Anda di halaman 1dari 22

Inervasi OKF, Larynx,

Pharynx, Deglutasi
Histologi - Klarif SK 5

Ganglion
Ganglion: kumpulan neuron di luar SSP
Semilunaris
Trigeminus: Letaknya medial dari temporal
Opthalmicus
Maxillaris
Mandibularis

Ada kapsul, ada neuron (bundar, besar, dengan inti


besar, kromatin inti tersebar), dilua disupport oleh sel
satelit, dan sel sel pertahanan (makrofag, fibroblast)

Sel Schwan
Serat saraf: keluar dari ganglion terdapat akson yang diselubungi
oleh myelin (kumparan dari sitoplasma sel schwan)
Nodus/palang renvier batas antara sel schwan yang satu dengan
yang lain
Sel schwan konsentris mengelilingi akson
Di dalam myelin ada muatan negative dan luar positif karena
berkumpul di nodus maka arus langsung melompat (Seltatory
conjunction/connection)
Yang membentuk selubung myelinsel schwan
Inti sel schwan ada di luar, di tepi selubung mielin

Serat Saraf
Serat saraf berujung pada aferen (sensorik) dan eferen (motoric)
Aferen:

Badan meisner (ada banyak pada OKF) di papilla dermis untuk menerima rangsang sentuhan (mukosa kita dipenuhi oleh badan
meisner)
Badan Puccini (menerima tekanan <kunyah, artikulasi>)banyak di rongga mulut
Badan Krause (untuk dingin)
Badan Ruffini (untuk panas)
Akhiran bebas: ujung serat saraf untuk menerima rangsang sakit/nyeri, tanpa myelin, dan berjalan di antara sel epitel, beberapa
berakhir di dua jenis sel (sel merkel dan sel Langerhans)
Di pulpa akhiran saraf bebas menerjemahkan semua rangsang sebagai rasa sakit
Muscle spindle: ada di otot otot pengunyahan, menerima rangsang proprioseptik (mengetahui kedudukan suatu organ terhadap
organ lain)

Eferen:

Badan akhiran saraf merupakan neuromuscular junction (yang menggerakan semua otot-otot)
Akhir serat saraf eferen berakhir pada dinding serat otot dengan menempel pada dinding tersebut (di endomesium memberi
rangsangan pada otot untuk mengkontraksi otot)
Terminal button di ujung neuromuscular junction mengandung endo vasikula yang mengandung neurotransmiter\

Bersifat General Somatic Afferent (GSA)


Bersifat Special Somatic Affernt (SSA) Taste Buds (rongga mulut)

Pharynx
Oropharynx: berlapis gepeng tanpa lapisan korneum
Nasopharynx: bertingkat thorax/ pseudo stratified sampe trakeaa
Tonsila pharyngea: dilapisi oleh lapisan epitel bertingkat thorax (pseudo
stratified)
Radix lingue: berlapis gepeng tanpa lapisan korneum termasuk tonsil
palatine
Esophagus: epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk/korneum
Epiglotis di anterior dilapisi oleh gepeng tanpa lapisan tanduk
Laryngopharynx: lapisan bertingkat thorax
Epiglotis: dilapisi kartilago elastis (serat elastin)
Cincin trakea dan thyroid adalah tulang rawan/kartilago hialin, karena
tidak harus mengembang dan mengempis

Larynx
Pita suara dibentuk oleh jaringan ..?
Di bawahnya terdapat muscle2 buah
Plica
vocalis
(pita
suara
asli,
membuat/menghasilkan
suara)
dan
ventibularis/ventriclaris (pita suara palsu)
tulang rawan aritenoid

yang
plica

Lain-lain

Pembeda antara vena


dan arteri

Di semua epitel harus ada lamina basalis (untuk makan) kalau tidak epitel akan mati
Tunika intima (di vena dan

Endothel
Lamina basalis: memberikan nutrien
Lamina propria: connected tissue
Tunika media: otot , tunika elastika interna (arteri sedang) di vena lebih tipis gapunya tunika
elastika
Tunika adventistia: serat kolagen dan elastin, jaringannya di arteri dan vena sama

