Mempertahankan
suplai zat gizi yang
dibutuhkan tubuh
Controls of digestive
activity are both intrinsic
and extrinsic
Persyarafan usus
1. Persyarafan intrinsik Refleks
neurogenik lokal
Pleksus mienterikus/Aurbach
mengatur gerakan gastrointestinalis
Pleksus submukosa /Meissner
mengatur sekresi dan fungsi sensoris
2. Pengaturan otonom
Simpatis
Parasimpatis
Persyarafan parasimpatis
Divisi kranial N. Vagus
esofagus lambung, usu halus,
kandung empedu, pertama usus
besar
Divisi sakral N. Erigentes
distal usus besar refleks defekasi
Merangsang dinding usus
Persyarafan simpatis
Berasal dari segmen T8-L3 ganglia
seliaka & mesenterika
mempersyarafi seluruh sal
pencernaan
Menghambat saluran pencernaan
2. Pencampuran
Mencampur makanan tersebut dengan
sekret lambung sampai membentuk kimus
Gelombang pencampur gelombang
konstriktor lemah setiap 20 s
meneruskan sekret dan lapisan makanan
paling luar ke antrum.
Gelombang peristaltik gel. Peristaltik
kuat setiap 20 s meneruskan kimus
menuju sphincter pilorikum mengaduk
isi antrum sebagian kecil ke
dudodenum, besar isi antrum kembali ke
korpus gastrikum.
3. Pengosongan
Mengeluarkan makanan perlahan dari
lambung masuk ke usus halus dengan
kecepatan yang sesuai untuk pencernaan
dan absorbsi oleh usus halus.
pompa pilorus : gelombang peristaltik
yang kuat memaksa beberapa mililiter
kimus masuk ke duodenum
Regulasi pengosongan lambung
Kecepatan pengosongan lambung diatur
oleh isyarat dari lambung dan dari
duodenum melindungi lambung dan
duodenum dari asam.
Regulasi pengosongan
lambung
Isyarat lambung :
(1) saraf akibat peregangan lambung
oleh makanan (2) hormon gastrin.
pilorus relaksasi pompa pilorus
Isyarat duodenum :
kimus di duodenum umpan balik
negatif (hormonal,syaraf) tonus pilorus
menekan aktivitas pompa pilorus
disebut refleks enterogastrik
Kontraksi tonik
Kontraksi ritmik
Pergerakan usus
Kontraksi pencampur/ segmentasi
Regangan kimus kontraksi lokal
konsentrik seperti cincin dengan
interval sepanjang usus segmentasi
11-12 x/mnt di duodenum dan menurun
hingga7x/mnt di ileum terminalis
Kontraksi pendorong (propulsi)
ditimbulkan oleh gerakan peristaltik dg
kec 0,5-2 cm/dtk
Refleks peristaltik
peregangan sirkumferensial usus
merangsang reseptor dinding usus
refleks mienterikus lokalotot
longitudinal kontraksi otot sirkular
kontraksi menyebar ke arah anus
Penghambatan pengosongan
ileum
Peregangan isi sekum kontraksi
sfingter ileosaekal pengosongan
ileum dihambat.
Iritan spasme sfingter ileosaekal.
Pergerakan kolon
Fungsi kolon :
Mengabsorbsi air dan elektrolit dari kimus
Menyimpan fese sampai bs dikeluarkan