Anda di halaman 1dari 43

PEMBEKALAN KKN TIM II

TAHUN AKADEMIK
2014/2015

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS DIPONEGORO

ADMINISTRASI KEUANGAN
DESA
Disajikan oleh :
ANDRIAN BUDI PRASETYO, SE,
M.Si., Akt, CA

LANDASAN HUKUM
Disahkannya UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa pada
15 Januari 2014, menyebabkan terjadi perubahan
signifikan dalam pengelolaan desa. Dari sisi regulasi,
desa atau dengan nama lain telah diatur
khusus/tersendiri, tidak lagi menjadi bagian dari UU No.
32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
PP no. 43 tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang no. 6 tahun 2014 tentang Desa
PP no. 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari APBN
Kep. Men. DN No. 130 Tahun 2003 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 37 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa

STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAH
PP no 71 Tahun 2010

DESA VS KELURAHAN
No

Perbedaan

Desa

Kelurahan

Pemimpin

Kepala Desa (Kades)

Lurah
Perangkat pemerintahan kabupaten /

Status Jabatan

Pemimpin daerah / desa tersebut

kota yang sedang bertugas di


kelurahan tersebut

Status Kepegawaian

Bukan PNS

PNS

Proses Pengangkatan

Dipilih oleh rakyat melalui PILKADES

Ditunjuk oleh bupati / walikota

Masa Jabatan

5 tahun dan dapat dipilih lagi untuk 1

Tidak dibatasi dan disesuaikan

periode

dengan aturan pensiun PNS

Dana berasal dari prakarsa masyarakat

Dana berasal dari APBD

Pembiayaan
Pembangunan

KETENTUAN UMUM
DALAM Per Men ini yg dimaksud :
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yg dpt dinilai
dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk
kekayaan yg berhubungan dengan hak dan kewajiban di
desa tersebut.
Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan
yg meliputi perencanaan, penganggaran , penatausahaan,
pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan desa.
APBDesa : rencana keuangan tahunan pemerintah desa yg
dibahas pemerintah desa dan BPD dan ditetapkan dg
peraturan Desa.
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa :
Kepala Desa yg karena jabatannya mempunyai
kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan
keuangan desa

KETENTUAN UMUM
(Lanjutan)
Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD):
perangkat desa yg ditunjuk oleh KADES untuk
melaksanakan pengelolaan keuangan desa
Bendahara: perangkat desa yg ditunjuk oleh KADES
untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan, membayar dan
mempertanggungjawabkan keuangan desa dalam
rangka pelaksanaan APBDesa.
RPJPd (Tahunan ) disebut Rencana Kerja Pembangunan
Desa (RKPD): hasil musyawarah masyarakat desa
tentang program dan kegiatan yg akan dilaksankan
untuk periode satu (1) tahun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
disingkat RPJMDEs adalah dokumen perencanaan desa
untuk periode 5 tahun

ASAS PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
1. Keuangan desa dikelola berdasarkan
asas tranparan, akuntabel,
partisipatif serta dilakukan secara
tertib dan disiplin anggaran
2. Pengelolaan keuangan desa dikelola
dalam 1 tahun anggaran mulai 1
Jan-31 Des

KEKUASAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
1. Kades sebagai kepala pemerintahan desa
adalah pemegang kekuasaan pengelolaan
keuangan desa dan mewakili pemerintah
desa dalam kepemilikan kekayaan desa
yang dipisahkan.
2. KADES memiliki kewenangan: menetapkan
a. kebijakan ttg pelaksanaan APBDes dan
pengelolaan barang Desa
b. Bendahara Desa
c. Petugas yang melakukan pemungutan
penerimaan desa dan pengelolaan barang
milik desa,

KEKUASAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA (lanjutan)
3. Kades dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa dibantu
oleh PTPKD (pelaksana teknis pengelolaan keuangan desa)
4. PTPKD :
a. Sekreataris Desa
b.Perangkat desa lainnya
5. SEKDES bertindak selaku koordinator pelaksanaan pengelolaan
keuangan desa dan bertanggungjawab kepada KADES
6. SEKDES bertugas:
a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBDesa
dan barang desa
b.Menyusun Raperdes APBDesa, perubahan APBDesa dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa
c. Menyusun Rancangan Keputusan Kades tentang pelaksanaan
Peraturan Desa tentang APBdesa dan perubahan APBDesa
7. KADES menetapkan Bendahara Desa dengan keputusan Kades.

