Regio Antebrachii
A5
Yono Suhendro102013002
Fitriani
102013018
Nevy Olianovi 102013101
Carla Oktavia H. 102013170
Marsha Islia El Japa 102013273
Rachmad Kurniawan
102013321
Skenario 4
Mind Map
1. Anamnesis
2. PF
3. PP
4. Etiologi
5. Patofisiologi
6. WD
7. DD
8. Epidemiologi
9. Penatalaksanaan
10. Prognosis
Hipotesis
Pasien mengalami fraktur transversa regio
Antebrachii dextra 1/3 distal karena jatuh
terduduk.
Anamnesis
Identitas: perempuan, umur 60 th
K.Utama: nyeri lengan kanan bawah
RPS: nyeri dikarenakan jatuh terduduk di kamar mandi
dengan posisi tangannya menahan berat tubuhnya sejak
2 jam yang lalu
RPD: RPK: Riwayat Obat: Riwayat Sosial: -
Pemeriksaan Fisik
TTV: normal
Inspeksi: edema+, deformitas+ pada regio
antebrachii dextra 1/3 distal
Palpasi: tonjolan fragmen tulang bagian
dorsal os radius dextra 1/3 distal, nyeri
tekan
Move: tidak bisa digerakan
Pemeriksaan Penunjang
Foto rontgen regio antebrachii AP /
Lateral
CT-scan
MRI soft tissue
Etiologi
Trauma
Stress
Patologis
Patofisiologi
Tergantung pada keadaan fisik tulang dan
faktor penyebab fraktur (trauma, patologis,
stress)
Dalam kasus disebabkan trauma:
Trauma langsung tekanan langsung pada
tulang dan terjadi fraktur pada daerah tulang
Trauma tidak langsung terjadi fraktur di
daerah yang lebih jauh dari sumber tekanan
Patofisiologi
Jatuh dengan tangan posisi terlentang dan menyangga
badan. Pada saat terjatuh sebagian energi yang timbul
diserap oleh jaringan lunak dan persendian tangan,
kemudian baru diteruskan ke distal radius, hingga dapat
menimbulkan patah tulang pada daerah yang lemah yaitu
antara batas tulang kortikal dan tulang spongiosa.
Working Diagnosis
Fraktur Colles
Fraktur Smith
Fraktur Monteggia
Fraktur Galleazzi
Fraktur Barton
Fraktur Colles
Fraktur Smith
Fraktur Monteggia
Fraktur Galleazzi
Fraktur Barton
Manifestasi klinik
Komplikasi
1. Dini
Kompresi / trauma a.ulnaris dan medianus
Kerusakan tendon
Edema post reposisi
Komplikasi
2. Lanjut
Nyeri kronis
Shoulder hand syndrome
Defek kosmetik (penonjolan styloideus radii)
Malunion/ non union
Stiff hand
Volksman ischemic contractur
Penatalaksanaan
Imobilisasi : gips, traksi, fiksasi internal,
fiksasi eksternal
Rehabilitasi : fisioterapi
Operasi : reduksi (penyambungan tulang)
Medika mentosa : antibiotik dan profilaksis
tetanus (fr.terbuka), analgesik-antipiretik
(penghilang rasa nyeri)
Penatalaksanaan
Fraktur undisplaced
Imobilisasi below-elbow cast 4mgg
Latihanisometrik
Stlh 1mgg -> fore arm splint kalau sudah
clinical union
Fraktur displaced
Reduksi tertutup
Pencegahan
Prognosis
Penanganan cepat prognosis baik
Fraktur ringan proses penyembuhan
cepat, prognosis baik
Fraktur berat cacat fisik, amputasi
Usia muda prognosis lebih baik dari usia
tua
Kesimpulan
Fraktur colles disebabkan biasanya pasien terjatuh dalam
keadaan tangan terbuka dan pronasi.
Manifestasi klinik fraktur colles terdapat pembengkakan
pada pergelangan tangan, nyeri pada pergerakan atau
penekanan, terbatasnya gerakan sendi pergelangan
tangan, deformitas yang menyerupai garpu, dikenal
sebagai dinner fork deformity.
Penatalaksanaan fraktur colles pada jenis fraktur yang
undisplaced, dapat dilakukan imobilisasi dengan
menggunakan below-elbow cast. Pada jenis fraktur
yang displaced dilakukan reduksi tertutup, imobilisasi,
atau operasi.
TerimaKasih