Anda di halaman 1dari 45

Luka Bakar

(Burn Injury)

Najatullah

Ka.Sub Bagian Bedah Plastik FK Undip/RSUP Dr.Kariadi

Pendahuluan
Trauma akibat cedera thermal
- api,air panas,zat kimia,listrik,
sambaran petir,radiasi,frosbite
Salah satu bentuk trauma yang kompleks
Angka kejadian cenderung meningkat
Penatalaksanaan multidisiplin
Tujuan : menurunkan mortalitas dan
morbiditas

Prehospital management
Bebaskan korban dari sumber trauma
Hentikan proses kebakaran
Lepaskan pakaian korban, jam, cincin, ikat
pinggang
Dinginkan bagian tubuh yang terbakar
dengan air mengalir, jangan air es!
Luka bakar kimia lakukan irigasi dengan air
Selimuti dengan penutup yang bersih

PRIMARY SURVEY

Airway management and c-spine control


Identifikasi penyebab :
- sumbatan intraluminar
sekret, benda asing, lidah jatuh
- penyempitan dinding lumen
spasme, edema mukosa
- penekanan pada dinding lumen
tumor ekstralumen

Atasi sesuai penyebab dengan


memperhatikan ada tidaknya trauma servikal

Trauma inhalasi
paparan saluran napas terhadap suhu tinggi dan

atau asap
sisa pembakaran dapat menyebabkan edema jalan napas,
waspadai dalam 8 jam pertama

Adanya cedera inhalasi dicurigai pada kasus-kasus :


1.Riwayat terbakar di dalam ruang tertutup
2.Riwayat terpapar pada ledakan
3.Luka bakar mengenai muka
4.Bulu hidung dan alis terbakar
5.Dijumpai deposit karbon dan tanda radang akut
daerah orofaring
6.Sputum mengandung karbon

Pemantauan gejala dan tanda distress pernapasan

Gejala Subjektif
Hoarseness, snorring, gargling, gelisah

Gejala Objektif
Dispneu, retraksi otot pernapasan, sianosis
Analisis gas darah serial
Foto thoraks 24 jam pasca luka bakar

Adanya cedera inhalasi dengan atau tanpa distress


pernapasan, tindakan terbaik adalah melakukan intubasi,
krikotiroidotomi atau trakeostomi, dilanjutkan dengan
perawatan saluran napas yang tepat

Breathing
Mekanisme bernapas tergantung pada
otak sebagai pusat dan thoraks (parenkim
paru, pleura, costae, otot dan syaraf
pernapasan, elastisitas kulit)
Biomekanik trauma atau adanya ko-morbid
Identifikasi dan atasi sesuai penyebab

Adanya eschar melingkar di


dinding dada menyebabkan
hambatan complience paru
Lakukan escharotomi !

Circulation and Control Haemmorhage

Menghitung luas luka bakar


- Rule of Nine
- Lund and Browder Chart
- Luas tapak tangan penderita ~ 1 %

Rule of Nine
9%

9%

9%
Back 18%

Front 18%
1%
18%

18%

Palm Rule

1%

Lund & Browder Chart

A.Resusitasi dengan syok, luas > 25 % TBSA, terlambat


lebih dari 2 jam

B.Resusitasi tanpa syok, luka bakar < 25 % TBSA atau


tanpa keterlambatan < 2 jam
Kebutuhan cairan di dasarkan pada formula
Baxter dengan rumus :
4 cc x kg BB x % luas luka bakar
Setengahnya diberikan dalam 8 jam pertama,16 jam ke 2 diberikan sisanya
Ingat ! formula tersebut hanya perkiraan sehingga
memerlukan penyesuaian sesuai dengan status
penderitanya

Evans Formula
First 24 hr : 1 ml/kg BW/% burn colloid
1 ml/kg BB/% burn NS (Normal Saline)
2000 ml D5W
( is given in the first 8 hr, remaining
delivered over the next 16 hr)
Second 24 hr : 0,5 ml/kg BW/% burn colloid
0,5 ml/kg BB/% LB NS
2000 ml D5W

Brooke Formula
First 24 hr : 0,5 ml/kg BW/% burn colloid
1,5 ml/kg BW/% burn NS (Normal Saline
2000 ml D5W
( is given in the first 8 hr, remaining
delivered in second 16 hr)
Second 24 hr : 0,25 ml/kg BW/% burn colloid
0,75 ml/kg BW/% burn NS +
2000 ml glucouse

Pediatric resuscitation protocols


Shriners Burn Institute (Cincinnati) - 4 mL/kg per
percentage burn plus 1500 mL/m2 BSA
First 8 hours - RL solution with 50 mEq sodium
bicarbonate per liter
Second 8 hours - RL solution
Third 8 hours - RL solution plus 12.5 g of 25% albumin
solution per liter

Galveston Shriners Hospital - 5000 mL/m2 TBSA


burn plus 2000 mL/m2 BSA, using RL solution
plus 12.5 g 25% albumin per liter plus D5W
solution as needed for hypoglycemia

Nilai keberhasilan resusitasi :


Subyektif
Kesadaran,rasa haus

Obyektif

Tanda vital
CVP
Hemoglobin/hematokrit
Analisa gas darah
Produksi dan kualitas urin

SECONDARY SURVEY

Anamnesis
Biomekanik trauma, waktu kejadian,pertolongan yang
diberikan,riwayat penyakit dahulu,alergi

Pemeriksaan fisik ( head to toe exam )

Ukur berat dan tinggi badan TBSA


Nilai kembali luas luka bakar dan lokasi
Nilai kedalaman/derajat luka bakar
Nilai adanya penyulit/cedera lain
Nilai adanya ko-morbiditas lain

Pemeriksaan penunjang
Darah rutin,AGD dan elektrolit,faal ginjal,faal hati,gula darah
Thoraks foto

Thermal Burn Injury


Pathophysiology
Jacksons Thermal Wound Theory
Zone of Coagulation
area nearest burn
cell membranes rupture, clotted blood and thrombosed
vessels

Zone of Stasis
area surrounding zone of coagulation
inflammation, decreased blood flow

Zone of Hyperemia
peripheral area of burn
limited inflammation, increased blood flow

Burn Classifications
1st degree (Superficial burn)
Involves the epidermis
Characterized by dry & reddening
Tenderness and Pain
Increased warmth
Edema may occur, but no blistering (bullae)
Burn blanches under pressure
Example - sunburn
Usually heal in ~ 7 days

Burn Classifications
First Degree Burn
(Superficial Burn)

Burn Classifications
2nd degree (2)
Damage extends through the epidermis and
involves the dermis.
Moist, shiny appearance
Pink to red color
Painful

a. Superficial dermal burns (2a)


- Affect superficial dermis
- Adnexas are partially destroyed
- Heal spontaneously 10 14 days
b. Deep dermal burns (2b)
- Affect almost entire dermis
- Adnexas are almost entirely
destroyed
- Heal spontaneously 3 4 weeks,
or > 1 month

Burn Classifications
2nd Degree
Burn
(Partial
Thickness Burn)

3rd degree
All layer
Dry
Black
Less or no pain

Impaired Distal Perfusion from Burn Tissue Compression

Sindrom kompartemen akibat


adanya eschar yang melingkar
di ekstremitas, menyebabkan
perfusi ke distal terganggu

escharectomy

Diagnosis
Luka bakar derajat,luas,lokasi,penyebab,penyulit,
co-morbid atau cedera lain

Kategori luka bakar


Ringan

Sedang

Berat

Luka bakar berat/kritis


LB derajat II-III > 20 % pada pasien usia < 10 tahun atau
> 50 tahun
LB derajat II-III > 25 % pada kelompok selain diatas
Luka bakar pada muka,tangan,kaki dan perineum
Adanya cedera jalan napas
Luka bakar listrik
Disertai trauma lain
Pasien dengan resiko tinggi

Luka bakar sedang (moderate)


Luka bakar dengan luas 15-25 % dengan luka
bakar derajat III kurang dari 10 %
Luka bakar seluas 10-15 % pada anak < 10
tahun atau dewasa > 40 tahun dengan luka
bakar derajat III <10 %
Luka bakar derajat III < 10 % tanpa mengenai
muka,tangan,kaki dan perineum

Luka dicuci air bersih mengalir, keringkan


dan selimuti
Berikan profilaksis tetanus
Analgetik tidak nefrotoksik/hepatotoksik
Antibiotika spektrum luas, tidak
nefrotoksik/hepatotoksik (kontroversi)

Rujukan dilakukan dalam kondisi hemodinamik


stabil,pertimbangkan prognosis penderita
Pastikan fasilitas rujukan memiliki tempat,fasilitas
dan tenaga lebih baik (komunikasi)
Program resusitasi selama dalam perjalanan tetap
dilakukan
Dampingi oleh paramedis yang terlatih
Jelaskan tujuan, identitas,diagnosis,terapi yang
telah diberikan,kondisi saat dirujuk dan alasan

Burn Wound
Treatment
Low priority - After ABCs and initiation of IVs
Do not rupture blisters (controversial)
Topical antimicroba
Agent that promote healing
Cover with sterile dressings or left open

Agent

Characteristics

Silver sulfadiazine

Painless on application
Fair to poor eschar penetration
No metabolic side effects
Broad antibacterial spectrum

Mafenide acetate

Painful on application
Excellent eschar penetration
Carbonic anhydrase inhibitor
Broad-spectrum antibacterial

Agent
0.5% Silver nitrate

Characteristic
Painless on application
Poor eschar penetration
Leaches electrolytes
Broad-spectrum
antibacterial & antifungal

Agent

Characteristics

Antibiotic cream
(Gentamicin)

Painless on application
Good eschar penetration
Has little effect on gram (+)
Rapid development of resistant forms
Systemic toxicity

Povidone Iodine

Painful on application
Failure on gram (-) control
High serum iodine levels

Wound closure
If possible, do it at the same time with
necrotomy (early excision)
Excision technique : Tangential excision
Use STSG/Split Thickness Skin Graft
(autograft, homograft, xenograft) or
amnion sheet
If auto graft donor minimal : Tissue
culture

Anda mungkin juga menyukai