Disusun oleh:
Kelompok 3
Abibah (115010069)
Vera Anggriyani (115010077)
M. Fahri Husaeni (115010178)
Julian SP (115010180)
HUKUM PERDATA
A. PERNGERTIAN HUKUM
PERDATA
B. HUKUM PERDATA DI
INDONESIA
Hukum perdata di indonesia dibedakan:
1. Hukum Pedata Materiil
Peraturan-peraturan hukum yang mengatur
hak-hak dan keajiban dalam bidang hukum
perdata. { Hukum pedata materiil inilah yang
lazim disebut hukum perdata saja}
2. Hukum Perdata Formil
Peaturan hukum yang mengatur tentang
bagaimana cara mempertahankan hukum
perdata materiil tersebut. {Hukum perdata
formil merupakan materi hukum acara
perdata}
SISTEMATIKA
H.PERDATA
Sistematika Hukum Perdata
terdiri dari 4 buku:
1. Buku I : mengatur
perihal orang (Van
Personen)
2. Buku II : mengatur
Perihal Benda (Van
Zaken)
3. Buku III : mengatur
Perihal Perikatan (Van
Verbintenissen)
4. Buku IV : mengatur
Perihal Bukti dan
Kadaluwarsa ( Van
Bewijsen Verjaring)
PENENPATAN KETENTUAN
H.PERDATA MATERIIL DI
DALAM KUHPdt
B. HUKUM KELUARGA
1. KETURUNAN
Masalah keturunan menurut UU No.1 Thn 1974
Pasal 55 bahwa asal-usul seorang anak hanya
dapat dibuktikan dengan akta kelahiran yang
otentik, yang dikeluarkan oleh pejabat yang
berwenang.
Apabila akta kelahiran tidak ada, maka
pengadilan yang dapat mengeluarkan penetapan
tentang asal-usul anak.
Pasal 42 bahwa anak yang sah adalah anak
yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat
perkawinan yang sah. Seorang anak yang
dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai
hubungan perdata dengan ibunya serta keluarga
ibunya. Ketentuan ini sebagai ketetapan untuk
2. KEKUASAAN
ORANG TUA
3. PERWALIAN
Masalah perwalian diatur dlm Pasal 50-54 UU No.1 Thn
1974 bahwa seorang anak yg belum mencapai usia 18
thn/belm pernah menikah,yang tidak berada dibawah
kekuasaan ortu, berada dibawah kekuasaan wali.
Pasal 51 menyatakan :
a. Wali dpt ditunjuk oleh satu ortu sebelum ia meninggal
dunia dengan surat wasiat/lisan dihadapan dua orang
saksi.
b. Wali diambil dari keluarga anak/orang lain yang sudah
dewasa, berpikir sehat,adil,jujur dan berkelakuan baik.
c. Wali wajib mengurus anak yg dibawah penguasaannya
dan harta bendanya dengan menghormati agama dan
kepercayaan anak itu.
d. Wali wajib membuat daftar harta benda anak dibawah
kekuasaannya pada waktu memulai jabatannya dan
mencatat semua perubahan harta benda anakitu.
e. Wali bertanggung jawab atas harta benda serta
4. PENDEWASAAN/
(handlicting)
5. PENGAMPUAN
(CURATELE)
Yang termasuk dalam pengampuan adalah
1. Seseorang yg belum dewasa
2. Sakit ingatan /gila
3. Seseorang yang terlalu mengabaikan harta bendanya,
sebab kurang mampu mengurus kepentingan dirinya
Yang berhak meminta seseorang dibawah pengampuan
karena gila:
1. Setiap anggota keluaga
2. Suami atau istri
3. Jaksa, kalau orang itu dapat membahayakan umum
5. PERKAWINAN
Masalah perkawinan diatur dalam UU No.1 Thn 1974
dilaksanakan dgn Peraturan Pemerintah NO.9 Thn
1975.
Perkawinan dikatakan sah apabila memenuhi syarat
Pasal 2:
1. Ayat 1 : Perkawinan adalah sah apabila dilakukan
menurut hukum masing-masing agamanya dan
kepercayaannya itu
2. Ayat 2 : Tiap perkawinan dicatat menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
C. HUKUM KEKAYAAN
Merupakan ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai
hubungan antara subjek hukum dan objek hukm dalam suatu
peristiwa hukum.
Objek hukum yaitu benda (zaak) ialah segala sesuatu yang
menjadi bagian dari keadaan yang dapat di kuasai dan
mempunyai nilai uang.
Ruang lingkup hukum kekayaan terdiri dari hukum benda dan
hukum perikatan
1. HUKUM
BENDA
a. Benda yang dapat diganti dan benda yang tidak dapat diganti.
b. Benda yang dapat diperdagangkan dan benda yang tidak
dapat diperdagangkan.
c. Benda yang dapat dibagi dan benda yang tidak dapat dibagi.
d. Benda bergerak dan benda tidak bergerak (tetap).
2. HUKUM
PERIKATAN
D. HUKUM WARIS
Merupakan ketentuan yang mengatur nasib
kekayaan orang setelah pemiliknya
meninggal dunia.
Orang yang meninggal dunia dan
meninggalkan harta warisan dinamakan
pewaris.
Orang yang berhak menerima harta
peninggalan dinamakan ahli waris. Orang
1. Keluarga sedarah yang beragama islam
yg berhak itu terdiri dari:
2. Perkawinan yang sah menurut hukum islam
3. Ada hubungan kesamaan agama islam
(kalau 1 dan 2 tidak ada)
Mengatur tentang
penerimaan warisan
dari seseorang yang
meninggal dunia yang
tidak mengadakan
ketentuan-ketentuan
mengenai kekayaan.
Mengatur
bagaimana cara
membuat wasiat
bagi seseorang
sebelum
meninggal dunia
dan akibat-akibat
hukum dari
pembuatan
wasiat itu.
TERIMA KASIH