: II. A
DOSEN PEMBIMBING
Disebuah kampus kesehatan terdapat seorang mahasiswa yang bernama Rey. Rey
kuliah sambil bekerja. Hal ini terpaksa dilakukannya karena Ia menjadi tulang punggung
keluarganya karena Ayahnya yang tidak kunjung pulang 1 tahun belakangan ini dan tidak ada
kabar. Keadaan ini sungguh menyulitkan Rey ketika ia harus bisa membagi waktu belajar,
kuliah, dan waktu bekerjanya. Rey pun mempunyai dua orang adik perempuan yang
sekolahnya dibiayai oleh Rey.
Pada saat yang bertepatan ketika Rey harus membayar uang semester dan adiknya pun
memerlukan uang untuk keperluan sekolah yang tidak bisa ditunda lagi.
Roy
: Kak, disekolah ku ada bayaran buat ikuti ujian, kalau ga aku ga dapat nilai kak.
Gimana kak? Kakak ada uang tidak?
Rey
Roy
Rey
belum dapat uang dan untuk ambil uang upahnya diawal tidak akan bisa. Dan ia pun harus
bayar iuran semesteran.
Tibalah dikampus...
Tami : hey Rey ?
Rey
Tami : Ciee ngelamunin apa sih Rey masih pagi begini? oh iya kamu sudah belum tugas
promkes?
Rey
: gak ada kok mik, nah tugas yang mana mik? Kok aku ga tahu yah?
Tami : ya Ampunn kamu ini kebiasaan banget sih Rey. Tugas yang tentang strateg-strategi
promkes Rey.
Rey
: Duh mik, yaudah aku kerjain dulu yah. Sumpah lupa banget aku sama tugas itu.
: oh gitu toh, hmm tapi ngomong-ngomong si Rey tuh kok semakin hari semakin
Tami : hmm bener itu put, mana kayak kusut terus itu yah put
Putri
: iya mik mungkin saja gitu, yaudah kita siap-siap masuk deh kalo gitu.
Mereka pun masuk kelas dan mulai pelajaran seperti biasanya.
Dosen : Assalamuaikum , selamat pagi semua. Baiklah kita mulai saja yah materi kita
kemarin. Oh iya kalian ada tugaskan? Coba kumpulkan tugasnya sekarang.
Semua : baiklah buk.
Dosen : sekarang kita lanjutin materi penagajaran kita yah?
Dosen menjelaskan materi, dan tanpa sengaja memperhatikan ada mahasiswa yang sedang
tetidur.
Dosen : Rey? Rey? Rey Lorenzaaaaa?
Rey
Dosen : kamu tau kan peraturan kelas saya, saya tidak suka ada mahasiswa yang tidur
dikelas saya. Kamu cuci muka sekarang, dan setelah jam kuliah ini kamu temui saya
diruangan saya.
Rey
: baiklah buk.
Jam kuliah pun berakhir Rey dengan segera menemui Ibu Adela
Rey
: Permisi buk
: terimakasih buk.
Dosen : kamu ini kenapa Rey? Kok kamu menurun drastis, mana sering tidur dikelas, tugas
kamu asal-asalan?
Rey
Dosen : kamu yakin? Lalu mengapa kamu bukan hanya dimatakuliah saya saja tapi hampir
seluruh Dosen kamu bersikap begitu?
Rey hanya terdiam dan tidak menjawab.
Dosen : rey jika kamu ada masalah, kamu bisa ceritakan pada Ibu.
Rey
Dosen : kalau memang demikian, yasudah banyak-banyak istirahat Rey. Untuk kali ini
kamu masih ibu maafkan. Tapi untuk kedepannya Ibu tidak ingin dengar maupun melihat
kamu seperti itu lagi. Dan kalo emang ada masalah jangan takut buat cerita Rey.
Rey
: iya Bu.
Jam 16.00 wib seperti biasanya Rey langsung berangkat ketempat ia kerja paruh
waktu. Namun pada saat itu bertabrakan dengan jadwal rapat organisasi yang dikuti Rey.
Riki
Rey
Riki
Rey
: Maaf Bu
Mayu : selalu itu yang kamu ucapkan, kalau kamu gini terus saya bisa rugi. Ini terkahir
kalinya yah Rey kalau ini masih terulang lagi, kamu saya pecat.
Rey
: jangan buk, saya tidak akan mengulanginya lagi, ini yang terakhir bu.
: Terimakasih Buk.
Rey pun melanjutkan pekerjaanya, tiba-tiba handphone Rey berbunyi. Dan ternyata
adeknya menelpon.
Elba
: kak, Ibu sakit. Aku sama Roy gak ngerti mesti gimana. Kakak dimana? Cepat
pulang kak.
Rey
: ya Allah, coba kamu minta tolong tetangga sebelah dek. Kakak belum bisa pulang
masih banyak kerjaan. Hmm tapi bentar kakak aja kesana dek. Tunggu, jagain ibunya.
Elba