KOMPETENSI TAHAP PENDIDIKAN PROFESI RKG - 3

RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI

Nama mahasiswa : Widi Marsha Fadila Lembar Penilaian Kompetensi Interpretasi Radiografik
NPM : 1506668795
Tgl :
Nama pasien : Os laki-laki 29 tahun regio/elemen gigi: 1 / 12
Prosedur Penjelasan skoring bobot total
I.PERSIAPAN
I.A.Identifikasi regio yang diperiksa (terlihat utuh di radiograf)
> mhs menyesuaikan radiograf dengan data pasien
> mhs memposisikan dot orientasi menghadap operator
> mhs meletakkan radiograf sesuai regio dan elemen berdasarkan
struktur anatomis gigi dan rahang untuk menentukan atas atau bawah
> mhs meletakkan tepi mesial radiograf di medial sehingga
operator sepert berhadapan dengan pasien
mhs menuliskan regio yang akan diinterpretasi (terlihat utuh di radiograf) 14, 13, 12
>
I.B.Evaluasi mutu Radiograf
> mhs menyatakan apakah obyek tercakup & terletak di tengah radiograf objek tercakup, namun terletak kurang di tengah
> mhs menentukan apakah kontras, detil dan ketajaman radiograf baik kontras cukup; detil dan ketajaman baik
> mhs menentukan apakah daerah interdental terlihat jelas daerah interdental terlihat jelas, distorsi horizontal minimal
> mhs menentukan apakah cusp bukal dan palatal/ lingual terletak sebidang jarak cingulum ke garis servikal 1,5-2mm, distorsi vertikal minimal
> mhs menentukan apakah distorsi yang terjadi minimal distorsi minimal
> mahasiswa menyimpulkan apakah radiograf dapat diinterpretasi radiograf dapat diinterpretasi 0-2 5 10

II.PELAKSANAAN INTERPRETASI
II.A.Evaluasi secara umum (general view) : Dalam general view tidak ditulis elemen gigi dan
diagnosis lesi / kelainan. Uraian Interpretasi
kelainan bentuk pegshaped dan mikrodonsia pada salah satu gigi, terdapat radiolusensi berbentuk inverted teardrop dengan batas
radiopak dalam kamar pulpa salah satu gigi, akar runcing pada salah satu gigi
> kondisi gigi geligi
> perubahan pada gigi geligi tidak terdapat perubahan pada gigi geligi
> hubungan gigi geligi titik kontak tidak baik dan garis oklusi baik
> kondisi jaringan periodonsium terdapat perubahan pada jaringan periodonsium
> perubahan pada jar. periodonsium terdapat kehilangan lamina dura dan ruang periodontal pada 1/3 apikal serta radiolusensi pada apikal salah satu gigi
radiolusensi berbentuk inverted teardrop dengan batas radiopak dalam kamar pulpa salah satu gigi mengakibatkan hilangnya lamina
dura dan ruang periodontal pada 1/3 apikal serta radiolusensi pada apikal salah satu gigi
> hubungan gigi dengan jar.periodonsium
> kondisi tulang rahang normal
> perubahan tulang rahang tidak ada perubahan pada tulang rahang
radiolusensi berbentuk inverted teardrop dengan batas radiopak dalam kamar pulpa salah satu gigi mengakibatkan hilangnya lamina
dura dan ruang periodontal pada 1/3 apikal serta radiolusensi pada apikal salah satu gigi; namun tidak menyebabkan perubahan
pada tulang rahang
> hubungan gigi,jaringan periodonsium dan tulang rahang
> kesimpulan kelainan secara umum kelainan berasal dari tumbuh kembang dan pulpoperiapikal
II.B.Evaluasi secara spesifik (spesific view)
Mahasiswa menuliskan satu elemen gigi dan regio yang diperiksa
Mhs menjelaskan kondisi dan perubahan :
a. Gigi : 12
> mahkota gigi berbentuk pegshaped
> akar pendek dengan foramen apikal yang terbuka
> kamar pulpa terdapat radiolusensi berbentuk inverted teardrop dengan batas radiopak
> saluran akar membesar 0-2 5 10

Lembar Penilaian Kompetensi Interpretasi Radiografik

b.Jaringan periodonsium Mesial Uraian Interpretasi Distal skoring bobot total
> alveolar crest
i. tinggi normal normal
ii.bentuk runcing runcing
iii.tulang # ada/tidak ada ada
kortikal : # kontinuitas kontinu kontinu
# outline reguler reguler
# tebal/lebar normal normal
# densitas normal normal
normal normal
iv.tulang kanselus (spongious) : -densitas
-pola Mesio Lateral Mesio Medial Disto Lateral Disto Medial
> lamina dura sisi mesial (lateral dan medial), distal (lateral dan medial): # 1/3 servikatidak terlihat normal
#1/3 tengah tidak terlihat normal
#1/3 apikal hilang hilang
> ruang periodontal sisi mesial (lateral dan medial), distal (lateral dan medial):# 1/3 servi tidak dapat ditentukan normal
# 1/3 tengah tidak dapat ditentukan normal
#1/3 apikal hilang hilang 0-2 10 20
c. Evaluasi radiografik hasil perawatan karies
> radiodensitas bahan restorasi -
> kontur restorasi : over/undercontour -
> ada tidaknya overhenging ledge -
> ada tidaknya reverse ledge -
> kondisi titik kontak -
> adaptasi bahan tumpatan dengan basis tumpatan -
> marginal fit pada restotasi indirect -
> ada tidaknya bahan lining -
> radiodensitas bahan lining -
d. Evaluasi lesi periapikal
> radiodensitas lesi radiolusen
> lokasi dan perluasan lesi 1/3 apikal akar gigi 12
> bentuk dan ukuran diameter lesi berbentuk oval ±12mm
> batas tepi jelas
> struktur interna lesi radiolusen
> efek lesi terhadap jaringan sekitar lesi menyebabkan kehilangan lamina dura dan ruang periodontal pada 1/3 apikal gigi 12
e. Evaluasi radiografik kelainan periodontal
> perbandingan radiograf sebelum dan sesudah perawatan -
> ada tidaknya perubahan radiolusensi resorpsi tulang menjadi lebih radioopak -
> tinggi tulang yang ada normal
> kondisi alveolar crest normal
ruang periodontal dan lamina dura lamina dura pada 1/3 servikal dan 1/3 tengah mesial tidak terlihat; ruang periodontal pada 1/3 servikal dan 1/3 tengah mesial tidak
dapat ditentukan; lamina dura dan ruang periodontal pada 1/3 sevikal dan 1/3 tengah distal normal; lamina dura dan ruang
periodontal pada 1/3 apikal mesial dan distal hilang
>
> keterlibatan furkasi tidak ada
> rasio mahkota akar 1:1
> hasil perawatan kelainan periodontal dengan bone graft/ GTR -
> peran radiologi kedokteran gigi dalam perawatan implan gigi - 0-2 20 40
III.PENETAPAN DIFFERENTIAL DIAGNOSIS (DD/)
> Mahasiswa menuliskan DD/ pertama dengan benar dens in dente et causa kelainan tumbuh kembang disertai kista apikalis terinfeksi et causa nekrosis pulpa

> Mahasiswa menuliskan DD/ kedua dengan benar dens in dente et causa kelainan tumbuh kembang disertai abses apikalis kronis et causa nekrosis pulpa

NILAI : Paraf Staf RKG : 0-2 10 20