Anda di halaman 1dari 8

Interpretasi Kasus Panoramik

Widi Marsha Fadila


1506668795
Informasi Diagnostik
Pasien perempuan 20 tahun (kemungkinan metabolisme seimbang) datang dengan keluhan
pembengkakan di rahang bagian kiri (kemungkinan telah terjadi infeksi rahang). Pasien juga
mengeluhkan gigi geligi rahang bawah kiri belakang lama kelamaan semakin goyang
(kemungkinan telah terjadi kehilangan tulang). Pasien mengaku mulai menyadari
pembengkakan tersebut sejak 3 tahun yang lalu, yang makin lama makin membesar
(kemungkinan telah terjadi ekspansi). Pasien mengaku tidak pernah merasakan sakit di daerah
tesebut. Pada pemeriksaan klinis ditemukan asimetri wajah, palpasi keras (kemungkinan terjadi
pertambahan massa). Tujuan pemeriksaan adalah melihat kondisi pembengkakan di rahang
bawah bagian kiri secara keseluruhan (sesuai dengan indikasi panoramic yaitu untuk melihat
pembengkakan pada rahang secara keseluruhan).
Evaluasi Mutu

1. Objek tercakup (dari TMJ kanan dan kiri hingga tepi bawah mandibula) dalam
radiograf sesuai dengan tujuan pemeriksaanKontras, detail, dan ketajaman
baik
2. 3 regio yaitu gigi anterior, kondil kanan, dan kondil kiri terlihat jelas
3. Sudut mandibula kiri lebih tinggi dibandingkan sudut mandibula kanan,
densitas cenderung samaSeptum nasal dan palatum durum terlihat jelas
4. Regio anterior terlihat jelas
5. Terdapat ghost image berupa tulang hyoid dan servikal. Tidak terdapat
artefak.
6. Kesimpulan: Radiograf dapat diinterpretasi
General View

1. Kondisi dan perubahan gigi secara general:


a. Terdapat malposisi beberapa gigi;
b. Terdapat kehilangan pada beberapa gigi;
c. Terdapat radiopasitas mahkota pada beberapa gigi.
2. Jaringan lunak yang terlihat: palatum molle, bukaan mulut.
Struktur Kritis
1. Sinus Maksilaris: Ukuran sinus maksilaris kiri terlihat lebih besar dibandingkan dengan sinus maksilaris
kanan, dasar sinus maksilaris melewati 1/3 apikal gigi dan tidak terputus, tidak ada pneumatisasi, korteks
dinding lateral sinus maksilaris tidak mengalami penebalan, radiodensitas sinus terdapat radiolusensi
berkabut.
2. TMJ: Tulang kortikal pada kondil kiri sedikit lebih radiolusen daripada kondil kanan, keduanya tidak
mengalami erosi. Lebar ruang sendi (ruang antara kepala kondil dan fossa glenoid) tidak dapat terlihat jelas
karena terdapat overlap antara kondil dengan eminensia artikularis.
3. Fossa nasalis dan septum nasal: terdapat bayangan berkabut pada fossa nasalis kanan dan kiri namun
fossa nasalis kiri tampak lebih berkabut. Septum nasal normal.
4. Kuantitas dan kualitas tulang alveolar: tinggi tulang normal; tidak terdapat penurunan tulang. Terjadi
penurunan densitas tulang rahang di sekitar area pencabutan gigi 48 dan terdapat penurunan densitas
tulang rahang pada area pencabutan gigi 38 dengan outline irreguler berupa radiolusen berkabut. Pola
trabekulasi tulang normal.
5. Tepi batas mandibula: korteks tepi bawah mandibula smooth, kontinu, tidak ada erosi, densitas korteks tepi
bawah mandibula kanan dan kiri sama
Kesimpulan
1. Terjadi penurunan densitas tulang rahang di sekitar area pencabutan gigi 48 dan terdapat
penurunan densitas pada area pencabutan gigi 38 dengan outline ireguler berupa radiolusen
berkabut.
2. Sinus maksilaris normal, dengan 1/3 apikal gigi melewati dasar sinus maksilaris, korteks dinding
sinus maksilaris tidak mengalami penebalan, ukuran sinus maksilaris kiri terlihat lebih besar
dibandingkan dengan sinus maksilaris kanan, tidak ada pneumatisasi, radiodensitas sinus terdapat
radiolusensi berkabut.
3. Fossa nasalis kiri terdapat bayangan lebih berkabut dari fossa nasalis kanan. Septum nasal
normal.
4. Dugaan kelainan pada TMJ kiri; tulang kortikal kondil kiri sedikit lebih radiolusen dari kondil kanan.
5. Korteks tepi bawah mandibula ada, kontinu, outline kanan dan kiri tampak berbatas smooth,
lebar/tebal korteks normal.
6. Terdapat kehilangan gigi 18, 28, 38, 48
7. Terdapat radiopasitas pada mahkota gigi 16, 26
8. Terdapat malposisi gigi 12, 13, 22, 23
Rencana Perawatan

1. DHE.
2. Observasi pro konsul THT: Evaluasi keadaan fossa nasalis jika terdapat keluhan.
3. Observasi pro Foto TMJ: Evaluasi fungsi TMJ, dugaan kelainan pada TMJ kiri.
4. Pro Sp.PD: Konsultasi terkait penyakit diabetes
5. Pro Bedah Mulut: Terkait keluhan pada area pasca odontektomi pada gigi 38 dan 48

Anda mungkin juga menyukai