Anda di halaman 1dari 18

EPIDEMIOLOGI

KERUSUHAN
Epidemiologi Kesehatan Darurat

TAWURAN
Perkelahian
antar
kelompok
pelajar/remaja atau yang kemudian
terkenal
dengan
sebutan
tawuran
terdengar semakin merajalela. Tawuran
dapat terjadi antar RW, antar kampung
atau antar desa. Tawuran terdengar juga
antar agama atau suku.

Pihak-pihak terkait dalam


tawuran
1.

2.

3.
4.
5.

Pihak yang bersengketa;


murid/pelajar/mahasiswa, kelompok
masyarakat.
Pihak-pihak yang tidak terlibat langsung tetapi
termasuk kelompok beresiko seperti:
penumpang bus (jika tawuran melibatkan busbus umum).
Korban harta
Keluarga kelompok yang tawuran
Polisi, petugas keamanan dan pihak pemerintah
setempat.

Faktor deskriptif epidemiologi tawuran


1.

2.

3.

Faktor person
a. Umur
b. Jenis kelamin
Faktor tempat
a. Sekolah
b. Kota
c. Kumuh
Faktor waktu

Faktor pencetus
1.
2.
3.
4.

Faktor internal sekolah


Emosi pelajar yang masih labil
Psikologis remaja
ekonomi

Dampak negatif tawuran


1.
2.

3.

4.

5.

Peningkatan kenakalan remaja


Terbentuknya moral
berkelahi/kekerasan di kalangan remaja
Hilangnya rasa solidaritas dan
persahabatan/persaudaraan
Makin labil/fragil remaja terhadap
pengaruh luar: ekstasi, narkotik
Terganggunya aktifitas sekolah

Upaya pencegahan
Upaya-upaya yang dapat dilakukan bisa
berbentuk:
1. Pihak sekolah; peningkatan kepedulian
pendidikan
2. Pihak orang tua; penegakan disiplin
rumah tangga
3. Pihak masyarakat; pendidikan agama,
disiplin dan kepatuhan hukum
4. Pihak pemerintah; peningkatan keamanan

SABOTASE
Sabotase
adalah
aksi
perhentian
kerja/kegiatan. Bentuk paling sederhana
adalah dengan mogok kerja para buruh yang
menyebabkan aktifitas pabrik/usaha/kantor
berhenti.
Sabotasi
biasanya
dikaitkan
dengan tingkat yang lebih luas/level besar
(antar negara) dan bidang polotik. Sabotase
dapat merupakan penghadang aktifitas
sehingga kegiatan suatu negara atau
pemerintah tidak bisa berlangsung.

TERORISME
Teror adalah memberikan ketakutan,
mengancam/intimidasi
hingga
pembunuhan terhadap korban terorisma
(sandera). Terorisme dipakai dengan
mengancam orang lain (sandera) untuk
mencapai tujuan dengan memakai orang
lain sebagai sasaran.

Faktor person

Teroris
Sandera
Pasukan antiteroris

Pasukan khusus anti teroris


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Grezschutzgruppe 9 (GSG-9) Jerman


Delta Force dari AS
Enzien dari Swiss
SAS (Inggris)
Cobra (Austria)
BS (Belanda)

KEKACAUAN
Kekacauan
ataupun
kerusuhan
merupakan
bentuk
abnormalitas
kehidupan bermasyarakat. Kekacauan
bisa dalam batas daerah tertentu namun
dapat merebak ke antero negara. Karena
itu
kekacauan
bukan
saja
mengakibatkan cidera dan kematian
tetapi dapat mengganggu stabilitas
negara.

Faktor person
orang-orang yang terlibat dalam suatu kekacauan adalah:
1. Korban
2. Provokator
3. Mediator

Faktor pemicu
1. kesenjangan sosial/kecemburuan sosial
2. kepentingan politik
3. SARA

Beberapa contoh kekacauan


- Kekacauan antar ras kulit hitam dan putih di AS
- Kekacauan regional: Ketapang (Jakarta), Kupang (NTT),
Ambon (Maluku), Banyuwangi (Jatim)

REVOLUSI SOSIAL
Gerakan massal yang sangat brutal yang
besumber dari kesenjangan sosialpolitik, ketimpangan ekonomi yang
sangat tinggi. Revolusi sosial bahkan
bisa sampai derajat perubahan sosial
perubahan total suatu negara (revolusi)
atau hancurnya suatu negara.

Aspek kriminal
Perkembangan pembangunan yang tidak adil dan
merata
akan
menyebabkan
gangguan
ketentraman masyarakat yang dilakukan oleh
sekelompok masyarakat tertentu. Sekelompok
masyarakat
tertentu
dapat
mengganggu
masyarakat yang lain dalam berbagai bentuk
perbuatan kriminal. Perbuatan ini merupakan
tindak pidana yang mengganggu ketentraman
kehidupan manusia.
Walaupun kriminal berkaitan dengan aspek
hukum, namun akibatnya dapat menimbulkan
masalah kesehatan darurat. Pencurian dapat
memberikan perasaan stress, perampokan bisa
menyebabkan
cedera,
penjarahan
bisa

Faktor person
Orang-orang yang terlibat dalam
peristiwa kriminal dapat berupa:
Korban kriminal
- Perusuh
- Pencuri
- Penjarah
- Perampok

Upaya pencegahan

Berbagai upaya pencegahan yang dapat dilakukan


dalam melindungi diri, rumah atau keluarga dari
kemungkinan intervensi kriminal adalah:
Upaya proteksi terhadap pencurian: misalnya dengan
mengunci rumah, atau tidak mengosongkan rumah
dalam waktu lama.
Pemakaian sistem alarm pada rumah yang dapat
menolong untuk waspada jika ada gangguan yang
dapat terdeteksi dengan sistem alarm.
Tidak gegabah dalam penampilan dan penempatan
barang-barang yang dapat menarik perhatian,
misalnya memakai perhiasan emas yang berlebihan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai