SINUSITIS
PEMBIMBING :Dr. Dian N,
Sp.THT
Nama : Tn.EI
Alamat : Jl. Tegal
Pekerjaan : Karyawaan swasta
Umur
: 29 Tahun
Keluhan Utama
Sakit di sekitar wajah sejak 1bulan
SMRS
Selain
sering
putih,
cairan
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos Mentis
Nadi
: 90x/menit, reguler
Suhu
: Afebris
Pemeriksaan Sistemik
Kepala
: DBN
Mata
: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks
: DBN
Abdomen : DBN
Ekstremitas : DBN
Kepala
: Normocephal, rambut bewarna hitam,
wajah simetris
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
refleks pupil (+/+)
Telinga : Status lokalis
Hidung
: Status lokalis
Mulut : Bibir kering (+), sianosis (-), stomatitis (-), lidah
tidak kotor
dan tidak tremor, gigi palsu (-), gigi goyang
(-)dan caries (-).
Tenggorok : Status lokalis
Leher : Status lokalis
Thorax
Inspeksi : Normochest, simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Tidak ada bagian dada yang tertinggal saat
nafas
Perkusi : Sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5 linea
midclavicularis sinistra
Perkusi : batas jantung relatif dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Perut cembung
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepatosplenomegali (-),
ascites (-)
Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran abdomen
Auskultasi : Bising usus normal, 6-7x/menit
Ekstremitas
Superior : Akral hangat, udem (-/-), RCT < 2 detik,
sianosis (-/-)
Inferior : Akral hangat, udem (-/-), RCT < 2 detik,
sianosis (-/-)
AD
AS
telinga
Aurikula
Preaurikula
Retroaurikula
MAE
normal
Membran timpani
bulging (-)
(+)
sign (-)
Uji Rinne
(+)
Uji Weber
Uji Schwabach
normal
HIDUNG
Dextra
Rhinoskopi anterior
Sinistra
Hiperemis (+)
Mukosa
Hiperemis (+)
(-)
Sekret
(+)
Hipertrofi (+)
Konka inferior
Hipertrofi (+)
Deviasi (-)
Septum
Deviasi (-)
(-)
Massa
(-)
Sinus paranasal
Inspeksi : Pembengkakan pada wajah (-)
Palpasi
: Nyeri tekan dan pipi (+/+)
Dextra
Sinistra
Mulut
Tenang
Mukosa mulut
Tenang
Bersih
Lidah
Bersih
Tenang
Palatum molle
Tenang
Gigi
Simetris
Uvula
Simetris
Tonsil
Hiperemis (-)
Mukosa
Hiperemis (-)
T1
Besar
T1
Kripta
(-)
Detritus
(-)
Faring
Hiperemis (-)
Mukosa
Hiperemis(-)
Dextra
Pemeriksaan
Sinistra
Pembesaran (-)
LEHER
Thyroid
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)
Kelenjar submental
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)
Kelenjar
submandibula
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)
Kelenjar jugularis
superior
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)
Kelenjar jugularis
media
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)
Kelenjar jugularis
inferior
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)
Kelenjar suprasternal
Pembesaran (-)
Pembesaran (-)
Kelenjar
supraklavikularis
Pembesaran (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RESUME KASUS
Keluhan sudah dirasakan pasien sejak 1 bulan yang lalu.
Sakitpada daerah wajah di dekat hidung. Sakit dirasakan seperti
terasa penuh.Selain itu, hidung terasa tersumbat dan sering
keluar cairan seperti ingus berwarna putih, kental dan berbau.
Kadang terasa cairan mengalir ke tenggorokan. Pasien juga
mengeluhkan sering mencium bau busuk dari hidungnya. Hidung
sering tersumbat dan bersin-bersin terutama jika pada pagi hari.
Kadang keluhan disertai badan terasa lemas, batuk dan pilek
terus menerus dan sering kambuh, demam tidak ada.
Pasien juga mengeluh penciuman kedua hidung sedikit
menurun,tapi tidak terlalu parah, pasien mengeluh sering sakit
kepala, nyeri telinga, keluar cairan pada telinga, telinga
berdengung, penurunan pendengaran, nyeri saat menelan
disangkal pasien.
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan Hidung didapatkan
hasil:
Tampak konka inferior dan media hiperemis,
terdapat edema konka dan konka hipertrofi.
Terdapat sekret purulen dan berbau.
DIAGNOSIS
Sinusitis maksilaris Bilateral
TERAPI
Medikamentosa
rhinos tab 3x1
asammefenamat 3x1
ceterizine tab 3x1
coamoxcilav 3x1
pencuci rongga hidung
Sol efedrin 1% selama 5 hari
Fisioterpi
TERAPI
Non-medikamentosa
Penggunaan masker sebagai pencegahan
perberatan penyakit dan penularan
penyakit (pasien ISPA)
Konsumsi nutrisi dan olahraga yang
adekuat untuk meningkatkan imunitas
tubuh.
Konsumsi obat yang diberikan dokter
secara teratur dan sesuai anjuran
Edukasi seputar operasi untuk sinusitis
SARAN
CT-SCAN Sinus paranasal
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanasionam : bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
SINUSITIS
24
25
Etiologi
Organisme penyebab:
Streptococcus pneumonia
Haemophilus influenza
Moraxella catarrhalis
26
Klasifikasi
27
SINUSITIS AKUT
Penyakit ini dimulai dengan
penyumbatan daerah kompleks
ostiomeatal
penyebaran dari infeksi gigi
28
Etiologi
Rinitis akut
Kelainan anatomi
Infeksi faring
Infeksi gigi rahang atas
Berenang dan menyelam
Trauma
29
Gejala sistemik
Gejala lokal
Hidung tersumbat
Rasa nyeri di daerah sinus yang
terkena
30
SINUSITIS
SUBAKUT
Gejala klinis sama dengan sinusitis
akut,hanya tanda-tanda radang akut
sudah reda
Sakit kepala
Demam
Dan nyeri tekan
31
Sinusitis kronis
Sakit kepala
terutama pada
pagi hari dan
berkurang pada
siang hari
Sekeret dihidung
Batuk kronik
32
Sinusitis kronis
Penyebab sinusitis kronis:
Asma
Allergi (Rinitis allergika)
Gangguan sistem kekebalan atau kelainan
sekresi maupun pembuangan lendir
33
Patogenesis
Infeksi organ
Ggn drainase
& Ventilasi
Lendir lebih
kental
KOM oedem
Lendir tidak
dialirkan
Hipoksia &
retensi
Mukosa saling
bertemu
Silia tidak
bergerak
Infeksi oleh
bakteri
anaerob
34
Sinusitis maksilaris
Nyeri pada rahang atas
Nyeri tekan regio maksilaris
Nyeri kadang menyebar ke gigi dan gusi
35
Sinusitis ethmoidalis
Nyeri pangkal hidung
Nyeri di belakang bola mata
Sumbatan pada hidung mukosa hidung
hiperemis & udem
Nyeri alih pelipis
Pus dalam rongga hidung meatus media
Post nasal drip
36
Sinusitis frontalis
Nyeri kepala di atas alis mata, pagi
hari, tengah hari & malam hari
Pembengkakan daerah supraorbita
Nyeri hebat palpasi atau perkusi
37
Sinusitis sfenoidalis
Jarang nyeri kepala ke vertex cranium
Biasanya bagian dari parasinusitis gejala
menjadi satu dengan sinusitis lain
38
Pemeriksaan sinus
paranasal
Inspeksi
Palpasi
Rinoskopi anterior
Rinoskopi posterior
Transiluminasi
Radiologik
Sinoskopi
39
Gelap
Wanita kedua sinus tampak gelap :
normal
Pria tebalnya tulang
40
Pemeriksaan
penunjang
41
42
Posisi Postero-Anterior
Posisi Waters
Posisi Lateral
43
CT scan sinusitis
maksilaris
Normal
44
Penatalaksanaan
Antibiotik
Klindamisin
Co-amoxiclav
Levofloksasin
45
Dekongestan
Topikal
Sol efedrin 1% tetes hidung,
oxymethazoline 0.025% tetes
hidung (anak), 0,05% semprot
hidung
Digunakan < 5 hari
Sistemik
Fenil
bromheksin
propanolamin,
46
47
Pembedahan
Bedah sinus endoskopik fungsional (BSEF)
membersihkan daerah Kompleks Ostio
Meatal mukosa sinus kembali normal
48
Komplikasi sinusitis
1. Komplikasi lokal Osteomielitis &
mukokel
2. Komplikasi orbital Inflamatori
edema, abses orbital, abses
subperiosteal, trombosis sinus
kavernosus
3. Komplikasi intrakranial Meningitis
49
50