Anda di halaman 1dari 39

PYLLODES TUMOR

Agung Hartanto
07120100084
Pembimbing:
dr. Edwin Kamil Sp,B

PENDAHULUAN
Namanya berasal dari kata Yunani sarcoma, yang berarti

tumor berdaging, dan phyllo, yang berarti daun. Disebut


demikian oleh karena tumor tersebut menampilkan
karakteristik yang besar, sarkoma ganas, tampilan
seperti-daun ketika dipotong, dan epitel, ruang sepertikista bila dilihat secara histologis. Karena sebagian besar
tumor itu jinak maka disebut juga sebagai tumor filoides.

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama
Jenis Kelamin
No. rekam medis
Tmp, tgl lahir
Usia
Alamat
Pekerjaan
NRP/NIP
Pangkat/Golongan
Kesatuan
Penjamin
Agama
Status
Tanggal masuk RS

: Ny. M
: Perempuan
: 32 87 **
: Jakarta, 20/05/1973
: 41 tahun
: KP. Kalibata
: Ibu rumah tangga
:::: BPJS MANDIRI
: Islam
: Menikah
: 5/06/2014

ANAMNESIS
Keluhan utama:

Benjolan pada payudara


kanan sejak 5 bulan yang
lalu

ANAMNESIS
5 bulan
yang lalu

Timbul Benjolan sebesar biji salak, keras, bisa digerakkan dan tidak nyeri serta
tidak keluar sekret
Benjolan dirasa tidak mengganggu

3 bulan
yang lalu

Benjolan bertambah besar menjadi sebesar buah apel, konsistensi keras, permukaan
berbenjol-benjol, kemerahan dan terlihat mengkilat
Os mengaku menunda memeriksanya dikarenakan menunggu anaknya pulang dari luar
pulau.
Tidak ada nyeri pada benjolannya

Tggl
30/5/2014

Benjolan semakin membesar, sebesar buah melon. Konsistensi tetap keras, permukaan
berbenjol-benjol, lebih kemerahan dan teraba panas, serta tidak dirasakan nyeri
Os mengaku tidak ada penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, batuk yang lama, sakit
tulang, trauma pada payudara dan tidak adanya keluar cairan pada payudara serta benjolan
tidak nyeri saat haid

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak pernah


dirawat di rumah
sakit sebelumnya

Pasien tidak
memiliki riwayat
hipertensi, diabetes
mellitus, alergi,
hepatitis, batuk
kronik dan asma

ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma, dan tumor
disangkal

Riwayat Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan


Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga
Pasien mempunyai sosial ekonomi menegah

Riwayat Kebiasaan
Merokok, minum alkohol, dan konsumsi obat-obatan
terlarang disangkal

PEMERIKSAAN FISIK
KU: sakit sedang
Kesadaran: CM

TD:140/80 mmHg
Nadi: 76x/m
Laju napas: 22x/m
Suhu: 36,3 C

St. Generalis
Kepala dan Leher

Kepala

Normosefali, tidak tampak adanya lesi,


rambut tidak mudah dicabut
Sklera tidak ikterik, konjungtiva pucat -/-,

Mata

refleks cahaya langsung +/+, tidak

langsung +/+
Leher

Pembesaran KGB (-)

THT
Telinga
Hidung

Tenggorokan

Dalam batas normal


Mukosa hidung dalam batas normal,
sekret (-), darah (-)
Tonsil T1/T1, mukosa faring tidak

hiperemis

Thorax
-

Inspeksi: gerak napas simetri kanan dan


kiri, lesi (-), massa (-)

Paru

Palpasi: gerakan napas simetris kanan


dan kiri

Perkusi: sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi: suara nafas vesikuler +/+,


ronchi -/-, wheezing -/-

Jantung

Inspeksi: tidak tampak iktus kordis

Palpasi: iktus kordis tidak teraba

Perkusi: batas jantung normal

Auskultasi: S1S2 regular, murmur (-),


gallop (-)

Inspeksi: datar dan tidak tampak lesi

Palpasi: supel, hepar dan lien tidak


teraba, nyeri tekan (-)

Abdomen
-

Perkusi: timpani pada seluruh lapang


abdomen

Ekstrimitas
Ekstrimitas Atas

Lihat status lokalis


Akral hangat, tidak tampak edema,

Ekstrimitas Bawah

tidak tampak sianosis, capillary refill


< 2 detik

Status Lokalis Mammae dekstra


Inspeksi :
Posisi duduk dengan tangan di kepala,
tangan di pinggang, dan badan
condong ke depan: (saat sebelum
dilakukan Operasi, pasien menolak
didokumentasi)
Tampak massa di mammae dekstra
dengan ukuran diameter 18 cm batas
tegas, tepi (regular/irregular)
Tampak distensi vena di regio
laterosuperior lateroinferior
medioinferior dan di region
mediosuperior mammae dekstra
retraksi kulit (-)
peau dorange (-)
ulkus (-)
dekok (-)
sekret putting (-)

Status Lokalis Mammae dekstra

Palpasi :
Teraba massa di mammae dekstra
dengan ukuran 28 cm x 15 cm
konsistensi keras di kuadran
laterosuperior lateroinferior
medioinferior dan di region
mediosuperior, tidak terfiksir,
permukaan berbenjol-benjol, nyeri
(-)
Tidak teraba massa pada
mammae sinistra
Tidak terdapat pembesaran KGB
axilla, infraklavikula,
supraklavikula, parasternal

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN USG MAMMAE
Mamae dekstra : Ukuran membesar, tampak kista

bersepta-septa dengan bagian solid didalmnya,


dengan dupler tampak peningkatan vaskular
pada bagian yang solid
Mamae sinistra : Ukuran normal, echo parenkim
homogen, tampak lesi kistik multiple di retro
areola di jam 3,4,5,6
Axila kanan dan kiri : Tak tampak pembesaran
KGB
Kesan : Cystoma Pyloider kanan
Multiple kista mamae kiri

Test

Result

Unit

Reference
Range

Darah Rutin
Hemoglobin

12,9

g/dl

13 17

Hematokrit

38,2

37-54

Trombosit

484.000

103/ul

150-400

Leukosit

11.600

103/ul

5-10

Pembekuan

Menit

2-6

Perdarahan

Menit

1-3

Glukosa sewaktu

85

mg/dl

< 200

Ureum darah

18

mg %

20-50

Creatinin darah

0,87

mg/dl

0,8-1,1

Hemoglobin

12,9

g/dl

13 17

Masa
(CT)
Masa
(BT)

RESUME
Keluhan benjolan pada payudara kanan sejak 5 bulan

yang lalu yang terus membesar dengan cepat


Benjolan keras, tidak terfiksir, permukaan kulit berwarna

merah, mengkilat, teraba hangat, dan tidak nyeri


Pada pemeriksaan fisik didapat massa di mammae

dekstra dengan ukuran diameter 18 cm konsistensi keras


di kuadran laterosuperior lateroinferior medioinferior dan
di region mediosuperior, tidak terfiksir, permukaan
berbenjol-benjol, nyeri (-), pembesaran KGB (-)

Pemeriksaan penunjang USG mamae didapat kesan

Cystoma Pyloider kanan.


Pemeriksaan laboratorium yang berarti kenaikan leukosit

dan GDS dibawah normal.

DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja
PYLLODES TUMOR

Diagnosis Banding
-

TATALAKSANA

Imobilisasi dengan spalek

Konsul Bedah (dr Hendrasto


Sp.B)

Simple radical masectomy (dr.


Hendrasto Sp.B)

Persiapan Operasi (ORIF):


Puasa, IVFD, antibiotik,
analgetik

PROGNOSIS

Ad vitam

bonam

Ad
functionam

bonam

Ad
sanationam

bonam

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi
Namanya berasal dari kata Yunani sarcoma, yang berarti

tumor berdaging, dan phyllo, yang berarti daun


Tumor tersebut menampilkan karakteristik yang besar,

sarkoma ganas, tampilan seperti-daun ketika dipotong,


dan epitel, ruang seperti-kista bila dilihat secara histologis
Sebagian besar tumor itu jinak maka disebut juga sebagai

tumor filoides.

Laporan yang ada mengindikasikan bahwa sekitar 80-

95% tumor filodes adalah jinak dan itu sekitar 10-15%


adalah ganas.
Tumor jinak tidak bermetastase, namun memiliki

kecenderungan untuk tumbuh secara agresif dan rekuren


secara lokal
Etiologi Pyllodes Tumor sampai sekarang masih belum

diketahui. Apakah dari fibroadenoma sebelumnya atau


bukan.

Karakteristik
Gambaran makroskopik
Sebagian besar tumor phyllodes berupa massa yang

berbentuk bulat sampai oval, multinodular, tanpa disertai


kapsul yang jelas
Ukuran bervariasi, dari 1-40 cm.
Tumor besar, pada penampang tampak celah-celah yang

memanjang (leaf-like appearance) yang merupakan tanda


khas pada tumor phyllodes dan kadang-kadang tampak
daerah nekrotik, perdarahan dan degenerasi kistik

Manifestasi Klinis
Anamnesa

Pasien khususnya muncul denganmassapayudara keras,

bergerak, berbatas jelas, tidak lunak


Sebuahmassakecil dapat dengan cepat berkembang
ukurannya dalam beberapa minggu sebelum pasien
mencari perhatian medis
Tumor jarang melibatkan kompleks puting-areola atau
meng-ulserasi kulit
Pasien dengan metastase bisa muncul dengan gejala
seperti dispnoe, kelelahan, dan nyeri tulang

Pemeriksaan fisik (Salah satu skrining


/ screening yang penting)

Disadari adanya massa

payudara keras, bergerak,


berbatas-jelas, tidak lunak
Diatas kulit mungkin terlihat

tampilan licin dan cukup


translusen untuk
memperlihatkan vena
payudara yang
mendasarinya
Temuan fisik (misal, adanya

massa bergerak dengan


batas jelas) mirip dengan
yang ada pada
fibroadenoma

Pemeriksaan Penunjang
Mammogram, tumor Phyllodes akan memiliki tepi yang

berbatas jelas

MRI
MRI payudara dapat membantu tindakan operasi dalam

pengangkatan jaringan tumor phyllodes

Histologis
Tumor filoides mengandung komponen stroma yang

dapat bervariasi dalam tampilan histologis dari satu lesi


ke lesi lainnya.
Umumnya, tumor filoides jinak memperlihatkan
peningkatan jumlah mencolok pada fibroblas fusiformis
reguler dalam stroma.

Penatalaksanaan
Dibawah umur 20, semuanya harus diterapi dengan

enukleasi, karena mereka hampir selalu berperilaku


dalam sikap jinak.
Untuk lesi kecil tumor harus dieksisi dengan batas 1-

cm dari jaringan payudara normal.


Jika histologinya jinak, hal ini merupakan

penatalaksanaan yang cukup, dengan


eksisi quadrantic (seperempat-lingkaran) untuk lesi
menengah

Untuk lesi besar dan lesi rekuren, pembersihan yang baik

pasti melibatkan mastektomi mendekati-total atau


mastektomi sederhana

Komplikasi
Seperti kebanyakan operasi payudara, komplikasi paska

operasi dari penatalaksanaan bedah tumor filoides


termasuk berikut ini:
Infeksi
Pembentukan seroma
Rekurensi lokal dan/atau jauh

Prognosis
Meskipun cystosarcoma phylloides dianggap sebagai tumor

jinak secara klinis, kemungkinan untuk rekurensi lokal setelah


eksisi selalu ada, khususnya dengan lesi yang memperlihatkan
histologi maligna
Tumor setelah pengobatan awal dengan eksisi lokal luas, yang

rekuren secara lokal idealnya diterapi dengan mastektomi total.


Jika tumor jinak, prognosis jangka panjang baik sekali

mengikuti eksisi lokal yang memadai


Jika tumor berulang recara lokal setelah eksisi, maka

selanjutnya dilakukan eksisi lokal atau mastektomi total


khususnya kuratif

Agung Hartanto
07120100084
Special thanks to
Dr. Edwin Kamil Sp,B

Anda mungkin juga menyukai