Anda di halaman 1dari 39

REFERAT

OLEH : AMANDA FAIRUZ, S.Ked

HERNIA PADA
LOGO
ANAK

Defenisi
penonjolan isi suatu rongga melalui
defek atau bagian yang lemah dari
dinding rongga yang bersangkutan.
1. Cincin Hernia
2. Isi Kantong (Usus)
3. Kantong Hernia (Peritoneum)
4. Cairan
5. Pembungkus Hernia (Kulit/
Scrotum)

Epidemiologi

Insiden hernia inguinalis pada anak antara 10-20: 1.000


kelahiran hidup
70% di daerah lipatan paha kanan, sisi kiri 20-25% dan
bilateral 15% HIL
Terdapat pada kira-kira 20% bayi dan angka ini lebih tinggi lagi
pada bayi prematur.
Rasio antara laki-laki dan wanita adalah 4:1 dan sekitar 50%
akan muncul sebelum umur 1 tahun

www.themegallery.com

Berdasarkan terjadinya

Hernia bawaan/
kongenital :
1. HIL,
2. H.Umbilikalis
3. H,
diafragmatika

Hernia didapat/
aquisita : setelah
dewasa/usia lanjut,
oleh karena
tekanan intra
abdominal
meningkat dan
dalam waktu yang
lama
Company Logo

Macam-macam hernia :
(menurut letaknya dapat dibagi 2 golongan)

Hernia Externa :
dapat dilihat dari luar
1. Hernia inguinalis
lateralis
2. Hernia inguinalis
medialis
3. Hernia femoralis
4. Hernia umbilikalis
5. Hernia inisisional

Hernia Interna : tidak


dapat dilihat dari luar
1. Hernia obturatoria
2. Hernia diafragmatika
3. Hernia foramen
Winslowi
5. Hernia ligamen Tretz

www.themegallery.com

Berdasarkan sifatnya:

Company Logo

Gambaran klinik
jenis
Reponibel/
bebas
Ireponibel/
akreta
Inkarserata

nyeri

Reponibel

sakit

obstruksi

toksik

Strangulata -

++

+
++

++

Anatomi pintu canalis inguinalis

Saturday, October 15, 201


6

10

Anatomi Regio Inguinalis

Saturday, October 15, 201


6

11

Anatomi Regio
Inguinal dinding
luar

1.
2.
3.
4.

Ligamentum inguinale
Anulus externus
Funiculus spermatikus
Apponeurosis MOE

Anatomi Regio
Inguinal dinding dalam

1. Muskulus obliquus

abd.internus
2. Muskulus rektus abdominis
3. Anulus internus
12

EMBRIOLOGI HERNIA INGUINALIS


Lewat processus vaginalis testes
akan turun melewati canalis
inguinalis ke scrotum dikarenakan
kontraksi gubernaculum pada
umur kehamilan 29 minggu.
Pada wanita ovarium turun ke
pelvis dan gubernaculum bagian
inferior menjadi ligamentum
rotundum yang mana melewati
cincin interna ke labia majus
Jika processus vaginalis tidak
menutup maka hidrokel atau
hernia inguinalis lateralis akan
terjadi. Sedangkan pada wanita
akan terbentuk kanal Nuck.

Embryologie :

A.

Proc. Vaginalis Perit. yang terbuka berhubugan


dengan rongga peritoneum
B. Proc. Vaginalis Perit. mengalami obliterasi
C. Proc. Vaginalis Perit. mengalami obliterasi
seluruhnya
D. Seluruh Proc. Vaginalis Perit terbuka Hernia
Inguinalis Lateralis
14

E. Bagian Proc. Menutup sedang bagian distal terbuka


Hydrocele Testis
F. Bagian Proximal dan distal obliterasi, bagian tengah
tidak Hydrocele Funiculi
G. Bagian proximal dan distal terbuka bagian tengah
obliterasi Hydrocele Testis+HIL
H. Bagian distal tidak obliterasi, tapi masih ada hubungan
dengan cv. Perit. Hydrocele Communicans
15

Mekanisme terjadinya hernia pada


anak

90% prosessus vaginalis


tetap
terbuka (pada neonatus) dan
30% belum tertutup (pada
usia 1 th) oleh karena
peningkatan tekanan intra
abdominal, prosessus
vaginalis tetap terbuka
HERNIA

Jadi pada bayi dan anak,


hernia disebabkan oleh
kelainan bawaan berupa
tidak menutupnya
prosessus vaginalis
sebagai akibat proses
penurunan testis ke
skrotum

Pada bayi yang sudah lahir, umumnya prosesus


ini sudah mengalami obliterasi sehingga isi
rongga perut tidak dapat melalui kanalis
tersebut. Namun dalam beberapa hal, sering kali
kanalis ini tidak menutup. Karena testis kiri turun
lebih dahulu maka kanalis kanan lebih sering
terbuka. Dalam keadaan normal kanalis yang
terbuka ini akan menutup pada usia 2 bulan.
Bila prosesus terbuka terus (karena tidak
mengalami obliterasi), akan timbul hernia
inguinalis kongenital

HERNIA INGUINALIS LATERALIS /


INDIREK
keluar dari rongga peritoneum melalui annulus
inguinalis internus yang terletak sebelah lateral
dari pembuluh darah epigastrika inferior,
kemudian masuk kedalam kanalis inguinalis
dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari
annulus inguinalis eksternus

HERNIA INGUINALIS MEDIALIS /


DIREK
Hernia yang melalui dinding inguinal
posteromedial dari vasa epigastrika inferior di
daerah yang dibatasi segitiga Hasselbach.
Direk
langsung menuju anulus
inguinalis eksternus
segitiga Hasselbach, daerah yang dibatasi oleh :
Inferior : ligamentum inguinale,
Lateral : pembuluh darah epigastrika
inferior
Medial : tepi otot rectus

Dasar segitiga Hasselbach dibentuk oleh facia


transversa yang diperkuat oleh serat
aponeurosis m. transversus abdominis yang
kadang-kadang tidak sempurna sehingga
daerah ini potensial untuk menjadi lemah.

Perbandingan HIL (Indirek) dan HIM (direk)


Batas kanalis inguinalis adalah
sebagai berikut:
Kraniolateral : annulus inguinalis
internus
Kaudamedial : annulus inguinalis
eksternus
Atas : aponeurosis m. Oblikus
eksterna
Dasar : ligamentum inguinalis

Trigonum Hesselbach di batasi oleh :

inferior : ligamentum inguinale


lateral : vasa epigastrica inferior
medial : tepi lateral musculus
rectus abdominis

www.themegallery.com

HERNIA DIAFRAGMATIKA

Pada neonatus hernia ini disebabkan oleh gangguan pembentukan


diafragma.
diafragma dibentuk dari 3 unsur:
1. membran pleuroperitoneum
2. septum transversum dan
3. pertumbuhan dari tepi yang berasal dari
otot-otot dinding dada.

gangguan pembentukan dan fusi akan terjadi lubang hernia,


-gangguan pembentukan otot akan menyebabkan diafragma tipis
dan menimbulkan eventerasi

Company Logo

HERNIA UMBILIKALIS
Hernia umbilikalis merupakan hernia congenital
pada umbilicus yang hanya ditutup peritoneum
dan kulit, berupa penonjolan yang mengandung
isi rongga perut yang masuk melalui cincin
umbilicus.
Angka kejadian hernia ini lebih tinggi pada bayi
premature.

Penatalaksanaan
Dapat pula digunakan uang logam yang
dipancangkan di umbilicus untuk mencegah
penonjolan isi rongga perut.
Bila sampai usia 1,5 tahun hernia masih
menonjol maka umumnya diperlukan koreksi
operasi.
Pada cincin hernia yang melebihi 2 cm jarang
terjadi regresi spontan dan lebih sukar diperoleh
penutupan dengan tindakan konservatif

Diagnosa
1. Anamnesa
Benjolan di pelipatan paha/perut bagian bawah
Benjolan timbul bila mengejan, berdiri, berjalan,
menangis, batuk, mengangkat barang.
Benjolan hilang saat tiduran hernia
reponibilis
Kadang-kadang benjolan dapat keluar masuk
didaerah kemaluan (Scrotum laki-laki &
lab.mayus wanita) Hernia Inguinalis
lateralis reponibilis

Bila hernia tidak dapat kembali tanpa disertai


rasa nyeri, dan cincin hernia tidak tegang
hernia irreponibilis (hernia irreducible)
Bila hernia tidak dapat kembali disertai rasa
nyeri, cincin hernia tegang dan atau ada
gangguan pasage isi usus hernia
incarcerata

27

Pemeriksaan fisik
Inspeksi

Palpasi
1.

ZIEMAN TEST :
Bila hernia kanan periksa dengan
tangan kanan
Bila hernia kiri periksa dengan
tangan kiri
Cara : - Jari ke 2 , diatas anulus
int.
- Jari ke 3 , diatas anulus ext.
- Jari ke 4 , diatas fossa ovalis
Hasil bila dorongan pada :
- Jari ke 2 HIL
- Jari ke 3 HIM
- Jari ke 4 H. Femoralis
29

2.

FINGER TEST :
Dengan jari
telunjuk/kelingking scrotum
di invaginasikan
menyelusuri anulus
externus sampai dapat
mencapai canalis
inguinalis suruh
mengejan
Bila dorongan/tekanan
pada ujung jari HIL
Bila dorongan/tekanan
pada medial jari HIM

30

3. THUMB TEST :
Bila hernia kanan periksa
dengan tangan kiri
Bila hernia kiri periksa dengan
tangan kanan
Ibu jari ditekankan pada anulus
int. (kurang lebih pertengahan
Sias-Tub.Pubicum, 1.5 cm
diatas lig.inguinale) penderita
disuruh mengejan
Bila tidak keluar benjolan
HIL
Bila keluar benjolan HIM , H.
Femoralis
31

Perkusi
Bila didapatkan perkusi hernia strangulata.
Auskultasi
Hiperperistaltik obstruksi usus (hernia
inkarserata).

Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Leukocytosis > 10.000 18.000 / mm3
strangulasi.
2. Radiologis
USG : untuk membedakan adanya massa pada
lipat paha atau dinding abdomen dan juga
membedakan penyebab pembengkakan testis. 8
Gambaran ini dikenal dengan Spontaneous
Reduction of Hernia En Masse adalah suatu
keadaan dimana berpindahnya secara spontan
kantong hernia beserta isinya ke rongga
extraperitoneal

www.themegallery.com

Company Logo

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Diagnosa Banding :
Hernia Inguinalis Lateralis

Hydrocele Testis
Lymphadenophaty Inguinalis
Absces Pelipatan Paha (Cold Absces)
Varicocele
Haematom Post Trauma
Tumor Testis
Orchitis
Cripthorchismus (Andescensus Testiculorum)

35

Penatalaksanaan
1. Konservatif :
- Reposisi bimanual : tangan kiri memegang isi
hernia membentuk corong sedangkan tangan
kanan mendorongnya ke arah cincin hernia
dengan tekanan lambat dan menetap sampai
terjadi reposisi.
Reposisi spontan pada anak : menidurkan anak
dengan posisi Trendelenburg, pemberian sedatif
parenteral, kompres es di atas hernia, kemudian
bila berhasil, anak boleh menjalani operasi pada
hari berikutnya. Jika reposisi tidak berhasil dalam
waktu 6 jam harus dilakukan operasi segera.

2. Operatif
Anak-anak : Herniotomy :
Karena masalahnya pada
kantong hernia,maka dilakukan
pembebasan kantong hernia
sampai dengan lehernya, dibuka
dan dibebaskan isi hernia, jika
ada perlekatan lakukan reposisi,
kemudian kantong hernia dijahit
setinggi-tinggi mungkin lalu
dipotong.

Komplikasi
Infeksi
Hematoma skrotalis
Cedera testis,orchitis, atropi testis
Hernia inguinal rekurens

www.themegallery.com

LOGO

Anda mungkin juga menyukai