Anda di halaman 1dari 26

Intervensi pada pasien Lansia

dengan DM tipe 2 dengan


pendekatan kedokteran
keluarga
Yunus Ammarie
Irna Dwiyanti
Sy. Rugaiyah Alkaff

Daftar Masalah dan Pembinaan


NO
1

PRIORITAS
Diet, pasien belum begitu

RENCANA
Pengaturan pola makan

TINDAKAN
- Pemberian contoh rencana pola makan

faham mana makanan yang

- Mengurangi gula

tidak boleh

- Mengurangi garam

Dikonsumsi untuk
mengatasi penyakitnya

Olahraga, pasien merasa

Pengaturan jenis olahraga

- Pemberian contoh jenis-jenis olahraga dan bagaimana

olahraga tidak membantu

melakukannya dengan benar sesuai dengan kondisi

penatalaksanaan penyakitnya

pasien

Kemauan kontrol, kadang-

Edukasi tentang penyakit dan

kadang pasien baru ke

pentingnya untuk selalu kontrol

puskesmas jika ada

mengingat komplikasi yang

keluhan saja

mungkin terjadi

Pelaksanaan Program
Hari/tanggal
31 mei 2016

Kegiatan yang dilakukan


Kunjungan pertama ke rumah penderita:

Anggota yang terlibat


Penderita

1. Identifikasi fungsi keluarga meliputi anggota

Hasil kegiatan
1. Keluhan penyakit penderita
2. Ditemukannya faktor penyebab

keluarga, kondisi lingkungan, tempat tinggal

penyakit yaitu faktor pola makan,

baik dalam maupun diluar rumah dan

kurang terkontrolnya pengobatan

mendata lokasi

dan stress psikis

2. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik

2 juni 2016

Kunjungan kedua ke rumah penderita :


1. Untuk follow up keadaan penyakitnya
2. Edukasi tentang penyakit DM, Hipertensi dan
komplikasi jika pengobatan tidak rutin dengan
melakukan penyuluhan langsung kepada
pasien dan keluarganya
3. Edukasi pengobatan dan pola makan
4. Memotivasi untuk menyelesaikan masalah
yang ada

Penderita

1. Pasien mengerti tentang


pentingnya kontrol
2. Mengetahui pola makan yang baik
bagi dirinya
3. Akan bersabar namun belum bisa
menemukan jalan terbaik
menghadapi stress psikisnya

KASUS
Identitas

Nama

: Tn. T

Umur

: 62 Tahun

Jenis Kelamin: Laki-Laki

Agama

Pekerjaan : Buruh bangunan

Alamat

: Islam

: Layana sosial

Anamnesis
Keluhan utama
Badan terasa lemas
Riwayat Penyakit Sekarang
Dialami Sejak kurang lebih 1 bulan yang
lalu. Pasien juga mengeluh penglihatannya
kadang kabur jika melihat jauh. Pasien juga
mengeluh kulitnya kering dan gatal seluruh
badan.
Pasien mengeluh penurunan berat badan
mulai tahun 2013 yang tidak diketahui
penyebabnya.

Riwayat penyakit Dahulu


Pada tahun 2013 pasien memiliki riwayat lemas seluruh badan sampai pasien
tidak dapat bangun dari tempat tidurnya kurang lebih selama 2 minggu. Pasien sempat
dirawat di Rumah Sakit beberapa hari, saat itu pasien diperiksa gula darah yaitu GDS
480 mg/dl. Sejak saat itu pasien didiagnosa oleh dokter terkena penyakit gula atau
kencing manis (diabetes mellitus). Pasien diberikan obat-obatan untuk mengurangi
kadar gula darahnya, tetapi setelah obat habis pasien malah jarang kontrol, dan malah
mengkonsumsi obat herbal, Lalu pasien disarankan untuk mengubah pola makan dan
gaya hidup serta selalu cek gula darah dan kontrol berobat setiap bulannya tetapi
pasien tidak melakukannya. Pasien hanya melakukan pengobatan jika datang ke
posyandu lansia.

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat penyakit keluarga disangkal
Riwayat Pengobatan
Pengobatan DM (obat minum) dimulai saat tahun 2013. Tetapi pasien minum obat tidak
teratur. Saat ini pasien hanya minum ramuan (dedaunan).
Riwayat Sosial Ekonomi:
Pasien tinggal bersama istri dan lima orang anak kandungnya. Kebutuhan pasien dan
keluarga dicukupi dari hasil kerja buruh bangunan dan istrinya yang ikut padat karya
penghasilan tidak tetap yaitu kurang lebih Rp 1.000.000- 2.000.0000/bulan. Tn. T mulai
bekerja sebagai buruh bangunan jika ada panggilan untuk menyelesaikan bangunan.
Istri pasien Ny. N mulai bekerja pukul 06.00 pagi sampe jam 09.00 pagi.

