diagnosa
Diagnosa ditegakkan berdasarkan Anamnesa (gejala subjektif) Pemeriksaan fisik (gejala objektif) Pemeriksaan penunjang radiologi MRI CT-scan

Penatalaksanaan
MICROBIOLOGY OF SINUSITIS IN ADULTS
Akut Streptococcus pneumonia Haemophilus influenzae Kronik Staphylococcus aureus Streptococcus pneumonia

Moraxella catarrhalis Anaerobes


Staphylococcus aureus Other streptococci

Anaerobes Enteric gram-negative bacilli


Coagulase-negative staphylococcus Haemophilus influenzae Pseudomonas aeruginosa Alpha streptococcus Moraxella catarrhalis

Terapi Oral
Amoksisilin merupakan pilihan tepat untuk kuman gram positif dan negatif Terapi antibiotic harud diteruskan minimum 1 minggu setelah gejala terkontrol. Lama terapi 10-14 hari. Karena banyaknya distribusi ke sinus-sinus yang terlibat Ceftriakson merupakan pilihan yang mampu menembus sawar darah otak dengan baik

Decongestan sinusitis yang disebabkan oleh bakteri anaerob dapat digunakan metronidazole atau klindamisin. Antihistamin dan steroid topikal dapat diberikan pada pasien dengan riwayat alergi

Terapi Pembedahan
BSEF (bedah sinus endoskopi fungsional) dilakukan dengan indikasi : Sinusitis kronik yang tidak mmbaik setelah terapi Sinusitis kronik disertai kista atau kelainan irreversible Adanya komplikasi sinusitis

Komplikasi
Osteomielitis banyak ditemukan pada dinding sinus frontal. menyebabkan erosi pada tulang dan mempermudah terjadinya penyebaran infeksi di bawah subperiosteum yang berujung pembentukan abses subperiosteal abses subperiosteal berbatasan dengan dasar anterior dari tulang frontal itu disebut dengan Pott`s puffy tumor

Infeksi orbita Infeksi orbita kebanyakan disebabkan oleh bakteri yang menyebar dari sinus yang terinfeksi. Paling sering disebebkan oleh sinus etmoid Sinus etmoid mempunyai dinding yang paling tipis, disebut lamina papyracea yang batas lateral dan medialnya adalah orbita sehingga infeksi mudah menyebar

Anda mungkin juga menyukai