Anda di halaman 1dari 10

PENGELOLAAN KAWASAN

MANGROVE (BAKAU)
KOTA KENDARI

Oleh
Muhamad Basrun
PROGRAM
PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Kawasan Mangrove Kota Kendari

Sumber data: Dishut Prov. Sultra,


BLH Kota kendari

Pemukiman (property)
Kayu bakar
Bahan bangunan
Perkakas
Bahan kertas
Bahan tekstil
Alat perikanan
Pupuk pertanian
Obat-obatan

Ekosistem Hutan Mangrove

Mangrove: sebagai formasi tumbuhan daerah


litoral yang khas di pantai daerah tropis dan sub
tropis yang terlindung (Saenger dalam Khazali,
2006).
Kusmana dkk.,(2005), hutan mangrove adalah
suatu tipe hutan yang tumbuh di daerah pasang
surut (terutama di pantai yang terlindung, laguna,
muara sungai) yang tergenang waktu air laut
pasang dan bebas dari genangan pada saat air
laut surut, yang komunitas tumbuhannya toleran
terhadap garam

Manfaat Dan
Fungsi

Pengelolaan Kawasan Mangrove


Kota Kendari
UU No. 41 Tahun 1999
mangrove merupakan ekosistem hutan, dan oleh
karena itu, maka pemerintah bertanggungjawab
dalam pengelolaan yang berasaskan manfaat dan
lestari,
kerakyatan,
keadilan,
kebersamaan,
keterbukaan dan keterpaduan (Pasal 2).

UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber


Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya merupakan
suatu kekuatan dalam pelaksanaan konservasi
kawasan hutan mangrove
(Laremba, 2014)

Beberapa Pengelolaan
Kawasan ekowisata pantai: kawasan mangrove
Bungkutoko
Kawasan Mina hutan (sylvofishery):
pengelolaan tambak berbasis
Sarana edukasi dan penelitian.
Aktivitas penangkapan, aktivitas pengumpulan
kerang, kepiting dll

Degradasi Teluk Kendari


Pemanfaatan lahan kurang terkendali
Pencemaran limbah rumah tangga dan aktivitas pelabuhan
(kapal).
Lemahnya komitmen dan penegakan aturan
Produktivitas tambak masih rendah sehingga lahan tambak
beralih fungsi menjadi bangunan pemukiman dan pertokoan
Manajemen aktivitas pariwisata di kawasan Teluk Kendari
kurang terintegrasi dengan baik
Aktivitas pertambangan yang destruktif
Kapasitas penangan sampah yang belum memadai, sehingga
masih ada sampah yang dibuang kesungai dan dibakar
Alih fungsi rawa mangrove menjadi lahan tambak
mengakibatkan penurunan kualitas ekologi karena hilangnya
fungsi penahan material endapan pantai
(Sumber: DKP Kota Kendari, 2010)

Upaya Menjaga Ekosistem Mangrove Dari


Kerusakan
Konsep pengelolaan berbasis berkelanjutan (sustainable
Membangun kawasan hutan lindung
Kegiatan rehabilitasi hutan mangrove: pola adaptasi tanaman
Pengaturan kembali tata ruang wilayah pesisir: pemukiman dan
vegetasi
Perlu dibangun renstra pengelolaan pada ekosistem mangrove
Adanya political will
Penegakan hukum dan peraturan perundang-undangan yang kuat
Adhitama (2013)

Usaha Mempertahankan Kelestarian


Hutan Mangrove

Perlu diadakan penyuluhan


Peningkatkan status sosial masyarakat di sekitar pesisir
laut
Melakukan pengukuran luas hutan mangrove/reboisasi
Melakukan penanaman kembali hutan mangrove
Memberi kursus mengenai pengelolaan hutan mangrove
Mengawasi dan menjaga hutan mangrove
Konservasi di pesisir

Kesimpulan
Pengelolaan
1.
2.
3.

kawasan mangrove kota


kendari dapat diidentifikasi sebagai berikut:
Pengembangan kawasan ekowisata
Restoran atau warung makan sekitar
kawasan mangrove
Sarana edukasi dan penelitian

Anda mungkin juga menyukai