MUH ARUNALDI
JABRUT
MARKARMAN
MUH KHUSNUL
SMAN 09 MAKASSAR
2014
TAMPILAN MENU
SRIWIJAYA
STRUKTUR PEMERINTAHAN
MAJAPAHIT
CONT
Majapahit adalah suatu kerajaan yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M
dan berpusat di pulau Jawa bagian timur. Kerajaan ini pernah menguasai sebagian besar pulau
Jawa, Madura, Bali, dan banyak wilayah lain di Nusantara. Majapahit dapat dikatakan sebagai
kerajaan terbesar di antara kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara dan termasuk yang terakhir
sebelum berkembang kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Nusantara.
Sumber utama yang digunakan oleh para sejarawan adalah Pararaton ('Kitab Raja-raja') dalam
bahasa Kawi dan Nagarakretagama dalam bahasa Jawa Kuna. Pararaton terutama
menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan Singhasari) namun juga memuat beberapa bagian
pendek mengenai terbentuknya Majapahit.
Sementara itu, Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuna yang ditulis pada masa
keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Setelah masa itu, hal yang terjadi
tidaklah jelas.[2] Selain itu, terdapat beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuna maupun
catatan sejarah dari Tiongkok dan negara-negara lain.
Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa tersebut dipertentangkan. Tidak dapat disangkal
bahwa sumber-sumber itu memuat unsur non-historis dan mitos. Namun demikian, garis besar
sumber-sumber tersebut sejalan dengan catatan sejarah dari Tiongkok. Khususnya, daftar
penguasa dan keadaan kerajaan ini tampak cukup pasti
Struktur pemerintahan
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yang teratur pada masa
pemerintahan Hayam Wuruk, dan tampaknya struktur dan birokrasi tersebut tidak banyak
berubah selama perkembangan sejarahnya [12]. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di
dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi.
Aparat birokrasi
Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan, dengan para
putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja biasanya diturunkan
kepada pejabat-pejabat di bawahnya, antara lain yaitu:
Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang pejabat yang terpenting yaitu Rakryan
Mapatih atau Patih Hamangkubhumi. Pejabat ini dapat dikatakan sebagai perdana menteri yang
bersama-sama raja dapat ikut melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu, terdapat
pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yang anggotanya para sanak saudara raja, yang
disebut Bhattara Saptaprabhu.
Pembagian wilayah
Di bawah raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah, yang disebut Paduka Bhattara.
Mereka biasanya merupakan saudara atau kerabat dekat raja dan bertugas dalam
mengumpulkan penghasilan kerajaan, penyerahan upeti, dan pertahanan kerajaan di
wilayahnya masing-masing. Dalam Prasasti Wingun Pitu (1447 M) disebutkan bahwa
pemerintahan Majapahit dibagi menjadi 14 daerah bawahan, yang dipimpin oleh seseorang
yang bergelar Bhre.
Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu:
Daha
Jagaraga
Kabalan
Kahuripan
Keling
Kelinggapura
Kembang Jenar
Matahun
Pajang
Singhapura
Tanjungpura
Tumapel
Wengker
Wirabumi
7
Berikut adalah daftar penguasa Majapahit. Perhatikan bahwa terdapat periode kekosongan
antara pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke-8) dan Girishawardhana yang mungkin
diakibatkan oleh krisis suksesi yang memecahkan keluarga kerajaan Majapahit menjadi dua
kelompok.
Kerajaan Mataram (Hindu-Buddha), sering disebut dengan Kerajaan Mataram Kuno sebagai
pembeda dengan Mataram Baru atau Kesultanan Mataram (Islam), adalah suatu kerajaan yang
berkuasa di Jawa Tengah bagian selatan antara abad ke-8 dan abad ke-10. Kerajaan Mataram
terdiri dari dua dinasti, yakni Wangsa Sanjaya dan Wangsa Syailendra. Wangsa Sanjaya yang
bercorak Hindu didirikan oleh Sanjaya pada tahun 732. Beberapa saat kemudian, Wangsa
Syailendra yang bercorak Buddha Mahayana didirikan oleh Bhanu pada tahun 752. Kedua
wangsa ini berkuasa berdampingan secara damai. Nama Mataram sendiri pertama kali disebut
pada prasasti yang ditulis di masa raja Balitung.
Nama
Kabinet
Awal masa
kerja
2 September
Presidensial
1945
14 November
Sjahrir I
1945
Akhir
Pimpinan
Jabatan
masa kerja
Kabinet
14 Novembe
Ir. Soekarno Presiden
r
1945
12 Maret
Sutan Syahrir Perdana Ment
1946
eri
2 Oktober
Sjahrir II
12 Maret 1946
Sutan Syahrir Perdana Ment
1946
eri
2 Oktober
Sjahrir III
3 Juli 1947 Sutan Syahrir Perdana Ment
1946
eri
11 Novembe
Amir Sjarifu 3 Juli 1947
Amir Sjarifud Perdana Ment
r
ddin I
din
eri
1947
11 November 29 Januari
Amir Sjarifu
Amir Sjarifud Perdana Ment
1947
1948
ddin II
din
eri
29 Januari
4 Agustus
Hatta I
Mohammad H Perdana Ment
1948
1949
atta
eri
19 Desember
Darurat
13 Juli 1949 S. Prawiraneg Ketua
1948
ara
4 Agustus
20 Desembe
Hatta II
Mohammad H Perdana Ment
1949
r
atta
eri
1949
Jumlah
personil
21 orang
17 orang
25 orang
32 orang
34 orang
37 orang
17 orang
12 orang
19 orang
10
Nama Kabinet
RIS
Awal masa
kerja
Akhir masa
kerja
Pimpinan
Kabinet
Jabatan
Jumlah
personil
20 Desember
1949
20 Desember
1949
14 Maret 1957
Djuanda
10 Juli 1959
Djuanda
9 April 1957
11
Nama Kabinet
Kerja I
Kerja II
Kerja III
Kerja IV
Dwikora I
Dwikora II
Dwikora III
Ampera I
Ampera II
Awal masa
kerja
10 Juli 1959
Akhir masa
Pimpinan
kerja
Kabinet
18 Februari
Ir. Soekarno
1960
Jabatan
Jumlah
personil
12
Akhir masa
kerja
Pimpinan
Kabinet
Jabatan
Jumlah
personil
28 Maret 1973
24 orang
29 Maret 1978
24 orang
19 Maret 1983
Soeharto
Presiden
32 orang
19 Maret 1988
Soeharto
Presiden
42 orang
17 Maret 1993
Soeharto
Presiden
44 orang
14 Maret 1998
Soeharto
Presiden
43 orang
21 Mei 1998
Soeharto
Presiden
38 orang
Nama Kabinet
Awal masa
kerja
13