Anda di halaman 1dari 18

PENGELOLAAN KAWASAN

MANGROVE (BAKAU) KOTA


KENDARI
Oleh:

Muhamad Basrun
Muh. Afdal ahmad
Yun Adsmi
dalam Diskusi Kelompok Mata Kuliah Wawasan
Kemaritiman
Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo
Kendari, 14 Juli 2016

RANCANGAN AWAL RPJMN TAHUN 2015-2019


VISI

Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri


dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong
Royong"
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi
dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai
negara kepulauan

MISI

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan


demokratis berlandaskan negara hukum
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang
mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan
nasional
7. Mewujudkan masyarakat yang berkperibadian dalam

AGENDA PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2015-2019


NAWACITA
1.

Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap


bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga
negara

2.

Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola


pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

3.

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat


daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan

4.

Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi


sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat, dan terpercaya

5.

Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

6.

Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di


pasar internasional

7.

Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan


sektor-sektor strategis ekonomi domestik

8.

Melakukan revolusi karakter bangsa

9.

Memperteguh Ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial


Indonesia

STRATEGI ALOKASI PADA PRIORITAS


NASIONAL
TITIK TEKAN PEMBANGUNAN KABINET KERJA
Membangun untuk manusia dan
masyarakat
Mewujudkan pertumbuhan
ekonomi, pembangunan sosial
dan pembangunan ekologi yang
berkelanjutan

Memulihkan dan menjaga


keseimbangan antarsektor,
antarawilayah dan antarkelas sosial
dalam pembangunan
Mewujudkan perekonomian yang
inklusif, berbasis ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan keunggulan
3 FOKUS ALOKASI PADA PRIORITAS sumber daya manusia
FOKUS 1 :
PEMBANGUNAN
SEKTOR UNGGULAN
Kedaulatan
Kedaulatan Pangan
Pangan
Energi
Energi
Ketenagalistrikan
Ketenagalistrikan
Kemaritiman
Kemaritiman
Pariwisata
Pariwisata

FOKUS 2 :
PEMBANGUNAN
KEBUTUHAN DASAR

FOKUS 3 :
PENGURANGAN
KESENJANGAN

Pendidikan
Pendidikan

Antar kelas
Pendapatan
Pendapatan

Kesehatan
Kesehatan
Perumahan
Perumahan

Antar wilayah
wilayah

ALOKASI PADA QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA

Rancangan Awal

RENCANA STRATEGIS PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN


PERIKANAN
TAHUN 2015-2019

TUJUAN

PILAR 1

Kesejahteraan Masyarakat
KP
Kelestarian Sumberdaya KP
PILAR 2

MENGELOLA
SUMBERDAYA
KELAUTAN DAN
PERIKANAN
SECARA
BERKELANJUTAN

MENINGKATKAN
DAYA SAING DAN
KEBERLANJUTAN
USAHA
KELAUTAN DAN
PERIKANAN

PILAR 3

MENGEMBANGKA
N KOMPETENSI
SDM DAN IPTEK
INOVATIF

REFORMASI BIROKRASI

1. MENGELOLA SUMBERDAYA KELAUTAN DAN


PERIKANAN SECARA BERKELANJUTAN
Pemberantasan IUU Fishing (Moratorium, Transhipment,
penertiban VMS, dll)
Penertiban perizinan usaha perikanan
Penerapan manajemen kuota penangkapan
Perlindungan species tertentu (ikan napoleon dan penyu)
Larangan penangkapan species tertentu (kepiting dan lobster
bertelur) dan perlindungan spawning ground
Rehabilitasi ekosistem pesisir dan pengelolaan kawasan
konservasi perairan
Pengembangan kawasan ekowisata maritim
Pengembangan sistem karantina ikan
Pengaturan alat tangkap ramah lingkungan dan penertiban
rumpon di ZEEI

2. MENINGKATKAN DAYA SAING DAN


KEBERLANJUTAN USAHA KELAUTAN DAN
PERIKANAN
Penataan ruang pesisir dan laut
Peningkatan produksi kelautan dan perikanan
Pembangunan sentra perikanan terpadu
Penerapan Best Aquaculture Practices
Perlindungan nelayan
Kemandirian Nelayan/Pembudidaya/Pengolah/pemasar/Petambak Garam
Pengendalian mutu dan kemanan hasil perikanan
Penguatan permodalan
Pengembangan SLIN (Sistem Logistik Ikan Nasional)
Pengembangan akses pasar dan sentra kuliner
Sertifikasi Tanah Nelayan/Pembudidaya
Peningkatan kesejahteraan di pulau-pulau terdepan
Realokasi BBM ke LPG untuk nelayan

3. MENGEMBANGKAN KOMPETENSI SDM DAN


IPTEK INOVATIF
Peningkatan Kapasitas SDM KP Berbasis Kompetensi
Pengembangan SDM Baru Terampil dan Ahli
Peningkatan Keterampilan Masyarakat
Penumbuhan dan Peningkatan Kelas Kelompok Pelaku Utama/Usaha
KP
Penguatan Kelembagaan dan Kerjasama untuk Capacity Building SDM
KP
Pengembangan road map riset KP nasional
Pengembangan kerjasama pemanfaatan hasil riset KP
Pengembangan budaya dan wawasan bahari (maritim)
Pengembangan nelayan hebat
Pengembangan technopark berbasis perikanan rakyat

4. REFORMASI BIROKRASI
Transparansi dan Modernisasi Sistem Data dan Informasi Perikanan
(open government policy)
Penerapan Balanced Scorecard (BSC) dalam manajemen kinerja
Peningkatan kualitas pelayanan publik
Penyiapan kerangka regulasi, kerangka kelembagaan, dan kerangka
pendanaan
Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan antar K/L terkait
Pengembangan budaya kerja dan kompetensi/profesionalisme ASN
KKP
Pengelolaan penggunaan anggaran yang efektif dan akuntabel

10

QUICK WIN 2015-2019 YANG DITUGASKAN KEPADA KKP


*)

Quic
k
Win

Membangun Gerakan Nelayan Hebat


Membangun Gerakan Kemandirian Pembudidaya
Ikan
Gerakan Cinta Laut dan Rehabilitasi Kawasan
PANTURA Jawa
Gerakan Ekonomi Kuliner Rakyat Kreatif dari
Hasil Laut
Pencanangan Pembangunan 24 Techno Park
berbasis Perikanan Rakyat
Mendukung operasi keamanan laut di perairan
perbatasan
Pengembangan kawasan ekowisata maritim
Realokasi subsidi solar menjadi LPG ke nelayan

*) Rancangan Awal RPJMN Tahun 2015-2019

11

PROGRAM LANJUTAN/STRATEGIS 2015-2019


YANG DITUGASKAN KEPADA KKP *)

Program
Lanjutan
/Strategi
s

Peningkatan produksi kelautan dan


perikanan dua kali lipat menjadi sekitar
40-50 juta ton pada tahun 2019
Pembangunan 100 sentra perikanan
terpadu
Penerapan Best Aquaculture Practices
Pemberantasan IUU fishing
Rehabilitasi kerusakan pesisir
Pengelolaan kawasan konservasi
perairan
Penataan ruang laut, pesisir dan pulaupulau kecil
Peningkatan kesejahteraan di pulaupulau terdepan

*) Rancangan Awal RPJMN Tahun 2015-2019

RINCIAN QUICK
WIN 2015-2019
125 Armada penangkapan ikan > 30 GT di wilayah perbatasan
1

Gerakan
Nelayan hebat

Gerakan
kemandirian
Pembudidaya
Ikan

Gerakan Cinta
Laut dan
Rehabilitasi
Kawasan
Pesisir di
PANTURA Jawa

sampai 2019
Cold storage di 100 sentra nelayan dalam rangka SLIN sampai
2019
Sistem Informasi Nelayan Pintar di 100 sentra nelayan sampai
2019
Jaminan pasokan BBM untuk nelayan (berkoordinasi dengan
Kementerian ESDM untuk pasokan ke SPDN dan relokasi BBM ke
LPG)
Sertifikasi Hak atas Tanah Nelayan/Pembudidaya 30.000 per
tahun
Penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) 20.000
pembudidaya sampai 2019
Penjaminan mutu benih di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) dan
unit pembenihan lainnya pada 900 unit pembenihan sampai
2019
Pengembangan 100 Kebun Bibit rumput laut dengan kultur
jaringan sampai 2019
Penerapan teknologi biofloc budidaya lele dan patin di 24 lokasi
sampai 2019

Penanaman mangrove 3 juta batang per tahun


Pembangunan sabuk pantai 7,5 km sampai 2016
Pembangunan rekayasa hybrid 25 km sampai 2016

RINCIAN QUICK WIN 2015-2019


4

Gerakan
Ekonomi
Kuliner
Rakyat
Kreatif dari
Hasil Laut
Pembangunan
Techno Park
berbasis
perikanan
rakyat

Lomba bazaar aneka masakan hasil laut di 35 lokasi per tahun


Lomba inovasi menu masakan hasil laut di 35 lokasi per tahun
Pendirian dan penataan 25 sentra kuliner masakan hasil laut di
kota pesisir sampai 2019 (berkoordinasi dengan Kementerian
UKM)
Pembangunan 20 techno park berbasis litbang KP sampai tahun
2019
Pembangunan 4 techno park berbasis vokasional sampai tahun
2019

Operasi
pengawasan
laut di
perairan
perbatasan

Operasional kapal pengawas di WPP wilayah timur dan barat


(minimal 210 hari layar per tahun)

Pariwisata

Pengembangan 5 sentra wisata bahari berbasis gugus pulau


sampai 2019
Partisipasi dalam Pekan Wisata Maritim (berkoordinasi dengan
Kementerian Pariwisata)

Energi

Penyediaan LPG untuk 600.000 nelayan sampai 2019


(berkoordinasi dengan Kementerian ESDM)

PROGRAM LANJUTAN/PRIORITAS 2015-2019


Meningkatkan produksi perikanan dua kali lipat menjasi 40-50 juta ton pada

1 2019, pengembangan 100 sentra perikanan terpadu, dan penerapan best


aquaculture practices

Pengembangan sentra nelayan terpadu dan SEKAYA MARITIM


Pengembangan KJA, mesin pellet, excavator, dan sarpras budidaya lainnya
Peningkatan kualitas dan produksi usaha garam rakyat
Stock assesment, pemetaan marikultur, iptekmas budidaya
Penerapan Integrated Quarantine and Safety Control Mechanism dan Biosecurity, pemantauan HPIK,
dan penerapan HACCP
Pelatihan dan penyuluhan

2 Pemberantasan IUU fishing


Pengembangan sarpras pengawasan (kapal pengawas dan sarana pengawasan lainnya)
Penguatan kelembagaan pengawas dan peningkatan pengawasan SDKP

Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan laut, peningkatan luas Kasawan


3 Konservasi Perairan, penataan ruang wilayah pesisir dan lautan, dan
kesejahateraan di pulau-pulau terdepan

Rehabilitasi ekosistem
Pengembangan kawsan konservasi perairan
Penataan ruang dan zonasi wilayah pesisir dan laut
Pengembangan sarana prasarana dasar di pulau-pulau kecil terdepan

RINCIAN QUICK WIN DAN PROGRAM LANJUTAN 2015-2019

DI WILAYAH MALUKU-PAPUA
Gerakan
Gerakan Nelayan
Nelayan
hebat
hebat

Armada penangkapan ikan > 30 GT di wilayah perbatasan


Cold storage di sentra nelayan dalam rangka SLIN
Sistem Informasi Nelayan Pintar di sentra nelayan
Sertifikasi Hak atas Tanah Nelayan/Pembudidaya

Gerakan
Gerakan
kemandirian
kemandirian
Pembudidaya
Pembudidaya Ikan
Ikan

Penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) 20.000


Penjaminan mutu benih di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) dan unit
pembenihan lainnya
Pengembangan Kebun Bibit rumput laut dengan kultur jaringan

Gerakan
Gerakan Ekonomi
Ekonomi
Kuliner
Kuliner Rakyat
Rakyat
Kreatif dari Hasil
Hasil
Laut
Laut
Operasi
Operasi
pengawasan
pengawasan laut
laut di
di
perairan
perairan
perbatasan
perbatasan

Lomba bazaar aneka masakan hasil laut


Lomba inovasi menu masakan hasil laut
Pendirian dan penataan sentra kuliner masakan hasil laut di kota pesisir
(berkoordinasi dengan Kementerian UKM)

Pariwisata
Pariwisata
Energi
Energi

Operasional kapal pengawas di WPP wilayah timur


Pengembangan sentra wisata bahari berbasis gugus pulau
Partisipasi dalam Pekan Wisata Maritim (berkoordinasi dengan Kementerian
Pariwisata)
Penyediaan LPG untuk nelayan

Program
Program Lanjutan/Strategis
Lanjutan/Strategis

SEKAYA MARITIM
Budidaya marikultur (KJA), CBIB dan BPIB
Sarana pengawasan SDKP (termasuk kapal pengawas utk
Maluku)
Penataan ruang/zonasi

16

TERIMA KASIH
Ambon, 8 Desember 2014

17

RUANG LINGKUP KESEPAKATAN BERSAMA


tentang PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN SECARA
BERKELANJUTAN GUNA MENDUKUNG PROVINSI MALUKU SEBAGAI LUMBUNG IKAN NASIONAL

1. Pengelolaan perikanan tangkap dan perikanan budidaya guna


mendukung pengembangan Provinsi Maluku sebagai lumbung
ikan nasional
2. Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk hasil
perikanan;
3. Pengembangan dan penyelenggaraan konservasi sumberdaya
kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil;
4. Peningkatan kapasitas SDM kelautan dan perikanan
5. Penyelenggaraan penelitian, pengembangan, dan penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di bidang kelautan
dan perikanan;
6. Peningkatan kemampuan pengawasan pemanfaatan
Maluku
sebagai Lumbung
Ikandan
Nasional
(M-LIN) merupakan
sebuah pengelolaan
sumberdaya
kelautan
perikanan;
dan
dan produknya dengan pendekatan Minapolitan dan Sistem Logistik Ikan
7. ikan
Pemanfaatan
sarana dan prasarana.

Nasional secara terpadu, efisien dan efektif mulai dari hulu sampai hilir.
Pengembangan M-LIN akan difokuskan pada 7 (tujuh) klaster dengan pendekatan
gugus pulau dan mengembangkan komoditas unggulan sesuai dengan potensi
daerah (sebagai quick-win)

18

7 (TUJUH) KLASTER PENGEMBANGAN M-LIN


No
1

5
6
7

Klaster
Klaster Pulau Buru
(Kab. Buru dan Kab. Buru
Selatan)
Klaster Pulau Seram
(Kab. Maluku Tengah, Kab.
Seram Bagian Barat, dan
Kab. Seram Bagian Timur)
Klaster Pulau Ambon
(Kota Ambon dan Kab.
Maluku Tengah)
Klaster Pulau Aru
(Kab. Kep. Aru)
Klaster Maluku Tenggara
(Kota Tual dan Kab. Maluku
Tenggara)
Klaster Saumlaki
(Kab. Maluku Tenggara
Barat)
Klaster Kisar
(Kab. Maluku Barat Daya)

Komoditas Unggulan yang akan dikembangkan


Penangkapan

Budidaya

Pengolahan

Tuna Tongkol
Cakalang (TTC)
dan pelagis kecil

Kerapu dan
Rumput Laut

Tuna Loin dan


Rumput Laut

Tuna Tongkol
Cakalang dan
pelagis kecil

Udang, Kerapu,
dan Rumput Laut

Tuna Loin dan


Rumput Laut

Kerapu dan
Lobster

Tuna Loin dan


Ikan Beku

Kerapu dan
Rumput Laut

Tuna Loin, Ikan


Beku dan
Rumput Laut

Tuna Tongkol
Cakalang

Kerapu dan
Rumput Laut

Rumput Laut dan


Tuna Loin

Tuna Tongkol
Cakalang

Kerapu dan
Rumput Laut

Rumput Laut dan


Tuna Loin

Tuna Tongkol
Cakalang

Kerapu dan
Rumput Laut

Tuna Loin dan


Rumput Laut

Tuna Tongkol
Cakalang dan
pelagis kecil
Tuna Tongkol
Cakalang dan
pelagis kecil

Anda mungkin juga menyukai