Ureterolitiasis (Sinta)
Ureterolitiasis (Sinta)
URETEROLITHIASIS
SINTA TRI CIPTARINI (H2A011042)
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S
Usia
: 48 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat
: Jetakan RT 02/ RW I, Kangkung,
Kendal
Status
: Menikah
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Nomor RM
: 501134
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat Penyakit
Keluarga
Riwayat sakit yang
sama seperti pasien :
(-)
Riwayat darah tinggi :
(-)
Riwayat DM
: (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status internus :
Kepala
: kesan mesocepal
Mata
: konjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik -/Hidung
: nafas cuping (-), deformitas (-),
secret (-)
Telinga
: discharge ( - / + ), nyeri tekan
tragus ( - / + )
Mulut
: lembab (-), sianosis (-)
Leher
: pembesaran tiroid (-), JVP (-),
penggunaan
otot bantu nafas (-)
Thorax
: dbn
Abdomen
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
LABORATORIUM
USG
batu pada
vesikoureter
junction kanan uk
1,61 cm
Batu ureter kiri uk
1,69 cm
X FOTO BNO
Peritoneal fat line (+)
PSOAS line (+), kontur
ginjal tak jelas
Distribusi uda dalam usus
DBN
Tampak gambaran opaq
setinggi paravertebra
lumbal III-IV kiri, dan para
sacral IV kanan
Kesan : Ureterolitiasis kiri
1/3 proksimal dan kanan 1/3
distal
RESUME
Wanita 48 tahun, tiga bulan SMRS pasien mengeluh
nyeri perut bawah, nyeri menjalar sampai ke punggung
bawah. Nyeri disertasi rasa panas. Nyeri dirasakan hilang
timbul. Dua minggu SMRS pasien merasakan keluhannya
semakin berat. Nyeri dirasakan terus menerus dan
disertasi rasa panas. Tidak ada keluhan saat BAK.
Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan nyeri tekan
pada abdomen, nyeri ketok costovertebra (-).
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
peningkatan ureum kreatinin. Pada X- foto BNO
didapatkan kesan Ureterolitiasis kiri 1/3 proksimal dan
kanan 1/3 distal.
INNISIAL PLAN
Diagnosis kerja : ureterolitiasis duplex
Ip Terapi :
Infus RL 20 tpm
Rujuk spesialis bedah : Pro ureterolitotomi
Ip Monitoring :
Keadaan umum
Tanda vital
Ip. Ex :
Menjelaskan kepada keluarga dan pasien
tentang penyakit yang dialami pasien
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
untuk penanganan batu ureter
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN
Etiologi
idiopatik,
gangguan aliran kemih
gangguan metabolisme
infeksi saluran kemih
Dehidrasi
benda asing
jaringan mati (nekrosis papil)
multifaktor
Manifestasi klinis
Penatalaksanaan
Faktor yang mempengaruhi penanganan
batu ureter :
letak batu
ukuran batu
adanya komplikasi ( obstruksi, infeksi,
gangguan fungsi ginjal ) dan komposisi
batu.
Canadian Urological
Association
Guideline : Management of Ureteral
Calculi
Manajemen Konservatif
Observasi / pengeluaran spontan
Pengeluaran spontan pada batu
berukuran <5mm pada ureter distal
memiliki kemungkinan >90%, batu akan
keluar spontan dalam 40 hari.
Dengan syarat tidak terdapat gejala
infeksi, gejala yang berat, atau
gangguan fungsi ginjal
Batu dengan ukuran >5mm
kemungkinan kecil dapat keluar secara
spontan
Kompisisi batu
Densitas batu
Skin-to-Stone Distance (SSD)
Cystine, calcium, oksalat monohidrat, dan
brudhite lebih baik dengan URS
Pasien dengan batu ureter dengan densitas
>1000 HU atau SSD >10 cm kemungkinan
gagal dengan SWL dan lebih baik ditangani
dengan URS
Pertimbangan khusus
Kehamilan
Pilihan utama dalam diagnosis : USG
URS : diagnostik dan terapetik
URS dan laser lithotripsy aman untuk kehamilan
Koagulopati
Kontraindikasi : SWL, laparoskopi, percutaneus
nephrolithotomy (PCNL), bedah terbuka
Dengan menggunakan antikoagulan, URS dan
laser lithotripsy dapat menjadi pilihan
Terapi konservatif
batu ureter mempunyai diameter < 5 mm
pilihan terapi konservatif berupa :
1. Minum sehingga diuresis 2 liter/ hari
2. - blocker
3. NSAID
Batas lama terapi konservatif adalah 6
minggu.
Terima kasih