LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama
:Ny. R
Usia
: 49 tahun
Jenis
Kelamin :Wanita
Alamat
:Darek,Lombok Tengah
Pekerjaan
Suku
:Sasak
Agama
:Islam
Status
:Menikah
No.
RM :69-50-74
MRS
Tgl
Pmksan:
ANAMNESIS
ANAMNESIS
Sebelum
Selain
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien
Riwayat Pengobatan
Pasien
ANAMNESIS
Riwayat Pribadi dan Sosial
Saat
Riwayat Alergi
Riwayat
Pemeriksaan Fisik
Status
Generalis
Keadaan Umum
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
GCS
: E 4V5M 6
Status Gizi
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 158 cm
BMI
: 20,02 kg/ (Normal)
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
Tekanan Darah
:130/80 mmHg
Nadi
:82 x/menit, reguler dan kuat angkat
Frekuensi Nafas
:20 x/menit, reguler
Suhu
:37 C, suhu aksiler
Pemeriksaan Fisik
Mata
Status Lokalis
Simetris
Kepala
Alis
Rambut
:normal
Edema
:(-)
Malar rash
Parese N. VII
Exopthalmus
:(-)
Massa
(-/-)
Nistagmus
(-/-)
Strabismus
(-/-)
Ptosis
Edema
:(-)
:(-)
normal
(-/-)
palpebra
(-/-)
Konjungtiva
Sclera
ikterus (-/-)
Pupil
:
:
Kornea
Lensa
normal
Pemeriksaan Fisik
Thoraks
Leher
Inspeksi
Deviasi
Kaku
trakea
Bentuk
:(-)
kanan
Pergerakan
kuduk :(-)
Scrofuloderma
:(-)
KGB
Pembesaran
:(-)
JVP
:(-)
Permukaan
Pembesaran
Otot
Penggunaan
Fossa
Fossa
Tulang
Tipe
pernapasan : torako-abdominal
Pemeriksaan Fisik
Palpasi
Posisi mediastinum : deviasi trakea (-), ictus cordis teraba
di ICS V linea midclavicular sinistra, thrill (-).
Nyeri tekan (-), benjolan (-), krepitasi (-), suhu normal.
Pergerakan dinding dada simetris
Vocal fremitus normal
Pemeriksaan Fisik
Perkusi
Sonor pada kedua lapang paru
Batas paru-jantung : Dextra ICS II linea parasternalis
dekstra, sinistra ICS V linea midclavicularis sinistra
Batas paru-hepar : Ekspirasi ICS IV Inspirasi ICS VI
Pemeriksaan Fisik
Auskultasi
Cor: S1S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-).
Pulmo
Vesikuler (+/+)
Rhonki basah (-/-)
Wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi :
Distensi (-)
Umbilikus masuk merata
Permukaan kulit: ikterik (-), bekas luka yang mengering (-), scar
kolateral (-), caput medusa (-).
Bising usus (+) normal
Metalic sound (-)
Bising aorta (-)
Perkusi :
Palpasi
Nyeri tekan (+)
Massa (-)
Hepar/lien/ren tidak teraba
Murphy sign (-)
Pemeriksaan Fisik
Deformitas
: -/-
Edema
Sianosis : -/-
Petekie : -/-
: -/-
Clubbing finger
Sendi
CRT
Sendi
: -/-
: dbn
: < 2 detik
: dbn
Akral hangat
: +/+
Luka
: +/-
Hiperemis : +/-
Edema : -/+
Sianosis
Petekie : -/-
Sendi
: -/-
: dbn
Tampak
RESUME
Pasien datang ke IGD RSUD Praya pada Senin, 11 April 2016
dengan luka pada kaki kanan sejak 10 hari yang lalu (1 April
2016). Pada awalnya, bulan januari 2016, telapak kaki kanan
pasien tertusuk duri ketika sedang menanam padi di sawah
dan tidak menggunakan alas kaki. Lalu pasien pergi ke
puskesmas untuk mengobati lukanya karena merasa
kesakitan. Setelah diobati pasien saat itu tetap melanjutkan
aktivitas seperti biasa, pasien mengaku sering gatal dibagian
luka lalu pasien sering menggaruk-garuk luka, terkadang
sampai kulit iritasi dan memerah. Setelah 3 bulan,pasien
merasa lukanya semakin luas, terdapat nanah, berlubang dan
sedikit menghitam di sela ibu jari kaki dan telunjuk jari kaki.
RESUME
Pasien
Tidak
Pasien
LABORATURIUM
Paramete
Hasil
21 Januari 2016
9,00
3,28
26,8
81,4
27,4
13,018,0 g/dL
4,5 5,5 x 106 /L
40,0 50,0 %
82,0 92,0 f
27,0 31,0 pg
MCHC
33,6
WBC
30,5
4,011,0 x 103 /L
Eosinophil
0,253
0,30-0,440
Basofil
0,553
0,00-0,80
26,1
1,63-6,96
Limfosit
2,02
1,09-2,99
Monosit
1,56
0,240-0,790
PLT
407
HGB
RBC
HCT
MCV
MCH
Neutrophi
l
Nilai Rujukan
Kimia Klinik
Parameter
Nilai rujukan
GDS
189
70-200 mg/dl
Assessment
DM
Type II
Kaki
Planning Diagnostic
Gula
HbA1c
Profil
Faal
ginjal : albumin,Creatinin,Ureum
Pemeriksaan
Urinalisa
LFT
ABI
elektrolit serum
: SGOT, SGPT
PLANNING TERAPI
Medikamentosa :
IVFD
Inj.
Inj.
Inj.
Pct
Dulcolax
supp 2 x1 tab
Non Medikamentosa :
Konsul bagian Bedah
Diet tinggi serat
Perawatan luka setiap hari
Monitoring
Keluhan
Prognosis
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
: dubia ad malam
LANDASAN TEORI
Definisi
Mellitus Tipe 2 suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduaduanya.
Diabetes
Epidemiologi
WHO
Untuk
Faktor Risiko
Usia
> 45 tahun
Obesitas
Hipertensi
>140/90
Riwayat
keluarga DM
Riwayat
Riwayat
DM Gestational
Dislipidemia
Riwayat
PCOS
TGT/GDPT
Klasifikasi Etiologi
DIAGNOSIS
POLIURIA
POLIURIA
POLIDIPSI
POLIDIPSI
GEJALA
GEJALA
KLASIK
KLASIK
POLIFAGI
POLIFAGI
PENURUNAN
PENURUNAN
BB
BB
TERAPI
Non-farmakologis
Edukasi
Terapi gizi medis
Latihan jasmani
Farmakologis
Komplikasi
Akut
Diabetic
Ketoacidosis
Hyperosmolar Hyperglikemika
Hipoglikemia
Kronik
Mikroangiopati
Makroangiopati
Neuropati
Diabetic
foot
Tidak ada lesi terbuka, kulit utuh dan mungkin disertai kelainan
Derajat I
bentuk kaki
superficial dan terbatas di kulit
Derajat II
Derajat III
Derajat IV
Gangren jari kaki atau kaki bagian distal dengan atau tanpa selulitis
Derajat V
PEMBAHASAN
DM TYPE
TYPE IIII
DM
KASUS
Sebelum mengalami
mengalami
Sebelum
luka pada
pada kaki
kaki dan
dan
luka
terdiagnosis DM,
DM,
terdiagnosis
pasien
pasien
sering banyak
banyak
-- sering
makan dan
dan minum
minum
makan
sering kencing
kencing
-- sering
sampai 6
6 kali
kali sehari
sehari
sampai
Penurunan BB
BB tanpa
tanpa
-- Penurunan
sebab yang
yang jelas
jelas
sebab
sering merasa
merasa
-- sering
kesemutan
kesemutan
terutama diujungdiujungterutama
ujung jari,
jari, kaku
kaku
ujung
nyeri otot
otot
-- nyeri
persendian.
persendian.
GDS :: 189
189 mgl/dl
mgl/dl
-- GDS
(Sedang dalam
dalam
(Sedang
konsumsi obat
obat DM)
DM)
konsumsi
TEORI
Gejala klasik
klasik :: poliuri,
poliuri,
Gejala
polidipsi, polifagia,
polifagia,
polidipsi,
penurunan BB
BB tanpa
tanpa
penurunan
sebab yang
yang jelas
jelas
sebab
+
+
GDS >
> 200
200 mgl/dl
mgl/dl
GDS
Klasifikasi
Wagner
(kaki
diabetik
grade III)
Luka
POST DEBRIDEMENT
TERAPI
DM
Tipe II
Mutlak
b.
Relatif:
: DM Tipe 1
Insulin:
hitung insulin harian total (IHT) = 0,5 unit x berat badan (kg)
= 0,5 unit x 50 kg
= 25 unit
Insulin
basal total (IBT)= 40% dari total IHT = 40% x 25 unit = 20 unit
Insulin
prandial total (IPT)= 60% dari total IHT = 60% x 25 unit = 15 unit
Dosis
Dosis
Dosis
Insulin
Insulin
Non Medikamentosa
Kebutuhan
kalori/kgBB
kalori = 25-30
= 25 x 50 kg
= 1250 kalori
Karbohidrat
45-65%
Protein
10-20%
Lemak
20-25%
LATIHAN
FISIK
3-4 kali seminggu selama
kurang lebih 30 menit
Edukasi
cara penggunaan pen insulin dan mengganti lokasi suntikan setiap kali
pemberian insulin.
perawatan kaki untuk cegah infeksi kembali pada kaki yang telah terkena ulkus
diabetik.
penggunaan alas kaki yang nyaman agar terhindar dari infeksi dan luka.
KONTROL VASKULER
KONTROL LUKA
Perawatan luka
Debridement mengurangi
jaringan nekrotik
Terapi topikal (cairan salin)
pembersih luka
Pembedahan
KONTROL INFEKSI
KONTROL MEKANIK
Mengistirahatkan kaki
Menghindari tekanan pd daerah
luka
KONTROL EDUKASI
POST DEBRIDEMENT
TERIMA KASIH