Anda di halaman 1dari 18

BIOSFER DAN PENYEBARAN

MAKHLUK HIDUP

RICKY ADRYAN S.
KRISTI NINGRUM
KHOSIATUNNAZULA
IKA LINTANG C.S
RIVO RIZKYI K.
OKTAVIANINGSIH S.
FRANDIKA ARDI P.

BIOSFER

PENGERTIAN BIOSFER
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara,
daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses
biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut geofisiologi,
biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh
makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk
interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan
atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satusatunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan.
Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar
tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.

LINGKUNGAN UTAMA
BIOSFER
1. Biocycle darat,
2. Biocycle air tawar (sungai, danau,
atau kolam)
3. Biocycle air asin (berkadar garam
atau laut).
4. Biocycle udara

PENYEBARAN
MAKHLUK HIDUP

A. FAKTOR-FAKTOR PENYEBARAN
MAKHLUK HIDUP
FAKTOR LINGKUNGAN
1. FAKTOR BIOTIK
Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia tentu berpengaruh dalam
persebaran makhluk hidup. Contohnya, semakin
banyak manusia yang menebang pohon, tentu
semakin sedikit pohon-pohon yang ada. Jika
manusia terus menerus berburu, tentu hewanhewan semakin punah. Maka dari itu kesadaran
dan aktivitas manusia tentu berperan sangat
penting dalam persebaran makhluk hidup.

Flora dan Fauna


Faktor hewan juga memiliki peranan terhadap
penyebaran tumbuhan flora. Misalnya serangga dalam
proses penyerbukan, kelelawar, burung, tupai
membantu dalam penyebaran biji tumbuhan.
Peranan faktor tumbuh-tumbuhan adalah untuk
menyuburkan tanah. Tanah yang subur memungkinkan
terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan
dan juga mempengaruhi kehidupan faunanya.
Contohnya bakteri saprophit merupakan jenis
tumbuhan mikro yang membantu penghancuran
sampah-sampah di tanah sehingga dapat
menyuburkkan tanah.

2.FAKTOR ABIOTIK
Iklim
Iklim sangat mempengaruhi dari persebaran flora
dan fauna di suatu negara, perubahan iklim akan
mempengaruhi keberadaan flora dan fauna baik dari
segi jumlah maupun persebaran yang semakin
berkurang. Iklim sendiri adalah keadaan rata-rata
cuaca pada suatu daerah dalam kurun waktu yang
relatif lama. Sedangkan wilayah Indonesia, memiliki
iklim tropis yang sangat dikenali melalui tumbuhan
yang sangat besar dan selalu hijau sepanjang tahun .
.

Kelembapan Udara
Kelembaban berpengaruh
langsung terhadap kehidupan
tumbuhan. Ada tumbuhan yang
sangat cocok hidup di daerah
kering, daerah lembab bahkan
ada yang dapat hidup di daerah
yang sangat basah.

Suhu
Kodisi suhu udara sangat berpengaruh terhadap
tumbuh-tumbuhan dan hewan, karena jenis
spesies tertentu memiliki persyaratan suhu
lingkungan yang ideal atau suhu optimum bagi
kehidupannya, serta batas suhu maksimum dan
minimum untuk tumbuh yang dinamakan
tolerensi spesies terhadap suhu. Suhu bagi
tumbuh-tumbuhan merupakan faktor
pengontrol bagi persebarannya sesuai dengan
letak lintang, ketinggian dan sebagainya.

Jenis Tanah
Klasifikasi ini memberikan gambaran dasar terhadap sifat
fisik, kimia dan mineralogi tanah yang dimiliki masingmasing kelas yang selanjutnya dapat digunakan sebagai
dasar untuk pengelolaan bagi berbagai penggunaan
tanah.
Klasifikasi teknis adalah klasifikasi tanah yang didasarkan
atas sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kemampuan
tanah untuk penggunaan-penggunaan tertentu. (Contoh :
klasifikasi kesesuaian lahan untuk perkebunan, tanah
akan diklasifikasikan atas dasar sifat-sifat tanah yang
mempengaruhi tanaman perkebunan tersebut seperti
drainase tanah, lereng, tekstur tanah dan lainnya).

Air
Perairan bumi dipenuhi dengan berbagai macam
kehidupan. Makhluk-makhluk pertama di dunia
berasal dari perairan. Hampir semua ikan hidup di
dalam air, selain itu, mamalia seperi lumba-lumba
dan ikan paus juga hidup di dalam air. Hewan-hewan
seperti amfibi menghabiskan sebagian hidupnya di
dalam air. Bahkan, beberapa reptil seperti ular dan
buaya hidup di perairan dangkal dan lautan.
Tumbuhan seperti alga dan rumput laut menjadi
sumber makanan ekosistem perairan. Di samudera,
plankton menjadi sumber makanan utama para ikan.

Faktor sejarah
Menurut sejarah geografi bumi ini
dahulu kala hanya terdiri dari satu
benua dan satu samudra. Kemudian
retak dan bergeser secara sangat
perlahan dan membentuk benuabenua, samudra dan lautan.

Faktor hambatan
penyebaran
Hambatan itu terdiri antara lain
daratan untuk makhluk penghuni
lautan yaitu daratan atau benua dan
daratan yang menyempit seperti
Amerika Tengah (Costa Rica). Bagi
makhluk daratan, hambatannya
adalah lautan dan selat.

Geografi tumbuhan, ternyata merupakan


variasi pantai tropik menuju kutub yang
sama dengan variasi dari pantai tropik ke
puncak gunung, yaitu daerah tropis
berhutan lebat, subtropis hutannya agak
menipis, dan pada daerah beriklim dingin
terdapat padang rumput atau hutan
cemara dan pakis, serta daerah dekat
kutub terdiri dari taiga kemudian tundra
dan lumut. Di kutub tak ada tumbuhan.

Geografi hewan
Eropa dan Asia Utara disebut Palaeartic,
dihuni antara lain oleh bison dan rusa rein.
Afrika dan Arab disebut Ethiophian, dihuni
antara lain oleh gajah Afrika, jerapah dan
gorila.
Australia dan sekitarnya, dihuni antara lain
oleh kangguru, koala, wombat.
India sampai Indonesia disebut daerah
Oriental, dihuni oleh antara lain harimau,
gajah India dan kerbau.

Daerah Amerika Utara dan


sekitarnya disebut Nearctic, dihuni
oleh bison dan semacam rusa rein
yang disebut Caribau.
Daerah Amerika Selatan disebut
Neotropical dihuni antara lain oleh
tapir dan monyet Howler.

Kesimpulan
Biosfer adalah wilayah-wilayah di
permukaan bumi yang sesuai untuk
lingkungan hidup organisme.
Biosfer sendiri mempunyai pengaruh
besar terhadap penyebaran dan
keanekaragaman makhluk hidup, karena
biosfer adalah tempat hidup makhluk
hidup. Kerusakan biosfer juga
berpengaruh tetrhadap penyebaran dan
keanekaragaman makhluk hidup.

Anda mungkin juga menyukai