Anda di halaman 1dari 15

Glomerulonefritis Akut pada Anak

Pasca Infeksi Kulit


Felix Winata / 102012156
D4

Anamnesis
Apakah terdapat hematuria atau urin berwarna gelap seperti teh
Pola kencing adakah oligouria,poliuria,dysiuria atau anuria
Apakah terdapat edema periorbital yaitu edema diwajah dan
kelopak mata
Adanya periode laten
Anak tampak lemah, lesu dan pucat.
Anoreksia serta anak sering mual dan muntah.
Apakah terdapat infeksi streptococcus
Apakah terdapat trauma ginjal
Apakah terdapat riwayat susah BAK
Apakah keluarga ada yang menderita penyakit ginjal.
Apakah terdapat hipertensi

Pemeriksaan Fisik

TTV : hipertensi
Inspeksi : oedem
Palpasi : Ballotement test
Perkusi : Shifting dullness
Auskultasi

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium

Antistreptozim (+)
Penurunan C3
Kenaikan BUN & Kreatinin
Hiperkalemia
Asidosis Metabolik
Urinalisis
Anemia

Histopatologi

Working Diagnosis

Glomerulonefritis Akut Post Streptococcal

Differential Diagnosis
Syndrome Nephrotic Primer

IgA Nefropati

Proteinuria masif
Hipoalbuminemia
Hiperlipidemia
Oedem

Tidak ada masa laten


Peningkatan serum IgA
Deposit pada mesangial

Etiologi
Streptococcus beta
hemolyticus golongan A

Lain-lain

Bakteri : streptokokus grup C,


meningococcocus,
Sterptoccocus Viridans,
Gonococcus, Leptospira,
Mycoplasma Pneumoniae,
Staphylococcus albus,
Salmonella typhi dll.
Virus
Parasit

Epidemiologi
Mortalitas pada penderita GNA pada anak
sangat jarang (<1%).
laki-laki dua kali lebih sering daripada pada
wanita.
sering terjadi pada anak usia 5-15 tahun.

Patofisiologi
adanya kompleks
antigen antibody
didalam darah

sirkulasi ke
glomerulus

kompleks mendap
dalam membran basalis

aktivasi PMN dan


trombosit menuju
tempat lesi

terjadi inflamasi dan lesi

komplemen terfiksasi

proliferasi sel-sel
endotel, mesengium dan
epitel

peningkatan kebocoran
kapiler glomerulus

proteinuria dan
hematuria

Gejala Klinis

Komplikasi
Oliguria sampai anuria yang dapat
berlangsung 2-3 hari.
Ensefalopati hipertensi yang merupakan gejala
serebrum karena hipertensi.
Gangguan sirkulasi berupa dispneu, ortopnea,
terdapatnya ronki basah, pembesaran jantung
dan hipertensi
Anemia

Penatalaksanaan :
Medika Mentosa
penisilin / eritromisin 30 mg/kg BB/hari
Pengobatan terhadap hipertensi :
hidralazin dengan dosis 0.1-0.2 mg/kgBB/kali
IM atau 0.75 mg/kgBB/ hari(4 dosis) secara
peroral.
Bila anuria berlansgusng selama 5-7 dialysis
peritoneum / hemodialysis.
Bila timbul gagal jantung dapat diberikan
digitalis, sedativum dan oksigen

Non-Medika Mentosa
Istirehat mutlak atau tirah baring selama 3-4
minggu
makanan rendah protein (1g/kgBB/hari) dan
rendah garam (1g/hari).
Bila ada anuria atau muntah, maka diberikan
Infus dengan larutan glukosa 10%.
Pembatasan jumlah cairan

Prognosis
Sebagian besar pasien akan sembuh, tetapi 5%
diantaranya mengalami perjalanan penyakit yang
memburuk dengan cepat.
Diuresis akan menjadi normal kembali pada hari ke 710
Fungsi ginjal(ureum dan kreatinin) membaik dalam 1
minggu dan menjadi normal dalam waktu 3-4 minggu.
Diperkirakan 95 % akan sembuh sempurna, 2%
meninggal selama fase akut dari penyakit ini dan 2%
menjadi glomerulonefritis kronis

Kesimpulan
Glomerulonefritis merupakan suatu istilah yang dipakai
untuk menjelaskan berbagai ragam penyakit ginjal yang
mengalami proliferasi dan inflamasi glomerulus yang
disebabkan oleh suatu mekanisme imunologis.
Pengobatan hanya bersifat suportif dan simptomatik.
Tujuan utama dalam penatalaksanaan glomerulonefritis
adalah untuk meminimalkan kerusakan pada
glomerulus, meminimalkan metabolisme pada ginjal,
dan meningkatkan fungsi ginjal.
Prognosis umumnya baik

Anda mungkin juga menyukai