Anda di halaman 1dari 8

Pada laporan kasus ini, pasien TN.

S
didiagnosis hepatoma . Dasar
diagnosis pada pasien ini adalah
sebagai berikut:

Anamnesis
bahwa selama ini pasien
merasakan nyeri perut pada kuadran
kanan kanan atas dan badanya
terasa lemas, berat badanya
semakin menurun, nafsu makan
rturun, BAB hitam .

Pf. Fisik
Sklera ikterik
Perut membuncit
Hepar membesar

Px. Penunjang
SGOT dan SGPT meningkat
Anti HbsAg (+)
USG kesan hepatoma

Selanjutnaya pada pasien


ini
Faktor pencetus:
Gagal ginjal
Perdarahan saluran cerna
Transfusi darah
Konstipasi
Infeksi
Hipokalemi
Diet tinggi protein
Gangguan elektrolit

komplikasi (Enselopati hepatikum)

Komplikasi sistemik penyakit hepar kronis perubahan status


mental,psikomotor, dan kognitif
Ensefalopati hepatika sebagian besar timbul akibat penimbunan
toksin di dalam darah, yang terjadi apabila hati gagal mengubah
atau mendetoksifikasi toksin toksin tersebut secara adekuat.
Hati yang sakit tidak hanya gagal mendetoksifikasi darah karena
gangguan fungsi hepatosit tetapi juga hanya mendapatkan
sedikit darah untuk mendetoksifikasi dari jumlah biasanya karena
sebagian besar aliran darah porta di alirkan oleh tingginya
resistensi dan hipertensi porta . Tekanan osmotik meningkat
karena penumpukan toksin dan produk sisa metabolik, sehingga
terjadi pembengkakan otak dan edema serebri

Etiologi Gagal nafas.


Penyakit akut atau kronik kembali akut.
Acut dan Acut on chonic respiratory failure
(hipersekresi, spasme bronkus, edema mukosa).
Spasme bronkus pada: Asma, bronkitis kronik yg berkembang
menjadi emfisema
Lanjutan.
1. Otak: Neoplasma, Epilepsi, Hematoma subdural, Keracunan
morfin dan CVA.
2. Susunan neuromuskular: Miastenia gravis, Polyneuritis,
Analgesia spinal tinggi, kelumpuhan otot respirasi.
3. Dinding thorak, diapragma: Trauma thorak.
4. Paru: Asma, infeksi paru, Aspirasi, pneumonia, edema paru.
5. kardiovaskuler: Gagal jantung, emboli paru.
6. Pasca bedah: laparatomi dll

Anda mungkin juga menyukai