Anda di halaman 1dari 37

Biologi

BAB 1
sel
Disusun oleh
Irma Delima
XI IPA 5
SMA Negeri 1 Tenggarong

SEL
Merupakan

Satuan kehidupan
terkecil yang menyusun tubuh
mahluk hidup
Dan tempat terselenggaranya
fungsi kehidupan

Sejarah Sel
Antoni

van Leewenhoek (1665)


membuat dan menggunakan mikroskop,
menyebut sel sebagai satuan kehidupan.

Antoni van Leewenhoek


adalah orang yang
pertama kali yang melihat
sel tunggal dan
mengamati darah, cairan
mani, feses, dan email gigi
dibawah mikroskop
ciptaannya, kemudian

Sejarah Sel

Robert Hooke (1666)


Ilmuan Inggris yang pertama kali
memperkenalkan istilah sel, ia melihat rongga
kosong pada sayatan jaringan gabus yang
kemudian dinamakan cellula (ruang atau
kamar kecil)

Mikroskop rancangan
Hooke yang digunakan
untuk mengamati sel
tumbuhan

Sejarah sel
Matthias

Jacob Schleiden

Theodor

Schwan (1839)

(1838)
Ahli zoologi Jerman yang
Ahli botani Jerman yang
meneliti tubuh hewan.
meneliti tubuh tumbuhan.
Dari penelitian-nya diambil
Dari penelitian-nya diambil
kesimpulan bahwa tubuh
kesimpulan bahwa tubuh
hewan tersusun atas sel.
tumbuhan tersusun atas sel.
Munculah teori
sel merupakan kesatuan struktural
kehidupan
Berarti
Setiap MH disusun atas sel-sel

Sejarah sel
Max Schultze (18251874)
Ilmuan Jerman yang
mengemukakan teori sel
yang berbunyi sel
merupakan kesatuan
fungsional kehidupan,
yang menunjukkan bahwa
aktivitas yang berlangsung
dalam tubuh MH tercermin
dalam aktivitas dalam sel.

Rudolf Virchow (1858)


Ilmuan Jerman yang
mengemukakan bahwa
setiap sel yang ada berasal
dari sel sebelumnya (omnis
cellula e cellula), sehingga
lahirlah teori sel merupakan
kesatuan pertumbuhan.

Sejarah sel

Pada tahun 1835 seorang ilmuan

Setelah ditemukannya gen dalam

Perancis yang bernama Felix

kromosom yang ada di dalam

Durjadin menyatakan bahwa isi

nukleus, maka lahirlah teori, sel

sel berupa cairan yang sangat

merupakan kesatuan hereditas

penting bagi kehidupan sel.

dari MH.

Yang selanjutnya oleh Johannes


Evangelista Purkinje (1839)
cairan tersebut dinamai
protoplasma (zat yg pertama kali
dibentuk, tersusun dari nukleus
dan sitoplasma [lebih cair])

Walther Flemming (18431913) dan Eduard Strasburger


(1875) mengamati pembelahan
sel pada reproduksi sel sehingga
memunculkan teori sel baru,
yaitu sel merupakan kesatuan
reproduksi dari MH.

Sejarah sel
Setelah istilah sel terkenal maka terjadi
perubahan mengenai pengertian sel yang
semula cytos yang berarti tempat yang
berongga menjadi cella yang berarti kantong
yang berisi yang dilakukan oleh ilmuan yang
bernama Hanstein (1880).

Hasil
Hasil
Pengamatan 1 Pengamatan 2

Mikroskop Scanning

Hasil Scanning

Molekul-molekul penyusun
Sel
KAPALAN
Karbohidrat
Protein
Air
Lipid
Asam Nukleat

MACAM-MACAM SEL
Sel
Eukariotik

Sel
Prokarioti
k

Prokariot
Tanpa membran inti
sel
Contoh: Bakteri

Eukariot
Memiliki membran inti
sel
Contoh: Tumbuhan,

Perbedaan prokariotik dan eukariotik


struktur

prokariotik

eukariotik

Membran
nukleus
Membran
plastida
Nukleus

Tidak ada

Ada

Tidak ada

Ada

Ada

Ada

Mitokondria

Tidak ada

Ada

Badan Golgi

Tidak ada

Ada

DNA

Ada

Ada

RNA

Ada

Ada

R . Endoplasma

Tidak ada

Ada

Pigmen

Ada

Ada

Carilah perbedaan yang lainnya.

Struktur dan fungsi sel


Membran Plasma
Pelindung bagi sel agar isi sel
tidak keluar
Pengatur pertukaran zat yang
keluar masuk ke dalam sel
Melakukan seleksi terhadap zat
yang boleh keluar dan masuk dari
dalam atau luar sel (selektif
permeable)
Tersusun atas Karbohidrat,

Gambar Membran Plasma


Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)
Kepala (Fosfat) Hidrofilik
Ekor (Lipid) Hidrofobik

Protein integral
(protein yang terbenam)

Protein periferal
(protein menempel)

Struktur dan fungsi sel


Inti Sel
Mengendalika

n metabolisme
sel
Menyimpan
informasi
genetika
berupa DNA
Tempat
penggandaan
DNA

Struktur dan fungsi sel


Sitoplasma
Merupakan

cairan sel

dalam sel
Disebut juga dengan
sitosol karena mirip
dengan jelly (koloid)
Berfungsi sebagai
tempat
berlangsungnya
metabolisme sel.
Di dalamnya terdapat
berbagai organel sel

Organel-organel sel
1. Retikulum Endoplasma (RE)
Terbagi

menjadi 2:

RE Kasar
Ditempeli ribosom
Untuk sintesis protein

RE Halus
tidak punya ribosom
Untuk sintesis lemak

Organel-organel sel
2. Badan Golgi
Berbentuk

kantong pipih yang berkelok-kelok


Memodifikasi protein dengan menambahkan
oligosakarida (Glikosilasi)
Fungsi :
- Sebagai tempat sintesis polisakarida
seperti mucus ( lendir )
- Membentuk membran plasma
(Karena mengsekresikan protein )
- Membentuk akrosom pada sel
sperma, kuning telur ( yolk ) dan
lisosom
- Membentuk kantong sekresi untuk
membungkus zat yang akan
dikeluarkan
oleh sel seperti

Organel-organel sel
3. Ribosom
Butiran

kecil nukleoprotein yang


tersebar di sitoplasma
Ada yang melekat di Retikulum
Endoplasma (sehingga menjadikan
RE tersebut dinamakan RE Kasar)
Melakukan sintesis protein

Organel-organel sel
4. Lisosom
Melakukan pencernaan intrasel
Autofagi yaitu memakan struktur yang tidak
dikehendaki, misalnya terjadi pada saat berudu
menginjak dewasa dengan menyerap kembali
ekornya
Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan
membebaskan isi lisosom ke dalam sel
Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel,
misalnya pada pergantian tulang rawan
padaperkembangan tulang keras
Menghancurkan senyawa karsinogenik.Dari
uraian di atas dapat diketahui bahwa lisosom
mempunyai peranan penting dalam sel.

Organel-organel sel
5. Badan Mikro
perioksisom, Menghasilkan enzim
katalase untuk mengubah H2O2 menjadi
H2O dan O2
Glioksisom, Menghasilkan enzim
oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk
merombak lemak (jalurnya bernama
glioksilat) dan hanya terdapat pada sel
tumbuhan.

Organel-organel sel
6. Mitokondria
Mitokondria memiliki DNA sendiri
yang mengkode sintesis protein
spesifik. Mitokondriaberfungsi
dalam oksidasi makanan,
respirasi sel, dehidrogenasi,
fosforilasi oksidasif, dan sistem
transfer elektron.Oksidasi zat
makanan di dalam mitokondria
menghasilkan energi dan zat
sisa. Berkaitan dengan fungsi
tersebut mitokondria sering

Organel-organel sel
7. Plastida
Terdiri dari:
Leukoplas (tidak berwarna)
menyimpan amilum / zat
pati (amiloplas), minyak
(elaioplas), protein
(aleuroplas), dan lemak
(lipidoplas)
Kloroplas (berwarna 1 yaitu
hijau) mengandung
klorofil
Tilakoid tempat
terjadinya fotosintesis
Stroma menyimpan
hasil fotosintesis (reaksi
gelap untuk fotosintesis)
Kromoplas (bermacam-

struktur kloroplas

Organel-organel sel
8. Vakuola (rongga sel)
Organel sitoplasma yang
berisi cairan yang dibatasi oleh
suatu membran atau selaput
yang disebut tonoplas.
terdiri dari 2 :
vakuola kontraktil berfungsi
sebagai osmoregulator, yaitu
pengatur nilai osmotik sel
atau ekskresi
Vakuola nonkontraktil /
vakuola makanan berfungsi
mencerna makanan dan
mengedarkan hasil
pencernaan

Organel-organel sel
9. Sentriol
Mengatur

pembelahan sel

dan pemisahan kromosom


selama pembelahan sel pada
hewan. (hanya ada pada sel
hewan dan tidak terdapat
pada sel tumbuhan)

Organel-organel sel
10. Sitoskeleton
Sebagai pemberi bentuk sel
Sebagai tempat berlabuh
bagi organela dalam sitosol.
Pengatur gerakan sel
Sitoskeleton juga memiliki
peran dalam pembelahan
sel.
Berupa jaringan protein
filamen dan tubulus

Struktur dan fungsi sel


Dinding sel

Hanya terdapat dalam sel tumbuhan

Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak


menebal yang disebut noktah. Melalui noktah
ini terjadi hubungan plasma sel satu dengan
sel yang lain yang disebut plasmodesmata,
yang berfungsi menjadi pintu keluar
masuknya zat

Penyusun dinding sel :

Hemiselulosa yaitu polisakarida yang


tersusun atas glukosa, xilosa, asam
glukoronat. Fungsi sebagai perekat antar
mikrofibrin selulosa.

Pektin

Lignin berfungsi melindungi sel tumbuhan


terhadap keadaan yang tidak
menguntungkan

Kutin yaitu lapisan pada permukaan atas

Perbedaan sel Hewan dan


Tumbuhan

N Nama Organel
o
1 Sentriol

Hewan
Ada

Tumbuha
n
Tiada

2 Dinding Sel

Tiada

Ada

3 Vakuola

Kecil

Besar

4 Plastida

Tiada

Ada

Transpor pada membran


plasma
TRANSPOR PASIF

(Transpor tanpa menggunakan energi)

DIFUSI
Sederhana
Terfasilitasi
Dibantu dengan
protein pembawa
di membran
palsma sehingga
membentuk kanal
dan molekul
bergerak melintasi
membran

TRANSPOR AKTIF

(Transpor dengan menggunakan energi)


karena bersifat melawan gradien konsentrasi

OSMOSIS
Difusi molekul air
melintasi
membran
permeabel

Endositosis
memakan
(fagositosis)
meminum
(pinositosis)

Eksositosis
memuntahkan

DIFUSI

Sederhana
adalah perpindahan zat (gas, padat, atau cair), dengan
atau tanpa melewati membran, dari daerah yang
konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya
rendah sehingga konsentrasi zat menjadi sama.

Terfasilitasi / terbantu
adalah difusi yang memerlukan bantuan protein dan
tergantung pada suatu mekanisme transpor dari
membran sel seperti permease. Permease adalah suatu
protein membran sel yang membuatkan jalan bagi

DIFUSI SEDERHANA

KRISTAL DALAM AIR

GAS DALAM RUANG

DIFUSI TERFASILITASI

Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul
bergerak melintasi membran

OSMOSIS
Pada dasarnya, osmosis
termasuk peristiwa difusi.
Pada osmosis, yang
bergerak melalui membran
semi permeabel ialah air
dari larutan hipotonis
(konsentrasi air tinggi,
konsentrasi zat terlarut
rendah) ke hipertonis

Efek Osmosis
Jika

konsentrasi larutan sel lebih rendah


dibandingkan konsentrasi lingkungan
sekitarnya, maka air akan segera bergerak ke
luar meninggalkan sel secara otomatis,
akibatnya sel menyusut dan mati
(PLASMOLISIS)
Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi
dibandingkan konsentrasi lingkungan
sekitarnya, maka air akan segera bergerak
masuk ke dalam sel secara otomatis,
akibatnya sel membengkak dan pecah, kecuali
pada sel tumbuhan hanya menggelembung
dan menegang (TURGID)

Transporaktif
aktif
Transpor
Adalah transpor yang memerlukan energi.
Energi yang digunakan di dalam sel adalah
ATP (adenosin trifosfat) yaitu energi kimia
tinggi yang berasal dari hasil respirasi sel.
Transpor aktif bersifat melawan gradien
konsentrasi. Berfungsi untuk memelihara
keseimbangan di dalam sel.

Potensi elektrokimia
tinggi

Molek
ul
Protein
kanal

Protein
pembawa

Protein pompa

Energ
i

Difusi sederhana

Difusi
terfasilitasi

Transpor pasif

Transpor aktif

Potensi elektrokimia

Endositosis & Eksositosis


BAHAN YANG SANGAT BESAR
TIDAK DAPAT MELALUI MEMBRAN
MAKA BAHAN DIBUNGKUS DALAM GELEMBUNG
DENGAN MEKANISME TERTENTU
DIKELUARKAN DARI SEL (EKSOSITOSIS)
ATAU MASUK

BAHAN CAIR
(PINOSITOSIS)

(ENDOSITOSIS)

BAHAN PADAT
(FAGOSITOSIS)

Anda mungkin juga menyukai