Anda di halaman 1dari 22

INFEKSI NOSOKOMIAL

Abdullah Al-Hazmy
G99142059
I Kadek Rusjaya
G99142060
Melani Ratih M
G99142061
Sani Widya Firnanda G99142062
Arwindya Galih Desvitarini G99142063

Infeksi Nosokomial :
Infeksi yang didapat seorang penderita
yang
sedang menjalani perawatan di rumah
sakit.
Infeksi Nosokomial dapat berasal dari :
- Dokter / Perawat Sakit / Carrier
- Penderita lain Sakit / Carrier
- Penderita sendiri Flora normal tubuh
- Lingkungan Alat / Bahan tercemar,
Ruangan.

Cara penularan sering terjadi


melalui :
-

Pembedahan
Catheter intravenous
Catheter kandung kemih
Cairan intravenous
Endotracheal tube
Respirator/Ventilator

Infeksi Nosokomial dapat terjadi


dengan cara :
- Infeksi silang ( Cross infection ):
Dokter /
Perawat / Penderita lain
- Infeksi endogen ( Autoinfection / Self
infection) : Penderita sendiri
- Infeksi lingkungan ( Environment
infection ) :
Alat tercemar / Ruangan

Faktor-faktor yang
menentukan terjadinya
Infeksi Nosokomial :
- Susceptibility penderita
terhadap infeksi
- Besarnya paparan mikroba
- Cara pemaparan mikroba

Risiko terjadi Infeksi Nosokomial


meningkat karena :

Kelompok mikroba penyebab


Infeksi Nosokomial :
- Mikroba patogen konvensional
- Mikroba patogen kondisional
- Mikroba patogen oportunistik

Jenis mikroba penyebab Infeksi


Nosokomial :
- Bakteri Gram negatif yang
sering :
-

Pseudomonas aeruginosa
Acinetobacter baumanni
Klebsiella pneumoniae ESBL
Escherichia coli ESBL
Enterobacter spp.

- Proteus spp.
- Serratia spp.
- Legionella pneumophila

- Bakteri Gram positif yang sering :


- Methicillin Resistant Staphylococcus
aureus (MRSA)
- Methicillin Resistant Staphylococcus
epidermidis (MRSE)
- Vancomycin Resistant Enterococcus
(VRE)
- Virus : Hepatitis B, Hepatitis C, HIV
- Jamur : Candida spp. , Aspergillus spp.
- Parasit : Malaria

Pemeriksaan untuk studi


epidemiologi (surveillance)
Infeksi Nosokomial dapat
dengan cara :
-

Biotyping
Serotyping
Bacteriophage typing
Molecular / DNA typing
Antibiogram dan Resistogram

CUCI TANGAN
Tiga jenis cuci tangan yaitu:
1. Cuci tangan higenik
2. Cuci tangan aseptik

Pemakaian alat
pelindung
Tujuan
(1) melindungi kulit dan selaput lendir
petugas dari risiko pajanan
darah, semua jenis cairan tubuh, sekret,
ekskreta, kulit yang tidak utuh dan
selaput lendir
pasien
(2) melindungi petugas dari jenis
tindakan
berisiko mencakup tindakan
perawatan pasien termasuk tindakan
rutin,
tindakan bedah ortopedi, otopsi

Sarung Tangan
Tujuan
Melindungi tangan dari kontak darah,
semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta,
kulit yang tidak utuh, selaput lendir pasien
dan benda yang terkontaminasi.

Gaun Pelindung
Hanya bagian luar gaun saja yang
terkontaminasi
Tujuan pemakaian gaun adalah untuk
melindungi pemakai dari infeksi
Khusus gaun bedah, hanya bagian depan
atas (di atas pinggang) saja yang
dianggap steril dan boleh bersinggungan
dengan lapangan pembedahan

Masker dan Pelindung Mata


Tujuan
Melindungi selaput lendir hidung, mulut
dan mata selama tindakan dari darah dan
cairan infeksius lainnya
Masker melindungi pasien dari infeksi
yang penularannya melalui udara

PENCEGAHAN INFEKSI LUKA


OPERASI
Rekomendasi CDC Pedoman
Pencegahan Infeksi Luka Operasi
(Guidelines for Prevention of Surgical Site
Infection)
Pra-bedah
Selama Operasi Berlangsung
Merawat Luka Pasca-Bedah

Pra Bedah

Persiapan Pasien Sebelum Operasi


Antiseptik Tangan dan Lengan untuk Tim
Bedah
Tim Bedah yang Terinfeksi atau
Terkolonisasi
Profilaksis Antimikroba

Selama Operasi
Berlangsung

Ventilasi
Membersihkan dan Desinfeksi
Permukaan Lingkungan
Sterilisasi Instrumen Bedah
Pakaian Bedah dan Drape
Teknik Aseptik dan Bedah

Merawat Luka PascaBedah


Lindungi luka yang sudah dijahit
Cuci tangan sebelum dan sesudah
mengganti perban atau bersentuhan
dengan luka
Bila perban harus diganti, gunakan teknik
aseptik
Berilah pendidikan pada pasien dan
keluarganya mengenai perawatan

Anda mungkin juga menyukai