Riwayat Kebiasaan:
Sebelum terdiagnosa diabetes mellitus, riwayat kebiasaan makan
pasien dalam sehari adalah 1-2 kali/hari. Mengkonsumsi makanan
yang manis seperti minum teh manis 1 gelas sehari, sering konsumsi
minuman manis yang dingin dan roti jajanan yang lewat didepan
rumah. Pasien tidak memiliki kebiasaan olahraga karena ia
beranggapan bahwa pekerjaannya sebagai buruh bangunan sudah
cukup menguras tenaga dan keringat dan dianggap oleh pasien sama
saja dengan olah raga.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik
Tanda vital
Kesadaran: Compos Mentis
GCS : 15
TD : 120/90 mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,6 C
BB : 48 Kg
TB: 165 cm
IMT : 17.64 kg/m2

Status Generalis:
Kepala : Normocephal, rambut berwarna keputihan
mudah dicabut
Mata : Konjuntiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher : pembesaran KGB (-) dan kelenjar tiroid (-)

tidak

Thoraks
Cor
: BJ I BJ II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : BP vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen
Datar, simetris, bising usus (+) normal, hepar dan lientida teraba
Ekstremitas
Superior : Sianosis (-/-), Edema (-/-)
Inferior : Edema (-/-), Sianosis (-/-)

DIAGNOSA KERJA
Diabetes Mellitus type 2
F. RENCANA PENTALAKSANAAN
1. Edukasi

Meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit DM

Mengubah gaya hidup

Meningkatkan kepatuhan

Meningkatkan kualitas hidup

2. Perencanaan diet
3. Latihan jasmani
4. Terapi OHO

APGAR KELUARGA
Kriteria

Pernyataan

Adaptasi

Dalam

(Adaptation)

moral maupun

keluarga

Semua
Kemitraan

Hampir

saling

masalah

selalu (2)

membantu

keluarga

baik

Kadang-

Hampir

kadang

tidak

(1)

pernah (0)

YA

diselesaikan

dengan musyawarah antara pasien, istri

Ya

dan anak.
Dalam hal ini anak-anak dapat mengambil
Pertumbuhan

keputusan dengan tanggungjawab, serta

(Growth)

orang tua selalu memperhatikan aktiftitas

Ya

anak-anaknya di rumah.
Penumbuhan
Kasih sayang

rasa

kasih

sayang

sudah

cukup baik karena adanya keakraban di

Ya

antara anggota keluarga.


Pembagian waktu, kekayaan dan ruang
Kebersamaan

antar anggota keluarga sudah baik karena


adanya waktu untuk memecahkan suatu
masalah.

Ya

TOTAL Skoring: 8
Interpretasi
8-10 = Fungsi keluarga sehat
4-7 = Fungsi keluarga kurang sehat
0-3 = Fungsi keluarga sakit
Dari tabel APGAR keluarga diatas, total skoringnya adalah 8, ini
menunjukkan fungsi keluarga sehat

Genogram
Ayah
(pasien
)

An.F
An.F

An.D
An.D

Ibu

An.
An. H
H

An.
An. S
S

An.
An. R
R

Identifikasi Fungsi Keluarga


1. Fungsi Biologis

Penderita mempunyai 5 orang anak dan tinggal serumah


2. Fungsi Afektif

3. Fungsi Sosial
Kedudukan keluarga di tengah masyarakat cukup
baik. Hubungan yang dijalin dengan masyarakat sekitar baik.
4. Fungsi Ekonomi
Pemenuhan kebutuhan dari hasil kerja buruh bangunan
dan istrinya yang ikut padat karya penghasilan tidak tetap
yaitu kurang lebih Rp 1.000.000- 2.000.0000/bulan.

5. Fungsi Religius

Fungsi religius dalam keluarga ini baik, anggota


keluarga melakukan ibadah.
6. Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan dalam keluarga sudah cukup
karena rata-rata berpendidikan SLTA.

Lingkungan Tempat
Tinggal

Status Kepemilikan Rumah


Daerah Perumahan

: Di Pinjamkan
: Padat Bersih

Karakteristik Rumah dan lingkungan

Kesimpulan

Luas Rumah : 8 x 8 m

Keluarga Tn. T dan Ny. N

Jumlah Penghuni dalam 1 rumah : 7


orang
Luas halaman : 2 x 2 m

Tidak bertingkat
Lantai rumah dari semen

mempunyai rumah yang


tidak cukup memenuhi
kriteria rumah sehat, karena
luas rumah tidak sesuai

Dinding rumah dari papan

dengan jumlah penghuni

Jamban keluarga ada

rumah, karena rumah hanya

Tempat bermain tidak ada

memiliki 2 kamar tidur kecil,

Penerangan listrik 900 watt

yang berukuran 2,5 x 2,5 M

Ketersedian air bersih ada


Tempat pembuangan sampah ada

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai