Anda di halaman 1dari 8

PERANAN MIKROBA DALAM

PEMBUATAN VAKSIN
Disusun Oleh:
1. Leny Nur Fatimah
2. Muchlis Aburizal Bakri
3. Nurul Latifatul Aziz
4. Safira Khairizqi Aulia

NIM: 201503074
NIM: 201503077
NIM: 201503082
NIM: 201503090

Definisi Mikroba dan Vaksin


Mikroba adalah organisme yang berukuran sangat
kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat
bantu. Mikroorganisme disebut juga organisme
mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel
tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak atau
(multiseluler).
Ilmu
yang
mempelajari
mikroorganisme disebut mikrobiologi. Sedangkan
vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan
untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu
penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi
pengaruh infeksi oleh organisme alami atau liar.

Vaksin dan Vaksinasi

1. Tipe Imunitas
a) Imunitas pasif-imunitas singkat terhadap infeksi
didapatkan dari antibodi yang sudah dibentuk
sebelumnya dari individu lain, spesies yang berbeda
atau dari antibodi hasil rekayasa genetik.
*)Keuntungan:
- Respons humoral bersifat segera.
*)Kerugian:
- Imunitas terhadap antigen spesifik tersebut
hilang dengan cepat.

b) Imunitas aktif (vaksinasi)-Imunitas yang bertahan


lama terhadap infeksi yang terjadi sesudah pajanan
terhadap mikroorganisme yang tidak berbahaya.
Keadaan ini menghasilkan pembentukan sel memori
yang dapat memperluas dan memberikan potensi
jika mikroorganisme tersebut masuk kembali.
*)Keuntungan:
-Imunitas terhadap antigen spesifik
berlangsung lama.
*)Kerugian:
-Imunitas membutuhkan waktu sebelum
terbentuk

2. Tipe Vaksin
A. Mikroorganisme yang dimatikan (killed organism).
#) Memberikan imunitas aktif dengan menyuntikkan bakteri
atau virus yang dimatikan dan inaktif.
#)Antigenisitas mikroorganisme harus dipertahankan
selama proses inaktivasi.
B. Mikroorganisme hidup, namun dilemahkan (live attenuated
organisme).
#) Diperantarai oleh proses yang memodifikasi
mikroorganisme sehingga tidak mampu menimbulkan
infeksi, tetapi masih dapat memicu sistem imun.
#) Replikasi mikroorganisme di dalam hospes
menghasilkan dosis vaksin yang lebih besar dan dengan
demikian respons imun menjadi lebih kuat.

C. Vaksin subunit.
#) Mikroorganisme mengandung molekul antigenik
multiped. Vaksin subunit memanfaatkan satu atau
beberapa molekul mikroorganisme ini sehingga
terbentuk imunitas aktif.
D. Ajuvan.
#) Ajuvan merupakan substansi yang dapat
meningkatkan secara nonspesifik respons imun
terhadap antigen. Ajuvan disuntikkan sekaligus
bersama antigen/vaksin untuk menghasilkan sistem
imun dengan depot antigen cepat-lambat yang akan
mengaktifkan sistem imun bawaan dan
meningkatkan presensi antigen.

Jenis-Jenis Vaksin
1. Live Attenuated Vaccine
2. Inactivated Vaccine (Killed Vaccine)
3. Vaksin Toksoid
4. Vaksin Acellular dan Subunit
5. Vaksin Idiotipe
6. Vaksin Rekombinan
7. Vaksin DNA (Plasmid DNA Vaccines)

THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai