TAHUN AKADEMIK
2014/2015
ADMINISTRASI KEUANGAN
DESA
Disajikan oleh :
ANDRIAN BUDI PRASETYO, SE,
M.Si., Akt, CA
LANDASAN HUKUM
Disahkannya UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa pada
15 Januari 2014, menyebabkan terjadi perubahan
signifikan dalam pengelolaan desa. Dari sisi regulasi,
desa atau dengan nama lain telah diatur
khusus/tersendiri, tidak lagi menjadi bagian dari UU No.
32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
PP no. 43 tentang Peraturan Pelaksanaan UndangUndang no. 6 tahun 2014 tentang Desa
PP no. 60 tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari APBN
Kep. Men. DN No. 130 Tahun 2003 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 37 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAH
PP no 71 Tahun 2010
DESA VS KELURAHAN
No
Perbedaan
Desa
Kelurahan
Pemimpin
Lurah
Perangkat pemerintahan kabupaten /
Status Jabatan
Status Kepegawaian
Bukan PNS
PNS
Proses Pengangkatan
Masa Jabatan
periode
Pembiayaan
Pembangunan
KETENTUAN UMUM
DALAM Per Men ini yg dimaksud :
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam
rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yg dpt dinilai
dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk
kekayaan yg berhubungan dengan hak dan kewajiban di
desa tersebut.
Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan
yg meliputi perencanaan, penganggaran , penatausahaan,
pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan desa.
APBDesa : rencana keuangan tahunan pemerintah desa yg
dibahas pemerintah desa dan BPD dan ditetapkan dg
peraturan Desa.
Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa :
Kepala Desa yg karena jabatannya mempunyai
kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan
keuangan desa
KETENTUAN UMUM
(Lanjutan)
Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD):
perangkat desa yg ditunjuk oleh KADES untuk
melaksanakan pengelolaan keuangan desa
Bendahara: perangkat desa yg ditunjuk oleh KADES
untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan, membayar dan
mempertanggungjawabkan keuangan desa dalam
rangka pelaksanaan APBDesa.
RPJPd (Tahunan ) disebut Rencana Kerja Pembangunan
Desa (RKPD): hasil musyawarah masyarakat desa
tentang program dan kegiatan yg akan dilaksankan
untuk periode satu (1) tahun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
disingkat RPJMDEs adalah dokumen perencanaan desa
untuk periode 5 tahun
ASAS PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
1. Keuangan desa dikelola berdasarkan
asas tranparan, akuntabel,
partisipatif serta dilakukan secara
tertib dan disiplin anggaran
2. Pengelolaan keuangan desa dikelola
dalam 1 tahun anggaran mulai 1
Jan-31 Des
KEKUASAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
1. Kades sebagai kepala pemerintahan desa
adalah pemegang kekuasaan pengelolaan
keuangan desa dan mewakili pemerintah
desa dalam kepemilikan kekayaan desa
yang dipisahkan.
2. KADES memiliki kewenangan: menetapkan
a. kebijakan ttg pelaksanaan APBDes dan
pengelolaan barang Desa
b. Bendahara Desa
c. Petugas yang melakukan pemungutan
penerimaan desa dan pengelolaan barang
milik desa,
KEKUASAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA (lanjutan)
3. Kades dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa dibantu
oleh PTPKD (pelaksana teknis pengelolaan keuangan desa)
4. PTPKD :
a. Sekreataris Desa
b.Perangkat desa lainnya
5. SEKDES bertindak selaku koordinator pelaksanaan pengelolaan
keuangan desa dan bertanggungjawab kepada KADES
6. SEKDES bertugas:
a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBDesa
dan barang desa
b.Menyusun Raperdes APBDesa, perubahan APBDesa dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa
c. Menyusun Rancangan Keputusan Kades tentang pelaksanaan
Peraturan Desa tentang APBdesa dan perubahan APBDesa
7. KADES menetapkan Bendahara Desa dengan keputusan Kades.
STRUKTUR APBDesa
1. APBDesa :
a. Pendapatan Desa
b. Belanja Desa
c. Pembiayaan desa
2. Pendapatan Desa: semua penerimaan uang melalui
rekening desa yg merupakan hak desa dalam satu tahun
anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa:
a. Pendapatan asli desa (PADesa)
b. Bagi hasil pajak kab./Kota.
c. Bagian retribusi Kabupaten/Kota
d. Alokasi Dana desa (ADD)
e. Bantuan keungan dari pemerintah, pemerintah provinsi,
pemerintah kab. /Kota dan Desa lainnya.
f. Hibah
g. Sumbangan pihak ketiga
KONTRIBUSI DANA
KONTRIBUSI IN NATURA (SEPERTI TENAGA,
BAHAN BAKU LOKAL YG DAPAT DIHITUNG
DALAM NILAI UANG)
LAIN-LAIN PENDAPATAN
ASLI DESA YANG SAH
15
STRUKTUR APBDesa
(lanjutan)
4. Belanja Desa: semua pengeluaran dari rekening desa yg merupakan kewajiban
desa dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh desa
5. Belanja Desa: Belanja langsung dan belanja tidak langsung
a. Belanja langsung :
1. Belanja pegawai
2. Belanja barang dan jasa
3. Belanja Modal
b. Belanja Tidak langsung:
1. Belanja Pegawai /penghasilan tetap
2. Belanja Subsidi
3. Belanja Hibah (Pembatasan Hibah)
4. Belanja bantuan sosial
5. Belanja bantuan keuangan
6. Belanja tidak terduga
STRUKTUR APBDesa
(lanjutan)
6. Pembiayaan Desa meliputi semua penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akan diterima
kembali baik pada tahun anggaran ybs maupun pada
tahun tahun anggaran berikutnya.
7. Pembiayaan Desa;
a. Penerimaan pembiayaan:
1. Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun
sebelumnya
2. Pencairan Dana Cadangan
3. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan
4. Penerimaan pinjaman
b. Pengeluaran pembiayaan:
1. Pembentukan Dana Cadangan
2. Penyertaan Modal desa
3. Pembayaran utang
PENYUSUNAN RANCANGAN
APBDesa
PENYUSUNAN RANCANGAN
APBDesa
Penetapan Rancangan APBDesa
SEKDES ---- Rancangan PERDES (APBDesa, berdasarkan
RKPDesa)
Perdes ----- kades (persetujuan) ----BPD (persetujuan bersama)
(minggu pertama Nopembember tahun sebelumnya)
Rancang Perdes ---- Bupati/walikota untuk evaluasi (1 bulan
setelah APBD kab/WK).
Evaluasi
Bupati evaluasi ( 20 hari kerja) , jika melampui waktu Kades
menetapkan Perdes
Bupati /Walikota tidak setuju --- gunakan tahun sebelumnya
PELAKSANAAN APBDesa
1. Penerimaan (Kas Rekening Desa)
2. Pengeluaran (harus didukung
dengan bukti yg lengkap dan sah)
3. Pembiayaan (SilPA penerimaan,
Dana Cadangan sebagai
pengeluaran)
PERUBAHAN APBDesa
1. Terjadi pergeseran antar jenis
belanja dengan mengubah PerDes
ttg APBDesa
2. SilPA tahun sebelumnya digunakan (
keadaan darurat, luar biasa)
3. Dapat dilakukan 1 kali dalam 1 TA,
kecuali luar biasa
PENATAUSAHAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
KADES ---- BENDAHARA DESA
Penerimaan :
a. Buku Kas Umum
b. Buku kas Pembantu perincian obyek
c. Buku kas harian pembantu
Laporan pertanggunjawaban dilampiri a, b, c
Pengeluaran :
a. SPP melalui PTPKD
1. Buku Kas Umum
2. Buku kas Pembantu perincian obyek pengeluaran
3. Buku kas harian pembantu
Laporan Pertanggunjawaban dilampiri 1,2,3, dan bukti
yg sah, bukti PPN dan PPh
PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBDesa
SEKDES---------R. PERDES ttg Pertangg.
Pelaks, APBDesa dan Ra. Kep. Des ttg
SPJ Desa . Disampaikan ke
KADES- dibahas BPD---- R. Perdes --Perdes = 1 bln setelah TA berakhir
disampaikan
BUPATI/WL. KOTA melalui CAMAT = 7
hari kerja setelah Perdes ditetapkan
MINIMAL 10%
UNTUK DESA
DUA ALTERNATIF
KEBIJAKAN
KEADILAN KOMUTATIF:
10 % DARI HASIL PENERIMAAN
PAJAK/RETRIBUSI DAERAH
DI DESA BERSANGKUTAN
KEADILAN DISTRIBUTIF:
10 % DARI TOTAL PENERIMAAN PAJAK/
RETRIBUSI DAERAH DIBAGI SECARA
MERATA UNTUK SELURUH DESA
IDEALNYA:
PERPADUAN/KOMBINASI
ANTARA DUA PENDEKATAN
KEADILAN TERSEBUT
27
AKSELERASI
PEMBANGUNAN DESA
PROGRAM INDIKATIF
(PEMERINTAHAN DESA
SEBAGAI PELAKSANA)
DANA TUNAI
(CASH TRANSFER)
(PEMERINTAHAN DESA
BERWENANG MENGATUR)
KOMPETISI PROPOSAL
ANTAR DESA
PEMENUHAN KEBUTUHAN
SELURUH DESA
DUA PERTIMBANGAN
ALOKASI
28
KEBIJAKAN
ALOKASI DANA DESA
ARAHAN
KEBIJAKAN
UMUM
DANA PERIMBANGAN:
DANA BAGI HASIL
DANA ALOKASI UMUM
DANA ALOKASI KHUSUS
40% DARI TOTAL ADD DIBAGI UTK DESADESA TERTENTU SESUAI HASIL PENILAIAN
29
KEBIJAKAN
ALOKASI DANA DESA
ALOKASI DANA DESA
PROPORSIONAL/ADDP
DITETAPKAN BERBEDA-BEDA
UNTUK TIAP DESA
DIANALISIS BERDASARKAN
DUA VARIBAEL POKOK
30
PENGELOLAAN
ALOKASI DANA DESA
PRINSIP-PRINSIP KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA:
MENDORONG SEMANGAT DESENTRALISASI, KHUSUSNYA
DESENTRALISASI FISKAL SEJALAN DENGAN DESENTRALISASI KEWENANGAN;
DIALOKASIKAN SECARA ADIL, TRANSPARAN DAN AKUNTABEL;
PASTI DAN DAPAT DIUKUR KINERJA HASIL KEGIATAN.
TUJUAN ALOKASI DANA DESA:
MEMPERKUAT KEDUDUKAN DESA SEBAGAI GARIS DEPAN
(FRONT LINE) PEMERINTAHAN SECARA NASIONAL
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DESA DALAM MENETAPKAN
KEBIJAKAN DAN PROGRAM SERTA PEMBIYAAN PEMBANGUNAN
DESA SESUAI ESENSI MASALAH DAN PRIORITAS KEBUTUHAN MSY.
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DESA SECARA PARTISIPATIF;
MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PELAYANAN PMERINTAHAN DESA
KEPADA MASYARAKAT.
33
PERENCANAAN
PEMBAHASAN
DAN PENETAPAN
PERDES TENTANG
APB-DESA
PENCAIRAN
DANA ADD
34
PERTANGGUNGJAWABAN DAN
PELAPORAN
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
ARAH PENGGUNAAN
ALOKASI DANA DESA
BIAYA OPERASIONAL
PEMDES (30%)
CONTOH:
PENGHASILAN TETAP KADES
DAN PERANGKAT DESA
BIAYA OPERASIONAL PEMDES
BIAYA OPERASIONAL BPD
NAMUN:
BAGI DESA YANG BELUM MAMPU
MEMBIAYAI PENGHASILAN TETAP
KADES DAN PERANGKAT DESA,
WAJIB DIBIAYAI OLEH APBD
KABUPATEN/KOTA.
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT ( 70% )
CONTOH:
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
PENGEMBANGAN BUM-DESA
PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
PEMBANGUNAN KESEHATAN (POSYANDU).
BANTUAN OPERASIONAL LKMD/LPM
BANTUAN OPERASIONAL PKK
BANTUAN OPERASIONAL RT.RW, DUSUN
PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA
BIDANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
INFRASTRUKTUR DESA, DLL
36
PELAKSANAAN KEGIATAN
Bersumber ADD dlm APBDesa, dilaksanakan oleh
tim Pelaksana Desa yg mengacu peraturan
Bupati /Kota
Penggunaan ADD 30% belanja aparatur dan
operasional
70% pemberdayaan masyarakat a.l:
a. Biaya perbaikan sarana publik skala kecil
b. Penyertaan modal usaha masy. Melalui BUMDesa
c. Biaya pengadaan ketahanan pangan
d. Perbiakan lingkungan dan permukiman
e. Teknologi tepat guna
f. Perbaikan pendidikan dan kesehatan
g. Pengembangan sosial budaya
Pertanggungjawaban ADD
Terintegrasi dg Pertgg. APBdesa
Bentuk laporan APBDesa dibiayai ADD:
a. Laporan berkala (setiap bulan, realisasi
Penerimaan dan belanja )
b. Laporan akhir : perkembangan pelaksanaan dan
penyerapan dana , masalah yg dihadapi dan
rekomendasi penyelesaian hasil akhir
penggunaan ADD.
c. Penyampaian laporan : berasal TPTD cq Kades,
ke tim pendamping kec.(berbagai desa)
keb/kota cq. Tim Fasilitasi Tingkat Kab/kota
d. Pembiayaan pelaksanaan dibebankan ABPD
kab/kota diluar ADD.
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN
PemProv wajib mengkoordinir
pemberian dan penyaluran ADD dari
kab./Kota kepada Desa
Pem. Kab/Kota dan Camat wajib
membina dan mengawasi
pelaksanaan pengelolaan keuangan
desa.
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN KAB./KOTA :
a. Memberikan pedoman dan bimbingan
pelaksanaan ADD
b. Memberikan bimbingan dann pelatihan dan
penyelenggaraan keuangan desa yg
mencakup perencanaan dan penyusunan
APBDesa, pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban APBDesa
c. Membina dan mengawasi pengelolaan
keuangan Desa dan pendayagunaan aset desa
d. Memberikan pedoman dan bimbingan
pelaksanaan administrasi keuangan desa
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN CAMAT
a. Memfasilitasi administrasi keuangan desa
b. Memfasilitasi pengelolaan keuangan desa
dan pendayagunaan asset desa
c. Memfasilitasi pelaksanaan ADD
d. Memfasilitasi penyelenggaraan keuangan
desa yg mencakup perencanaan
penyusunan APBDesa, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban APBDesa.
TERIMA KASIH