Septyne Rahayuni
Putri
Perceptor :
dr. H. Yul Khaizar, Sp.M
LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Tn. Suyitno
JenisKelamin : Laki-laki
Umur
: 50 tahun
Pekerjaan
: Petani
Agama
: Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat
: Karang Rejo
Tgl Masuk
: 31 Maret 2016
II. ANAMNESIS
(autoanamnesis)
Keluhan Utama
Terasa seperti ada benda yang menancap pada mata
kanan sejak seminggu yang lalu.
Keluhan Tambahan
Mata kanan terasa mengganjal ketika berkedip,
keluar air mata terus-menerus.
Riwayat Penyakit Sekarang
OS mengeluh seperti ada benda yang menancap di
pada mata kanannya sejak 1 minggu yang lalu.
Hal ini dirasakan setelah OS terkena percikan
baut yang sedang dipotongnya menggunakan
gerinda tanpa menggunakan kacamata
pelindung. OS juga mengeluhkan mata
kanannya terasa mengganjal ketika berkedip
dan keluar air mata terus menerus.
Abdomen
4.
STATUS OFTALMOLOGIS
6/6
Visus
6/6
Tidak dilakukan
Koreksi
Tidak dilakukan
Supersilia
Palpebra superior
Palpebra inferior
Silia
Orthoforia,
Bulbus Oculi
Orthoforia,
eksoftalmus (-),
eksoftalmus (-),
strabismus (-)
strabismus (-)
Konjungtiva Bulbi
Sekret (-)
Konjungtiva Fornices
Sekret (-)
Konjungtiva Palpebra
Sklera
Kornea
Jernih,
Infiltrat (-)
Infiltrat (-)
Ulkus (-)
Ulkus (-)
Kedalaman cukup,
COA
Bening
Kripta (+),
Bening
Iris
Warna: coklat
Bulat, regular, sentral,
Kedalaman cukup,
Kripta (+),
Warna: coklat
Pupil
cahaya (+)
cahaya (+)
Shadow test
Jernih
Tidak diperiksa
Lensa
Fundus Refleks
Jernih
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
Corpus vitreum
Tidak diperiksa
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Sistem Canalis
Lakrimalis
IV. RESUME
Os datang ke Poliklinik Mata RSUD Jend. A.
Yani dengan keluhan terasa seperti ada
benda yang menancap pada mata kanannya
setelah terkena percikan baut yang sedang
dipotongnya
menggunakan
gerinda
1
minggu yang lalu. Selain itu, pasien
mengeluh mata kanan terasa mengganjal
ketika berkedip dan keluar air mata terus
menerus. Sebelum ke rumah sakit, pasien
mengobati matanya dengan obat tetes mata
yang banyak dijual di warung. Pada
pemeriksaan oftalmologi didapatkan pada
OD, visus 6/6, pada kornea terdapat titik
mengkilat seperti serbuk baut.
V.
DIAGNOSIS BANDING
OD Corpus alienum pada kornea
OD Ulkus kornea
OD Keratitis
Prognosis
ad vitam
: Bonam
ad functionam : Dubia ad bonam
ad sanationam : Dubia ad bonam
IX. Penatalaksanaan
Non Medikamentosa
Ekstraksi corpus alienum pada kornea
Medikamentosa
Levofloxacin 5mg eyedrop 2 tetes/2jam
Amoxicillin tab 3x500mg
Metilprednisolon tab 3x4mg
X.
Edukasi
Istirahat
Pakai kacamata pelindung
Tidak boleh terkena air
Minum obat teratur
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Anatomi Mata
B. KORNEA
Kornea (dalam bahasa latin
cornum= seperti tanduk)
adalah selaput bening
mata, bagian selaput mata
yang tembus cahaya,
terdiri atas 5 lapis:
a. Epitel
b. Membran Bowman
c. Stroma
d. Membran descement
e. Endotel
C. CORPUS ALIENUM
Definisi
Corpus alienum adalah benda asing,
merupakan salah satu penyebab cedera
mata yang paling sering mengenai sclera,
kornea, dan konjungtiva. Benda asing
yang dapat masuk ke dalam mata dibagi
dalam beberapa kelompok:
Benda logam
Benda bukan logam
Benda inert
Benda reaktif
Patofisiologi
Diagnosis
Anamnesis kejadian trauma
Pemeriksaan tajam penglihatan kedua mata
Pemeriksaan dengan slit lamp
Bila ada perforasi, maka dilakukan
pemeriksaan radiologi
Penatalaksanaan
Penatalaksanaannya yaitu dengan mengeluarkan
benda asing tersebut. Bila lokalisasi di palpebra
dan konjungtiva, kornea maka dengan mudah
dapat dilepaskan setelah pemberian anestesi
lokal. Untuk mengeluarkan perlu cotton bud atau
jarum suntik kecil. Arah pengambilan adalah dari
tengah ke tepi. Bila benda bersifat magnetik
maka dapat dikeluarkan dengan magnet portable
atau giant magnet. Kemudian diberi antibiotika
lokal dan mata diperban.
Pencegahan
Pencegahan agar tidak masuknya benda
asing ke dalam mata, baik dalam bekerja
atau berkendara, maka perlu menggunakan
kaca mata pelindung.
Komplikasi
Komplikasi corpus alienum pada kornea
tergantung dari jumlah, ukuran, posisi,
kedalaman, dan efek dari corpal itu sendiri.
Jika corpal berukuran besar, terletak di
bagian sentral dimana focus cahaya pada
kornea dijatuhkan, maka dapat
mempengaruhi visus pasien. Reaksi
inflamasi juga bisa terjadi jika corpal yang
mengenai kornea termasuk benda inert dan
reaktif. Sikatrik maupun perdarahan juga
bisa timbul bila corpal menembus cukup
dalam.
ANALISIS KASUS
- END -