Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

PTERIGIUM
SARAH AMANI
PEMBIMBING

: DR. ABIZAR ISKANDAR SP.M

IDENTITAS PASIEN

Nama

: Tn. W

Usia

: 43 tahun

Pekerjaan

: PNS

Alamat

: cempaka mas

KELUHAN UTAMA
Mata

kiri terasa mengganjal sejak 3 bulan yang

lalu.

KELUHAN TAMBAHAN
Mata

kiri merah,terkadang terasa perih,gatal

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG

Pasien datang ke RSIJ cempaka putih ke poliklinik mata dengan keluhan


mata kiri terasa mengganjal sejak 5 bulan SMRS dan terdapat selaput
pada mata kanannya, selaput ini tumbuh dari arah hidung dan makin
lama makin melebar ke arah tengah mata pasien. Mata kiri yang
berselaput tersebut juga sering memerah dan gatal, terutama setelah
terpapar debu dan udara yang panas. Sebelumnya pasien sempat berobat
ke puskesmas dan diberi obat tetes namun keluhan tidak hilang. Pasien
tidak mengeluhkan adanya mata berair yang berlebihan, silau saat
melihat sinar, kerontokan pada bulu mata, dan tidak ada penglihatan
ganda.

RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU

Sebelumnya pasien belum pernah mengalami hal serupa. Riwayat


hipertensi dan diabetes mellitus disangkal oleh pasien

RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA

Keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit


seperti ini, dm dan hipertsensi disangkal

RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien sering berpergian menggunakan motor dan
jarang memakai kacamata pelindung sehingga sering
terpapar debu.

Riwaya
t Alergi

Alergi obat
disangkal
Alergi debu
dan cuaca
dingin
disangkal
Alergi
makanan
disangkal

PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis
Keadaan

Umum : Tampak sakit ringan

Kesadaran
Tanda

: Composmenstis

vital :

Tekanan
Nadi
Laju

Darah

: 130/80 mmHg

: 88x/menit
Napas : 20 x/menit

Suhu

: 36,5C

OD

OS
6/6

Visus

Baik kesegala arah

Udem

Pergerakan Bola Mata

( - ), Hiperemis ( - ), Palpebra Superior

6/15
Baik ke segala arah

Udem

( - ), Hiperemis ( - ),

Hematom ( - ), Sikatriks

Hematom ( - ), Sikatriks

( - ), benjolan

,benjolan

Udem

(-)

( - ), hiperemis ( - ), Palpebra Inferior

Udem

(-)

(-)

( - ), hiperemis ( - ),

Hematom ( - ), Sikatriks ( - ),

Hematom ( - ), Sikatriks ( - ),

benjolan ( - )

benjolan ( - )

Hiperemis (-)

Konjungtiva Tarsalis
Superior

Hiperemis (-)

OD

Injeksi siliar ( - )

Konjungtiva Bulbi

injeksi konjungtiva(-)

Injeksi siliar ( - )
injeksi konjungtiva( +)

Jaringan fibro vaskular (+)


dari arah nasal ke sentral
Hiperemis (+)

Selaput (-)

Hiperemis ( - ),papil

Konjungtiva

(-)

Inferior

folikel

OS

(-)

Tarsalis Hiperemis ( - ), Papil


(-)
folikel

(-)

Jernih

Kornea

Jernih

infiltrat ( - )

infiltrat ( - )

OD

OS

Sedang,Hifema ( - )

COA

Sedang,Hifema ( - )

Hipopion ( - )

Hipopion ( - )

Warna coklat, ,Sinekia anterior Iris


(-)

Warna coklat,Sinekia anterior ( - )


Sinekia posterior ( - )

Sinekia posterior ( - )

Isokor,reflex cahaya (+),bulat Pupil

Isokor,reflex cahaya (+),bulat

Jernih

Lensa

Jernih

Vitreous Humor

Tidak dapat di evaluasi

Tidak dapat di evaluasi

RESUME
Tn. W 43 tahun mata kiri terasa mengganjal sejak 5 bulan
yang lalu. Terdapat selaput pada mata kirinya, tumbuh dari
arah nasal. Sering memerah, perih dan gatal. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan visus OD :6/6 OS : 6/15.
selaput pada mata kiri yang tumbuh dari nasal dan melebar
memuncak seperti segitiga ke arah kornea. dengan p 3 mm
hiperemis (+).

DIAGNOSA

Pterigium Stadium III (OS)

DD :

Pseudopterigium
Pinguekula

PENATALAKSANAAN
Konservatif

Tetes mata steroid (OD)


- Pro ekstraksi pterigium

EDUKASI
1. Pasien menghindari mata
terkena debu dan udara
panas, jika berpergian keluar
selalu menggunakan kaca
mata
2. Menjaga kebersihan mata,
tidak memegang mata dengan
tangan yang kotor

PTERIGIUM
Suatu pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat
degeneratif dan invasif.
Biasanya terletak pada celah kelopak bagian nasal ataupun
temporal konjungtiva yang meluas ke daerah kornea.
Pterigium berbentuk segitiga dengan puncak di bagian
sentral atau di daerah kornea.

ETIOLOGI
Etiologinya tidak diketahui diduga
merupakan suatu neoplasma, radang dan
degenerasi.
Diduga disebabkan iritasi kronis akibat
debu, cahaya matahari, dan udara yang
panas.

Gejala Klinis

Dapat tidak memberikan keluhan atau akan memberikan


keluhan mata iritatif, merah & dpt menimbulkan astigmat
keluhan gangguan penglihatan.

Mengenai kornea me visus krn menimbulkan astigmat


& dpt menutupi pupil cahaya terganggu perjalanannya

Derajat klinis Pterigium


menurut Youngson
Derajat 1

Limbus < 2mm

Derajat 2

Antara limbus dan pertengahan jarak limbus


ke tepi pupil 2,5mm

Derajat 3

Antara pertengahan jarak limbus ke tepi


pupil 3-4mm

Derajat 4

Jika pertumbuhan pterigium sudah melewati


pupil sehingga mengganggu penglihatan.

Derajat 3

Derajat 4

Derajat 2

Penatalaksanaan

Pengobatan tidak diperlukan sering bersifat rekuren,


terutama pada pasien masih muda.

Bila meradang diberikan kortikosteroid topikal atau


suatu tetes mata dekongestan.

Dilakukan pembedahan terjadi ggn penglihatan akibat


terjadinya astigmatisme ireguler atau pterigium yang
telah menutupi media penglihatan.

Sarankan pasien untuk menghindari lingkungan


berdebu dan cahaya matahari sebisa mungkin.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai