Pernafasan
Ignasia Yunita Sari, M.Kep.
STIKES BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
BATUK
BATUK ..
..
Suatu mekanisme pertahanan
tubuh
Reflek alamiah untuk melindungi
tubuh membersihkan saluran
napas dari material yang tidak
diinginkan
Merupakan suatu sinyal yang
menandakan ada sesuatu yang
salah dalam tubuh
Bisa suatu gejala dari penyakit
Klasifikasi
Batuk
Durasi
Akut
Kualita
s
Kronik
Penyakit
dasar
Infeksi
Respira
torik
Non Infeksi
Subakut
Produktif
Non
produktif
Infeks
i
Hemoptoe
Non
Reflek Batuk
APA
APA ITU
ITU
BATUK
BATUK
SELALU
SELALU
MERUGIKAN
MERUGIKAN
???
??? BATUK BISA
SEBAGAI KAWAN
DAN BISA JUGA
SEBAGAI LAWAN
Kesulitan
Kesulitan
Bernapas
Bernapas
Suatu sensasi
yang tidak normal atau
tidak nyaman dalam
bernapas
Istilah lain :
Shortness of breath
Breathlessness
Dyspnea
Breathing difficulties
Breathing discomfort
Chest tightness
Breath stops
Air hunger
Labored breathing
Troubled breathing
Getting winded
Constriction
Uncomfortable breathing
Unusual awareness of
breathing
Increased breathing effort
Increased muscular effort
to breath
The need to breath more
tuba eustakius
faring
epiglotis
laring
iga--bronkus kanan
rongga hidung
lidah
esofagus
trakea
paru kiri
bronkus kiri
Traktus
Batuk-pilek
respiratorik Otitis media
Faringitis
atas
Traktus
Infeksi Respiratorik Bawah
respiratorik Akut (IRBA)
bawah
Epiglotitis
Croup
Laringitis
(menimbulLaringotrakeitis
kan stridor)
bronkus kecil
paru kanandiafragma
bronkiolus
aleveolus
Bronkitis
Bronkiolitis
Pneumonia
Spektrum ISPA
ISPAA
Common
cold
Rhinosinusitis
ISPAB
Bronchitis
Bronchioli
tis
TonsiloPneumoni
pharyngi
a
tis
Croup
Croup==laryngo-tracheolaryngo-tracheobronchitis
bronchitis
(1-4
years)
Riskesdas 2007)
Pneumoni
a is the
no 1 killer
of
children
Classification
Source of infection
o Community acquired pneumonia (CAP)
o Hospital acquired pneumonia (HAP)
o Ventilator associated pneumonia (VAP)
Diagnosis
o Clinical -- mostly
o Radiological -- supporting
o Etiology difficult, specimen
Pneumonia etiology
60%
bacterial
symptomatologi
patofisiologi
patologi
patogenesis
Tanggap
Adaptive
insults
The insults
Infection
Allergy
Mechanical trauma
Injury: thermal, electrical,
chemical, irradiation
Autoimmune
Cancer
symptom
pathophys
pathology
adaptive
response
...
Insult
Pneumoni
a
Acute upper
resp infection
2 Bacteremia
3 Adjacent org
Pneumonia pathogenesis
Pathogenesis &
pathophysiology
External respiration
ventilation
perfusion
V/Q = 4/5
Q VQ
matching
Q
V
Dyspnea
pathophysiology
V/Q = 4/5
CRUCIAL
POINT!
Clinically
DYSPNEA
Resp system try to cope
by increasing resp effort
V/Q mis-match,
V/Q 4/5
NOT optimal diffusion
simtomatologi
patofisiologi
patologi
patogenesis
Tanggap
adaptif
insults
Observation of
Pathology
Pneumonia,
symptomatology
symptom
pathophys
pathology
adaptive
response
Insult
Pneumonia,
pathophysiology
symptom
pathophys
pathology
adaptive
response
Insult
Cough
cough insults
cough receptors baro,
chemo
cough reflex
cough mechanism
Dyspnea
respiratory physiology
ventilation diffusion
perfussion
ventilation perfusion
missmatch
Hypoxemia - hypoxia
Nasal flaring
symptom
pathophys
pathology
adaptive
response
Insult
Insult
Pneumonia, pathology
imaging
symptom
symptom
pathophys
pathology
adaptive
response
Insult
Pneumonia, adaptive
response
symptom
pathophys
pathology
adaptive
response
Insult
Leucocytosis
Neutrophyl domination
CRP C-reactive protein inflammation
Procalcitonin bacterial
Laju napas
Umur
(x/mnt)
< 2 bulan
60
2 - 12 bulan 50
1 - 5 tahun 40
Sesak napas
Tarikan dinding dada
bagian
bawah kedalam
Keluhan Utama:
Batuk? Atau Sukar
bernapas?
Berapa lama?
TANDA
BAHAYA
LIHAT DAN DENGAR:
Hitung nafas dalam
1 menit
Perhatikan, adakah
tarikan dinding
dada ke dalam
Lihat dan dengar
adanya ngorok
WHO
Klasifikasikan
BATUK dan atau
SUKAR BERNAFAS
Anak harus
tenang
UNICEF
Pemberian Oksigen
Berikan oksigen pada semua anak
dengan pneumonia berat-sangat berat
Gunakan cara nasal prong (yang
dianjurkan), nasal kateter atau
nasofaringeal
Monitor sedikitnya setiap 3 jam
bahwa kateter kateter atau atau nasal
prong tdk tersumbat, posisi nya benar
Monitor SpO2
Perawatan Penunjang
Bila ada demam berikan parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali
4- kali pemberian
Bila terdapat sekret kental di tenggorokan yang tdk
dapat dikeluarkan, isap dengan alat pengisap secara
perlahan
Pastikan anak mendapat cairan rumatan yang cukup :
anjurkan pemberian asi atau cairan peroral
Jika tdk bisa minum pasang nasogastrik dan berikan cairan
rumatan dalam jumlah sedikit tapi sering
Jika asupan peroral cukup hindari penggunaan pipa
nasogastrik karena akan meningkatkan risiko aspirasi
Kebutuhan cairan dihitung dengan formula :
100 ml/kgbb untuk 10 kg pertama, lalu 50 mg/kgbb untuk 10 kg
berikutnya, selanjutnya 25 ml/kgbb untuk setiap tambahan kg bb nya.
Contoh : anak BB 8 kg cairan dibutuhkan 8x100 ml = 800 ml setiap
harinya
BB 15 kg : (10x100) + ((5x50 ml) = 1250 ml.
Perawatan
rumah
Mengatasi demam
memberikan parasetamol atau dengan
kompres hangat
Mengatasi batuk
ramuan tradisional yaitu jeruk nipis
sendok teh dicampur dengan kecap atau
madu sendok teh , diberikan tiga kali
sehari
Pemberian makanan
di