Kapiler

Kapiler continu: 1-3 lapis endothelnya penuh (ga bocor) dan lamina basalis (berbentuk pipa)
Kapiler
fenestrated:
endothelnya
bolong-bolong/berongga
(untuk
exchange
metabolic/pertukaran)di ssp
Kapiler Sinusoid: yang disusun selapis endothel, punya lamina basalisdi sinus (berbentuk
ruangan), berdasarkan bentuk bukan dindingnya

Met-arteriol: hanya endothel dan dilapisi satu lapisan otot

MASTIKASI DAN
DEGLUTASI

Mastikasi
Ada gerakan membuka, ke bawah, sedikit ke depan
condylusnya
Otot-otot mastikasi
M. masseter: origo lengkung/arcus zygomatic dan maxilla,
insersio processus coronoideus, ramus mandibular,
cementomaxillary tendon dan cementomandibular
tendonuntuk
M. temporalis: origo os temporal, insersio di processus
coronoidmengangkat dan retraksi mandibular
M. pterygoideus medialis/interna dan lateral/eksterna

Deglutasi
Gerakan menelan adalah suatu reflex
Reflex masih di korteks serebri saat di dalam mulutlidah mendorong
Pada waktu makanan mengenai langit-langit reseptor taktil/peraba/tekan
bekerja akan memicu gerakan peristaltic(udah mulai involunter)
Volunter sangat ditentukan oleh posisi rahang dan gerakan lidah
Involunter: bolus makanan masuk ke belakang palatum molle mentup
nasopharynxmenimbulkan gerakan peristaltic pada esophagus
Gerakan penelanan kedua sekunder peristaltic
Gangguan penelanan bisa volunteer (kenormalan otot otot volunteer) atau
involunter (kelumpuhan saraf-saraf esophagus)makanan menumpuk
karena tidak timbul

Inervasi
Klarifikasi 2 (Kedua)

Susunan Saraf Pusat


Otak/Cerebrumsebagai pesawat pusat
Medula spinalis

Sistem Saraf Tepi

Liat netter

Nervus cranialiskeluar dari craniumforamen (12)

Ke arah region kepala: N. V, VII, IX, XII (otot lidah)


V 1 opthalmicus:mata, V2 Maxillaris: foramen rotundum (cabang a. meningeal media), V3
Mandibularis: foramen mental/mentalis masuk ke mandibular keluar dari situ Ganglion Semilunaris

Nervus spinalis
Foramen incisivum: a. sphenopalatinus, n. nasopalatinus
Anastesi: pertama di foramen incisivum (1,5 cc cairan anastesi, n. nasopalatin) (region
palatal), kedua di mucobuccal fold (0,5 cc cairan anastesi, n. alveolaris superior
anterior)gigi anterior
Foramen palatinus mayus: n. palatinus mayus, a. palatinus mayus
Cabut gigi mulai premolar sampai molar 3 suntiknya di foramen palatinus mayus
Aspirasi: saat anastesi dicek kembali apakah terjadi pendarahan atau tidak
Foramen palatinus minus: n. palatinus minus (palatum molle), a. palatinus minus

Inervasi Gigi, Mucobuccal dan


Giginva
Cabang n. infraorbitalis (cabang dari n. maxillaris)
Yang menginervasi gigi anterior maxilla: foramen infraorbitaln. alveolaris
superior anterior
Yang menginervasi premolar sampai molar 1 mesial (akar mesiobuccal)n.
alveolaris superior media
Yang meninervasi molar 1 distal (akar distobuccal) sampai molar 3n.
alveolaris superior posterior
Yang menginervasi giginva region palatal gigi posterior : n. palatinus mayus
Yang meninervasi giginva region buccal gigi posterior: n. alveolaris superior
posterior
Untuk mencabut gigi molar 1 dilakukan tiga kali anastesi (terdapat 3 akar di
molar 1mesiobuccal dan distobuccal)

Mandibula
Linea oblique interna dekat foramen mandibularpenting untuk mencari foramen mandibular
dilakukan dengan cara palpasi (diraba)anastesi saat cabut gigi posterior rahang bawah (RB)
Foramen mandibulargigi molar 3 (operasi gigi bungsu)

A. alveolaris inferior
N. alveolaris inferior

Mandibularis (foramen ovale) melewati cranium menuju foramen mandibular:

N. Lingualis (lebih superficial)


N. Mylohyoid
N. Alveolaris inferior

A. incisivus dan n. incisivus (n. alveolaris inferior)gigi anterior rahang bawah


Muccobucal fold region gigi anterior RBn. mentalis
Gingiva region lingual gigi anterior RBn. lingualis (setengha lidah)
gigi posterior RB n. aveolaris inferior (juga mucobuccal fold posterior)
Mucobuccal fold gigi posterior n. buccal
Giginva lingual gigi posterior RBn. lingualis

Foramen Mentalisa. dan n. mentalis


Canalis mandibularis (cekungan)n. buccalis, n. mentalis, n. alveolaris inferior melalui canal ini

Nervus yang Menginervasi Lidah


N. Lingualis (V3): sensoris 2/3 anterior
N. Facialis (VII): pengecapan 2/3 anterior
N. Glossopharyngeal (IX): sensoris dan pengecapan 1/3
posterior
N. Vagus (X): basis lidah/radix
N. Hypoglossal (XII): otot lidah

Laring Faring
Klarif 2 (drg. Ria)

Faring
Faring: menghantarkan makanan ke esophagus dan udara ke laring
Batas
Superior: fornix ostium tuba auditiva/tuba estachii ada di nasopharynx bagian
lekuk atasnya, fornix di mulut identic dengan mucobuccal fold
Inferior: esophagus (setinggi tepi inferior cartilage cricoidea/os vertebra cervicalis
6)
Anterior: Choane di posterior cavum nasi, di bagian tengah (cavum
nasi)nasopharynx
Isthmus faucium (cavum oris)oropahrynx
Adytus laringis (laring)hypopharynx/laringopharynx
Posterior: Fascia prevertebrata

Batas antara nasopharynx dengan cavum nasi adalah choane


Trakea di anterior bagian posterior adalah esophagus

Os Hyoid
Otot-otot menyatukan os hyoid dengan kerangka
pharynx-larynx
Di bawahnya ada cartilage thyroidea
Tidak bersendi dengan tulang lain, seperti
menggantung
Terdiri dari corpus hyoid, cornu (tanduk/horn) mayor ke
arah posterior dan minus ke arah superior

Pharynx
Terdapat tonsil (sebagai support system imut:
menyeleksi benda asing dan menyesuaikan suhu udara
luar dengan di dalam tubuh) pharyngea, palatinus,
lingualis
Otot pharynx:
M. constrictor pharynges
Superior (setinggi cavum nasi, nasopharynx)
Sebagian superior dan seluruh Media (oropharynx)
Inferior (laryngopharynx)

Larynx/Sound Box
Menunjang respirasi dan memproduksi suara
Vocal Fold/Plica vocalis/vocalis cords (letaknya di dinding lateral) memproduksi suara
(karena ada celah ada udara yang masuk dan timbul resonansi)terbentuk karena terdapat
lipatan mukosa ke arah medial
Tulang rawan: ada 9 (ada yang tunggal, ada yang berpasangan <kanan dan kiri>, ada 2
pasang yang minor <sulit dilihat>)

epiglotis
Cartilago thyroidea (dari anterior yang terlihat lamina)
Cartilago cricoidea (dari anterior yang terlihat arcus)bentuk seperti cincin karena merupakan batas
inferior dari larynx yang beranjut menjadi trakea (morfologi mirip seperti trakea), dinding posterior trakea
tidak menyambung (tidak ada tulang rawan) untuk memberi space apabila ada peningkatan volume
esophagus
Cartilago arytenoidea (di bagian posterior ada sepasang)
Cartilago cornicolata (bagian apex, sepasang, minor)
Cartolago cuneiforma (bagian apex, sepasang, minor)

Otot larynx (berdasarkan arah dari satu kartilago ke kartilago lain)

Lain-lain
Sekresi paling banyak: kelenjar parotis
Mekanis rangsang paling utama

Anda mungkin juga menyukai