Anda di halaman 1dari 17

HEMOSTASIS DAN

PEMBEKUAN DARAH

Patofisiologi
Hemostasis :
Sebuah sistem keseimbangan pada
pembekuan dan pemecahan sumbatan
fibrin untuk mempertahankan kehilangan
darah.
Bila darah mengalami cidera atau pecah,
hemostasis terjadi melalui :
1. Vascular Phase
Spasme pembuluh darah
2. Platelet phase
Pembentukan sumbat trombosit
(platelet)
3. Coagulation phase
Pembekuan darah
4. Clot retraction
Pertumbuhan jaringan ikat (fibrin)
5. Clot destruction
Pemecahan fibrin

Patofisiologi

Patofisiologi
Faktor Extrinsik

III

Patofisiologi
Faktor Intrinsik

Patofisiologi
Clot Destruction

Keadaan Yang Menimbulkan Perdarahan Hebat


Perdarahan hebat terjadi akibat defisiensi salah satu faktor pembekuan :
1. Hipo vitamin K
2. Hemofilia
3. Trombositopenia

Defisiensi Vitamin K
Vitamin K dibutuhkan pada :
1. Protrombin
2. Faktor VII
3. Faktor IX
4. Faktor X
Faktor yang mempengaruhi Sintesis vitamin K :
5. Bakteri usus produksi vitamin K
6. Hepar produksi vitamin K
7. Empedu melarutkan vitamin K

perdarahan

Hemofilia
Hemofilia adalah suatu kelainan
perdarahan akibat kekekurangan salah satu
faktor pembekuan darah.
Terdapat 2 jenis hemofilia
1. Hemofilia A (Hemofilia klasik)
adalah kekurangan faktor VIII
Meliputi 80% kasus.
2. Hemofilia B (penyakit Christmas)
adalah kekurangan faktor IX.
Pola perdarahan kedua jenis hemofilia tersebut adalah sama.

Hemofilia
PENYEBAB
Hemofilia kelainan gen terikat pada
gen X :
1. Sering menyerang laki-laki
2. Wanita :
Carier
Meninggal saat dewasa.

Hemofilia
GEJALA
Beratnya tergantung aktivitas faktor VII dan faktor IX.
Jika aktivitasnya kurang dari 1%, maka akan terjadi episode perdarahan hebat dan
berulang tanpa alasan yang jelas.
Biasanya episode perdarahan pertama terjadi
sebelum usia 18 bulan, yang sering terjadi setelah
suatu cedera ringan hematom

Perdarahan berulang sendi dan otot kelainan bentuk


yang melumpuhkan.
Benturan ringan pada kepala perdarahan
intracranial

Hemofilia
DIAGNOSA
Jika seorang anak laki-laki mengalami perdarahan yang tidak biasa, maka diduga
dia menderita hemofilia.
Pemeriksaan darah bisa menemukan adanya perlambatan dalam proses
pembekuan.
Jika terjadi perlambatan, maka untuk memperkuat diagnosis serta menentukan
jenis dan beratnya, dilakukan pemeriksan:
1. Aktivitas faktor VII
2. Faktor IX.
Pemeriksaan :
3. Jumlah trombosit normal.
4. Waktu perdarahan meningkat
5. Rumple leede negatif.
6. Waktu pembekuan dan prothrombin consumpsion test abnormal.

Hemofilia
PENGOBATAN
1. Cegah perdarahan
Operasi : desmopresin (DDAVP, Stimate, Minirin) sebuah turunan
vasopresin
Tidak efektif pada hemofilia B
2. Hindari obat-obatan NSAID dan antikoagulan
3. Darah segar.
4. Kropresipitat (plasma yang didinginkan)
5. F VIII

Trombositopenia
DEFINISI
Trombositopenia adalah suatu kekurangan trombosit, yang merupakan bagian
dari pembekuan darah.
Normal:150.000-350.000 trombosit/mL.
Tetapi baru terjadi perdarahan bila trombosit < 30.000/mL.
Gangguan baru timbul bila < 10.000/mL.
Etiologi :
1. Produksi menurun
1. Sirosis hepatis
2. leukemia
2. Trombosit terperangkap
Pembesaran limfa kongestif penyakit hati
3. Penggunaan yang berlebihan
1. Idiopatik trombositopenia Purpura (ITP)
2. Disseminated intravascular coagulation (DIC)
3. HIV
4. Sepsis

Trombositopenia
DIAGNOSA
1. Perdarahan paksa Rumpled Test
2. Perdarahan spontan
3. Laboratorium
4. Pemanjangan waktu perdarahan
Penusukan cuping telinga, N : 3-6 detik
5. Waktu protrobin
6. Pemeriksaan sumsum tulang bila diperlukan.
Tatalaksana :
7. Tirah baring
8. Hilang penyebab
9. Tranfusi : perdarahan spontan dengan trombosit <20.000/mL

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai