Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY

SOSIOLOGI KONFLIK PERAN

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1


1. Adela Sari
2. Elba Habiburrahma
3. Mayunita Sari
4. Putri Sri Utami
5. Rey Lorenza
6. Riki Pratama
7. Roy Yini
8. Tri Utami
KELAS

: II. A

DOSEN PEMBIMBING

: NIKSON SITORUS, SKM., M.Epid

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBNG
JURUSAN DIV KEPERAWATAN
2015

Disebuah kampus kesehatan terdapat seorang mahasiswa yang bernama Rey. Rey
kuliah sambil bekerja. Hal ini terpaksa dilakukannya karena Ia menjadi tulang punggung
keluarganya karena Ayahnya yang tidak kunjung pulang 1 tahun belakangan ini dan tidak ada
kabar. Keadaan ini sungguh menyulitkan Rey ketika ia harus bisa membagi waktu belajar,
kuliah, dan waktu bekerjanya. Rey pun mempunyai dua orang adik perempuan yang
sekolahnya dibiayai oleh Rey.
Pada saat yang bertepatan ketika Rey harus membayar uang semester dan adiknya pun
memerlukan uang untuk keperluan sekolah yang tidak bisa ditunda lagi.
Roy

: Kak, disekolah ku ada bayaran buat ikuti ujian, kalau ga aku ga dapat nilai kak.
Gimana kak? Kakak ada uang tidak?

Rey

: Emang berapa dek? Kakak usahain ada pasti dek.

Roy

: 150ribu kak, minggu ini terakhir bayarnya.

Rey

: Bakalan kakak usahain dek


Rey sebenarnya bingung mau cari uang kemana lagi, sedangkan ditempat ia bekerja ia

belum dapat uang dan untuk ambil uang upahnya diawal tidak akan bisa. Dan ia pun harus
bayar iuran semesteran.
Tibalah dikampus...
Tami : hey Rey ?
Rey

: eh iya mik, maaf-maaf aku lagi ngelamun

Tami : Ciee ngelamunin apa sih Rey masih pagi begini? oh iya kamu sudah belum tugas
promkes?
Rey

: gak ada kok mik, nah tugas yang mana mik? Kok aku ga tahu yah?

Tami : ya Ampunn kamu ini kebiasaan banget sih Rey. Tugas yang tentang strateg-strategi
promkes Rey.
Rey

: Duh mik, yaudah aku kerjain dulu yah. Sumpah lupa banget aku sama tugas itu.

Tami : Ok ok kerjainlah Rey, nanti keburu Ibunya masuk


Rey pun beranjak mengerjakan tugasnya dengan pikiran yang entah kemana.
Pikirannya yang melayang memikirkan uang bayaran adiknya.
Tiba-tiba datang putri...
Putri

: hey mik, ngomongin apa kalian tadi?

Tami : ga ada kok put, Cuma itu si Rey lupa tugasnya.


Putri

: oh gitu toh, hmm tapi ngomong-ngomong si Rey tuh kok semakin hari semakin

nurun sih mik yah?

Tami : hmm bener itu put, mana kayak kusut terus itu yah put
Putri

: iya mik, Rey tu mana suka tidur dalam kelas.

Tami : kayaknya dia lagi banyak masalah put.


Putri

: iya mik mungkin saja gitu, yaudah kita siap-siap masuk deh kalo gitu.
Mereka pun masuk kelas dan mulai pelajaran seperti biasanya.

Dosen : Assalamuaikum , selamat pagi semua. Baiklah kita mulai saja yah materi kita
kemarin. Oh iya kalian ada tugaskan? Coba kumpulkan tugasnya sekarang.
Semua : baiklah buk.
Dosen : sekarang kita lanjutin materi penagajaran kita yah?
Dosen menjelaskan materi, dan tanpa sengaja memperhatikan ada mahasiswa yang sedang
tetidur.
Dosen : Rey? Rey? Rey Lorenzaaaaa?
Rey

: eh iya buk, maaf bu

Dosen : kamu tau kan peraturan kelas saya, saya tidak suka ada mahasiswa yang tidur
dikelas saya. Kamu cuci muka sekarang, dan setelah jam kuliah ini kamu temui saya
diruangan saya.
Rey

: baiklah buk.
Jam kuliah pun berakhir Rey dengan segera menemui Ibu Adela

Rey

: Permisi buk

Dosen : silakan masuk rey, silakan duduk.


Rey

: terimakasih buk.

Dosen : kamu ini kenapa Rey? Kok kamu menurun drastis, mana sering tidur dikelas, tugas
kamu asal-asalan?
Rey

: tidak buk, tidak ada apa-apa?

Dosen : kamu yakin? Lalu mengapa kamu bukan hanya dimatakuliah saya saja tapi hampir
seluruh Dosen kamu bersikap begitu?
Rey hanya terdiam dan tidak menjawab.
Dosen : rey jika kamu ada masalah, kamu bisa ceritakan pada Ibu.
Rey

: tidak buk, Rey Cuma sering kelelahan saja buk.

Dosen : kalau memang demikian, yasudah banyak-banyak istirahat Rey. Untuk kali ini
kamu masih ibu maafkan. Tapi untuk kedepannya Ibu tidak ingin dengar maupun melihat
kamu seperti itu lagi. Dan kalo emang ada masalah jangan takut buat cerita Rey.
Rey

: iya Bu.

Dosen : : itu saja rey, kamu boleh kekelas

Jam 16.00 wib seperti biasanya Rey langsung berangkat ketempat ia kerja paruh
waktu. Namun pada saat itu bertabrakan dengan jadwal rapat organisasi yang dikuti Rey.
Riki

: Rey, rapat. Mau kemana?

Rey

: Izinkan aku ki, aku ada kerjaan.

Riki

: tapi Rey kamu itu sudah sering ga ikut rapat?

Rey

: Iya ki, tapi ini masalahnya penting.


Rey pun berlalu meninggalkan Riki karena Ia telah terburu waktunya.
Beberapa menit kemudian Rey sudah berada di tempat kerjanya. Lagi-lagi Rey kena

marah karena untuk kesekian kalinya Ia datang terlambat.


Mayu: Kamu ini bagaimana Rey? Selalu datang terlambat dan pulang cepat? Sudah berapa
kali saya bilangin.
Rey

: Maaf Bu

Mayu : selalu itu yang kamu ucapkan, kalau kamu gini terus saya bisa rugi. Ini terkahir
kalinya yah Rey kalau ini masih terulang lagi, kamu saya pecat.
Rey

: jangan buk, saya tidak akan mengulanginya lagi, ini yang terakhir bu.

Mayu : ok, ini kesempatan kamu yang terakhir Rey


Rey

: Terimakasih Buk.
Rey pun melanjutkan pekerjaanya, tiba-tiba handphone Rey berbunyi. Dan ternyata

adeknya menelpon.
Elba

: kak, Ibu sakit. Aku sama Roy gak ngerti mesti gimana. Kakak dimana? Cepat

pulang kak.
Rey

: ya Allah, coba kamu minta tolong tetangga sebelah dek. Kakak belum bisa pulang

masih banyak kerjaan. Hmm tapi bentar kakak aja kesana dek. Tunggu, jagain ibunya.
Elba

: Baik kak, cepat yah kak. Kasian sama ibu kak.

Anda mungkin juga menyukai