GRAVIS
D. A. A. M. N. WANDHINI
MARDIANA
PENDAHULUAN
Myastenia gravis kelemahan otot
yang parah.
waktu lampau dapat sampai 90%.
Myastenia gravis dapat dijumpai
pada anak, orang dewasa dan pada
orang tua
DEFINISI
Penyakit autoimun
persambungan otot & saraf
berfungsi normal
kelemahan otot menahun yang
cukup berat
kelelahan otot-otot secara cepat
dengan lambatnya pemulihan
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi USA 14/100,000.
36.000 kasus di USA.
PENYEBAB
Gangguan autoimun (antibody
sel/jaringan yang membentuk
antibody itu sendiri)
merusak fungsi reseptor ach dan
me < efisiensi hubungan
neuromuscular.
PATOFISIOLOGI
Sistem kekebalan tubuh (antibodi)
organ-organ tubuh sendiri.
Myastenia gravis sambungan
saraf-otot.
Kontraksi otot ujung serabut saraf
neurotransmiter.
Myastenia gravis reseptor otot
neuronstransmiter otot
bersangkutan mampu berkontraksi
lumpuh layu.
GEJALA KLINIK
Gejala awal gangguan otot okuler
(ptosis & diplopia).
Menyerang otot penelan, pengunyah &
otot bicara.
dapat mengangkat tangan > 1-2 menit.
Menyerang otot tungkai lumpuh layu.
Menyerang otot pernapasan
DIAGNOSIS
Gejala klinik
Tes tensilon ( Edofonium klorida )
Foto thorax
Tes Wertenberg
Tes prostigmin
TERAPI
Antikolinesterase
Steroid
Azatiopirin
Timektomi
Plasma Feresil
PROGNOSIS
Berjalan progresif dalam waktu 3 tahun.
Setelah 3 tahun stabil atau perbaikan.
Anak-anak tranmisi neonatal kegagalan
pernafasan akut
Perkembangan medis mortalitas
menurun hingga 3 %.
Pasien umur >40 tahun dgn riwayat
gejala yang berat dan thimoma
prognosis yang buruk.