Anda di halaman 1dari 12

SIANIDASI

Subtitle

Sianidasi

adalah adalah proses pelarutan selektif oleh


sianida dimana hanya logam-logam tertentu yang dapat
larut, misalnya Au, Ag, Cu, Zn, Cd, Co dan lain-lain.
Ekstraksi emas dengan menggunakan leaching sianida
ditemukan pertama kali oleh J. S. Mac Arthur di Glasgow,
Scotland tahun 1887, dan sekarang telah dipakai
sebagian besar produksi emas dunia. Walau
sesungguhnya banyak lixiviants ( leaching agen )
lainnya yang dapat digunakan, antara lain :
Bromides

( Acid and Alkaline )

Chlorides
Thiourrea

/ Thiocarbamide ( CH4N2S )
Thiosulphate ( Na2S2O3 )
Iodium-Iodida

Teori Oksigen Elsner, reaksi pelarutan Au dan Ag dengan


sianida adalah sebagai berikut :
4Au + 8CN- + O2 + 2 H2O 4Au(CN)2- + 4NaOH4Ag + 8CN- + O2 + 2 H2O 4Ag(CN)2- + 4NaOH-

Teori Pembuktian Kinetika ( Habashi. 1970 ), reaksi


pelarutan Au dan Ag adalah sebagai berikut :
2Au + 4CN- + O2 + 2 H2O 2Au(CN)2- + 2OH- + H2O2
2Ag + 4CN- + O2 + 2 H2O 2Ag(CN)2- + 2OH- + H2O2

Mekanisme reaksi ini adalah mekanisme elektrokimia.

Teknologi Leaching lainnya untuk pengolahan emas


1.

Heap leaching ( pelindian tumpukan ) :


Pelindian emas dengan cara menyiramkan larutan
sianida pada tumpukan bijih emas ( diameter bijih < 10
cm ) yang sudah dicampur dengan batu kapur. Air
lindian yang mengalir di dasar tumpukkan yang kedap
kemudian di kumpulkan untuk kemudian dilakukan
proses berikutnya.
Efektifitas ekstraksi emas berkisar 35 65 %

2.VAT leaching ( pelindian rendaman ) :


pelindian emas yang dilakukan dengan cara merendam
bijih emas ( diameter bijih < 5 cm ) yang sudah dicampur
dengan batu kapur dengan larutan sianida pada bak
kedap. Air lindian yang dihasilkan kemudian dikumpulkan
untuk dilakukan proses berikutnya.
Proses pelindian berlangsung antara 3 7 hari dan
setelah itu tangki dikosongkan untuk pengolahan bijih
yang baru.
Efektifitas ekstraksi emas berkisar 40 70 %

2 a. Agitated tank leaching ( pelindian adukan ) :


Pelindian emas yang dilakukan dengan cara
mengaduk bijih emas yang sudah dicampur dengan
batu kapur dengan larutan sianida pada suatu
tangki dan diaerasi dengan gelembung udara.
Lamanya pengadukan biasanya selama 24 jam
untuk menghasilkan pelindian yang optimal.
Air lindian yang dihasilkan kemudian dikumpulkan
untuk kemudian dilakukan proses berikutnya.
Efektifitas ekstraksi emas dapat mencapai lebih dari
90 %.

Tank

leaching ( tong pengolahan emas ) dapat


menggunakan beberapa model, selain model tangki
silinder dilengkapi propeler sebagai agitator(pengaduk ),
dapat pula menggunakan tong kerucut dengan
menggunakan tenaga angin dari kompresor sebagai
aerator sekaligus agitator.
Atau membuat sumur yang dengan konstruksi bata
daan semen atau dilapisi terpal plastik agar kedap air.

Sifat Asam Sianida


Asam sianida murni tidak berwarna, mudah menguap sedikit di
atas suhu kamar ( 26 0C ), sangat toksik dan berbau khas. Bau ini
akan tercium bila konsentrasi lebih besar atau sama dengan 1
ppm, dan tidak berbau lagi bila tertutup bau gaslainnya atau saraf
sensoris orang telah rusak/lumpuh.Berat molekulnya ringan, sukar
terionisir, dan mudah berdifusi.
Oleh karena itu gas sianida mudah terhisap melalui saluran
pernafasan ( paru paru ), saluran pencernaan, dan kulit
Sumber sumber Sianida
1. HCN ( Hydrogen Sianida ) terdapat pada : Gas gas penerangan,
sisa sisa pembakaran.
2. Hydrocyanic Acid ( Prussic Acid ) berbentuk cairan, dapat
tercampur dengan air dalam segala proporsi, dapat diuraikan
dengan cepat, larutan netral atau alkali dengan menghasilkan
ammomiak.

Berikut masing-masing kegunaan garam sianida :


1)

2)
3)

4)

KCN : Garam ini ( dalam perdagangan ) mengandung 90%


chloride, carbonate, cyanida dari kalium. Digunakan untuk
proses proses reaksi kimia, perusahaan perusahaan listrik,
dan fotografi. Tetapi sekarang banyak dipakai garam kalsium
dan garam natrium yang lebih murah harganya.
Ca-sianida : Digunakan pada tambang tambang industri.
Na-sianida : Digunakan oleh perusahaan perusahaan
metalurgi, listrik, pengerasan biji bjiji logam, penyamakan dan
perusahaan perusahaan cat.
Perak-sianida : Digunakan oleh perusahaan perusahaan
perak karena sifatnya yang tidak larut dalam air, cepat
diuraikan oleh asam lambung dan menghasilkan asam
hydrosianida.

Bentuk Bentuk Keracunan


Prinsip manifestasi dari keracunan adalah sebagai berikut : pernafasan
cepat, tekanan darah turun, convulsi dan coma
A. Keracunan akut
Golongan

sianida : Sianogen chlorida ( ClC = N ), Acetonitril ( H 3CN )


Inhalasi : bila konsentrasi gas minimal 10 x M.L.D. Maka, segera timbul
penurunan kesadaran, convulusi dan akan meninggal dalam 15 menit. Bila
mendekati M.L.D. akan segera timbul gejala gejala : dizziness, pusing pusing,
pernafasan cepat, rasa ngantuk, tensi turun, pols cepat, tidak sadar dan akan mati
dalam keadaan kejang kejang dalam waktu 1 jam, kecuali bentuk garam Na
Nitroprusid dalam waktu 12 jam
Acrylonitril, Inhalasi : mual mual, muntah muntah, diare, kelemahan, pusing
pusing dan jaundice. Kontak Kulit : Blistering ( lepuh lepuh ) pada kulit dan ini
bukan merupakan gejala umum.
Ca-sianida. Ingesti : Flustering ( merah merah ) pada kulit dan membrana
mucosa, pusing pusing, dizziness dan tensi turun.

B. Kronis
Inhalasi

: dizziness, kelemahan, kongesti paru-paru, berat badan turun, mental


retardation.

Anda mungkin juga menyukai