BAB 1
sel
Disusun oleh
Irma Delima
XI IPA 5
SMA Negeri 1 Tenggarong
SEL
Merupakan
Satuan kehidupan
terkecil yang menyusun tubuh
mahluk hidup
Dan tempat terselenggaranya
fungsi kehidupan
Sejarah Sel
Antoni
Sejarah Sel
Mikroskop rancangan
Hooke yang digunakan
untuk mengamati sel
tumbuhan
Sejarah sel
Matthias
Jacob Schleiden
Theodor
Schwan (1839)
(1838)
Ahli zoologi Jerman yang
Ahli botani Jerman yang
meneliti tubuh hewan.
meneliti tubuh tumbuhan.
Dari penelitian-nya diambil
Dari penelitian-nya diambil
kesimpulan bahwa tubuh
kesimpulan bahwa tubuh
hewan tersusun atas sel.
tumbuhan tersusun atas sel.
Munculah teori
sel merupakan kesatuan struktural
kehidupan
Berarti
Setiap MH disusun atas sel-sel
Sejarah sel
Max Schultze (18251874)
Ilmuan Jerman yang
mengemukakan teori sel
yang berbunyi sel
merupakan kesatuan
fungsional kehidupan,
yang menunjukkan bahwa
aktivitas yang berlangsung
dalam tubuh MH tercermin
dalam aktivitas dalam sel.
Sejarah sel
dari MH.
Sejarah sel
Setelah istilah sel terkenal maka terjadi
perubahan mengenai pengertian sel yang
semula cytos yang berarti tempat yang
berongga menjadi cella yang berarti kantong
yang berisi yang dilakukan oleh ilmuan yang
bernama Hanstein (1880).
Hasil
Hasil
Pengamatan 1 Pengamatan 2
Mikroskop Scanning
Hasil Scanning
Molekul-molekul penyusun
Sel
KAPALAN
Karbohidrat
Protein
Air
Lipid
Asam Nukleat
MACAM-MACAM SEL
Sel
Eukariotik
Sel
Prokarioti
k
Prokariot
Tanpa membran inti
sel
Contoh: Bakteri
Eukariot
Memiliki membran inti
sel
Contoh: Tumbuhan,
prokariotik
eukariotik
Membran
nukleus
Membran
plastida
Nukleus
Tidak ada
Ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Mitokondria
Tidak ada
Ada
Badan Golgi
Tidak ada
Ada
DNA
Ada
Ada
RNA
Ada
Ada
R . Endoplasma
Tidak ada
Ada
Pigmen
Ada
Ada
Protein integral
(protein yang terbenam)
Protein periferal
(protein menempel)
n metabolisme
sel
Menyimpan
informasi
genetika
berupa DNA
Tempat
penggandaan
DNA
cairan sel
dalam sel
Disebut juga dengan
sitosol karena mirip
dengan jelly (koloid)
Berfungsi sebagai
tempat
berlangsungnya
metabolisme sel.
Di dalamnya terdapat
berbagai organel sel
Organel-organel sel
1. Retikulum Endoplasma (RE)
Terbagi
menjadi 2:
RE Kasar
Ditempeli ribosom
Untuk sintesis protein
RE Halus
tidak punya ribosom
Untuk sintesis lemak
Organel-organel sel
2. Badan Golgi
Berbentuk
Organel-organel sel
3. Ribosom
Butiran
Organel-organel sel
4. Lisosom
Melakukan pencernaan intrasel
Autofagi yaitu memakan struktur yang tidak
dikehendaki, misalnya terjadi pada saat berudu
menginjak dewasa dengan menyerap kembali
ekornya
Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan
membebaskan isi lisosom ke dalam sel
Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel,
misalnya pada pergantian tulang rawan
padaperkembangan tulang keras
Menghancurkan senyawa karsinogenik.Dari
uraian di atas dapat diketahui bahwa lisosom
mempunyai peranan penting dalam sel.
Organel-organel sel
5. Badan Mikro
perioksisom, Menghasilkan enzim
katalase untuk mengubah H2O2 menjadi
H2O dan O2
Glioksisom, Menghasilkan enzim
oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk
merombak lemak (jalurnya bernama
glioksilat) dan hanya terdapat pada sel
tumbuhan.
