Anda di halaman 1dari 13

TUMOR TESTIS

Oleh Ravensca Tamaela (07-125)


Definisi
Tumor secara harafiah berarti pertumbuhan
baru adalah massa abnormal dari sel-sel yang
berproliferasi.
Tumor testis berasal dari sel germinal atau
jaringan stroma testis. Lebih dari 90% berasal
dari sel germinal.
Anatomi testis
Fisiologi testis
Testis mempunyai fungsi eksokrin dalam
spermatogenesis dan fungsi endokrin untuk
mensekresi hormon-hormon seks yang mengendalikan
perkembangan dan fungsi seksual.
Proses pematangan sel-sel Leydig janin dikendalikan
oleh kromosom Y dan dirangsang oleh ICSH. Sel-sel
Leydig ini akan menghasilkan testosteron yang
menyebabkan proses diferensiasidari vasa deferens
dan vesikula seminalis. Metabolit testosteron yaitu
Dihirotestosteron (DHT), menyebabkan proses
diferensiasi dari prostat dan genitalia eksterna.

Klasifikasi
Etiologi
Penyebab tumor testis belum diketahui
dengan pasti
Ada beberapa faktor yang erat kaitannya
dengan tumor testis antara lain
Maldesensus testis, trauma testis, atrofi atau
infeksi testis dan pengaruh hormon
penyebaran
Penentuan stadium klinis yang sederhana dikemukakan oleh Boden
dan Gibb :
Stadium A atau I : tumor testis terbaas pada testis, tidak ada
bukti penyebaran baik
secara klinis maupun radiologis.
Stadium B atau II : tumor telah mengadakan penyebaran ke
kelenjar regional (para aorta)
atau nodus limfatikus iliaka. Stadium II A untuk pembesaran
limfonodi para aorta yang belum teraba, stadium II B untuk
pembesaran limfonodi yang telah teraba (>10 cm).
Stadium C atau III : tumor telah menyebar keluar dari kelenjar
retroperitoneum atau telah
mengadakan metastasis supradiafragma.

Gambaran klinis
Pasien mengeluh pembesaran testis yang
seringkali tidak nyeri atau nyeri
Pada pemeriksaan fisis terdapat benjolan
padat keras, tidak nyeri pada palpasi dan tidak
menunjukkan tanda transiluminasi.

Gambaran klinis
Simtomatologi mengenai metastasis :
Nyeri punggung yang samar akibat metastasis kelenjar
retroperitoneal.
Kolik ginjal sebagai akibat bendungan atau penutupan
ureter oleh metastasis kelenjar retroperitoneal.
Nyeri yang menyebar ke tungkai.
Tumor yang palpabel di perut sebagai akibat metastasis
kelenjar limfe.
Pembengkakan subklavikular, terutama kiri.
Dispnoe, hemoptoe, iritasi pleura oleh metastasis paru.
Malaise umum dengan anemia dan laju enap darah yang
tinggi.

Diagnosis
Anamnesis
Transiluminasi
USG
Penanda tumor
Diagnosis diferensial
Epididimitis
Torsio testis
Hidrokel
Hernia skrotalis
Penatalaksanaan
Pada dugaan tumor testis tidak diperbolehkan
melakukan biopsi testis untuk itu dilakukan PA
diambil ari orkidektomi.
Radioterapi
kemoterapi
Prognosis
Ketahanan hidup 5 tahun adalah sebagai
berikut :
o Seminoma, stadium I dan II : 95%
o Seminoma, stadium III-IV : 70-90%
o Non-seminoma, stadium I : 99%
o Non-seminoma, tumor sedikit : 70-90%
o Non-seminoma, tumor banyak : 40-70%

Anda mungkin juga menyukai

  • Refarat Low Back Pain
    Refarat Low Back Pain
    Dokumen48 halaman
    Refarat Low Back Pain
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Tumor Otak
    Tumor Otak
    Dokumen45 halaman
    Tumor Otak
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Varian Fisher Sindrom Guillain Barre
    Varian Fisher Sindrom Guillain Barre
    Dokumen21 halaman
    Varian Fisher Sindrom Guillain Barre
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Oral Leukoplakia
    Oral Leukoplakia
    Dokumen4 halaman
    Oral Leukoplakia
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Buletin Malaria
    Buletin Malaria
    Dokumen40 halaman
    Buletin Malaria
    Datsir Al Azier
    Belum ada peringkat
  • OMSK
    OMSK
    Dokumen33 halaman
    OMSK
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Kasus Kalazion
    Kasus Kalazion
    Dokumen6 halaman
    Kasus Kalazion
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Efusi Pleura
    Efusi Pleura
    Dokumen16 halaman
    Efusi Pleura
    PratamaAnanda
    Belum ada peringkat
  • Case Eka
    Case Eka
    Dokumen33 halaman
    Case Eka
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Pertusis
    Pertusis
    Dokumen35 halaman
    Pertusis
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi Cip Bogor
    Hipertensi Cip Bogor
    Dokumen24 halaman
    Hipertensi Cip Bogor
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Case Report
    Case Report
    Dokumen52 halaman
    Case Report
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen6 halaman
    Laporan Kasus
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • DM Gestasional
    DM Gestasional
    Dokumen30 halaman
    DM Gestasional
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Sho Case
    Sho Case
    Dokumen28 halaman
    Sho Case
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Tumor Testis
    Tumor Testis
    Dokumen13 halaman
    Tumor Testis
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Case Report CHF
    Case Report CHF
    Dokumen32 halaman
    Case Report CHF
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Case Report CHF
    Case Report CHF
    Dokumen32 halaman
    Case Report CHF
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis Virus
    Hepatitis Virus
    Dokumen71 halaman
    Hepatitis Virus
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Anemia Pada Leukemia
    Anemia Pada Leukemia
    Dokumen24 halaman
    Anemia Pada Leukemia
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat
  • Filariasis New
    Filariasis New
    Dokumen27 halaman
    Filariasis New
    Eka Ravensca Tamaela Waelauruw
    Belum ada peringkat