KELOMPOK 10
DEFINISI REMAJA
Sarwono
(2007)
Soetjiningsih
(2004)
BATASAN REMAJA
EARLY
ADOLESCENT
(11-13 TAHUN)
Kebingungan
akan perubahanperubahan yang
terjadi pada
tubuhya sendiri
dan dorongandorongan yang
menyertai
perubahanperubahan itu.
MIDDLE
ADOLESCENT
(14-16 TAHUN)
Tahap
membutuhkan
teman.
Narcistic yaitu
mencintai diri
sendiri, dengan
menyukai temanteman yang
mempunyai sifatsifat yang sama
dengan dirinya.
Kebingungan
untuk
menentukan
pilihan.
LATE ADOLESCENT
(17-20 TAHUN)
Konsolidasi, 5
hal :
1. Minat yang
makin mantap
2. Egonya
mencari
kesempatan
untuk bersatu
dengan orang
lain.
3. Terbentuk
identitas seksual
yang tidak akan
berubah lagi.
4. Egosentrisme
5. Tumbuh
pemisah antara
KEHAMILAN REMAJA
Kehamilan remaja
kehamilan yang terjadi pada
usia remaja (Depkes RI, 2007).
Hamil, melahirkan, memiliki anak
kesiapan fisik,
kesiapan mental/emosi, dan kesiapan sosial/ekonomi.
Siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan
tubuhnya yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20
tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik.
Kehamilan pada masa remaja menghentikan proses
pembentukan identitas dan tugas perkembangan.
Mencoba
secara
simultan
memenuhi
tugas
perkembangan pada masa hamil dan pada masa remaja
normal dapat sangat menyulitkan
Lanjutan
11,38% dari seluruh ibu yang
melahirkan di RS pendidikan
di seluruh Indonesia.
73% kehamilan remaja di luar
perkawinan.
46% perempuan mengalami
kehamilan pertama dibawah
usia 20 tahun.
Jumlah remaja di
Indonesia 30% dari jumlah
penduduk atau kurang
lebih 65 juta jiwa.
KELUARGA
LINGKUNGAN
Adat istiadat
Kepercayaan
Wewenang kekuasaan
Tingkat pendidikan, kesehatan, sosial masyarakat
Perubahan nilai
Undang-undang
Life outcomes
Outcomes for
children
Development
outcomes
TERIMA KASIH