STRUKTUR APBDesa
1. APBDesa :
a. Pendapatan Desa
b. Belanja Desa
c. Pembiayaan desa
2. Pendapatan Desa: semua penerimaan uang melalui
rekening desa yg merupakan hak desa dalam satu tahun
anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa:
a. Pendapatan asli desa (PADesa)
b. Bagi hasil pajak kab./Kota.
c. Bagian retribusi Kabupaten/Kota
d. Alokasi Dana desa (ADD)
e. Bantuan keungan dari pemerintah, pemerintah provinsi,
pemerintah kab. /Kota dan Desa lainnya.
f. Hibah
g. Sumbangan pihak ketiga

PENDAPATAN ASLI DESA

HASIL USAHA DESA

BAGIAN LABA BADAN USAHA MILIK DESA


HASIL USAHA EKONOMI DESA SIMPAN PINJAM
BAGIAN LABA LUMBUNG PANGAN DESA
HASIL KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
LAIN-LAIN HASIL USAHA DESA YANG SAH

HASIL KEKAYAAN DESA

TANAH KAS DESA


PASAR DESA
TAMBATAN PERAHU
BANGUNAN DESA
PELELANGAN IKAN MILIK DESA
LAIN-LAIN KEKAYAAN MILIK DESA

HASIL SWADAYA, GOTONG


ROYONG, DAN PARTISIPASI MASYARAKAT

KONTRIBUSI DANA
KONTRIBUSI IN NATURA (SEPERTI TENAGA,
BAHAN BAKU LOKAL YG DAPAT DIHITUNG
DALAM NILAI UANG)

LAIN-LAIN PENDAPATAN
ASLI DESA YANG SAH

HIBAH DARI PEMERINTAH PUSAT, PROV,


ATAU KAB/KOTA.
DANA DARURAT DARURAT DARI PEMERINTAH,
DALAM RANGKA PENANGGULANGAN KORBAN/
KERUSAKAN AKIBAT BENCANA ALAM;
PENDAPATAN BUNGA DEPOSITO

15

STRUKTUR APBDesa
(lanjutan)
4. Belanja Desa: semua pengeluaran dari rekening desa yg merupakan kewajiban
desa dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh desa
5. Belanja Desa: Belanja langsung dan belanja tidak langsung
a. Belanja langsung :
1. Belanja pegawai
2. Belanja barang dan jasa
3. Belanja Modal
b. Belanja Tidak langsung:
1. Belanja Pegawai /penghasilan tetap
2. Belanja Subsidi
3. Belanja Hibah (Pembatasan Hibah)
4. Belanja bantuan sosial
5. Belanja bantuan keuangan
6. Belanja tidak terduga

STRUKTUR APBDesa
(lanjutan)
6. Pembiayaan Desa meliputi semua penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima
kembali baik pada tahun anggaran ybs maupun pada
tahun tahun anggaran berikutnya.
7. Pembiayaan Desa;
a. Penerimaan pembiayaan:
1. Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun
sebelumnya
2. Pencairan Dana Cadangan
3. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan
4. Penerimaan pinjaman
b. Pengeluaran pembiayaan:
1. Pembentukan Dana Cadangan
2. Penyertaan Modal desa
3. Pembayaran utang

PENYUSUNAN RANCANGAN
APBDesa

PENYUSUNAN RANCANGAN
APBDesa
Penetapan Rancangan APBDesa
SEKDES ---- Rancangan PERDES (APBDesa, berdasarkan
RKPDesa)
Perdes ----- kades (persetujuan) ----BPD (persetujuan bersama)
(minggu pertama Nopembember tahun sebelumnya)
Rancang Perdes ---- Bupati/walikota untuk evaluasi (1 bulan
setelah APBD kab/WK).

Evaluasi
Bupati evaluasi ( 20 hari kerja) , jika melampui waktu Kades
menetapkan Perdes
Bupati /Walikota tidak setuju --- gunakan tahun sebelumnya

PELAKSANAAN APBDesa
1. Penerimaan (Kas Rekening Desa)
2. Pengeluaran (harus didukung
dengan bukti yg lengkap dan sah)
3. Pembiayaan (SilPA penerimaan,
Dana Cadangan sebagai
pengeluaran)

PERUBAHAN APBDesa
1. Terjadi pergeseran antar jenis
belanja dengan mengubah PerDes
ttg APBDesa
2. SilPA tahun sebelumnya digunakan (
keadaan darurat, luar biasa)
3. Dapat dilakukan 1 kali dalam 1 TA,
kecuali luar biasa

PENATAUSAHAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
KADES ---- BENDAHARA DESA
Penerimaan :
a. Buku Kas Umum
b. Buku kas Pembantu perincian obyek
c. Buku kas harian pembantu
Laporan pertanggunjawaban dilampiri a, b, c
Pengeluaran :
a. SPP melalui PTPKD
1. Buku Kas Umum
2. Buku kas Pembantu perincian obyek pengeluaran
3. Buku kas harian pembantu
Laporan Pertanggunjawaban dilampiri 1,2,3, dan bukti
yg sah, bukti PPN dan PPh

PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBDesa
SEKDES---------R. PERDES ttg Pertangg.
Pelaks, APBDesa dan Ra. Kep. Des ttg
SPJ Desa . Disampaikan ke
KADES- dibahas BPD---- R. Perdes --Perdes = 1 bln setelah TA berakhir
disampaikan
BUPATI/WL. KOTA melalui CAMAT = 7
hari kerja setelah Perdes ditetapkan

BAGI HASIL PAJAK/RETRIBUSI DAERAH


KABUPATEN/ KOTA KEPADA DESA
HASIL PAJAK/
RETRIBUSI DAERAH

MINIMAL 10%
UNTUK DESA
DUA ALTERNATIF
KEBIJAKAN

KEADILAN KOMUTATIF:
10 % DARI HASIL PENERIMAAN
PAJAK/RETRIBUSI DAERAH
DI DESA BERSANGKUTAN

KEADILAN DISTRIBUTIF:
10 % DARI TOTAL PENERIMAAN PAJAK/
RETRIBUSI DAERAH DIBAGI SECARA
MERATA UNTUK SELURUH DESA

IDEALNYA:
PERPADUAN/KOMBINASI
ANTARA DUA PENDEKATAN
KEADILAN TERSEBUT

27

BANTUAN KEUANGAN DARI


PUSAT, PROVINSI, DAN
KABUPATEN/KOTA KEPADA DESA
DUA PERTIMBANGAN
KEBIJAKAN
PELAKSANAAN ASAS
TUGAS PEMBANTUAN

AKSELERASI
PEMBANGUNAN DESA

DUA POLA ALOKASI

PROGRAM INDIKATIF
(PEMERINTAHAN DESA
SEBAGAI PELAKSANA)

DANA TUNAI
(CASH TRANSFER)
(PEMERINTAHAN DESA
BERWENANG MENGATUR)

KOMPETISI PROPOSAL
ANTAR DESA

PEMENUHAN KEBUTUHAN
SELURUH DESA

DUA PERTIMBANGAN
ALOKASI
28

KEBIJAKAN
ALOKASI DANA DESA

ARAHAN
KEBIJAKAN
UMUM

BAGIAN DARI DANA


PERIMBANGAN KEUANGAN
ANTARA PEMERINTAH PUSAT
DAN DAERAH YG DITERIMA
KABUPATEN/KOTA

DANA PERIMBANGAN:
DANA BAGI HASIL
DANA ALOKASI UMUM
DANA ALOKASI KHUSUS

DIKURANGI ALOKASI DASAR


UTK BELANJA PNS DAERAH
MINIMAL 10% UNTUK ADD
BAGI SELURUH DESA
POLA ALOKASI

ALOKASI DANA DESA MINIMAL:

ALOKASI DANA DESA PROPORSIONAL:

60% DARI TOTAL ADD DIBAGI


SECARA MERATA UTK SELURUH DESA

40% DARI TOTAL ADD DIBAGI UTK DESADESA TERTENTU SESUAI HASIL PENILAIAN

DIATUR DAN DIURUS


OLEH PEMERINTAHAN DESA

TOTAL ADD TIAP DESA

29

KEBIJAKAN
ALOKASI DANA DESA
ALOKASI DANA DESA
PROPORSIONAL/ADDP
DITETAPKAN BERBEDA-BEDA
UNTUK TIAP DESA
DIANALISIS BERDASARKAN
DUA VARIBAEL POKOK

VARIABEL INDEPENDEN UTAMA:


KEMISKINAN, PENDIDIKAN DASAR,
KESEHATAN, DAN
KETERJANGKAUAN DESA

VARIABEL INDEPENDEN TAMBAHAN:


JUMLAH PENDUDUK, LUAS WILAYAH,
POTENSI EKONOMI, TINGKAT PARTISIPASI
MSY, JMLH UNIT KOMUNITAS DI DESA, dll.

KETEPATAN ADD UNTUK TIAP DESA,


TERGANTUNG AKURASI DATA DESA

30

PENGELOLAAN ALOKASI DANA


DESA
SUMBER: APBD kab. /Wl.Kota, berasal Dana perimbangan pusat
dan daerah yg diterima oleh Kab./Kota, untuk desa 10%.
Tujuan Alokasi dana Desa:
1. Menanggulangi kemiskinan dan kesenjangan
2. Meningkatkan perencanaan dan pengganggaran
pembangunan di tingkat desa
3. Meningkatkan pembangan infrastuktur perdesaan
4. Meningkatkan nilai-nilai keagamaan , sosial budaya dalam
rangka mewujudkan peningkatan sosial.
5. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat
6. Meningkatkan masyarakat desa dalam rangka pengembangan
kegiatan sosial ekonomi masyarakat.
7. Mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong
masyarakat
8. Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa
melalui Badan Usaha Milik Desa( BUMDesa)

PENGELOLAAN ALOKASI DANA


DESA
1. Pengelolaan alokasi dana desa merupakan
satu kesatuan dengan pengelolaan
keuangan desa
2. Rumus :
a. Azas merata (= setiap desa), Alokasi Dana
Desa Minimal (ADDM).
b. Asas adil = nilai bobot desa(BDx), dihitung
kemiskinan, keterjangkauan, pendidikan
dasar, , kesehatan), , Alokasi Dana Desa
Proporsional(ADDP).
c. Besarnya ADDM= 60%, ADDP= 40% dari
ADD

PENGELOLAAN
ALOKASI DANA DESA
PRINSIP-PRINSIP KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA:
MENDORONG SEMANGAT DESENTRALISASI, KHUSUSNYA
DESENTRALISASI FISKAL SEJALAN DENGAN DESENTRALISASI KEWENANGAN;
DIALOKASIKAN SECARA ADIL, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL;
PASTI DAN DAPAT DIUKUR KINERJA HASIL KEGIATAN.
TUJUAN ALOKASI DANA DESA:
MEMPERKUAT KEDUDUKAN DESA SEBAGAI GARIS DEPAN
(FRONT LINE) PEMERINTAHAN SECARA NASIONAL
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DESA DALAM MENETAPKAN
KEBIJAKAN DAN PROGRAM SERTA PEMBIYAAN PEMBANGUNAN
DESA SESUAI ESENSI MASALAH DAN PRIORITAS KEBUTUHAN MSY.
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA SECARA PARTISIPATIF;
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PELAYANAN PMERINTAHAN DESA
KEPADA MASYARAKAT.

33

MEKANISME PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA


(MENYATU DENGAN PENGELOLAAN APB-DESA)

PERENCANAAN

PEMBAHASAN
DAN PENETAPAN
PERDES TENTANG
APB-DESA

PENCAIRAN
DANA ADD

PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA


(RKP-DESA) PADA FORUM MUSRENBANGDES.
PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN/RKA
(BERDASARKAN RKP-D), YAKNI: RKA OPERASIONAL
PEMDES DAN RKA PEMBERDAYAAN MSY
KADES BERSAMA BPD MEMBAHAS RANCANGAN
PERATURAN DESA TENTANG RAPB-DESA.
PENETAPAN PERDES TENTANG APB-DESA.
KADES MENGAJUKAN USULAN KEPADA BUP/WK (SURAT
PERMINTAAN PEMBAYARAN/SPP. NO. REKENING DESA,
KEPUTUSAN KADES TENTANG KUASA PENGGUNA
ANGGARAN/KPA DAN BENDAHARA);
BAGIAN KEUANGAN KAB/KOTA MEMPROSES ADMINISTRASI PENCAIRAN DAN MENTRANSFER DANA ADD
KEPADA REKENING DESA DI BANK YANG DITUJU.
DICAIRKAN SECARA PERIODIK (BULANAN / TRIWULANAN)
SETELAH PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI DANA ADD
PERIODE SEBELUMNYA.
PENCAIRAN DANA ADD DI BANK OLEH KPA & BENDAHARA.

34

MEKANISME PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA


(MENYATU DENGAN PENGELOLAAN APB-DESA)
PELAKSANAAN
KEGIATAN
ADMINISTRASI
DANA ADD

PERTANGGUNGJAWABAN DAN
PELAPORAN

PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN

OLEH PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN


(DITETAPKAN DGN KEPUTUSAN KADES)
OLEH KUASA PENGGUNA ANGGARAN DAN BENDAHARA
PERTANGGUNGJAWABAN ADD TERINTREGASI
DENGAN PERTANGGUNGJAWABAN APBDESA.
JENIS PELAPORAN: LAPORAN BERKALA, DAN
LAPORAN AKHIR.
LAPORAN PENGGUNAAN ADD DARI KADES
KEPADA BUPATI MELALUI CAMAT
KECAMATAN MEMBUAT LAPORAN/REKAPAN
DARI SELURUH LAPORAN TINGKAT DESA
DAN SECARA BERTAHAP DILAPORKAN
KEPADA BUPATI
PEMERINTAH PROVINSI WAJIB MENGKOORDINASI
PEMBERIAN DAN PENYALURAN ADD DARI KAB/
KOTA KEPADA DESA;
PEMERINTAH KAB/KOTA WAJIB MEMBINA DAN
MENGAWASI PELAKSANAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA (TERMASUK ADD)
CAMAT WAJIB MEMFASILITASI DAN MENGKORDINASI
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA (TERMASUK ADD)
35

ARAH PENGGUNAAN
ALOKASI DANA DESA

BIAYA OPERASIONAL
PEMDES (30%)

CONTOH:
PENGHASILAN TETAP KADES
DAN PERANGKAT DESA
BIAYA OPERASIONAL PEMDES
BIAYA OPERASIONAL BPD

NAMUN:
BAGI DESA YANG BELUM MAMPU
MEMBIAYAI PENGHASILAN TETAP
KADES DAN PERANGKAT DESA,
WAJIB DIBIAYAI OLEH APBD
KABUPATEN/KOTA.

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT ( 70% )

CONTOH:
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PENGEMBANGAN BUM-DESA
PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
PEMBANGUNAN KESEHATAN (POSYANDU).
BANTUAN OPERASIONAL LKMD/LPM
BANTUAN OPERASIONAL PKK
BANTUAN OPERASIONAL RT.RW, DUSUN
PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA
BIDANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
INFRASTRUKTUR DESA, DLL

36

MEKANISME PENYALURAN DAN


PENCAIRAN
ADD dianggarakan APBD bagian pem. Desa
Pem des--- Rekening desa Keputusan Kepala
Desa
Kades mengajukan permohonan penyaluran
ADD kpd Bupati/kota Cq. Ka. Bag. Pem. Des.
Setda melalui Camat setelah dilakukan verifikasi
tim pendamping kecamatan
Kabag PemDes , lampirannya akan disampaikan
kabag Keu. Setda kab./ BPKD /BPKKAD (ka.
Badan pengelola keuangan dan Kekayaan Aset
Daerah
BPKD akan langsung menyalurkan ke rek. Desa.

PELAKSANAAN KEGIATAN
Bersumber ADD dlm APBDesa, dilaksanakan oleh
tim Pelaksana Desa yg mengacu peraturan
Bupati /Kota
Penggunaan ADD 30% belanja aparatur dan
operasional
70% pemberdayaan masyarakat a.l:
a. Biaya perbaikan sarana publik skala kecil
b. Penyertaan modal usaha masy. Melalui BUMDesa
c. Biaya pengadaan ketahanan pangan
d. Perbiakan lingkungan dan permukiman
e. Teknologi tepat guna
f. Perbaikan pendidikan dan kesehatan
g. Pengembangan sosial budaya

Pertanggungjawaban ADD
Terintegrasi dg Pertgg. APBdesa
Bentuk laporan APBDesa dibiayai ADD:
a. Laporan berkala (setiap bulan, realisasi
Penerimaan dan belanja )
b. Laporan akhir : perkembangan pelaksanaan dan
penyerapan dana , masalah yg dihadapi dan
rekomendasi penyelesaian hasil akhir
penggunaan ADD.
c. Penyampaian laporan : berasal TPTD cq Kades,
ke tim pendamping kec.(berbagai desa)
keb/kota cq. Tim Fasilitasi Tingkat Kab/kota
d. Pembiayaan pelaksanaan dibebankan ABPD
kab/kota diluar ADD.

PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
PemProv wajib mengkoordinir
pemberian dan penyaluran ADD dari
kab./Kota kepada Desa
Pem. Kab/Kota dan Camat wajib
membina dan mengawasi
pelaksanaan pengelolaan keuangan
desa.

PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN KAB./KOTA :
a. Memberikan pedoman dan bimbingan
pelaksanaan ADD
b. Memberikan bimbingan dann pelatihan dan
penyelenggaraan keuangan desa yg
mencakup perencanaan dan penyusunan
APBDesa, pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban APBDesa
c. Membina dan mengawasi pengelolaan
keuangan Desa dan pendayagunaan aset desa
d. Memberikan pedoman dan bimbingan
pelaksanaan administrasi keuangan desa

PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN CAMAT
a. Memfasilitasi administrasi keuangan desa
b. Memfasilitasi pengelolaan keuangan desa
dan pendayagunaan asset desa
c. Memfasilitasi pelaksanaan ADD
d. Memfasilitasi penyelenggaraan keuangan
desa yg mencakup perencanaan
penyusunan APBDesa, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban APBDesa.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai