Anda di halaman 1dari 25

Gangguan Ansietas dan Panik

Oleh:
Aulia Suri Agung
122011101052
Pembimbing:
dr. Alif Mardijana, Sp. KJ
1

Kamis, 18 Agustus 2016

Definisi
Anxietas berasal dari bahasa Latin angere (tercekik/ tercekat)
Keadaan tegang berlebihan (tidak pada tempatnya)
Perasaan khawatir, tidak menentu, takut
Dicetuskan objek yang jelas
Respon anxietas sering tidak berkaitan dengan ancaman

nyata
Tidak mampu bertindak / malah menarik diri
2

Penggolongan (F40-F42)
Mencakup:

1. Gangguan Anxietas fobik (F40)


a. Agorafobia (F40.0)
- tanpa gangguan panik (.00)
- dengan gangguan panik (.01)
b. Fobia sosial (F40.1)
c. Fobia khas (terisolasi) (F40.2)
d. Gangguan anxietas fobik lainnya (F40.8)
e. Gangguan anxietas fobik YTT (F40.9)
2. Gangguan Anxietas Lainnya (F41)
a. Gangguan panik (F41.0)
b. Gangguan anxietas menyeluruh (F41.1)
c. Gangguan campuran anxietas dan depresi (F41.2)
d. Gangguan anxietas campuran lainnya (F41.3)
e. Gangguan anxietas lainnya YDT (F41.8)
f. Gangguan anxietas YTT (F4
3. Gangguan Obsesif-Kompulsif (F42)
a. Predominan pikiran obsesif/ pengulangan (F42.0)
b. Predominan tindakan kompulsif (F42.1)
c. Campuran pikiran dan tindakan obsesif (F42.2)
d.3 Gangguan obsesif-kompulsif lainnya (F42.8)
e. Gangguan obsesif-kompulsif YTT (F42.9)

Epidemiologi
Prevalensi gangguan anxietas di masyarakat Per 1000
orang:
Gangguan anxietas menyeluruh 30
Gangguan panik 15
Gangguan anxietas fobik : agorafobia 20, fobia
sosial 30, fobia sederhana 45
Gangguan obsesif-kompulsif 10
4

Etiologi
Faktor Biologi

Faktor Psikologi

Hereditas/ genetik

Karakter
kepribadian

Kekurangan
dukungan sosial

Ketidakseimbangan
neurotransmiter

Kurang mengagumi
diri

Stres pekerjaan

Penyakit

Disonansi kognitif

Teror

Pengobatan

Emosi negatif

Konflik norma
sosial

Konflik intra/
interpersonal
5

Faktor Sosial

Neurobiologi
Aktivitas saraf yang mengandung noradrenergik

meningkat meningkatkan keterjagaan


(hyperarousal)
Aktivitas saraf yang mengandung 5-hidroksitriptamin

(5-HT) meningkat meningkatkan respon terhadap


stimulus yang bersifat aversif

Kimia

otak dan faktor perkembangan


menunjukkan bahwa sistem sarafotonom
atau nonadregenic yang menyebabkan
seseorang mengalami kecemasanlebih
besar tingkatannya dari orang lain.
Abnormalitas regulasi substansi kimiaotak
sepertiSerotonindanGABA
(gama
-aminobutyric
acid)berperan
dalamperkembangan cemas

Tanda dan Gejala


Sindrom Anxietas:
1. Hyperarousal
2. Meningkatnya aktivitas simpatetik
3. Perasaan subjektif ketakutan dan cemas

Gejala Ansietas

10

1. Gangguan Anxietas Fobik


Definisi

Ketakutan irasional yang jelas, menetap, dan berlebihan


terhadap suatu objek spesifik, keadaan, atau situasi
Klinis

- Anxietas berat jika terpapar objek/ situasi spesifik


- Objek/ situasi sebenarnya tidak membahayakan
- Cenderung menghindari stimulus fobik
Jenis

Agorafobia, fobia sosial, fobia khas/ spesifik


11

Kriteria Diagnosis (F40.0-F40.2)


Jenis
Fobia

Definisi

Agorafobia
Takut terhadap:
- Ruang terbuka
- Orang banyak
-Keramaian

Fobia Sosial
Takut:
-Tampil di depan
orang yang belum
dikenal
- Situasi yang dirinya
menjadi pusat
perhatian

Fobia Khas
Takut pada:
- situasi/ objek
spesifik (darah,
ketinggian,hewan
tertentu)

Gejala harus manifestasi primer dari anxietasnya

Kriteria
Dx

12

Anxietas terbatas pada


setidaknya 2 dari:
keramaian, tempat
umum, bepergian keluar
rumah, bepergian
sendiri

Anxietas terbatas
pada situasi sosial
tertentu (outside the
family circle)

Anxietas terbatas
pada objek/situasi
fobik tertentu
(highly spesific
situations)

House-bond

Menghindari situasi fobik

2. Gangguan Panik
Definisi

Gangguan ditandai:
- Serangan panik berulang (spontan, tidak terduga, disertai gejala
otonomik terutama kardiovaskular, pernafasan)
Klinis

- Anxietas tiba-tiba
- Rasa takut hebat
- Gejala dapat meningkat hingga sangat berat
- Kadang gejala disertai gejala mirip gangguan jantung

13

Kriteria Diagnosis (F41.0)


Gangguan Panik (Anxietas Paroksismal Episodik)
Sebagai diagnosis utama jika tidak ditemukan gangguan
anxietas fobik
Ditemukan beberapa kali serangan anxietas berat dalam 1
bulan
Anxietas pada:
- Keadaan dimana sebenarnya secara objektif tidak ada
bahaya
- Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang
dapat diduga sebelumnya (unpredictable situations)

14

Ada keadaan relatif bebas dari gejala anxietas pada periode


di antara serangan panik

3. Gangguan Anxietas Menyeluruh


Definisi
Kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan irasional bahkan terkadang
tidak sebanding dengan tingkat stresor sesungguhnya dalam kehidupan
Klinis
1.
2.
3.

Cemas berlebihan yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan pasien


Ketegangan motorik (bergetar, kelelahan, sakit kepala)
Hiperaktivitas otonom (nafas pendek, berkeringat, palpitasi, gejala saluran
pencernaan)
4. Kewaspadaan secara kognitif dalam bentuk iritabilitas

15

Kriteria Diagnosis (F41.1)


Gangguan Cemas Menyeluruh
Anxietas sebagai gejala primer berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa
minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol
pada situasi khusus
Gejala mencakup unsur:
1. Kecemasan
2. Ketegangan motorik
3. Overaktivitas otonomik
Pada anak-anak : sering adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan
Gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari) khususnya depresi tidak
membatalkan diagnosis selama tidak memenuhi kriteria episode depresi

16

4. Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi


Definisi
Secara bersamaan didapati gejala depresi dan anxietas, baik gejala depresi
maupun anxietas yang ada tidak memenuhi kriteria diagnosis untuk episode
depresi dan gangguan anxietas

17

Kriteria Diagnosis (F41.2)


Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi
Ada gejala anxietas dan depresi
Masing-masing bukan gejala cukup berat untuk menegakkan dx tersendiri
Jika anxietas lebih berat, depresi lebih ringan pertimbangkan gangguan anxietas
lainnya/ anxietas fobik
Jika ditemukan sindrom depresi & anxietas cukup berat untuk menegakkan masingmasing dx kedua dx harus dikemukakan gangguan campuran tidak dapat
digunakan Gangguan depresif harus diutamakan
Jika gejala berkaitan erat dengan stres kehidupan yang jelas gunakan kategori
gangguan penyesuaian

18

5. Gangguan Obsesif-Kompulsif
Definisi
Obsesi: Ide/bayangan mental mendesak dalam pikiran secara berulang
Kompulsif: Dorongan/ impuls tidak dapat ditahan untuk melakukan sesuatu

19

Kriteria Diagnosis (F42)


Gangguan Obsesif-Kompulsif
Dx pasti: gejala obsesif/ tindakan kompulsif/ keduanya harus ada hampir setiap
hari selama sedikitnya dua minggu berturut
Sumber penderitaan/ mengganggu aktivitas penderita
Gejala obsesif mencakup:
1. Harus disadari sebagai pikiran/ impuls sendiri
2. Sedikitnya ada satu pikiran/ tindakan yang tidak berhasil dilawan
3. Bukan hal yang memberi kepuasaan/ kesenangan (sekedar lega dari anxietas)
4. Merupakan pengulangan yang tidak menyenangkan
Dx ditegakkan bila tidak ada gangguan depresi saat gejala obsesif-kompulsif timbul.
Jika dari keduanya tidak ada yang menonjol depresi jadi dx primer
Gejala obsesif sekunder (pada skizofrenia, sindrom Tourette, gangguan mental organik)
dianggap sebagai bagian dari kondisi tersebut

20

Jenis
GOK

Predominan Pikiran
Obsesif

Predominan Tindakan
Kompulsif

Campuran Pikiran
dan Tindakan Obsesif

Kriteria
Dx

Gagasan, pikiran
sifatnya mengganggu

Umumnya tindakan
kompulsif berkaitan dengan

Dx jika kedua hal


sama-sama menonjol

- Kebersihan (mencuci
tangan)
- Memeriksa berulang untuk
meyakinkan bahwa suatu
situasi yang dianggap
berpotensi bahaya tidak
terjadi
- Kerapihan, keteraturan
Isi pikiran berbedabeda namun hampir
selalu menyebabkan
penderitaan

Dilatarbelakangi:
-Perasaan takut
- Tindakan ikhtiar untuk
menghindari bahaya
Menyita banyak waktu

21

Jika salah satu jelas


lebih dominan dx
F42.0 atau F42.1

Terapi (Somatoterapi)
Jenis Gangguan
Anxietas

22

Terapi Obat

Gangguan Cemas
Sosial (fobia
sosial)

1. Benzodiazepin: Lorazepam, Diazepam, Alprazolam


2. Beta bloker: Propanolol
3. MAOIs: Selegilence, Isokarboksid, Phenelzin,
Tranylcypromine
4. SSRIs: Citalopram, Fluvoxamin, Paroxetine, Fluoxetine,
Sertraline

Gangguan Cemas
Menyeluruh

1. SSRIs
2. Benzodiazepin

Gangguan Panik

1. Benzodiazepin
2. MAOIs
Imipramin

Gangguan
ObsesifKompulsif

1. SSRIs
2. TCAs

3. SSRIs
4. TCAs: Nortriptine, Amitriptilin,

Terapi (Psikoterapi)
1. Terapi perilaku
2. CBT (cognitive behavioural therapy)
3. Psikoterapi
4. Terapi psikodinamik
5. Terapi keluarga dan orang tua

23

Prognosis
Biasanya berlangsung lama mungkin sulit diterapi
Tergantung terapi perilaku dan psikofarmaka.
Prognosis lebih baik : jika gangguan diterapi dengan

terapi kombinasi

24

TERIMA KASIH

25

Anda mungkin juga menyukai