Anda di halaman 1dari 29

PENGEMBANGAN

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)


Rujukan
di INDONESIA

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah


Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Daftar
Isi
1

Urgensi Peningkatan Mutu melalui SMK Rujukan

Konsep SMK Rujukan di Indonesia

Pengelompokan Pembinaan Mutu SMK

Quick Win Pembinaan SMK Rujukan Tahun 2016

1
Urgensi Peningkatan Mutu
melalui SMK Rujukan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

6 Urgensi Peningkatan Mutu Melalui SMK Rujukan

01
Amanah NAWACITA
dan SDGs 2030

aks@kemendikbud

..kami akan
membangun
sejumlah Science
dan Techno Park di
daerah-daerah,
politeknik dan
SMK-SMK dengan
prasarana dan
sarana dengan
teknologi
terkini
By 2030, substantially
increase the number
of youth and adults
who have relevant
skills, including
technical and
vocational skills, for
employment, decent
jobs and
entrepreneurship

02

03

Pemenuhan 58 Juta
Tenaga Kerja Terampil
Sampai 2030

Memenangkan
Persaingan SDM di
Regional & Global
ASEAN Economic
Community:
14 juta lapangan kerja
terbuka sampai 2025.
Pariwisata,
Manufaktur/mekatronika/elektro,
20
kompetensi
Pertanian/perikanan/perkebunan, Konstruksi, Bisnis dan
keahlian:
perdagangan, Industri kreatif/it, Food and beverage,
Otomotif, Welding, Kimia industri, Akunting,
Kewirausahaan, Building/complex engineering,
Entertainment, Sound and lighting engineering,
Pelayaran niaga, Keperawatan: caregiver/baby sitter,
Instruktur bahasa inggris /jepang/korea/jerman/
prancis/belanda, Surveyor, Massage & spa.

diperlukan tambahan 58 juta


skilled workers untuk
menjadikan ekonomi Indonesia
peringkat 7 dunia pada 2030.
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesias Potential
(McKinsey Global Institute, 2012)

GLOBAL:
23% penurunan
penduduk usia kerja di
Eropa dari 2010 ke 2050
akibat ageing society.
1

6 Urgensi Peningkatan Mutu Melalui SMK Rujukan

04

05

Menyiapkan
Generasi Emas 2045

06

Memperbaiki
Struktur Tenaga Kerja

Meningkatkan mutu,
relevansi, dan efisiensi

memanfaatkan momentum
Bonus Demografi sekarang
2040:

memanfaatkan momentum
Wajib Belajar 12 Tahun:

memanfaatkan momentum
UU 23 Tahun 2014:

>60% penduduk Indonesia usia


muda.
195 juta penduduk usia produktif
pada 2040 (meningkat dari 170
juta pada 2015).
Mereka harus dibekali
keterampilan abad
21 agar
bonus
demografi
menjadi Generasi Emas 2045.

mendorong tenaga kerja Indonesia


berpendidikan minimal SMA/SMK

2030

2015

(perkiraan)

>S1/D
4
diploma
SMK
SMA
SMP
<SD

aks@kemendikbud

Pengelolaan SMK oleh


Provinsi akan menajamkan
ketepatan pemenuhan
supply-demand tenaga kerja
lintas Kab./Kota.
Saat ini:
Dari 7,56 juta total
pengangguran terbuka, 20,76%
berpendidikan SMK (BPS, 2015).
Hanya 22,3% guru SMK yang
mengajar sesuai bidang
keterampilan (guru produktif).
Pendidikan vokasi belum linkand-match dengan DUDI (dunia
usaha/industri).
2

Perbandingan Kebutuhan Tenaga Kerja dg Lulusan


SMK 2016
Lulusan
Peluang
1.Kekurangan
lulusan

No.

Bidang Keahlian

1 Teknologi dan Rekayasa

SMK
2016

Kebutuhan
Tenaga Kerja

445,047

638,652

2 Teknologi Informasi dan Komunikasi 277,545


3 Kesehatan
60,944

327,813
68,245

4 Agribisnis dan Agroteknologi


5 Perikanan dan Kelautan
6 Bisnis dan Manajemen
7 Pariwisata
8 Seni Rupa dan Kriya
9 Seni Pertunjukan
TOTAL

52,319
17,249
348,954

445,792
3,364,297
119,255

82,171

707,600

10,017
2,000
1,296,2
46

81,833
6,300
5,759,787

Kelebihan (+)/
Kekurangan(-)

(193,605)
(50,268)
(7,301)
(393,473)
(3,347,048)
229,699
(625,429)
(71,816)
(4,300)
(4,463,541)

terbesar
adalah bidang
perikanan dan kelautan,
karena terhambat dengan
aproval dari peraturan di
kementerian Perhubungan;
2.Bidang TIK tumbuh sangat
besar karena banyak calon
guru yang bisa mengajar
substansi
TIK.
Yang
diperlukan
adalah
tataulang bidang keahlian
yang
sesuai
dengan
kebutuhan pasar;
3.Bidang
Bisnis
dan
manajemen adalah yang
berlebih lulusan, karena
penyelenggaraannya
mudah
dan
murah.
SMK
yang
6 Umumnya
dikelola
masyarakat

2
Konsep Pengembangan SMK Rujukan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Definisi, Tujuan, Target, dan Sasaran


1. Definisi : SMK Rujukan adalah SMK yang diharapkan akan memiliki
kinerja unggul, akses besar, dan efektif dalam mengelola institusi
serta mendampingi SMK aliansinya dalam pelaksanaan proses
pembelajaran bermutu;
2. Tujuan: Peningkatan mutu, akses besar, efektif sebagai penjamin
mutu, dan rela Berbagi Sumber daya;
3. Target : adanya SMK yang dapat dijadikan rujukan tentang mutu
dalam Pengelolaan institusi , proses pembelajaran, penilaian,
layanan prima dan kebekerjaan siswa SMK.
4. Sasaran : Setiap SMK rujukan yang memiliki @ 3-4 SMK aliansi.

SMK Rujukan dan SMK Aliansi


SMK Aliansi 1

SMK
Rujukan
#1

SMK Aliansi 2
SMK Aliansi 3
SMK Aliansi 4

SMK Aliansi 1

SMK
Rujukan #
n

SMK Aliansi 2
SMK Aliansi 3
SMK Aliansi 4

Sekolah Efektif :
1. Kepemimpinan yang profesional;
2. Visi dan tujuan bersama ;
3. Kultur sekolah dan lingkungan belajar ;
4. Fokus pada kegiatan pembelajaran;
5. Harapan yang tinggi pada hasil
pembelajaran;
6. Penguatan/pengayaan/pemantapan positif
pada sikap;
7. Pemantauan kemajuan belajar ;
8. Menguatkan Hak dan tanggung jawab
peserta didik;
9. Pemberian Materi pembelajaran yang kaya
makna;
10.Pengelolaan institusi sebagai organisasi
pembelajar;
11.Perkuatan kemitraan antara keluargasekolah-industri.
(Harris and Bennett, 2001)

Kriteria SMK Rujukan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Memiliki peserta didik > 1000 siswa


guru produktif yg cukup ~> 75
lahan yg siap dikembangkan > 5.000 m2;
jaringan kerja samaindustri > 100 industri;
fasilitas sarana dasar yg baik;
Letak sekolah di lokasi strategis;
kinerja baik, khususnya dalambidang kebekerjaan,
dan nilai UN;
8. Memiliki fasilitas dan kemampuan sebagai TUK;
9. Para siswanya berkarakter baik.
10

Fungsi SMK Rujukan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Sebagai SMK yang unggul, efektif dan berakses besar;


Tempat TUK dan ujian online teori kejuruan;
Sebagai SMK ICT Center;
Pusat pengembangan bahan ajar SMK;
Pusat promosi lulusan SMK dan kerjasama industri;
Fasilitasi pendampingan mutu guru SMK aliansi;
Pengembangn bahan ajar SMK;
Pendamping bagi USB SMK Negeri dan swasta;

11

Strategi Peningkatan Mutu SMK Rujukan


(Integrasi)
Proses
Efisiensi &Efektivitas
(Mengurangi Input,
Meningkatkan Hasil)

Tatakelola
SMK
Rujukan
(Berbagi)
Sumberdaya

(Sentuhan)
TIK

1. Sinergi (Resource sharing) dalam Pemnafaatan fasilitas, Jaringan kerjasama,


Kebekerjaan, TUK- Sertifikasi, PTK dan Materi Pembelajaran.
2. Integrasi sistem informasi dan manajemen pengembangan manajemen
kelembagaan dan Pembelajaran.
3. TIK penerapan sistem on line , pendataan dan sistem informasi.
4. Intervensi usaha untuk peningkatan kualifikasi dan kompentensi PTK, Peserta Didik
dan peran serta masyarakat/ DUDI.
12

Pengembangan SMK Rujukan


1. Pemetaan SMK berprestasi di tiap kab. / Kota.
2. Memberdayakan sedikitnya 1650 SMK rujukan diseluruh Indonesia
3. Semua SMK unggul yang pernah dibina oleh Direktorat Pembinaan
SMK berpotensi menjadi kandidat SMK Rujukan.
4. Menjadikan SMK Rujukan sebagai klaster pembinaan bagi SMK di
sekitarnya (3-4 SMK aliansi tiap klaster );
5. Mendukung peningkatan akses SMK klaster menjadi 2500 3000
siswa per klaster;
6. Mengembangkan SMK rujukan sebagai penjamin mutu proses
pembelajaran, SKL, sertifikasi dan kebekerjaan pada klasternya;
7. Mengembangkan SMK Rujukan sebagai frontline dari pencitraan dan
external communication SMK kepada industri dan masyarakat.
13

Pemberdayaan SMK Rujukan


1. Tiap SMK Rujukan Menyusun SDP (School Development Plan);
2. Tiap SMK Rujukan dibina secara bertahap pencapaian SNP;
3. Setiap SMK Rujukan memiliki fasilitas bersama yang meliputi :
a) Bengkel standard sesuai program keahlian yang dimiliki;
b) Sumber belajar /materi ajar secara online; website tempat coaching
guru
c) Perpustakaan
d) Bengkel unggul untuk praktik bersama,
e) jaringan internet yang cukup, server bahan ajar,
f) Tempat pendampingan/Pelatihan guru,;
g) Teaching Factory;
h) Testing center untuk kompetensi, produk dan jasa ; dan
i) Ruang Pamer produk/jasa SMK, dan hubungan industri.
14

Pembinaan SMK Rujukan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pembinaan Kelembagaan dan Leadership 3x per tahun;


Pengembangan Partnership;
Pencitraan SMK;
Asessment Lembaga, Guru dan peserta Didik;
Tempat Bimbingan teknis pelaksanaan kurikulum 2013;
Job Matching Bagi lulusan SMK;
Penyelenggaraan Test kompetensi;
Pendampingan bagi SMK baru dan kecil;
Pelatihan bagi masyarakat.

15

Bidang, Program dan Paket keahlian SMK Rujukan

1. SMK Rujukan paling kurang membuka 5 paket keahlian


sesuai spektrum SMK;
2. SMK Rujukan disarankan membuka paket keahlian di SMK
4 tahun;
3. SMK Rujukan wajib membuka peminatan untuk paket
keahlian yang tingkat kebekerjaannya tinggi;
4. Peminatan di SMK Rujukan terbuka untuk siswa SMK
Rujukan dan siswa Aliansinya;

16

Penguatan Fasilitas SMK Rujukan


Fasilitas Kegiatan Bersama
bagi Siswa dan Guru pada
bidang seni, olahraga, dan
penguatan softskill

Tempat Uji Kompetensi,


Produk, Jasa dan Tampilan
Bengkel Kerja Cerdas
(Smart Workshop)
pendukung advance
Training

Teaching Factory sesuai


Bidang unggulan

Pusat Sumber Belajar

Bengkel Kerja Produktif Standar


pada tiap Kompetensi Keahlian yang dimiliki

3
Pengelompokan Pembinaan Mutu SMK

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Pengelompokan Pembinaan Mutu SMK


SMK Rujukan

SMK Reguler
Promosi

Klasifikasi
Jumlah Siswa

SMK
Rujukan

1000

SMK
Aliansi

Siswa >
1.000
= 1.650
SMK
Pembinaa
n

Promosi
SMK Aliansi

200- 600

873

3.127

3.127

<200
SMK
sebelum
dikelompokka
n

1.650

SMK Pasca
pengelompoka
n

Regrouping 7.517 SMK


(<200 siswa) menjadi
Promosi 750 SMK
Konsorsium

3.127

1.650
2.003.4
49

Opsi

Jumlah
1.650

873

Jumlah Siswa

Siswa : 200- 600


= 3.127 SMK

SMK
Konsorsiu
m

1.650

600 dan
<1.000

Siswa 600 1000


= 873 SMK

SMK
Mandir
i

988.43
3

873

873
653.26
1

7.517

7.517

7.517

13.167

750
817.500

1. Menambah
Investasi
2. Merger
dgn SMK
19
Lain

3.273
4.465.48
8

Peta persebaran Siswa,Guru dan SMK Rujukan


Per Provinsi

20

4
Quick Win Pembinaan SMK Rujukan 2016

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Quick Win Pemenuhan Infrastruktur


Unit Sekolah Baru

221sekolah
Ruang Kelas Baru

5.662

ruang

Gedung direhabilitasi

999

ruang

Bantuan Peralatan Praktik

934

sekolah

Pengembangan SMK Kelautan /


Kemaritiman

40

sekolah
Pengembangan SMK Pariwisata

60

sekolah

Pengembangan SMK Pertanian

32

sekolah

Pengembangan SMK di Papua dan Daerah Garis


Depan

42

sekolah

Pembangunan Perpustakaan Bantuan Ruang Laboratorium / Praktik


Siswa
ruang
ruang

363

2.036

22

Quick Win Pembinaan SMK Rujukan 2016


1. Pengiriman 36 orang guru produktif SMK untuk magang industri ke Jerman selama 2
bulan. (Target 600 guru produktif SMK usia dibawah 50 tahun). Kegiatan ini
merupakan Kerjasama Kemendikbud dengan BiBB (German Federal Institute for
Vocational Education and Training). (Bulan Oktober sd Desember 2016)
2. Mendatangkan 10 orang Senior Expert Service dari Jerman ke SMK Rujukan untuk
melatih guru produktif (Bulan Oktober sd Desember 2016).
3. Koordinasi Mutu Melalui Video Conference secara reguler yang terdiri dari 2 topik :
a) Pelatihan Online Tematik (Mulai dari kebijakan, info terkini dari industri, dsb)
(Mulai bulan September sd Desember 2016)
b) Pelatihan Online bersertifikat (Materi sesuai dengan bidang/program keahlian)
(Mulai tahun 2017)
4. Koordinasi Mutu yang dilakukan oleh masing-masing SMK Rujukan di wilayah masingmasing.

23

Peserta Koordinasi Mutu Melalui Video


Conference
JumlahSMK=820Sekolah
Total Peserta=1354Peserta
JumlahSMKPerPaketKeahlian:
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Paket Keahlian
Agribisnis & Perikanan
Analisis Kesehatan
Farmasi
Gambar Bangunan
Keperawatan
Pariwisata
Pemasaran
RPL
TKJ
Mekatronika & Otomasi Industri
Teknik Pemesinan
Teknik Sepeda Motor

JumlahSMK
49
6
26
104
23
109
114
133
438
32
139
181
24

Koordinasi Mutu SMK Rujukan Melalui Video


Conference
Bulan September
2016
NO
TANGGAL
MATERI
PEMATERI
1

4 13 Sept 2016

Ujicoba aplikasi video-conference antara


direktorat PSMK dan SMK Rujukan

Tim PSMK

14 Sept 2016

Pembukaan oleh Direktur PSMK

Drs. M. Mustaghfirin Amin,


MBA

Paparan teknis pelaksanaan videoconference

Tim PSMK

21 Sept 2016

Tips dan Trik Penggunaan Aplikasi Dapodik Andik Purwanto (Tim


untuk SMK Rujukan
Dapodik SMK Pusat)

26 Sept 2016

Seminar Pengembangan Kurikulum SMK

Dr. Bahrun (Kasubdit


Kurikulum)

28 Sept 2016

Teknik Perakitan Sepeda Motor

Praktisi PT. Honda Tbk

25

Koordinasi Mutu SMK Rujukan Melalui Video


Conference
Bulan Oktober 2016
NO

TANGGAL

MATERI

PEMATERI

05 Oktober 2016

Step by Step Penerapan Teaching Factory Rudy Djumali (GIZ


di SMK Rujukan
Jerman)

12 Oktober 2016

Penyelarasan kurikulum SMK Pariwisata


berstandar ASEAN

STP Bandung
SEAMEO-Secretariat

19 Oktober 2016

Ketahanan Pangan & Keanekaragaman


Hayati

IFI (Institut Francais


Indonesia)

26 Oktober 2016

Membuat Animasi Materi Pembelajaran

Achmad Rofiq (CEO


Maxinema Animation
Digital Production)

26

Koordinasi Mutu SMK Rujukan Melalui Video


Conference
NO
TANGGAL
MATERI
PEMATERI
Bulan November
2016
1

2 Nopember 2016

Menjawab tantangan globalisasi akan


tingginya kebutuhan tenaga keperawatan
dunia

Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas
Indonesia

9 Nopember 2016

Usaha dibidang jasa, industri kreatif, dan


kepariwisataan

Traveloka

16 Nopember 2016

Strategi marketing melalui kekuatan


sosial media.

Bukalapak

23 Nopember 2016

Dunia konstruksi dan tantangan indonesia


ke depan dalam era masyarakat ekonomi
asia

Wika (Wijaya Karya)

30 Nopember 2016

Program peningkatan kualitas Sekolah


Menengah Kejuruan melalui program CSR
(Djarum Foundation)

Djarum Foundation

27

Koordinasi Mutu SMK Rujukan Melalui Video


Conference
Bulan Desember 2016
NO

TANGGAL

MATERI

PEMATERI

7 Desember

Pembuatan entrerpreuneur di Prof. Mojito Samsunoto


SMK

14 Desember

Manajemen budidaya hasil


olahan Perikanan dan
Pertanian

Kementerian Kelautan dan


Perikanan

28

29

Anda mungkin juga menyukai