Anda di halaman 1dari 19

UNSUR PERIODE KETIGA

Kelompok 7
1. Fadhil Ammar Hakim
2. Muhammad Nurul Huda
3. Medy Imatullah Siregar
4. Petrus Edison Simatupang
5. Syifa Fauziyah

Unsur-unsur periode ketiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P,


S, Cl, dan Ar. Unsur-unsur yang memiliki jumlah kulit
elektron yang sama, yaitu 3 kulit. Akan tetapi konfigurasi
elektron dari masing-masing unsur berbeda.

Sifat-sifat Fisis Periode ke 3

Sifat Senyawa

Elektron valensi

Jari-jari atom

Na

Mg

Al

[Ne] 3s1

[Ne] 3s2

1,86

1,60

1,43

1,17

1,10

1,04

0,99

0,97

(2,8,1)

(2,8,2)

(2,8,2)

(2,8,2)

(2,8,2)

(2,8,2)

(2,8,2)

(2,8,2)

0,93

1,31

1,61

1,90

2,19

2,58

3,16

[Ne] 3s23p1

Si
[Ne] 3s2p32

P
[Ne] 3s23p3

S
[Ne] 3s23p4

Cl
[Ne] 3s23p5

Ar
[Ne] 3s23p6

Keelektronegatifan

Dari kiri ke kanan, jumlah elektron valensi semakin


banyak, sedangkan jumlah kulitnya tetap. Akibatnya, jarijari atom semakin kecil sehingga semakin sukar
melepaskan elektron (ionisasinya semakin besar). Harga
keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan
semakin besar.

Sifat Senyawa
Titik leleh (0C)
Titik didih
Sifat Logam
Elektron
valensi

Na

Mg

Al

Si

Cl

Ar

97,81

648,8

660,37

1410

44,1

119,0

-100,98

-189,2

883

1090

2467

2680

280

445

-35

-185,7

Logam

Logam

Logam

Non logam

Non logam

[Ne] 3s1

[Ne] 3s2 [Ne]3s23p1 [Ne] 3s23p2 [Ne] 3s23p3 [Ne] 3s23p4 [Ne] 3s23p5

[Ne] 3s23p6

Metaloid

Nonlogam

Non
logam

Sifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin


berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur logam dengan
titik leleh, titik didih, kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini
disebabkan pertambahan elektron valensi yang mengakibatkan
ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik
(sifat konduktor) juga semakin kuat. Silikon merupakan
semilogam (metaloid) bersifat semikonduktor, sedangkan fosfor,
belerang dan klor merupakan nonlogam yang tidak
menghantarkan listrik. Dalam periode ketiga, letak logam
disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin reaktif, Na >Mg>
Al. Jadi Na paling reaktif

Titik leleh dan Titik didih


Sifat
Senyawa
Titik leleh

Na

Mg

Al

Si

Cl

Ar

97,81

648,8

660,37

1410

44,1

119,0

-100,98

-189,2

883

1090

2467

2680

280

445

-35

-185,7

(0C)
Titik didih

Titik leleh dan titik didih unsur periode ketiga dari natrium ke
kanan meningkat dan mencapai puncaknya pada silikon,
kemudian turun.
Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena
silikon memiliki struktur kovalen raksasa dimana setiap atom
silikon terikat secara kovalen pada empat atom silikon lainnya.

Sifat
Senyawa
Titik

leleh

Na

Mg

Al

Si

Cl

Ar

97,81

648,8

660,37

1410

44,1

119,0

-100,98

-189,2

883

1090

2467

2680

280

445

-35

-185,7

(0C)
Titik didih
Wujud

Lunak

Agak
keras

Keras

Sangat
keras

Sangat
lunak

Agak lunak

Gas

Gas

Unsur Na, Mg, Al, Si, P, S berwujud padat pada suhu kamar
karena unsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di atas
suhu ruangan (di atas 250C). Sedangkan unsur Cl dan Ar
berwujud gas karena memiliki (t.l) dan (t.d) di bawah suhu
ruangan.

Energi Ionisasi
Sifat Senyawa

Energi ionisasi (Kj/m)

Na

Mg

Al

Si

Cl

Ar

495,8

737,7

577,6

786,4

1011,7

999,6

1251,1

1520,4

Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari


kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al
lebih rendah dari energi ionisasi Mg dan energi ionisasi S
lebih rendah dari P.
Hal ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital
yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan
yang lebih besar.

Sifat-Sifat Kimia
Sifat

Na

Mg

Al

Si

Cl

Ar

-2,711

-2,375

-1,706

-0,13

-0,276

-0,508

+1,358

Senyawa

Sesuai dengan fakta bahwa dari kiri ke kanan unsur-unsur


periode ketiga semakin sukar melepas elektron serta makin
mudah menangkap elektron, sehingga dari natrium sampai klor
sifat reduktor berkurang dan sifat oksidator bertambah. Natrium
merupakan reduktor kuat dan klor merupakan oksidator kuat.
Kekuatan sifat reduktor dan oksidator dapat dilihat dari harga
potensial elektroda. Semakin besar (positif) harga potensial
elektroda semakin mudah mengalami reduksi yang berarti sifat
oksidator makin kuat, dan sebaliknya makin kecil (negatif) harga
potensial elektroda makin mudah dioksidasi yang berarti sifat
reduktor makin kuat.

Sifat Asam Basa


Hidroksida
Hidroksida unsur periode ketiga terdiri dari NaOH,
Mg(OH)2 , Al(OH)3 , Si(OH)4 , P(OH)5 , S(OH)6 dan
Cl(OH)7.
Senyawa hidroksida bersifat basa jika senyawa tersebut
dapat melepas ion OH-. Hal ini berlaku untuk unsur
periode ketiga dengan energi ionisasi kecil seperti
Natrium, magnesium, dan aluminium.
Senyawa hidroksida bersifat asam jika senyawa
tersebut melepas ion H+. hal ini berlaku untuk unsur
periode ke tiga dengan energi ionisasi yang besar.

Natrium
Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti
lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam
senyawa alam. Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning,
beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga
harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium
hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.
Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi,
terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan
Kegunaan
:
unsur
terbanyak
dalam grup logam alkali.
1. NACl digunakan oleh hampir semua makhluk.
2. Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan.
3. Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan.

Magnesium
Magnesium berupa logam bewarna putih keperakan dan
sangat ringan adalah elemen terbanyak kedelapan yang
membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut
ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama
digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat
campuran alumunium-magnesium yang sering disebut
"magnalium" atau "magnelium".

Kegunaan:
1. Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen.
2. Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut
magnalum.
3. Sebagai katalis reaksi organik.

Aluminium
Aluminum berupa logam lunak bewarna perak
adalah logam yang paling berlimpah, merupakan
konduktor listrik yang baik, terang dan kuat serta
tahan terhadap korosi. Aluminium dapat ditempa
menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan
diekstrusi menjadi batangan dengan bermacammacam penampang. Aluminium banyak digunakan
dalam kabel bertegangan tinggi, bingkai jendela dan
badan pesawat terbang, ditemukan di rumah sebagai
panci, botol minuman ringan, tutup botol susu.
Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu
mobil.

Silikon
Silikon merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa
yang dibentuk bersifat paramagnetik (senyawa yang dapat
ditarik oleh medan magnet). Unsur kimia ini dtemukan oleh Jns
Jakob Berzelius. Silikon sering digunakan untuk membuat serat
optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian
tubuh pasien dalam bentuk silikon.
Kegunaan:
1. Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium,
magnesium, dan tembaga.
2. Untuk membuat enamel.
3. Untuk membuat IC.

Fosfor
Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalami
fosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumber
pengeksitasinya telah disingkirkan). Kegunaan fosfor yang
paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan
lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada
berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow
in the dark).
Kegunaan:
1. Berperan penting dalam pembuatan pupuk.
2. Sebagai bahan tambahan untuk odol dan deterjen.
3. Secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api,
pestisida, dan peralatan yang dapat menyala dalam gelap
(glow in the dark).

Sulfur
Sulfur atau Belerang adalah unsur penting untuk kehidupan
dan ditemukan dalam dua asam amino Bentuknya merupakan
non-metal yang tak berasa dan tak berbau. Belerang, dalam
bentuk aslinya adalah sebuah zat padat kristalin kuning.
Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga
dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.
Kegunaan :
1. Digunakan dalam baterai.
2. Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk.
3. Digunakan pada korek dan kembang api.

Klorin
Klorin Merupakan gas diatomik bewarna kehijauan. Dalam
bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan
senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat
berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua
bentuk kehidupan, termasuk manusia. Dalam bentuk gas, klorin
berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk
cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih,
atau desinfektan.
Kegunaan :
1. KCl digunakan sebagai pupuk.
2. Dipakai pada proses pemurnian air.
3. Cl2 dipakai pada desinfectan.

Argon
Argon merupakan elemen yang tidak reaktif seperti halnya
gas mulia yang lain. Oktet lengkap (delapan elektron) di kulit
atom terluar membuat argon stabil dan tahan terhadap ikatan
dengan unsur-unsur lainnya. Argon membentuk 1% dari atmosfer
bumi.
Kegunaan :
1. Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi
dengan kawat lampu.
2. Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan
dan proses lainnya.
3. Untuk mendeteksi sumber air tanah.

Anda mungkin juga menyukai