Kasus Kecil
Sindrom Nefrotik
Oleh :
Pembimbing :
Yuniarsi, S.Ked
dr. Nyoman
Sunarka, Sp. PD
KEPANITRAAN KLINIK
Identitas Pasien
Nama
: Tn. R
Umur
: 21 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat
: Kompleks Lanud
Pekerjaan
: Tentara
DPJP
: dr. Andi Cahaya T, Sp.PD
No. RM
: 47 69 97
Tgl. Masuk
: 05 Juni 2016
Anamnesis
Keluhan utama : Sesak napas
Anamnesis terpimpin : Tn. R MRS dengan keluhan sesak napas
yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu, sesak bertambah berat
jika pasien berbaring terlentang. Pasien juga mengeluhkan
bengkak pada kedua mata, bengkak pada perut, pada kedua
kaki dan bengkak alat kelamin yang dirasakan sejak 1 minggu
yang lalu. Pasien juga mengeluhkan badan terasa lemas, nafsu
makan menurun, nyeri ulu hati, mual, tapi muntah tidak ada.
BAK jarang dan BAB kesan normal. Riwayat infeksi sebelumnya
disangkal pasien, Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-),
Riwayat merokok (+), Hipertensi (-), alkohol(-). Riwayat
keluhan yang sama dalam keluarga(-).
Pemeriksaan Fisik
Status present
KU
: Sakit sedang
Keadaan gizi : Baik (Normal)
TB
: 175 cm
BB
: 70 kg
IMT
: 22,85 kg/m2
kesadaran: Composmentis
Tanda Vital
TD
: 120/80 mmHg
Nadi
: 90x/ menit
Pernapasan : 25/ menit
Suhu
: 37,1 C/ Axillar
Pemeriksaan Fisik
KEPALA
Bentuk: Normochepali
Wajah: Ekspresi simetris
Rambut: Hitam, tidak mudah tercabut, distribusi
merata
MATA
Anemis (-), ikterik (-), palpebra edema (+)
Pemeriksaan Fisik
HIDUNG
Rinorhea (-)
Epitaksis (-)
MULUT
Bibir kering (-), pecah-pecah (-)
Perdarahan (-)
LEHER
Pemeriksaan Fisik
THORAKS
JANTUNG
ABDOMEN
Pemeriksaan Fisik
EKSTERMITAS
Hasil
05/06/16
Nilai Rujukan
DARAH RUTIN
WBC
7.53x103 /uL
4,00-10,00
RBC
6.36x106 /uL
4,00-6,00
HGB
18.4 g/dL
12,0-16,0
HCT
54.5%
37.0-48.0
PLT
347x103 /uL
150-400
KIMIA DARAH
Glukosa sewaktu
97 mg/dl
70-180
Ureum
24 mg/dl
15-40 mg/dl
Creatinine
1,0 mg/dl
0,5-1,0 mg/dl
Cholesterol total
496 mg/dl
200
Trigliserida
251 mg/dl
<200
SGOT
22 U/L
45
SGPT
22 U/L
41
Albumin
2.0 gr/dl
3.5-5.2
Parameter
Makro
Kimia
Sedimen
Hasil
Nilai Rujukan
Warna
Kuning
Kuning muda
Jernih/keruh
Jernih
Jernih
Glukosa
Negatif
Negatif
Bilirubin
Negatif
Negatif
Keton
Negatif
Negatif
BJ
1.025
1.003- 1.030
Blood
small
Negatif
pH
6.5
6.0
Protein
Positif +++
Negatif
Urobilin
0.2
Negatif
Nitrit
Negatif
Negatif
Leukosit
Negatif
Negatif
Leukosit
2-3
0-2
Erytrosit
4-10
0-2
Epitel sel
2-3
0-2
Resume
Laki-laki berusia 21 tahun
Keluhan: Dyspneu dari 3 hari yang lalu, edema
palpebra, ascites dan edema pretibial D/S, edema
genitalia sejak 1 minggu yang lalu dan disertai
keluhan dispepsia.
Pemeriksaan fisik : vocal fremitus D/S, Redup pada
paru kiri dan kanan setinggi ICS V-VI dan shifting dullnes
(+)
Pemeriksaan penunjang:
Kimia darah: Cholesterol total, trigliserida (tinggi)
dan albumin (rendah)
Urin Lengkap: Protein (positif 3), sedimen
erytrosit, leukosit dan epitel (meningkat)
Foto Thoraks: Efusi pleura D/S
USG Abdomen: Ascites dan efusi pleura bilateral
Diagnosis
Sindrom Nefrotik
Pemeriksaan penunjang :
EKG
Kimia darah (ureum, kretinin, profil lipid, albumin)
Urin lengkap kontrol ()
Biopsi Ginjal
Penatalaksanaan
Farmakologi
Non-Farmakologi
Tirah baring,
dengan punggung
disandarkan lebih
tinggi
Diet rendah garam
Asupan protein 0.8-1,2
gr/kgBB/hari
O2 2L/m
IVFD RL 16 tpm
Pantoprazole/24 jam/IV
Furosemide 1 amp/8
jam/IV
Domperidon 3x1
Simvastatin 20mg 1x1
Metil prednisolon 16
mg 4x
persantin 3x25 mg
Diskusi
Kasus
laki-laki
Teori
Insidens
dapat
mengenai
semua
umur
tetapi
sebagian
besar
(74%)
dijumpai
pada
usia
2-7
tahun. Rasio lakilaki : perempuan=
2:1,
sedangkan
pada masa remaja
dan dewasa rasio ini
berkisar 1:1
Kasus
Teori
Keluhan
yang
dapat
ditemukan
adalah
bengkak di kedua kelopak
mata,
perut, tungkai,
atau seluruh tubuh dan
dapat disertai jumlah
urin
yang
berkurang
dan edema
skrotum
diakibatkan
karena
hipoalbuminemia
sedangkan pasien sesak
bisa terjadi diakibatkan
adanya efusi pleura atau
asites.
Kasus
Cholesterol total
496 mg/dl
Trigliserida
251 mg/dl
Albumin
2.0 gr/dl
Protein
Positif +++
Teori
Sindroma
Nefrotik
merupakan Sindrom
yang
terdiri
dari
kumpulan tanda dan
gejala berupa edema
anasarka, proteinuria
masif >3.5 g/24 jam,
hipoalbuminemia <3.5
g/24
jam
dan
hiperlipidemia
P.Dx
P.Tx
P.Ed
Dispneu (+)
Ascites (+)
Edema
palpebra (+)
Edema
pretibial (+)
Edema
genitalia (+)
Dispepsia
(+)
BAK jarang
SN
Darah
IVFD RL 16 tpm
O2 2L/m
Pantoprazole/24
jam/IV
Furosemide 1
amp/8 jam/IV
Domperidon 3x1
Simvastatin 20mg
1x1
Metil prednisolon 16
mg 4x
Tirah
baring,
dengan
punggung
disandarka
n lebih
tinggi
Diet
rendah
garam
Asupan
protein
0.8/kgBB/h
ari
Rutin
kontro
l
Kimia
darah
kontro
l
Urin
lengka
p
kontro
l
Sindrom Nefrotik
Sindrom yang terdiri dari kumpulan
tanda dan gejala berupa
Pembahasan
Proteinuria masif
( >3.5 g/24 jam )
Hipoalbuminemia
(<3.5 g/dL)
SN
Edema
anasarka
Hiperlipidemia
Retensi
cairan di
rongga perut
Ekstravasasi
cairan ke
ekstraseluler
Ascites
Menekan isi
perut
Menekan
diafragma
Ekspansi otot
pernapasan tdk
optimal
Mual,
muntah
Kondisi tubuh
lemah
Nafsu makan
Ggn
pemenuhan
kebutuhan
nutrisi
Nafas tdk
adekuat
Daya tahan
tubuh
Resiko
infeksi
Ggn pola
nafas
Etiologi
Glomerulonefritis primer:
GN lesi minimal
Glomrulosklerosis fokal
GN membranosa
GN membranoproliferatif
GN prolifertif lain
Glomerulonefritis sekunder:
Infeksi, keganasan, penyakit
sistemik dan lainnya
1.
2.
3.
4.
Manifest
asi Klinis
4 komponen SN
lemas
nafsu makan menurun
berat badan
meningkat
5. hipertensi
6. Garis putih pada kuku
(Muehrckes band)
7. pada urinalisis dapat
ditemukan oval fat
bodies
Langka
h
Diagno
sis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3.
Pemeriksaan
penunjang