Denia Alya Tsary

1506725874
OS Perempuan berusia 53 tahun (kemungkinan metabolisme tidak seimbang) datang ke RSKGM FKG UI
dengan keluhan beberapa giginya berlubang dan sakit pada gigi kanan belakang. Tujuan pemeriksaan untuk
melihat kondisi gigi geligi, periodontal, dan kondisi tulang pada seluruh regio. Pengambilan foto panoramik
sudah sesuai indikasi.
Evaluasi Mutu
a. Objek tercakup dari TMJ hingga tepi mandibula sesuai dengan tujuan pemeriksaan
b. Kontras, detail, dan ketajaman cukup
c. Gigi anterior kurang jelas, kondil kanan dan kondil kiri cukup jelas
d. Sudut mandibula kanan dan kiri simetris
e. Septum nasal dan palatum durum terlihat jelas
f. Regio anterior terlihat kurang jelas, kemungkinan posisi pasien terlalu kedepan
sehingga regio anterior menjadi blur dan mengecil //
a. Gambaran palatum durum seharusnya berhimpit tetapi pada kasus terdapat dua garis terpisah gambaran palatum
durum. Garis yang mendekati apikal akar gigi lebih radiopak, menandakan kesalahan posisi pasien terlalu menunduk
dan mendekati film
b. Terdapat palatoglossal airway space, karena posisi lidah pasien yang tidak sesuai saat pengambilan foto
g. Terdapat ghost image berupa tulang hyoid dan cervical vertebrae. Tidak terdapat
artefak
h. Kesimpulan: radiograf dapat diinterpretasi
General View (Struktur Kritis)
a. Kuantitas dan kualitas tulang: penurunan tinggi
tulang alveolar hingga 1/3 tengah pada beberapa gigi
dan 1/3 servikal secara keseluruhan, densitas dan pola
trabekulasi secara keseluruhan normal
b. Sinus maksilaris: terdapat penumatisasi pada sinus
maksilaris kanan, korteks dinding sinus maksilaris tidak
mengalami penebalan. Sinus maksilaris kanan terlihat
lebih berkabut dari sinus maksilaris kiri
c. TMJ: letak kondil kanan dan kiri sejajar, tulang kortikal
kondil kanan dan kiri terlihat jelas, smooth, kontinu,
tidak mengalami erosi, lebar ruang sendi kanan dan kiri
sama
d. fossa dan septum nasal: septum nasal terlihat jelas,
terdapat bayangan lebih berkabut pada fossa nasalis
kiri dibandingkan fossa nasalis kanan.
e. tepi bawah mandibula: tepi bawah mandibula kanan
dan kiri smooth, kontinu, tidak terdapat erosi, ketebalan
dan densitas normal
● Keadaan kualitas dan kuantitas tulang secara general
a.Kuantitas tulang: terdapat penurunan tulang alveolar
secara horizontal hingga 1/3 servikal gigi pada seluruh gigi
rahang atas dan hampir seluruh gigi rahang bawah,
penurunan tulang secara horizontal hingga 1/3 tengah pada
salah satu gigi dan secara vertikal hingga 1/3 tengah akar
mesial salah satu gigi
b.Kualitas tulang: Pola trabekulasi tulang rahang atas dan
bawah normal. Secara general tidak terjadi penurunan
densitas tulang
● Keadaan dan perubahan gigi geligi
Terdapat impaksi salah satu gigi; beberapa kehilangan gigi;
beberapa sisa akar; beberapa malposisi gigi; beberapa gigi
kehilangan struktur mahkota gigi; gambaran radiolusensi
pada proksimal distal mahkota meluas secara lateral
mengenai pulpa hingga mesial dan mengenai 1/3 servikal
akar distal pada salah satu gigi, radiolusensi pada apikal
salah satu gigi; radiolusensi pada mahkota sisi mesial hingga
1/3 servikal akar gigi mengenai pulpa pada salah satu gigi;
radiolusensi pada disto oklusal mahkota salah satu gigi
General View (Struktur Kritis)
a. Kuantitas dan kualitas tulang: penurunan tinggi
tulang alveolar hingga 1/3 tengah pada beberapa gigi
dan 1/3 servikal secara keseluruhan, densitas dan pola
trabekulasi secara keseluruhan normal
b. Sinus maksilaris: terdapat penumatisasi pada sinus
maksilaris kanan, korteks dinding sinus maksilaris tidak
mengalami penebalan. Sinus maksilaris kanan terlihat
lebih berkabut dari sinus maksilaris kiri
c. TMJ: letak kondil kanan dan kiri sejajar, tulang kortikal
kondil kanan dan kiri terlihat jelas, smooth, kontinu,
tidak mengalami erosi, lebar ruang sendi kanan dan kiri
sama
d. fossa dan septum nasal: septum nasal terlihat jelas,
terdapat bayangan lebih berkabut pada fossa nasalis
kiri dibandingkan fossa nasalis kanan.
e. tepi bawah mandibula: tepi bawah mandibula kanan
dan kiri smooth, kontinu, tidak terdapat erosi, ketebalan
dan densitas normal
1.Kuantitas tulang: terdapat penurunan tulang alveolar secara
horizontal hingga 1/3 servikal gigi pada seluruh gigi rahang atas dan
hampir seluruh gigi rahang bawah, penurunan tulang secara
horizontal hingga 1/3 tengah pada salah satu gigi dan secara vertikal
hingga 1/3 tengah akar mesial salah satu gigi
2.Kualitas tulang: Pola trabekulasi tulang rahang atas dan bawah
normal. Secara general tidak terjadi penurunan densitas tulang
3.TMJ : densitas korteks kondil kanan dan kiri normal; letak, bentuk
dan ukuran kondil kanan dan kiri relatif sama, tulang kortikal pada
kedua kepala kondil berbatas smooth, kontinu, dan tidak mengalami
erosi, lebar ruang sendi (antara kondil dengan fossa glenoid) kanan
dan kiri relatif sama
4.Septum nasal dan fossa nasalis: Septum nasal tampak normal,
jelas, dan terletak di tengah. Fossa nasalis kiri lebih berkabut
dibandingkan fossa nasalis kanan
5.Sinus Maksilaris : Terdapat pneumatisasi sinus maksilaris kanan,
korteks dinding sinus maksilaris tidak mengalami penebalan
6.Tepi bawah mandibula : simfisis, korpus, dan angulus mandibula
kanan dan kiri smooth, kontinu, tidak terdapat erosi.

Kesimpulan Interpretasi
1. Impaksi gigi 48
2. Sisa akar gigi 15 dan 24
3. Radiolusensi pada oklusal gigi 35
4. radiolusensi pada mahkota disertai periapikal pada
gigi 46
5. Radiolusensi pada mahkota hingga mencapai
bifurkasi pada gigi 37
6. Penurunan tinggi tulang alveolar menyeluruh hingga
1/3 servikal akar gigi RA dan RB
7. Atrisi gigi 22, 32, 33
8. malposisi gigi 14, 25
9. kehilangan gigi 18, 17, 16, 27, 36
10. Terdapat bayangan lebih berkabut pada fossa
nasalis kiri dibandikan fossa nasalis kanan, septum
nasal normal
11. Terdapat bayangan lebih berkabut pada sinus
maksilaris kanan dibandingkan sinus maksilaris kiri
1. Terdapat penurunan tulang alveolar secara horizontal hingga 1/3
servikal gigi pada seluruh gigi rahang atas dan hampir seluruh gigi
rahang bawah, penurunan tulang secara horizontal hingga 1/3
tengah pada gigi 37 dan secara vertikal hingga 1/3 tengah akar
mesial gigi 38. Pola trabekulasi tulang rahang atas dan bawah
normal, secara general tidak terjadi penurunan densitas tulang
2. Densitas korteks kondil kanan dan kiri normal; letak, tinggi, bentuk
dan ukuran kondil kanan dan kiri relatif sama; tulang kortikal pada
kedua kepala kondil berbatas smooth, kontinu, dan tidak
mengalami erosi; lebar ruang sendi kanan dan kiri relatif sama
3. Terdapat pneumatisasi sinus maksilaris kanan, korteks dinding
sinus maksilaris tidak mengalami penebalan.
4. Septum nasal tampak normal, jelas, dan terletak di tengah. Fossa
nasalis kiri lebih berkabut dibanding fossa nasalis kanan.
5. Tepi bawah mandibula kanan dan kiri smooth, kontinu, tidak
terdapat erosi, ketebalan dan densitas normal.
6. Impaksi gigi 48 kelas II posisi B mesioangular
7. Kehilangan gigi 16, 17, 18, 27, 36
8. Sisa akar gigi 15, 24
9. Atrisi pada gigi 22, 32, 33
10. Malposisi gigi 14, 25, 26, 35, 37, 43, 44, 45
11. Radiolusensi pada mahkota sisi mesial dan distal hingga 1/3
servikal akar mengenai pulpa dan terdapat radiolusensi meluas
pada sekitar apikal akar gigi 37
12. Radiolusensi pada mahkota sisi mesial hingga 1/3 servikal akar gigi
mengenai pulpa pada gigi 46
13. Radiolusensi pada disto oklusal mahkota gigi 35
Rencana Perawatan dan Rujukan
1. DHE
2. Observasi dan pro kosul THT jika terdapat
keluhan pada fossa nasalis kiri dan sinus
maksilaris kanan
3. Pro periodonsia : scaling dan root planing
4. Pro bedah mulut : ekstraksi gigi 15, 24,
37, dan 46, odontektomi gigi 48
5. Pro konservasi: tatalaksana gigi 35
6. Pro prostodonsia: pembuatan dan
pemasangan gigi tiruan untuk
menggantikan kehilangan gigi
1.DHE-OP
2.Pro THT : merujuk terkait kelainan pada fossa
nasalis kiri dan sinus maksilaris jika terdapat keluhan
3.Pro periodonsia : scaling dan root planing
4.Pro bedah mulut : odontektomi gigi 48, ekstraksi
sisa akar gigi 15, 24, 37, 46
5.Pro konservasi : tatalaksana perawatan restorasi
gigi 35
6.Pro prosthodonsia : pembuatan gigi tiruan gigi
untuk menggantikan kehilangan gigi dan
memperbaiki oklusi dan mastikasi