NADIA TRIJAYANTI
405110256
PSIKOPATOLOGI
GANGGUAN NEUROTIK
DEFINISI
PPDGJ III
neurotik gangguan mental yg tidak
mempunyai dasar organik (fungsional) yg dpt
ditunjukkan, pasien cukup mempunyai tilikan
(insight) serta kemampuan daya nilai realitasnya
tdk terganggu dan prilakunya biasanya masih di
dalam batas-batas normal sosial serta
kepribadiannya tetap utuh.
Daya realitasnya pada psikosa terganggu
Gangguan
ETIOLOGI
Psikoanalisa
Pengalaman di masa lalu yaitu konflik antara
beberapa dorongan yang bertentangan dan
timbulnya tingkah laku kompromi (contoh:
oedipus complex, castraxion anxiety) yg
mendamaikan dan memuaskan dorongan
sebagian dan sedapat dapatnya meniadakan
atau mengendalikan ansietas.
ETIOLOGI
Behavioristik
Pengalaman di masa lalu sebagai wadah
pembentukan pola tingkah laku melalui
proses belajar (learning process)
Fisik Konstitusional
Manusia dilahirkan dengan kondisi fisik
tertentu / fisik eksogen
Psikosa
Terganggu/buruk
2. Pengobatan
Ansiolitik/anti depresan
psikoterapi, dll
Antipsikotik/ECT/
Psikoterapi, dll
3. Hospitalisasi
Jarang dirawat
Sering
4. Prognosa
Umumnya baik
Umumnya buruk
5. Kapasitas kerja
Umumnya
terganggu/buruk
6. Sosialisasi
Umumnya baik
Umumnya terganggu
7. Perilaku
Sering
8. Kepribadian
Dekompensasi ringan
Berat
ANXIETY DISORDER
ANXIETY DISORDER
ANXIETY DISORDER
TEORI PSIKOANALITIK
Sigmund Freud
Ansietas (cemas) adalah hasil dari konflik
psikis antara pikiran agresif & ancaman dari
superego atau realita eksternal.
Sebagai respons, ego memobilisasi
mekanisme pertahanan (defense) untuk
mencegah munculnya pikiran/ perasaan yang
tidak dapat diterima tersebut dalam alam
sadar.
TEORI PERILAKU
TEORI EKSISTENSIAL
NEUROTRASMITTER
CT & MRI
Ukuran ventrikel serebral
Defek spesifik di lobus temporal
gangguan panik.
kanan pada
GANGGUAN PANIK
DEFINISI
agorapobia
Dengan agorapobia
ETIOLOGI DAN
PATHOPHYSIOLOGY
Central-autonomic pathway
Persepsi
ETIOLOGI DAN
PATHOPHYSIOLOGY
TEORI PSIKOANALITIK
SYMPTOMS
PEMERIKSAAN
MRI
Tanda
PET
aliran darah otak vasokontriksi
serebral gejala SSP (pusing).
Disregulasi
DIAGNOSA BANDING
Hipotiroid
Hipertiroid
Hiperparatiroid
Pheochromocytoma
Hipoglikemia
Penyakit kardiovaskular
(anemia, hipertensi)
Penyakit respiratori (asma,
hiperventilasi, embolus
pulmoner)
Penyakit saraf (CVD,
epilepsi)
Gangguan medis
FARMAKOTERAPI
SSRI
MAOIs
Paroxetine
Fluoxetine
Sertraline
Fluvoxamine
Citalopram
Phenelzine
Tranylcipromine
Tricyclic Antidepressant
Atypical Antidepressants
Clomipramine
Imipramine
Desipramine
Benzodiazepine
Alprazolam
Clonazepam
Diazepam
Lorazepam
RIMAs
Moclobemide
Brofaromine
Venlafaxine
Venlafaxine XR
Other agent
Valproic acid
Inositol
Durasi farmakoterapi : 8-12 bulan
PROGNOSIS
AGORAFOBIA DENGAN
ATAU TANPA PANIK
AGORAFOBIA
Definisi
Takut akan ruang terbuka + takut orang banyak dan
kesulitan menyingkir ketempat aman (rumah) atau
mendapat pertolongan.
