Definisi Tumor secara harafiah berarti pertumbuhan baru adalah massa abnormal dari sel-sel yang berproliferasi. Tumor testis berasal dari sel germinal atau jaringan stroma testis. Lebih dari 90% berasal dari sel germinal. Anatomi testis Fisiologi testis Testis mempunyai fungsi eksokrin dalam spermatogenesis dan fungsi endokrin untuk mensekresi hormon-hormon seks yang mengendalikan perkembangan dan fungsi seksual. Proses pematangan sel-sel Leydig janin dikendalikan oleh kromosom Y dan dirangsang oleh ICSH. Sel-sel Leydig ini akan menghasilkan testosteron yang menyebabkan proses diferensiasidari vasa deferens dan vesikula seminalis. Metabolit testosteron yaitu Dihirotestosteron (DHT), menyebabkan proses diferensiasi dari prostat dan genitalia eksterna.
Klasifikasi Etiologi Penyebab tumor testis belum diketahui dengan pasti Ada beberapa faktor yang erat kaitannya dengan tumor testis antara lain Maldesensus testis, trauma testis, atrofi atau infeksi testis dan pengaruh hormon penyebaran Penentuan stadium klinis yang sederhana dikemukakan oleh Boden dan Gibb : Stadium A atau I : tumor testis terbaas pada testis, tidak ada bukti penyebaran baik secara klinis maupun radiologis. Stadium B atau II : tumor telah mengadakan penyebaran ke kelenjar regional (para aorta) atau nodus limfatikus iliaka. Stadium II A untuk pembesaran limfonodi para aorta yang belum teraba, stadium II B untuk pembesaran limfonodi yang telah teraba (>10 cm). Stadium C atau III : tumor telah menyebar keluar dari kelenjar retroperitoneum atau telah mengadakan metastasis supradiafragma.
Gambaran klinis Pasien mengeluh pembesaran testis yang seringkali tidak nyeri atau nyeri Pada pemeriksaan fisis terdapat benjolan padat keras, tidak nyeri pada palpasi dan tidak menunjukkan tanda transiluminasi.
Gambaran klinis Simtomatologi mengenai metastasis : Nyeri punggung yang samar akibat metastasis kelenjar retroperitoneal. Kolik ginjal sebagai akibat bendungan atau penutupan ureter oleh metastasis kelenjar retroperitoneal. Nyeri yang menyebar ke tungkai. Tumor yang palpabel di perut sebagai akibat metastasis kelenjar limfe. Pembengkakan subklavikular, terutama kiri. Dispnoe, hemoptoe, iritasi pleura oleh metastasis paru. Malaise umum dengan anemia dan laju enap darah yang tinggi.
Diagnosis Anamnesis Transiluminasi USG Penanda tumor Diagnosis diferensial Epididimitis Torsio testis Hidrokel Hernia skrotalis Penatalaksanaan Pada dugaan tumor testis tidak diperbolehkan melakukan biopsi testis untuk itu dilakukan PA diambil ari orkidektomi. Radioterapi kemoterapi Prognosis Ketahanan hidup 5 tahun adalah sebagai berikut : o Seminoma, stadium I dan II : 95% o Seminoma, stadium III-IV : 70-90% o Non-seminoma, stadium I : 99% o Non-seminoma, tumor sedikit : 70-90% o Non-seminoma, tumor banyak : 40-70%