Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN BST

URETEROLITHIASIS
SINTA TRI CIPTARINI (H2A011042)

IDENTITAS PASIEN

Nama
: Ny. S
Usia
: 48 th
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat
: Jetakan RT 02/ RW I, Kangkung,
Kendal
Status
: Menikah
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Nomor RM
: 501134

ANAMNESIS

Keluhan utama : Nyeri perut bawah


Riwayat penyakit sekarang :
Tiga bulan SMRS pasien mengeluh nyeri perut
bawah, nyeri menjalar sampai ke punggung bawah.
Nyeri disertasi rasa panas. Nyeri dirasakan hilang
timbul.
Dua minggu SMRS pasien merasakan keluhannya
semakin berat. Nyeri dirasakan terus menerus dan
disertasi rasa panas. Tidak ada keluhan saat BAK.
Warna urin jernih, pasir (-), darah (-), nyeri saat
berkemih (-), kencing mengejan (-). Demam (-), mual
(-), muntah (-). BAB dalam batas normal.

Riwayat Penyakit
Dahulu

Riwayat sakit seperti


ini sebelumnya : (-)
Riwayat hipertensi :
(-)
Riwayat DM : (-)
Riwayat alergi obat
maupun makanan :
(-)

Riwayat Penyakit
Keluarga
Riwayat sakit yang
sama seperti pasien :
(-)
Riwayat darah tinggi :
(-)
Riwayat DM
: (-)

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : baik


Kesadaran
: compos mentis
GCS
: E4M6V5 = 15
Vital Sign
TD
: 120/70 mmHg
RR
: 22 x / menit
Nadi : 82 x / menit
Suhu
: 36,5 0C
BB
: 48 kg
TB
: 155 cm
IMT
: 19,7 (normoweight)

Status internus :
Kepala
: kesan mesocepal
Mata
: konjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik -/Hidung
: nafas cuping (-), deformitas (-),
secret (-)
Telinga
: discharge ( - / + ), nyeri tekan
tragus ( - / + )
Mulut
: lembab (-), sianosis (-)
Leher
: pembesaran tiroid (-), JVP (-),
penggunaan
otot bantu nafas (-)
Thorax
: dbn

Abdomen

Inspeksi : datar, warna kulit sama


dengan sekitar
Auskultasi : bising usus normal
Perkusi : timpani seluruh regio
abdomen
Palpasi : nyeri tekan (-)
Nyeri ketok costovertebra (-)

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

LABORATORIUM

USG
batu pada
vesikoureter
junction kanan uk
1,61 cm
Batu ureter kiri uk
1,69 cm

X FOTO BNO
Peritoneal fat line (+)
PSOAS line (+), kontur
ginjal tak jelas
Distribusi uda dalam usus
DBN
Tampak gambaran opaq
setinggi paravertebra
lumbal III-IV kiri, dan para
sacral IV kanan
Kesan : Ureterolitiasis kiri
1/3 proksimal dan kanan 1/3
distal

RESUME
Wanita 48 tahun, tiga bulan SMRS pasien mengeluh
nyeri perut bawah, nyeri menjalar sampai ke punggung
bawah. Nyeri disertasi rasa panas. Nyeri dirasakan hilang
timbul. Dua minggu SMRS pasien merasakan keluhannya
semakin berat. Nyeri dirasakan terus menerus dan
disertasi rasa panas. Tidak ada keluhan saat BAK.
Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan nyeri tekan
pada abdomen, nyeri ketok costovertebra (-).
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
peningkatan ureum kreatinin. Pada X- foto BNO
didapatkan kesan Ureterolitiasis kiri 1/3 proksimal dan
kanan 1/3 distal.

INNISIAL PLAN
Diagnosis kerja : ureterolitiasis duplex
Ip Terapi :
Infus RL 20 tpm
Rujuk spesialis bedah : Pro ureterolitotomi
Ip Monitoring :
Keadaan umum
Tanda vital
Ip. Ex :
Menjelaskan kepada keluarga dan pasien
tentang penyakit yang dialami pasien
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
untuk penanganan batu ureter

PROGNOSIS

Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam

PEMBAHASAN

Ureterolitiasis adalah kalkulus atau batu di dalam


ureter.
Batu ureter pada umumnya adalah batu yang
terbentuk di dalam sistem kalik ginjal, yang turun
ke ureter.
Terdapat tiga penyempitan sepanjang ureter yang
biasanya menjadi tempat berhentinya batu :
1. ureteropelvic junction (UPJ),
2. persilangan ureter dengan vasa iliaka,
3. muara ureter di dinding buli.

Etiologi

idiopatik,
gangguan aliran kemih
gangguan metabolisme
infeksi saluran kemih
Dehidrasi
benda asing
jaringan mati (nekrosis papil)
multifaktor

Manifestasi klinis

Gerakan peristaltik ureter mencoba


mendorong batu ke distal, sehingga
menimbulkan kontraksi yang kuat dan
dirasakan sebagai nyeri hebat (kolik).
Nyeri ini dapat menjalar hingga ke perut
bagian depan, perut sebelah bawah,
daerah inguinal, dan sampai ke kemaluan.
Batu yang terletak di sebelah distal ureter
dirasakan oleh pasien sebagai nyeri pada
saat berkemih

Penatalaksanaan
Faktor yang mempengaruhi penanganan
batu ureter :
letak batu
ukuran batu
adanya komplikasi ( obstruksi, infeksi,
gangguan fungsi ginjal ) dan komposisi
batu.

Canadian Urological
Association
Guideline : Management of Ureteral
Calculi

Manajemen Konservatif
Observasi / pengeluaran spontan
Pengeluaran spontan pada batu
berukuran <5mm pada ureter distal
memiliki kemungkinan >90%, batu akan
keluar spontan dalam 40 hari.
Dengan syarat tidak terdapat gejala
infeksi, gejala yang berat, atau
gangguan fungsi ginjal
Batu dengan ukuran >5mm
kemungkinan kecil dapat keluar secara
spontan

Medical Expulsive Therapy (MET)


Dengan menggunakan alpha-receptor
antagonis, dapat menyingkat waktu dan
meningkatkan kemungkinan keluarnya
batu secara spontan
Dapat dipertimbangkan pada pasien
dengan batu ureter distal dengan ukuran
<10mm

Perbandingan hasil dari


shockwave lithotripsy (SWL) dan
Ureteroscopy (URS)

Studi meta-analisis mengungkapkan


bahwa pada batu ureter proksimal,
antara SWL dan URS tidak ada
perbedaan bermakna pada angka bebas
batu
<10 mm : SWL lebih tinggi (90% vs.
80%)
>10 mm : URS lebih tinggi (79% vs.
68%)
Kesimpulan : SWL dan URS adalah
pilihan pertama untuk batu ureter

Pada guidelines terbaru, angka bebas


batu pada batu ureter medial pada SWL
dan URS tidak menunjukaan perbedaan
yang signifikan
Pada batu ureter distal, angka bebas
batu pada URS lebih tinggi

Baik SWL maupun URS, merupakan


pilihan terapi yang aman dan efektif.
Berdasarkan bukti yang ada, pasien
dengan URS mempunyai kemungkinan
yang lebih besar dalam mencapai status
bebas batu

Faktor yang mempengaruhi


keberhasilan SWL

Kompisisi batu
Densitas batu
Skin-to-Stone Distance (SSD)
Cystine, calcium, oksalat monohidrat, dan
brudhite lebih baik dengan URS
Pasien dengan batu ureter dengan densitas
>1000 HU atau SSD >10 cm kemungkinan
gagal dengan SWL dan lebih baik ditangani
dengan URS

Pertimbangan khusus
Kehamilan
Pilihan utama dalam diagnosis : USG
URS : diagnostik dan terapetik
URS dan laser lithotripsy aman untuk kehamilan
Koagulopati
Kontraindikasi : SWL, laparoskopi, percutaneus
nephrolithotomy (PCNL), bedah terbuka
Dengan menggunakan antikoagulan, URS dan
laser lithotripsy dapat menjadi pilihan

Pasien dengan urinary diversion

Ureterolitotomi : pilihan terakhir ketika


prosedur endoskopi gagal

Ikatan Ahli Urologi


Indonesia
Guideline : Batu Saluran Kemih

Terapi konservatif
batu ureter mempunyai diameter < 5 mm
pilihan terapi konservatif berupa :
1. Minum sehingga diuresis 2 liter/ hari
2. - blocker
3. NSAID
Batas lama terapi konservatif adalah 6
minggu.

Shock Wave Lithotripsy ( SWL )


Prinsip dari SWL adalah memecah batu saluran
kencing dengan menggunakan gelombang kejut
yang dihasilkan oleh mesin dari luar tubuh.
PNL
membuat akses ke kalik atau pielum secara
perkutan.
Bedah Terbuka
Pemasangan Stent

Pedoman pemilihan terapi


Batu < 1 cm di ureter proksimal :
1. SWL
2. URS + litotripsi
3. Ureterolitotomi

Batu >1 cm di ureter proksimal :


1. Ureterolitotomi
2. SWL, PNL dan URS + litotripsi
.

Batu <1 cm di ureter distal :


1. SWL atau URS + litotripsi
2. Ureterolitotomi

Batu >1 cm di ureter distal :


1. URS + litotripsi
2. Ureterolitotomi
3. SWL
.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai