Anda di halaman 1dari 29

FORGING

(PENEMPAAN)
Oleh :
Yogi Dosep Andesta (03051181320059)
Ricky Restu Prayogo (03051181320039)
Aziz Paina Padito (03051181320048)

FORGING
FORGING adalah proses pembentukan
logam secara plastis dengan memberikan
gaya tekan pada logam yang akan
dibentuk
.
Forging
adalah
terminology
yang
digunakan untuk keluarga proses di mana
deformasi diberikan oleh gaya tekan
terlokalisir.

Perangkatnya

bisa manual atau


martil tekan, atau mesin forging
khusus..
Gaya tekan yang diberikan bisa
secara manual maupun secara
mekanis (HIDROLIS ataupun
PNEUMATIS)

Forging berdasarkan jenis operasinya


meliputi:
1. Open-die forging
2. Impression-die forging
3. Flashless forging
4. Upset forging
5. Swaging
6. Roll forging
7. Hubbing

Kategori tempa berdasar suhu


suhu

panas,
dingin,
hangat, atau
mode isotermal.
Terminology forging biasanya
bermakna forging panas, dilakukan
di atas suhu rekristalisasi

Logam dapat di:


ditarik (draw out) untuk menambah
panjang dan mengurangi luas
penampang
di-upset untuk mengurangi panjang dan
menambah luas penampang
dijepit dalam cetakan tekan (squeezed
in closed impression dies) untuk
meproduksi aliran multi dimensional.

Material yang biasa digunakan :


Carbon
Alloy Steel and Super Alloys
Stainless Steel
Aluminum Alloys
High Temperature Alloys
Magnetic Steel
Brass
Copper
Nickel based Alloys
Cobalt based Alloys
Titanium
Core Iron
Silicon Iron

Jenis Mesin Forging


Berdasarkan gaya penekanannya ada 2:
1. Hammer
Proses ini diprioritaskan untuk membuat benda
kerja yang sederhana dan skala produksi kecil.
Prosesnya lama dan hasilnya tergantung dari
skill operator.
2. Press
Untuk benda kerja dengan penampang tebal
dan besar digunakan press forging
Prinsip press forging : dilakukan penekanan
secara perlahan-lahan pada benda kerja sampai
menghasilkan aliran logam yang uniform.

1. Operasi Open-Die Forging

(1) fullering: mengurangi luas penampang dan meratakan


logam, bentuk die convex
(2) edging: mirip fullering, bentuk die concave
(3) cogging: mengurangi luas penampang hingga ukuran yang
dikendaki

Open-Die Drop-Hammer Forging

1.
2.
3.
4.

Mula-mula digunakan oleh kaum Blacksmith


Kemudian perangkat mekanis yang besar telah
dipakai untuk memisahkan tiupan berulang.
Martil uap atau udara, yang menggunakan
tekanan untuk menaikkan dan melepaskan beban
Kelebihan martil uap:
Tipe ini memberikan kecepatan hantam lebih
tinggi,
gaya hantam yang lebih terkendali,
automasi yang lebih gampang,
dan mampu membentuk benda kecil sampai
beberapa ton

Martil dikendalikan komputer bisa


diprogram dapat menyediakan hembusan
dengan kecepatan mendadak (energi)
yang berbeda untuk setiap tahap operasi.
Keunggulannya:
menaikkan efisiensi proses,
meminimalisasi jumlah kebisingan dan
getaran, (yang merupakan hal umum
akibat kelebihan energi yang tak terserap
saat pembentukan benda kerja)

Tahap:
1. Logam pertama-tama dipanaskan
ke suhu selayaknya dengan gas,
minyak atau tungku listrik atau
panas induksi listrik.
2. Beban kejut (Impact) disampaikan
oleh berbagai tipe martil mekanis,
yang paling sederhana adalah
grafity drop atau martil luas.

Pada

sistem mekanis: martil


dilekatkan pada ujung bawah sebuah
papan kayu keras, yang dinaikkan
diangkat dengan pencengkeraman
dua roda yang kasar, yang mana
keduanya berpisah untuk melepaskan
beban.
Pada sistem martil uap/udara: uap
atau udara, digunakan untuk
menaikkan dan melepaskan beban

Martil drop dengan rangka double dan skematis dari perkakas dasar

Karakter Open-die forging-1


tidak

membatasi aliran logam.


Operator harus mengatur arah dan
posisi benda kerja antara tiupan untuk
mendapatkan bentuk yang diinginkan.
bentuk khusus dapat disisipkan untuk
membantu membuat bentuk-bentuk
sederhana (seperti bulatan, cekung
atau cembung), pembentukan lubang
atau operasi pemotongan.

Karakter Open-die forging-2


Manipulator bisa digunakan untuk
mengatur posisi benda kerja yang lebih
besar, mungkin beberapa ton.
open-die forging biasanya digunakan
untuk pembentukan awal untuk operasi
berikutnya.
Open-die forging digunakan untuk
menyebabkan aliran plastis terorientasi
dan mengurangi jumlah proses pemesinan
yang mengikuti.

aliran material tak terbatasi dan pembentukan


sebuah poros silindris multi diameter dan cincin
tanpa sambungan dengan open-die forging.

2. Operasi Impression-Die Forging

(1) just prior to initial contact with raw workpiece


(2) partial compression
(3) final die closure, causing flash to form in gap between

3. Operasi Flashless Forging

(1) just before initial contact with workpiece


(2)partial compression
(3) final punch and die closure

4. Operasi Upset & Heading


Proses forging yang dikhususkan
untuk pembesaran diameter pada
ujung batang logam ditekan dalam
arah memanjang.
Pada dasarnya benda kerja yang
diupset berupa bar bulat, wire
ataupun benda kerja berbentuk
silindris.

5. Operasi Swaging
adalah proses pengurangan diameter
benda kerja yang berbentuk bulat
baik solid maupun berongga dengan
cara penempaan berulang kali.
Proses swaging juga dapat
membentuk bentuk kerucut dan
mengurangi diameter dalam maupun
diameter luar penampang

(a) Reduction of solid stock


(b) Tapering a tube
(c) swaging to form a groove on a tube
(d) Pointing of a tube
(e) Swaging of neck on a gas cylinder

6. Operasi Roll Forging


Proses forging untuk mengurangi
ketebalan dari bar yang berbentuk
bulat atau datar sehingga mengalami
perpanjangan ke arah sumbu
axisnya.
Roll forging biasanya memproduksi
poros, batang taper dan pegas daun

7. Operasi Hubbing

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai