Anda di halaman 1dari 14

BRONKITIS KRONIK

By GINA NOVITA SARI


1010211107

DEFINISI
Bronkitis kronik adalah keadaan
pengeluaran mukus secara
berlebihan ke batang bronchial
secara kronik atau berulang dengan
disertai batuk, yang terjadi hampir
setiap hari selama sekurangnya 3
bulan dalam 1 tahun selama 2 tahun
berturut-turut.

ETIOLOGI
Ada faktor lingkungan:
3 faktor utama yang mempengaruhi timbulnya
bronchitis yaitu rokok, infeksi dan polusi.

Faktor penderita :
Usia
Keturunan
Penyakit paru yang telah ada misalnya
bronkietaksis, Kelainan sillia primer
Defisiensi imunologis

Rokok
Secara patologis rokok berhubungan dengan hiperplasia
kelenjar mukus bronkus dan metaplasia skuamus epitel
saluran pernafasan juga dapat menyebabkan
bronkostriksi akut.

Infeksi
Bakteri yang diisolasi paling banyak adalah Hemophilus
influenza dan streptococcus pneumonie.

Polusi
Pulusi tidak begitu besar pengaruhnya sebagai faktor
penyebab, tetapi bila ditambah merokok resiko akan
lebih tinggi. Zat zat kimia dapat juga menyebabkan
bronchitis adalah zat zat pereduksi seperti O2, zat
zat pengoksida seperti N2O, hidrokarbon, aldehid, ozon.

KLASIFIKASI
Secara klinis, Bronkitis kronis terbagi menjadi 3
jenis, yakni:
1. Bronkitis kronis ringan ( simple chronic
bronchitis), ditandai dengan batuk berdahak dan
keluhan lain yang ringan.
2. Bronkitis kronis mukopurulen ( chronic
mucupurulent bronchitis), ditandai dengan batuk
berdahak kental, purulen (berwarna
kekuningan).
3. Bronkitis kronis dengan penyempitan saluran

MANIFESTASI KLINIS
Batuk, mulai dengan batuk batuk pagi
hari, dan makin lama batuk makin berat,
timbul siang hari maupun malam hari,
penderita terganggu tidurnya.
Dahak, sputum putih/mukoid. Bila ada
infeksi, sputum menjadi purulen atau
mukopuruen dan kental.
Sesak bila timbul infeksi, sesak napas
akan bertambah, kadang kadang disertai

PATOGENESIS
ASAP ROKOK, POLUTAN

Hambatan mucociliar clearance

Iritasi bronchiole

Hiperplasia, hipertrofi dan proliferasi kelenjar mukus

Hipersekresi mukus INFEKSI

OBSTRUKSI

Pemeriksaan fisik
Kadang kadang terdengar ronchi pada waktu
ekspirasi dalam.
Bila sudah ada keluhan sesak, akan terdengar ronchi
pada waktu ekspirasi maupun inspirasi disertai bising
mengi.
Juga didapatkan tanda tanda seperti barrel chest,
kifosis, pada perkusi terdengar hipersonor,
peranjakan hati mengecil, batas paru hati lebih ke
bawah, pekak jantung berkurang, suara nafas dan
suara jantung lemah.

Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan radiologis
Tubular shadow atau traun lines terlihat bayangan garis yang paralel,
keluar dari hilus menuju apeks paru. Bayangan tersebut adalah bayangan
bronchus yang menebal.
Corak paru bertambah

Pemeriksaan fungsi paru


VEP1 (Volume ekspirasi paksa 1 detik) : menurun.
KV (kapasitas vital) : menurun (normal 3,1 liter - 4,8 liter).
VR (volume residu) : bertambah (normal 1,1 liter - 1,2 liter).
KTP (kapasitas total paru) : normal (normal 4,2 liter - 6,0 liter).
KRF (kapasitas residu fungsional) : sedikit naik atau normal (normal 1,8
liter - 2,2 liter).

Analisa gas darah


Pa O2 : rendah (normal 25 100 mmHg)
Pa CO2 : tinggi (normal 36 44 mmHg).

Penatalaksanaan
Farmako
Beri antibiotik bila ada kecurigaan
infeksi bacterial
Dapat diberi efedrin 0,5 1 mg/KgBB
tiga kali sehari
Chloral hidrat 30 mg/Kg BB sebagai
sedatif

Non Farmako
mengontrol batuk dan mengeluarakan
lendir:
a. Banyak minum
b. Membatasi aktivitas anak
c. Hindari makanan yang menstimulasi batuk
d. Jaga kebersihan makanan dan biasakan
cuci tangan sebelum makan
e. Menciptakan lingkungan udara yang bebas
polusi

Indeks Brinkman (IB)


Penentuan derajat berat merokok dengan
Indeks Brinkman (IB), yaitu perkalian
jumlah rata-rata batang rokok dihisap
sehari dikalikan lama merokok dalam
tahun.
sesuai yang tercatat pada rekam medis,
yang dikatagorikan atas:
1. Derajat ringan : 0-200
2. Derajat sedang: 200-600
3. Derajat berat : > 600

Anda mungkin juga menyukai