Anda di halaman 1dari 25

TEHNIK KOMUNIKASI DENGAN

LANSIA

Esti Sri Ananingsih, SKM., M.Kes

Komunikasi dengan lansia

Dalam berkomunikasi dengan lansia


hrs diperhatikan faktor fisik,
psikologi, lingkungan dalam situasi
individu, hrs mengaplikasikan
ketrampilan komunikasi yang tepat.
Disamping itu juga memerlukan
pemikiran penuh serta
memperhatikan waktu yang tepat

Ketrampilan Komunikasi
Listening/pendengar yang baik
Mendengarkan dengan perhatian
dengan telinga kita
Memahami dengan sepenuh hati
dengan keikhlasan dan hati kita
yang jernih
Memikirkan secara menyeluruh
dengan pikiran jernih kita

Tehnik komunikasi dan penggunaan


bahasa yang baik
Kecepatan dan tekanan suara yang tepat
dengan menyesuaikan pada topik
pembicaraan dan kebutuhan lansia
berbicara dengan lansia yang dimensia
dengan pelan, tetapi berbicara dengan
lansia dimensia yg kurang mendengar
dengan lebih keras. Hati-hati karena
tekanan suara yang tidak tepat akan
merubah arti pembicaraan
Pertanyaan yang tepat
gunakan
pertanyaan yang mengurangi lansia
menjawab ya atau tidak

Tehnik komunikasi dan penggunaan


bahasa yang baik

Berikan kesempatan orang lain untuk berbicara


hindari untuk mendominasi pembicaraan,
sebaiknya mendorong lansia untuk berperan
aktif
Merubah topik pembicaraan dengan jitu
Menggunakan objek disekitar unyuk topik
pembicaraan lansia tidak interes lagi.
Contoh : Siapa yang membelikan pakaian
bapak/ibu yang bagus ini ?

Penggunaan Bahasa

Gunakana kata yang sederhana dan


konkret
gunakan makan satu buah
setelah makan daripada menggunakan
makan makanan yang berserat

Gunakan kalimat yang simple dan pendek


satu pesan untuk satu kalimat

Tehnik non verbal komunikasi

Perilaku
ramah tamah, sopan dan
respek/menghormati
Kontak mata
jaga tetap kontak mata
Ekspresi wajah
merefleksikan perasaan
yang sebenarnya
Postur tubuh
mengangguk, gerakan
tubuh yang tepat, meletakkan kursi dengan
tepat

Tehnik non verbal komunikasi

Sentuhan
memegang tangan,
menjabat tangan, (perhatian : lakukan
ketrampilan untuk menyentuh dengan
tepat, pertimbangkan gender, dan
hubungan kita dengan lansia)
Gunakan diagram atau objek nyata
bertanya kepada lansia dengan
gangguan fungsi bahasa untuk mandi :
buat gambar gayung dan bak mandi

PENGGUNAAN KETRAMPILAN
YANG TEPAT DALAM SITUASI
YANG BERBEDA

ASPEK FISIK

Pendengaran : terjadi gangguan pendengaran


Ketrampilan komunikasi yang dilakukan :
a. Bicara dengan suara keras
b. Bicara tidak terlalu cepat
c. Mendorong lansia untuk memakai hearing
aid
d. Gunakan gerakan tubuh dan ekspresi
wajah
e. Gunakan diagram atau tulis pesan untuk
dibaca lansia
Penglihatan :
Katarak dan kabur merupakan masalah umum
memperkenalkan lingkungan dan orang-orang
disekitar

ASPEK PSIKOLOGIS

Pikiran perbedaan cara berpikir


Menghargai perasaan mereka
Memberikan feedback dan konfirmasi untuk
mengurangi misunderstandings
Saling merubah opini untuk mencapai
kesepakatan

MOOD

Dapat mempengaruhi kualitas komunikasi. Beri


perhatian pada mood masing-masing
Buat pertimbangan dan kurangi emodi yang
melibatkan komunikasi

Aspek lingkungan
Gangguan akan mempengaruhi konsentrasi
Mengurangi bising dan gangguan lingkungan
Berikan lingkungan yang aman dan nyaman

PRIVASI

Khususnya penting ketika topik


personal atau rahasia dibicarakan
Pertahankan privacy untuk
memberikan kemanan
Waktu yang adekuat
Dapat
memfasilitasi untuk menjelaskan
dalam berkomunikasi, jadi waktu
yang disediakan sesuai.

Aspek-aspek yang harus diperhatikan

Membina hubungan saling percaya


Menjadi pendengar yang baik dan penuh
perhatian
Selalu menciptakan iklim dan sikap
berkomunikasi yang hangat dan penuh
kasih sayang
Menatap mata selama berkomunikasi
Tidak terges-gesa dan memaksakan
kehendak pada mereka

Aspek-aspek yang harus diperhatikan

Menunjukkan simpati secara nonverbal :


menyentuh, membantu membersihkan baju,
membantu berdanadan, tidak membuat jarak fisik,
bahas-bahas insyarat, ekspresi wajah, tekanan
suara, volume, kecepatan, dll
Memperhatikan feedback/umpan balik untuk
mengetahui apakah pertanyaan dimengerti/tidak,
menunjukkan perhatian
Komunikasi verbal : menggunakan pertanyaan
terbuka, topik pembicaraan spesifik, menyediakan
waktu cukup, kalimat singkat dan jelas,
menggunakan klarifikasi.

Aspek-aspek yang harus diperhatikan

Tempat komunikasi : lingkungan tidak terlalu besar,


ciptakan seperti di rumah dan nyaman, lansia tidak
dapat duduk terlalu lama, usahakan kursi yang
nyaman dan rilek, komunikasi di t4 yang tenang,
bicara dan gerak tidak terburu-buru
Ruangan menggunakan jam dan kalender, yang
besar dan mudah dilihat (orientasi realitas)
Menggunakan alat bantu gambar, tulisan, benda
untuk membantu daya ingat
Dalam mengambil keputusan para lansia tetap pada
porsi yang dihormati dan diperlukan kesabaran,
karena pengambilan keputusan sering terlambat

Aspek-aspek yang harus diperhatikan

Untuk mengurangi ketegangan dan stress


gunakan tehnik relaksasi nafas dalan dan
konsentrasi
Membuat suasana humor, tertawa,
gembira, jelaskan dan lakukan secara
berkala untuk mengurangi frustasi,
marah, stress dan cemas
Memberikan kegiatan komunikasi
misalnya melihat gambar
Memberikan pendidikan kesehatan kpd
kel tentang proses menjadi tua, konflik
yang mungkin terjadi, kebutuhan lansia

Kendala-kendala dalam berkomunikasi

Gangguan sensoris dalam pendengaran


Gangguan penglihatan shg sulit
menginterpretasikan pesan-pesan non verbal
Overload dari sensoris : terlalu banyak
informasi dalam satu waktu atau banyak
orang berkomunikasi dalam waktu yg sama
shg kognitif berkurang
Gangguan fisik yang menyebabkan sulit
berfokus pada pembiacaraan misalnya :
fokus pada rasa sakit, haus, lapar, capek,
kandung kemih penuh, udara yang tidak
enak dll.

Aspek-aspek yang harus diperhatikan

Gangguan neurologi sering menyebabkan gangguan


bicara dan berkomunikasi dll
Penurunan daya pikir sering menyebabkan
gangguan dalam mendengarkan, mengingat dan
merepon pada pertanyaan seseorang
Perawat sering memanggil dengan nenek, sayang
dll hal tsb membuat tersinggung harga dirinya,
dianjurkan memanggil nama panggilannya
Dianjurkan menegur dan mendengarkan dengan
penuh perhatian
Perbedaan budaya hambatan komunikasi dan sulit
menjalin hubungan saling percaya

Aspek-aspek yang harus diperhatikan

Hambatan pada pribadi : penurunan sensoris,


ketidaknyamanan fisik, efek pengobatan dan kondisi
patologi, gangguan fungsi psikososial karena
demensia atau depresi, gangguan kontak dg realitas
Hambatan dalam suasana/lingkungan tempat
wawancara ribut/berisik, terlalu banyak informasi
dalam waktu yang sama, terlalu banyak orang yg
ikut bicara, perbedaan budaya, perbedaan bahasa
Hambatan pada orang yg mewawancarai : tidak
sensitif, tidak menjadi pendengar yg baik,
menggunakan simbol-simbol yg mengganggu
Berperilaku yg menghakimi, ex. Lansia tdk bisa
berpikir lagi jd tidak perlu diberi informasi

Tehnik utk meningkatkan komunikasi dg lansia

Memulai kontak dg saling


memperkenalkan nama dan berjabat
tangan
Jelaskan tujuan dari wawancara dan
hubungan dengan intervensi keperawatan
yg akan diberikan
Mulai pertanyaan tentang topik-topik yg
tidak mengancam
Gunakan pertanyaan terbuka dan belajar
mendengar yg efektif

Tehnik utk meningkatkan komunikasi dg lansia

Secara periodik mengklarifikasikan pesan


Mempertahankan kontak mata dan
mendengar yg baik dan mendorong untuk
berfokus pada informasi
Jgn berespon yg menonjolkan rasa
simpati
Bertanya ttg keadaan mental merupakan
pertanyaan yg mengancam dan akan
mengakhiri interview
Minta ijin bila ingin bertanya secara
formal

Lingkungan Wawancara

Posisi duduk berhadapan


Jaga privacy
Penerangan cukup
Kurangi keramaian dan berisik
Komunikasi dg lansia kita harus
mencoba utk mengerti dan menjaga
kita mengekspresikan diri kita
sendiri.

Intervensi keperawatan dg memenuhi


kebutuhan dasar lansia

Kurangi hambatan-hambatan dan


perhatikan prinsip-prinsip dalam
berkomunikasi

Anda mungkin juga menyukai