Epidemiologi
Pada wanita 2-3x > pria
Faktor sosial (riwayat perceraian/perpisahan yang
belum lama)
Dewasa muda (25 tahun)
Onset agorafobia : setelah peristiwa traumatik
Tanpa pengobatan yang efektif, agorafobia kronis
walaupun biasanya berfluktuasi
AGORAFOBIA
Etiologi
Faktor Biologis
Zat penyebab panik ( panic-inducing substance )
Pencitraan otak
Prolapsus katup mitralis
Faktor Genetika
Kembar monozigotik >> kembar dizigotik Ggn.
Panik
Faktor Psikososial
Teori kognitif-perilaku
Teori psikoanalitik
AGORAFOBIA
Gambaran klinis
Pasien menghindari situasi dimana akan sulit
dalam mendapatkan pertolongan atau
bantuan.
Mereka lebih suka disertai oleh seorang
teman maupun anggota keluarga di tempattempat tertentu.
AGORAFOBIA
Diagnostik (PPDGJ-III)
Semua kriteria di bawah ini harus dipenuhi
untuk suatu diagnosis pasti
Gejala
AGORAFOBIA
Diagnosis banding
Gangguan Medis
Penyakit
KV
Penyakit Pulmonal
Penyakit neurologis
Penyakit endokrin
Intoksikasi obat
Halusinogen
Putus obat
Kondisi lainnya
Gangguan Mental
Pura
pura
Gangguan buatan
Hipokondriasis
Gangguan
depersonalisasi
Fobia sosial
Gangguan stres
pasca traumatik
Gangguan depresif
Skizofrenia
AGORAFOBIA
Terapi
Farmakoterapi
Trisiklik
Nonfarmakoterapi
Terapi
AGORAFOBIA
Prognosis
Prognosis is good, especially if the individual
has some insight into the development of the
disorder and if their fears are irrational and
there is insight into this.
FOBIA SOSIAL
FOBIA SOSIAL
FOBIA SOSIAL
FOBIA SOSIAL
Komorbisitas
Pasien dgn fobia sosial dapat memiliki
riwayat gangguan anxietas lain, gangguan
mood, gangguan terkait zat, dan bulimia
nervosa
FOBIA SOSIAL
FOBIA SOSIAL
Symptoms
Symptoms include either extreme anxiety
and fear associated with the object or
situation or avoidance.
To be diagnosed, the symptoms must be
disruptive to everyday functioning (such as
quitting a great job merely because you have
to use an elevator).
FOBIA SOSIAL
Pedoman Diagnostik
Semua kriteria dibwh ini hrs dipenuhi utk :
Gejala2
FOBIA SOSIAL
Diagnosis Banding
Fobia spesifik dan fobia sosial harus
dibedakan dengan rasa takut yang sesuai
serta rasa malu yang normal.
Keadaan medis non psikiatri yang dapat
menyebabkan terjadinya fobia mencakup
penggunaan zat (halusinogen dan
simpatomimetik ), tumor SSP dan CVD.
Harus mempertimbangkan : ggn panik ,
agorafobia , dan gangguan kepribadian
menghindar.
FOBIA SOSIAL
Ps sering dapat
ditenangkan dengan
org lain pada situasi
yg mencetuskan
ansietas
Sesak nafas
Pusing
Rasa tercekik
Takut mati
Agorafobia
FOBIA SOSIAL
Penghindaran situasi
sosial
Ggn depresi berat
FOBIA SOSIAL
Perjalanan Penyakit dan Prognosis
Fobia sosial : awitan pada masa remaja awal
atau masa kanak kanak akhir
Fobia sosial cenderung menjadi gangguan
kronis
Ggn ini sangat menggangu kehidupan
seseorang selama bertahun tahun : ggn
pencapaian akademik, ggn kinerja
pekerjaan, dan perkembangan sosial
FOBIA SOSIAL
Tatalaksana
Terapi prilaku
Paling efektif
Ps secara serial dipajankan pada daftar stimlus
peninduksi ansietas yg talah ditentukan
sebelumnya dan diberi skala dari yg paling
tidak menakutkan sampai yg plg menakutkan
Ps diajari cara menenangkna jiwa dan raga
(penggunaan obat penenang, hipnosis ,
instruksi relaksasi otot)
Ketika ps telah terdesensitisasi , akhirnya ps
tidak lg mencetuskan ansietas
FOBIA SOSIAL
Metode
FOBIA SOSIAL
Fobia sosial
SSRI
Benzodiazepin
Venlafaksin
Buspiron
Yg
FOBIA SPESIFIK
FOBIA SPESIFIK
FOBIA SPESIFIK
FOBIA SPESIFIK
Pedoman Diagnostik
Semua kriteria yg dibawah ini utk diagnosis:
Gejala
FOBIA SPESIFIK
Termasuk :
Akrofobia
Fobia
binatang
Klaustrofobia
Fobia ujian
Fobia sederhana
Diagnosa Banding
Gangguan hipokhondrik F 45.2
Gangguan waham F 22.0
F 40.8 gangguan fobik lainnya
F 40.9 Gangguan fobik YTT, termasuk fobia YTT,
keadaan Fobik YTT
FOBIA SPESIFIK
Perjalanan Penyakit dan Prognosis
Suatu episode depresi sering kali memburuk
keadaan anxietas fobik yang sudh ada
sebelumnnya.
Agoraphobia tanpa riwayat gangguan panic
seringkali membaik dengan perjalanan
waktu.
Gangguan depresi dan ketergantungan
terhadap alcohol seringkali mempersulit.
FOBIA SPESIFIK
Penatalaksanaan
Terapi yang paling efektif adalah kombinasi
farmakoterapi dan terapi kognitif prilaku.
Untuk farmakoterapi dapat digunakan obat
obat seperti yang digunakan untuk
mengatasi gangguan panic.
Terapi kognitif dapat mengintervensi
kepercayaan yang salah.
Pasien dapat diajarkan untuk melakukan
relaksasi otot dan bagaimana
mengandalikan dorongan untuk melakukan
hiperventilasi dengan pernafasan yang
teratur.
GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH
GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH
GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH
Gambaran esensial
Anxietas yg menyeluruh & menetap
Tidak terbatas hanya pd setiap keadaan
lingkungan yg tertentu saja (misalnya sifat
mengambang atau free floating)
GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH
Gejala yang sering dijumpai
Keluhan tegang yg berkepanjangan
Gemetaran
Ketegangan otot
Berkeringat
Kepala terasa ringan
Palpitasi
Pusing kepala
Keluhan epigastrik
Ketakutan dirinya/ anggota kel lain akan celaka/sakit
Khawatir & firasat lain
GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH
Pedoman Diagnostik
Hrs menunjukkan gejala primer anxietas hampir
setiap hari selama bbrp minggu bulan
Gejala-Gejala
Kecemasan ttg masa depan (khawatir akan nasib
buruk, perasaan gelisah seperti diujung tanduk, sulit
berkonsentrasi)
Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala,
gemetaran, tdk dpt santai)
Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan,
berkeringat, tahikardi, keluhan epigastorik, pusing
kepala, mulut kering, dsb)
GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH
Diagnostik Banding
Episode depresif (F 32)
Gangguan panik (F 41.0)
Gangguan obsesif-kompulsif (F 42)
GANGGUAN CAMPURAN
CEMAS DEPRESI
GANGGUAN CAMPURAN
ANXIETAS & DEPRESIF
kering
Sakit perut (mulas), dsb
GANGGUAN CAMPURAN
ANXIETAS & DEPRESIF
Etiologi
Empat bukti utama yang menyatakan bahwa
gejala kecemasan dan gejala depresi
berhubungan sebab akibat pada beberapa pasien
yang terkena, yaitu :
Ditemukannya
GANGGUAN CAMPURAN
ANXIETAS & DEPRESIF
Penatalaksanaan
Pendekatan psikoterapi dapat terapi kognitif atau
modifikasi prilaku.
Farmakoterapi dapat termasuk obat anti anxietas
atau obat antidepresan atau keduanya.
Diantara obat anxiolitik, penggunakan
triazolobenzodiazepin mungkin diindikasikan karena
efektifitas obat tersebut dalam mengobatai depresi
yang disertai kecemasan.
Suatu obat yang mempengaruhi reseptor serotonin
tipe 1A (5-HT1A), seperti buspiron, dapat
diindikasikan.
Diantara antidepresan, antidepresan serotonergik
mungkin yang paling efektif.
GANGGUAN CAMPURAN
ANXIETAS & DEPRESIF
Diagnosa Banding
Gangguan penyesuaian F 43.2
Depresi anxietas menetap (dstimia) F 34.1
Termasuk
Depresi anxietas (ringan atau tak menetap)
GANGGUAN OBSESIKOMPULSIF
DEFINISI
ETIOLOGI DAN
PATHOPHYSIOLOGY
Genetik
Kelainan pada sirkuit basal gangliafrontocortical
volume orbitofrontal dan thalamus
aktivitas orbitofrontal dan anterior cingulate
cortical pemikiran yang mengganggu (gejala
obsesif), dan cemas; dan mempengaruhi basal
ganglia bertanggung jawab terhadap gejala
Kompulsif
ETIOLOGI DAN
PATHOPHYSIOLOGY
Pedoman Diagnostik
Dx, gejala2 obsesional atau tindakan kompulsif atau
kedua2nya harus ada hampir setiap hari selama sedikitnya dua
minggu berturut2, merupakan sumber distres atau gangguan
aktivitas
Ciri2 gejala obsesional
Hrs dikenal/disadari sbg pikiran/impuls dari diri individu
sendiri
Setidaknya ada satu pikiran atau tindakan yg masih tidak
berhasil dilawan, meskipun ada lainnya yg tidak lagi dilawan
oleh penderita
Termasuk
Neurosis anankastik
Neurosis obsesional
Neurosis obsesif-kompulsif
Diagnosis banding
Gangguan depresif primer
Sikzofrenia
Sindrom teurette
PENATALAKSANAAN
Pharmacotherapy
Serotonin-Specific
Reuptake Inhibitors
Clomipramine
valproate
Behavior Therapy
Psychotherapy
PROGNOSIS
PROGNOSIS
Terdapat
Pedoman Diagnostik
Gambaran gejala campuran yg biasanya berubah2
Depresif
Keadaan
terpaku/bengong
Anxietas
Kemarahan
Kekecewaan
Overaktif
Penarikan
diri
Termasuk
Reaksi krisis akut
Kelelahan bertempur
Keadaan krisis
shock psikis
GANGGUAN PENYESUAIAN
GANGGUAN PENYESUAIAN
GANGGUAN PENYESUAIAN
Etiologi
Satu atau beberapa stressor
Dimana inti dari mengerti gangguan
penyesuian adalah sifat stressor, arti sadar
dan bawah sadar stressor dan kerentanan
pasien.
GANGGUAN PENYESUAIAN
Manifestasi gangguan
Afek depresif
Anxietas
Kecemasan
Tdk mampu dlm penyesuaian
Tdk mampu merencanakan masa depan
Disabilitas kinerja kegiatan rutin
Remaja : perilaku agresif/disosiasi
Onset 1 bulan setelah mengalami stress
Lamanya 6 bln
GANGGUAN PENYESUAIAN
Pedoman Diagnostik
DX tergantung pd suatu evaluasi yg teliti
terhadap hubungan antara :
Bentuk, isis, keparahan gejala
Riwayat & kepribadian sebelumnya
Kejadian / situasi penuh stres/krisis kehidupan
Termasuk
Culture Shock
Reaksi berkabung
Hopitalisasi pada anak
Tak termasuk
Gangguan anxietas perpisahan masa kanak
GANGGUAN PENYESUAIAN
GANGGUAN PENYESUAIAN
F43.23
GANGGUAN PENYESUAIAN
Penatalaksanaan
Psikoterapi meerupakan pengobatan terpilh
untuk gangguan penyesuaian.
Terapi kelompok juga dapat sangat berguna.
Obat antiansietas atau antidepresan
tergantung jenis gangguan.
Prognosis
Prognosis baik dengan pengobatan yang
sesuai
Remaja biasanya memerlukan waktu pulih
lebih lama dibanding orang dewasa.
POST TRAUMATIC
STRESS DISORDER
Pedoman Diagnostik
Timbulnya dlm waktu 6 bln, disebabkan oleh
suatu peristiwa traumatik yg luar biasa berat
Onset > 6 bln dgn manifest klinis khas seperti yg
telah disebutkan
Termasuk : Neurosis Traumatik
tsb
Avoidance
Penderita
Reduced responsiveness
Tdk
GANGGUAN DISOSIASI
(KONVERSI)
GANGGUAN DISOSIASI
(KONVERSI)
GANGGUAN DISOSIASI
(KONVERSI)
Gambaran Klinis
Amnesia disosiatif dengan ciri utama hilangnya
daya ingat
Stupor disosiatif, sangat berkurangnya atau
hilangnya gerakan-gerakan volunter dan respon
normal terhadap rangsangan luar.
Gangguan trans dan kesurupan, adanya
kehilangan sementara aspek penghayatan atas
identitas diri dan kesadaran atas lingkungannya.
Gangguan motorik disosiatif bentuk yang paling
umum adalah ketidakmampuan menggerakkan
seluruh atau sebagian anggota gerak.
PSIKOPATOLOGI
GANGGUAN SOMATOFORM
DEFINISI
GANGGUAN SOMATOFORM
Etiologi
Terdapat faktor psikososial berupa konflik
psikologis di bawah sadar yang mempunyai tujuan
tertentu.
Pada beberapa kasus ditemukan faktor genetik
dalam transmisi gangguan ini.
Selain itu, dihubungkan pula dengan adanya
penurunan metabolism (hipometabolisme) suatu
zat tertentu di lobus frontalis dan hemisfer non
dominan (Kapita Selekta, 2001)
GANGGUAN SOMATISASI
GANGGUAN SOMATISASI
Diagnosis banding
Gangguan
fisik
Gangguan afektif (depresif) dan anxietas
Gangguan hipokondrik
Gangguan waham
HIPOKONDRIASIS
ETIOLOGI
GANGGUAN HIPOKONDRIK
Kriteria Diagnostik
Untuk diagnosis pasti gangguan hipokondrik,
kedua hal ini harus ada:
Keyakinan yang menetap adanya sekurangkurangnya satu penyakit fisik yang serius yang
melandasi keluhan-keluhannya, meskipun
pemeriksaan yang berulang-ulang tidak
menunjang adanya alasan fisik yang memadai,
ataupun adanya preokupasi yang menetap
kemungkinan deformitas atau perubahan
bentuk penampakan fisiknya (tidak sampai
waham)
Tidak
GANGGUAN HIPOKONDRIK
Diagnosis Banding
Gangguan somatisasi
Gangguan depresif
Gangguan waham
Gangguan anxietas dan ggg panik
GANGGUAN DISMORFIK