Anda di halaman 1dari 50

Laporan Kasus

SINUSITIS
PEMBIMBING :Dr. Dian N,

Sp.THT

RUMAH SAKIT ISLAM PONDOK KOPI


2016

Nama : Tn.EI
Alamat : Jl. Tegal
Pekerjaan : Karyawaan swasta
Umur
: 29 Tahun

Keluhan Utama
Sakit di sekitar wajah sejak 1bulan
SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang


Keluhan sudah dirasakan pasien sejak 1
bulan yang lalu. Awalnya pasien mengeluhkan
sering terasa sakit. Sakit terutama dirasakan
pada daerah wajah di dekat hidung.
Sakit dirasakan seperti terasa penuh
itu, hidung terasa tersumbat dan
keluar cairan seperti ingus berwarna
kental dan berbau. Kadang terasa
mengalir ke tenggorokan.

Selain
sering
putih,
cairan

Pasien juga mengeluhkan sering


mencium bau busuk dari hidungnya.
Hidung sering tersumbat dan bersinbersin terutama jika pada pagi hari.
Kadang keluhan disertai badan terasa
lemas, batuk dan pilek terus menerus
dan sering kambuh, demam tidak ada.

Pasien juga mengeluh penciuman


kedua hidung sedikit menurun,tapi
tidak terlalu parah.
Pasien mengeluh sering sakit
kepala,nyeri telinga,keluar cairan pada
telinga,telinga berdengung,penurunan
pendengaran,nyeri saat menelan
disangkal pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien pernah jatuh akibat terserempet mobil sekitar
1minggu sebelum pasien mangakami keluhan ini,batuk
dan pilek sering dialami pasien.

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang
berhubungan dengan keluhan yang dialami pasien.
Riwayat pengobatan
Pasien blum pernah berobat sebelumnya.
Riwayat Pekerjaan, Sosial Ekonomi dan Kebiasaan
Pasien sebagai karyawan swasta, makan teratur 3x
sehari dengan porsi sedang, riwayat merokok (-), riwayat
minum kopi (-).

PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos Mentis
Nadi
: 90x/menit, reguler
Suhu
: Afebris

Pemeriksaan Sistemik
Kepala
: DBN
Mata
: CA (-/-), SI (-/-)
Toraks
: DBN
Abdomen : DBN
Ekstremitas : DBN

Kepala
: Normocephal, rambut bewarna hitam,
wajah simetris
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
refleks pupil (+/+)
Telinga : Status lokalis
Hidung
: Status lokalis
Mulut : Bibir kering (+), sianosis (-), stomatitis (-), lidah
tidak kotor
dan tidak tremor, gigi palsu (-), gigi goyang
(-)dan caries (-).
Tenggorok : Status lokalis
Leher : Status lokalis
Thorax
Inspeksi : Normochest, simetris, retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Tidak ada bagian dada yang tertinggal saat
nafas
Perkusi : Sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5 linea
midclavicularis sinistra
Perkusi : batas jantung relatif dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Perut cembung
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepatosplenomegali (-),
ascites (-)
Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran abdomen
Auskultasi : Bising usus normal, 6-7x/menit
Ekstremitas
Superior : Akral hangat, udem (-/-), RCT < 2 detik,
sianosis (-/-)
Inferior : Akral hangat, udem (-/-), RCT < 2 detik,
sianosis (-/-)

AD

Normotia, helix sign (-), tragus


sign (-)
Tanda radang(-), pus(-), nyeri
tekan(-), fistula(-)
Tenang, udem(-), fistel(-),
sikatriks(-), nyeri tekan(-)

AS

telinga
Aurikula

Preaurikula
Retroaurikula

Hiperemis(-), udem(-), sekret (-),


serumen(+), massa(-)

MAE

Tidak ada Latelarisasi

normal

Tanda radang(-), pus(-), nyeri


tekan(-), fistula(-)
Tenang, udem(-), fistel(-),
sikatriks(-), nyeri tekan(-)
serumen(+), massa(-)
Reflek cahaya (+), hiperemis (-),

Membran timpani

bulging (-)
(+)

sign (-)

Hiperemis(-), udem(-), sekret(-),

Reflek cahaya (+), hiperemis


(-), sikatriks (-), perforasi (-),

Normotia, helix sign (-), tragus

sikatriks (-),perforasi (+), bulging


(-)

Uji Rinne

(+)

Uji Weber

Tidak ada Latelarisasi

Uji Schwabach

normal

HIDUNG

Dextra

Rhinoskopi anterior

Sinistra

Hiperemis (+)

Mukosa

Hiperemis (+)

(-)

Sekret

(+)

Hipertrofi (+)

Konka inferior

Hipertrofi (+)

Deviasi (-)

Septum

Deviasi (-)

(-)

Massa

(-)

Sinus paranasal
Inspeksi : Pembengkakan pada wajah (-)
Palpasi
: Nyeri tekan dan pipi (+/+)

Dextra

Sinistra
Mulut

Tenang

Mukosa mulut

Tenang

Bersih

Lidah

Bersih

Tenang

Palatum molle

Tenang

Karies dentis (-)

Gigi

Karies dentis (-)

Simetris

Uvula

Simetris

Tonsil
Hiperemis (-)

Mukosa

Hiperemis (-)

T1

Besar

T1

Kripta

(-)

Detritus

(-)

Faring
Hiperemis (-)

Mukosa

Hiperemis(-)

Dextra

Pemeriksaan

Sinistra

Pembesaran (-)

LEHER
Thyroid

Pembesaran (-)

Pembesaran (-)

Kelenjar submental

Pembesaran (-)

Pembesaran (-)

Kelenjar
submandibula

Pembesaran (-)

Pembesaran (-)

Kelenjar jugularis
superior

Pembesaran (-)

Pembesaran (-)

Kelenjar jugularis
media

Pembesaran (-)

Pembesaran (-)

Kelenjar jugularis
inferior

Pembesaran (-)

Pembesaran (-)

Kelenjar suprasternal

Pembesaran (-)

Pembesaran (-)

Kelenjar
supraklavikularis

Pembesaran (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG

RESUME KASUS
Keluhan sudah dirasakan pasien sejak 1 bulan yang lalu.
Sakitpada daerah wajah di dekat hidung. Sakit dirasakan seperti
terasa penuh.Selain itu, hidung terasa tersumbat dan sering
keluar cairan seperti ingus berwarna putih, kental dan berbau.
Kadang terasa cairan mengalir ke tenggorokan. Pasien juga
mengeluhkan sering mencium bau busuk dari hidungnya. Hidung
sering tersumbat dan bersin-bersin terutama jika pada pagi hari.
Kadang keluhan disertai badan terasa lemas, batuk dan pilek
terus menerus dan sering kambuh, demam tidak ada.
Pasien juga mengeluh penciuman kedua hidung sedikit
menurun,tapi tidak terlalu parah, pasien mengeluh sering sakit
kepala, nyeri telinga, keluar cairan pada telinga, telinga
berdengung, penurunan pendengaran, nyeri saat menelan
disangkal pasien.

Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan Hidung didapatkan
hasil:
Tampak konka inferior dan media hiperemis,
terdapat edema konka dan konka hipertrofi.
Terdapat sekret purulen dan berbau.

Pemeriksaan sinus paranasal


Terdapat nyeri tekan dan nyeri ketok pada
sinus maksilaris Bilateral.

DIAGNOSIS
Sinusitis maksilaris Bilateral

TERAPI
Medikamentosa
rhinos tab 3x1
asammefenamat 3x1
ceterizine tab 3x1
coamoxcilav 3x1
pencuci rongga hidung
Sol efedrin 1% selama 5 hari
Fisioterpi

TERAPI
Non-medikamentosa
Penggunaan masker sebagai pencegahan
perberatan penyakit dan penularan
penyakit (pasien ISPA)
Konsumsi nutrisi dan olahraga yang
adekuat untuk meningkatkan imunitas
tubuh.
Konsumsi obat yang diberikan dokter
secara teratur dan sesuai anjuran
Edukasi seputar operasi untuk sinusitis

SARAN
CT-SCAN Sinus paranasal

PROGNOSIS
Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanasionam : bonam

TINJAUAN
PUSTAKA

SINUSITIS

24

Peradangan mukosa sinus paranasalis


Penyebab utama common cold
Sinusitis diberi nama sesuai dengan
sinus yang terkena
Beberapa sinus multisinusitis
Mengenai semua sinus pansinusitis

25

Etiologi
Organisme penyebab:
Streptococcus pneumonia
Haemophilus influenza
Moraxella catarrhalis

26

Klasifikasi

27

SINUSITIS AKUT
Penyakit ini dimulai dengan
penyumbatan daerah kompleks
ostiomeatal
penyebaran dari infeksi gigi

28

Etiologi

Rinitis akut
Kelainan anatomi
Infeksi faring
Infeksi gigi rahang atas
Berenang dan menyelam
Trauma

29

Gejala sinusitis akut

Gejala sistemik
Gejala lokal
Hidung tersumbat
Rasa nyeri di daerah sinus yang
terkena

30

SINUSITIS
SUBAKUT
Gejala klinis sama dengan sinusitis
akut,hanya tanda-tanda radang akut
sudah reda
Sakit kepala
Demam
Dan nyeri tekan

31

Sinusitis kronis

Sakit kepala
terutama pada
pagi hari dan
berkurang pada
siang hari
Sekeret dihidung
Batuk kronik
32

Sinusitis kronis
Penyebab sinusitis kronis:
Asma
Allergi (Rinitis allergika)
Gangguan sistem kekebalan atau kelainan
sekresi maupun pembuangan lendir

33

Patogenesis
Infeksi organ

Ggn drainase
& Ventilasi

Lendir lebih
kental

KOM oedem

Lendir tidak
dialirkan

Hipoksia &
retensi

Mukosa saling
bertemu

Silia tidak
bergerak

Infeksi oleh
bakteri
anaerob
34

Sinusitis maksilaris
Nyeri pada rahang atas
Nyeri tekan regio maksilaris
Nyeri kadang menyebar ke gigi dan gusi

35

Sinusitis ethmoidalis
Nyeri pangkal hidung
Nyeri di belakang bola mata
Sumbatan pada hidung mukosa hidung
hiperemis & udem
Nyeri alih pelipis
Pus dalam rongga hidung meatus media
Post nasal drip
36

Sinusitis frontalis
Nyeri kepala di atas alis mata, pagi
hari, tengah hari & malam hari
Pembengkakan daerah supraorbita
Nyeri hebat palpasi atau perkusi

37

Sinusitis sfenoidalis
Jarang nyeri kepala ke vertex cranium
Biasanya bagian dari parasinusitis gejala
menjadi satu dengan sinusitis lain

38

Pemeriksaan sinus
paranasal

Inspeksi
Palpasi
Rinoskopi anterior
Rinoskopi posterior
Transiluminasi
Radiologik
Sinoskopi
39

PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL

Jika kedua sinus tampak terang


Keduanya normal
Sinus maksilaris normal bulan sabit
Khusus wanita bisa menandakan
adanya cairan karena tipisnya tulang

Gelap
Wanita kedua sinus tampak gelap :
normal
Pria tebalnya tulang
40

Gambar.1 Transiluminasi dari sinus


maksilaris.
Cahaya diarahkan kedaerah infraorbital
dan melakukan inspeksi di daerah
palatum

Pemeriksaan
penunjang

Gambar. 2 Radiografi pada sinus


(posisi Waters)
Pada sinus maksilaris kanan tampak ada
cairan yang tebal (panah merah)

41

Pemeriksaan radiologi Sinus


Paranasalis
- Occipitomental ( posisi Waters )
- Occipitofrontal ( Posisi Caldwell )
- Lateral
- CT Scan

42

Posisi Postero-Anterior

Posisi Waters
Posisi Lateral

43

CT scan sinusitis
maksilaris

Normal

44

Penatalaksanaan
Antibiotik

Klindamisin
Co-amoxiclav
Levofloksasin

45

Dekongestan
Topikal
Sol efedrin 1% tetes hidung,
oxymethazoline 0.025% tetes
hidung (anak), 0,05% semprot
hidung
Digunakan < 5 hari
Sistemik
Fenil
bromheksin

propanolamin,
46

47

Irigasi sinus maksila


Bila resorpsi sinus maksila tidak adekuat
Perawatan gigi bila sinusitis
maksila dentogen

Pembedahan
Bedah sinus endoskopik fungsional (BSEF)
membersihkan daerah Kompleks Ostio
Meatal mukosa sinus kembali normal
48

Komplikasi sinusitis
1. Komplikasi lokal Osteomielitis &
mukokel
2. Komplikasi orbital Inflamatori
edema, abses orbital, abses
subperiosteal, trombosis sinus
kavernosus
3. Komplikasi intrakranial Meningitis
49

50

Anda mungkin juga menyukai