Ensikolopedia, kamus istilah, laporan penelitian (laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi), artikel ilmiah, dan makalah.. 1. KARYA TULIS NON ILMIAH Karya jurnalistik, dokumen (hukum, bisnis), biografi, surat pribadi, iklan (bisnis, sosial, pemerintah). 1. KARYA SASTRA Naskah prosa, puisi, drama APA KARANGAN ILMIAH? 1. KARANGAN YANG BERISI FAKTA UMUM. 2. KARANGAN YANG DITULIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILMIAH a. Karangan ilmiah dapat dibuktikan kebenarannya. B. Karangan ilmiah dapat diulang atau diuji oleh orang lain dengan hasil yang sama atau mirip. KARAKTERISTIK KARYA TULIS ISI ILMIAH SITEMATIKA BAHASA
1. Menyajika Karya tulis 1. Penulis memaparkan
n fakta ilmiah ditulis gagasan dengan secara dengan menggunakan sudut objektif sistematika pandang yang objektif . dan yang diatur 2. Penulis memaparkan sistematik. oleh gagasan dengan kalimat 2. Gagasan konvensi yang singkat dan jelas. dikembang tertentu. 3. Penulis menggunakan kan secara pilihan kata yang dengan logis. acuan makna yang jelas dan cendekia. 4. Penulis menaati kaidah bahasa baku. 5. Penulis menggunakan KARYA NON ILMIAH ISI SITEMATIKA BAHASA 1. Faktual Karya tulis non 1.Penulis memaparkan 2. Objektif ilmiah ditulis sesuai gagasan dengan 3. Logis dengan menggunakan sudut sistematika yang pandang tertentu. diatur dengan 2.Penulis memaparkan konvensi tertentu, gagasan dengan Impresi dan namun tidak kalimat dengan ragam subjektivita tertutup tertentu. s dapat kemungkinan untuk 3. Penulis menggunakan berakibat mengembangkan pilihan kata yang pada suatu ciri atau dengan acuan makna penurunan kreativitas untuk yang yang keakuratan kepentingan kontekstual. isi tertentu. 4.Penulis menaati kaidah BI yang baik dan benar. 5. Penulis menggunakan istilah secara KARYA SASTRA
ISI SISTEMATIKA BAHASA
1.Impresif Karya sastra 1.Diksi dengan
2.Reflektif yang baik makna yang 3.Imajinati ditulis dengan prismatis. f sistematika 2.Gaya ekspresi yang kreatif yang dan orisinal mendorong munculnya imajinasi. 3.Simbolik dan kultural. KARAKTERISTIK KHUSUS BI KEILMUAN 1. KOSA KATA a. Standarisasi bentukan kata Asal Pengaruh Bentukan Tidak Bentukan Standar Standar Bentukan kata merubah mengubah bahasa Jawa diketemukan ditemukan pagelaran pergelaran kejepit terjepit Bentukan kata bahasa test tes asing standard standar bidang study bidang studi Gabungan kata kurang lebih lebih kurang bahasa Jawa masuk keluar keluar masuk Kosa kata dalam nggak tidak tuturan lisan kayaknya sepertinya Bentukan kata memanage mengelola terpengaruh bahasa memproduk memperoduksi asing mengestimate Mengestimasi b. Pemberdayaan kosa kata BI untuk pengembangan kosa kata keilmuan Upaya Contoh pemberdayaan 1. Pengaktifan kosa liput, liputan, menyunting, kata yang lazim atau menyigi, merujuk, wacana, lama dengan pemberian acuan makna baru 2. Pemanfaatan afiks alihbahasa, bawahsadar, lama BI malapraktik, pascasarjana, salah paham, cetakulang, tulisulang, daurulang. 3. Mengreasikan pegolf, peyudo, penguji, bentukan kata baru pecatur, penatar dengan cara analogi c. Penyerapan kosa kata daerah dan asing ASAL CARA CONTOH Bahasa Adopsi gotong royong, Daerah himbau, ajeg, luhur, ganjil Adaptasi anjangsana, wisata, manca negara, graha, genap Penerjemahan
Bahasa Adopsi devisa, bruto, debet.
Asing Adaptasi deviden, modal, bisnis, transformasi, impor, grup. Penerjemahantelepon genggam, KARAKTERISTIK KHUSUS BI KEILMUAN 1. KOSA KATA a. Standarisasi bentukan kata Asal Pengaruh Bentukan Tidak Bentukan Standar Standar Bentukan kata merubah mengubah bahasa Jawa diketemukan ditemukan pagelaran pergelaran kejepit terjepit Bentukan kata bahasa test tes asing standard standar bidang study bidang studi Gabungan kata kurang lebih lebih kurang bahasa Jawa masuk keluar keluar masuk Kosa kata dalam nggak tidak tuturan lisan kayaknya sepertinga Bentukan kata memanage mengelola terpengaruh bahasa memproduk memproduksi asing mengestimate Mengestimasi 2. PENGEMBANGAN ISTILAH KEILMUAN KAIDAH ISTILAH ASING ISTILAH BI 1.Adaptasi istilah asing maag mag dilakukan karena urine urin konotasi maknanya lebih dysentery desentri baik 2. Adaptasi dipilih karena marathon maraton lebih singkat daripada oxygen oksigen terjemahannya circuit sirkuit
3. Adaptasi dipilih karena management manajemen
mempermudah energy energi tercapainya narkotic narkotik kesepakatan (terjemahan dalam BI lebih dari satu)
4. Adapatasi dipilih karena analysis analisis
mempermudah system sistem pengalihan antarbahasa psychology psikology 3. KALIMAT BI RAGAM ILMIAH CIRI CONTOH KALIMAT CONTOH KALIMAT YANG YANG SALAH BENAR 1. Gramatikal Mahasiswa umumnya Pada umumnya, mahasiswa mengharapkan hasil mengharapkan memperoleh ujiannya memperoleh hasil ujian yang maksimal. nilai maksimal. 2. Logis Di perusahaan garmen Perusahaan garmen banyak membutuhkan membutuhkan tenaga tenaga kerja wanita, wanita dalam jumlah yang terutama yang belum banyak, terutama yang menikah. belum menikah. 3. Lengkap Bank-bank di Indonesia Bank-bank di Indonesia menyedikan pinjaman menyediakan pinjaman bunga rendah uang dengan bunga rendah kepada para pengusaha kecil LANJUTAN.... CIRI CONTOH KALIMAT CONTOH KALIMAT YANG YANG SALAH BENAR 4. Sejajar Keterlambatan Keterlambatan pemberian pemberian kredit kredit pembelian pupuk bagi pembelian pupuk bagi petani sangat disayangkan, petani sangat karena usulan pengajuan disayangkan, karena kredit belum ditandangani pejabat bank belum pejabat bank . menandatangani usulan pengajuan kredit.
5. Hemat Pembelajaran tentang Pembelajaran koperasi perlu
koperasi perlu diintensifkan. dintensifkan. 6. Fokus Jumlah tenaga kerja Di bidang indutri rokok, wanita lebih banyak jumlah tenaga kerja wanita daripada tenaga kerja lebih banyak daripada pria di bidang industri jumlah tenaga kerja pria. rokok. TUGAS 1. Bacalah teks dengan judul Pendidikan Alternatif Makin Diminati dengan teliti. 2. Ubahlah paparan gagasan yang disampaikan dengan ragam bahasa jurnalistik tersebut menjadi paparan yang disampaikan dengan ragam baku. 3. Tukarkan hasil pekerjaan Anda dengan salah salah seorang kawan, lakukan penyuntingan. 4. Revisilah sesuai dengan cacatan koreksi yang dilakukan kawan Anda (jika perlu) Pendidikan alternatif ini lahir karena sekelompok pemerhati pendidikan tidak puas terhadap pelayaan pendidikan yang ada. Pembelajaran di sekolah umum sebagaian besar masih bersifat konvensional dan kaku yang membatasi kreativitas anak-anak yang ingin bermain sambil belajar. Pendidikan alternatif muncul disebabkan tidak terpenuhinya kualitas pendidikan selama ini dan pola pembelajaran yang masih bersifat konvensional sehingga membatasi kreativitas anak. “Pendidikan kita itu menawarkan belajar hanya untuk belajar. Padahal seharusnya belajar itu untuk bekal kehidupan,” kata Moh. Sulthon Amien, Ketua Pembina Yayasan Insan Mulia yang menaungi Sekolah Alam Insan Mulia di Surabaya, Selasa (10/2) Ketua Pembina Yayasan Insan Mulia, Moh. Sulthon Amien menyatakan bahwa pendidikan sekarang hanya menawarkan belajar untuk belajar, seharusnya belajar itu untuk bekal kehidupan. Belum jelasnya nasib penyelesaian kasus BLBI menuai pesimisme dari ekonom dan ahli tatanegara. Faisal Basri, ekonom dan ahli hukum tatanegara, merasa pesimis terhadap penyelesaian kasus BLBI.
Faisal Basri, misalnya, menyatakan bahwa
dana bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan kredit likuiditas Bank Indonesia (KLBI) tinggi tinggal Rp 2 trilyun. “Bukan Rp 650 trilyun, “ kata Faizal dalam diskusi interpelasi BLBI di ruang Fraksi Kebangkitan Bangsa DPR kemarin (21/2).
Faisal Basri dalam diskusi interpelasi
BLBI di ruang FKB DPR juga menyatakan, bahwa dana BLBI dan KDLI kini tinggal Rp 2 Laba bersih perbankan nasional tahun 2007 mencatat rekor baru, mencapai Rp 35 trilyun, tumbuh 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian itu salah satunya dipicu oleh membaiknya tingkat efisiensi bank.
Laba bersih perbankan nasional
tahun 2007 mencapai Rp 35 trilyun, tumbuh 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Karena itu, masyarakat tidak bisa berharap banyak bahwa duit negara itu akan kembali kepada negara dalam bentuk utuh, Kalau mengharapkan BLBI itu kembali kepada rakyat, itu sama dengan mimpi,” ujarnya.
Faisal Basri juga menyatakan, bahwa
para obligor tidak menaati kewajiban untuk mengembalikan dana BLBI. Akibatnya, rencana pemerintah memanfaatkan pengembalian dan BLBI untuk kesejahteraan rakyat tidak