Organel-organel sel
6. Mitokondria
Mitokondria memiliki DNA sendiri
yang mengkode sintesis protein
spesifik. Mitokondriaberfungsi
dalam oksidasi makanan,
respirasi sel, dehidrogenasi,
fosforilasi oksidasif, dan sistem
transfer elektron.Oksidasi zat
makanan di dalam mitokondria
menghasilkan energi dan zat
sisa. Berkaitan dengan fungsi
tersebut mitokondria sering
Organel-organel sel
7. Plastida
Terdiri dari:
Leukoplas (tidak berwarna)
menyimpan amilum / zat
pati (amiloplas), minyak
(elaioplas), protein
(aleuroplas), dan lemak
(lipidoplas)
Kloroplas (berwarna 1 yaitu
hijau) mengandung
klorofil
Tilakoid tempat
terjadinya fotosintesis
Stroma menyimpan
hasil fotosintesis (reaksi
gelap untuk fotosintesis)
Kromoplas (bermacam-
struktur kloroplas
Organel-organel sel
8. Vakuola (rongga sel)
Organel sitoplasma yang
berisi cairan yang dibatasi oleh
suatu membran atau selaput
yang disebut tonoplas.
terdiri dari 2 :
vakuola kontraktil berfungsi
sebagai osmoregulator, yaitu
pengatur nilai osmotik sel
atau ekskresi
Vakuola nonkontraktil /
vakuola makanan berfungsi
mencerna makanan dan
mengedarkan hasil
pencernaan
Organel-organel sel
9. Sentriol
Mengatur
pembelahan sel
Organel-organel sel
10. Sitoskeleton
Sebagai pemberi bentuk sel
Sebagai tempat berlabuh
bagi organela dalam sitosol.
Pengatur gerakan sel
Sitoskeleton juga memiliki
peran dalam pembelahan
sel.
Berupa jaringan protein
filamen dan tubulus
Pektin
N Nama Organel
o
1 Sentriol
Hewan
Ada
Tumbuha
n
Tiada
2 Dinding Sel
Tiada
Ada
3 Vakuola
Kecil
Besar
4 Plastida
Tiada
Ada
DIFUSI
Sederhana
Terfasilitasi
Dibantu dengan
protein pembawa
di membran
palsma sehingga
membentuk kanal
dan molekul
bergerak melintasi
membran
TRANSPOR AKTIF
OSMOSIS
Difusi molekul air
melintasi
membran
permeabel
Endositosis
memakan
(fagositosis)
meminum
(pinositosis)
Eksositosis
memuntahkan
DIFUSI
Sederhana
adalah perpindahan zat (gas, padat, atau cair), dengan
atau tanpa melewati membran, dari daerah yang
konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya
rendah sehingga konsentrasi zat menjadi sama.
Terfasilitasi / terbantu
adalah difusi yang memerlukan bantuan protein dan
tergantung pada suatu mekanisme transpor dari
membran sel seperti permease. Permease adalah suatu
protein membran sel yang membuatkan jalan bagi
DIFUSI SEDERHANA
DIFUSI TERFASILITASI
Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul
bergerak melintasi membran
OSMOSIS
Pada dasarnya, osmosis
termasuk peristiwa difusi.
Pada osmosis, yang
bergerak melalui membran
semi permeabel ialah air
dari larutan hipotonis
(konsentrasi air tinggi,
konsentrasi zat terlarut
rendah) ke hipertonis
Efek Osmosis
Jika
Transporaktif
aktif
Transpor
Adalah transpor yang memerlukan energi.
Energi yang digunakan di dalam sel adalah
ATP (adenosin trifosfat) yaitu energi kimia
tinggi yang berasal dari hasil respirasi sel.
Transpor aktif bersifat melawan gradien
konsentrasi. Berfungsi untuk memelihara
keseimbangan di dalam sel.
Potensi elektrokimia
tinggi
Molek
ul
Protein
kanal
Protein
pembawa
Protein pompa
Energ
i
Difusi sederhana
Difusi
terfasilitasi
Transpor pasif
Transpor aktif
Potensi elektrokimia
BAHAN CAIR
(PINOSITOSIS)
(ENDOSITOSIS)
BAHAN PADAT
(FAGOSITOSIS)