Tanaman
Kelompok 4:
Ario timur
Dewi Ratna Sari
Farian ammar
Ikhwanul fahmi
Rudi ardianto
Kultur jaringan
Embrio (eksplan)
Jaringan floem
ndividu (wortel)
Media
Jaringan yg ditumbuhkan (PLB)
Kultur jaringan
Kultur jaringan
Keuntungan
1.Bibit (hasil) yang didapat berjumlah
banyak dan dalam waktu yang singkat
2.Sifat identik dengan induk
3.Dapat diperoleh sifat-sifat yang
dikehendaki
4.Metabolit sekunder tanaman segera
didapat tanpa perlu menunggu tanaman
dewasa
Kekurangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Langkah langkah
proses Kultur Jaringan
Teknik Sterilisasi
1. STERILISASI RUANGAN
2. STERILISASI ALAT
3. STERILISASI BAHAN TANAM
4. STERILISASI MEDIA
1. STERILISASI RUANGAN
Ruangan
disterilisasi dengan
menggunakan larutan Formalin
Sterilisasi dilakukan dengan cara
penyemprotan ke seluruh
bagian/sudut ruangan dan diamkan
selama beberapa hari
Uji kesterilan rungan dengan
melakukan uji aseptisitas
Sebatas
MENYIAPKAN
BAHAN TANAM
Bahan
MELAKUKAN
INOKULASI
SIKLUS
KULTUR JARINGAN
Pemilihan Tanaman
Induk unggul untuk
dijadikan sumber bahan
tanam, pembentukan
tunas in-vitro
Penanaman di
lapangan
dalam skala
luas
Aklimatisasi di
rumah
kaca/persemAIA
N
Pembentukan
Planlet
Designed
Designed by
by ::
Moch.
Moch. