Anda di halaman 1dari 27

Oleh :

Afra Nafisa N
Agil Hadi
Agninda Rahmi P
Agung Kurniawan
Agung
Taufiqurrahman

Menurut teori Piaget, anak-anak membangun


dunianya sendiri. Maka Piaget mengembangkan
beberapa konsep, yaitu :
1. Skema

adalah tindakan atau representasi mental


yang mengorganisasikan pengetahuan.

Skema Perilaku (Aktivitas Fisik) :


Merupakan karakteristik yang dimiliki oleh bayi.
Skema Mental (Aktivitas Kognitif) :
Karakteristik yang berkembang pada masa anakanak.

2. Asimilasi dan Akomodasi


Asimilasi terjadi ketika anak-anak memasukkan
informasi-informasi baru ke dalam skema yang
sudah ada. Mereka menggunakan skema yang
telah dimilikinya untuk menangani informasi /
pengalaman baru tsb.
Akomodasi terjadi ketika anak-anak
menyesuaikan skemanya agar sesuai untuk
mengolah informasi dan pengalaman baru.

3. Organisasi
Melalui pengorganisasian, anak-anak melakukan
pengelompokkan perilaku dan pemikiran yang
terpisah satu sama lain ke dalam suatu sistem
yang tingkatannya lebih tinggi.

4. Ekuilibrasi dan Tahap-Tahap Perkembangan

Ekuilibrasi adalah istilah yang digunakan Piaget untuk


menunjuk pada mekanisme bagaimana anak-anak
beralih dari satu tahap berpikir ke tahap berikutnya.
Ketika anak-anak mengalami konflik kognitif dalam
upaya memahami dunianya, mereka menggunakan
asimilasi dan akomodasi untuk mencapai
ekulibrium.
Hasilnya adalah sebuah tahap pemikiran yang baru.

Tahap sensorimotor berlangsung mulai dari


kelahiran hinga usia 2 tahun. Dalam tahap ini, bayi
membangun suatu pemahaman mengenai dunia
dengan dengan cara mengoordinasikan
pengalaman-pengalaman sensori melalui tindakantindakan motorik.

Pemikiran Sensorimotor memiliki 6 tahap, yaitu :


1.Refleks-refleks sederhana
2.Kebiasaan awal dan reaksi sirkuler
3.Reaksi sirkuler sekunder
4.Koordinasi reaksi sirkuler sekunder
5.Reaksi sirkuler tersier
6.Internalisasi skema

Ketetapan Objek (object permanence) adalah


kemampuan memahami bahwa suatu objek tetap ada
meskipun tidak dapat dilihat, didengar, atau disentuh.
Cara agar dapat mengetahui apakah bayi
tersebut telah memiliki pemahaman mengenai
ketetapan objek adalah dengan mengamati reaksi bayi
ketika objek yang menarik perhatiannya menghilang
dari pengelihatannya. Apabila bayi mencari objek
tersebut, berarti bayi itu yakin bahwa eksistensi objek
itu tetap.

Piaget memperkenalkan suatu cara baru untuk


memandang perkembangan bayi dalam pengertian
pengkoordinasian input sensoris dengan tindakan
motorik.
Para ahli mengusulkan revisi terhadap
pandangan Piaget berdasarkan penelitian yang
dilakukan. Contohnya, para ahli telah menemukan
bahwa dunia perseptual yang stabil dan tidak
terdiferensiasi tealh dicapai di waktu yang lebih awal
dibandingkan dengan perkiraan Piaget.

Teknik pengkondisian operant Skinner telah


digunakan oleh para peneliti untuk
mendemonstrasikan persepsi dan penyimpanan
informasi oleh bayi mengenai aksi-aksi perseptualmotorik.

Atensi adalah tindakan memfokuskan sumber


daya mental untuk menseleksi informasi yang akan
meningkatkan pemrosesan kognitif terhadap berbagai
tugas.
Atensi bayi berkaitan erat dengan habituasi.
Habituasi adalah menurunnya responsitivitas
terhadap sebuah stimulus setelah penayangan
stimulus tersebut secara berulang.
Atensi bersama (joint attention) merupakan
aspek penting dalam perkembangan bayi terutama
dalam pembelajaran bahasa.

Memori adalah tindakan mempertahankan


informasi selama berjalannya waktu.
Bayi yang baru berusia 2 bulan mampu
mempertahankan informasi mengenai aksi perseptualmotorik. Namun, banyak ahli yang menyatakan bahwa
memori tidak terjadi sampai bayi mencapai usia di atas
setengah tahun.
Hipokampus dan Lobus frontal otak memiliki
peran dalam perkembangan memori eksplisit bayi.
Gejala tidak mampu mengingat peristiwa yang terjadi
sebelum usia 3 tahun (amnesia infantil) dapat berkaitan
dengan belum matangnya lobus prefrontal otaknya.

Meltzoff berpendapat bahwa bayi yang baru


saja lahir sudah dapat melakukan peniruan karena
meniru merupakan dasar biologis. Namun,
kemampuan untuk merespons tidak langsung
berupa sistem utuh karena harus melibatkan
fleksibilitas dan adaptasi. Bayi tidak begitu saja
meniru semua yang dilihatnya dan sering
menunjukkan kesalahan kreatif.

Mandler berpendapat bahwa kategori


konseptual baru terbentuk di usia 7-9 bulan ke atas.
Konsep pertama yang dimiliki bayi bersifat
luas. Selama 2 tahun pertama kehidupan, konsep
yang luas ini secara bertahap akan menjadi
terdiferensiasi.

1.Ukuran Perkembangan Bayi


Untuk mengidentifikasikan antara bayi normal
dengan bayi tidak normal, para dokter anak masih banyak
menggunakan Skala Gesell. Skala Gesell menghasilkan
development quotient (DQ).
Bayley Scales of Infant Development yang
dikembangkan oleh Nancy Bayley bertujuan untuk
mengukur perilaku bayi dan memprediksikan
perkembangan selanjutnya.

Fagan Test of Infant Intelligence berfungsi untuk


mengukur seberapa efektifnya pemrosesan informasi oleh
bayi.

Penggunaan tes bayi berkembang dari tradisi


tes IQ. Tes ini mengandung jauh lebih bayak item
yang berkaitan dengan perkembangan perseptualmotorik dan mencakup pengukuran interaksi sosial.
Hasil skor dalam tes ini (seperti yang terdapat di
skala Gestell dan skala Bayley) tidak memiliki
kolerasi yang tinggi terhadap skor IQ yang kelak
diperoleh di masa kanak-kanak.
Sedangkan, tes Fagan memiliki kolerasi
dengan hasil pengukuran inteligensi pada masa
anak-anak kelak.

Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi yang


dapat bersifat spontan, tertulis, atau dengan sandi
yang didasarkan pada sebuah sistem simbol.
Bahasa mencakup semua kata-kata yang
digunakan oleh suatu komunitas serta ketentuanketentuan yang menvariasikan dan
menggabungkannya. Bahasa ditandai oleh
generativitas yang tak terbatas.

Fonologi adalah sistem bunyi bahasa, meliputi bunyi


yang digunakan dan bagaimana bunyi-bunyi itu
dikombinasikan.
Morfologi merujuk pada unit-unit makna yang
terlibat dalam pembentukan bahasa.
Sintaksis adalah cara kata-kata dikombinasikan
untuk membentuk frase-frase dan kalimat-kalimat
yang dapat diterima.
Semantik melibatkan makna kata-kata dan kalimat.
Pragmatik adalah penggunaan yang tepat dari
bahasa dalam kontesk yang berbeda-beda.

1.
2.
3.
4.

Menangis
Mendekut
Berceloteh
Transisi dari bahasa universal menjadi bahasa
pendengar spesifik
5. Menggunakan bahasa tubuh
6. Pemahaman kata-kata
7. Kata pertama yang diucapkan
8. Vocabulary spurt
9. Perluasan pemahaman kata-kata
10.Mengungkapkan dua-kata

1. Pengaruh faktor Biologis


Daerah Brocka dan daerah Wernicke adalah
lokasi yang penting dalam pemrosesan bahasa,
yang letaknya di hemisfer kiri otak.
Menurut Chomsky, anak-anak terlahir dengan
kemampuan untuk mendeteksi karekteristik
dasar dan ketentuan berbahasa. Jadi, secara
biologis mereka telah dilengkapi oleh language
acquistion device (LAD) untuk mempelajari
bahasa.

2. Pengaruh Lingkungan
Terlihat dari adanya perbedaan dalam
perkembangan bahasa anak-anak sebagai
akibat dari perbedaan lingkungan bahasa di
rumah antara anak yang satu dengan anak yang
lain.

Kebanyakan peneliti bahasa meyakini bahwa


anak-anak di seluruh dunia terlahir dengan
kapasitas sosial dan bahasa. Maka pembelajaran
bahasa sudah pasti dibutuhkan semua anak-anak.
Para ahli interaksi juga mengemukakakn
bahwa biologi dan pengalaman sama-sama
berkontribusi terhadap perkembangan bahasa.

Anda mungkin juga menyukai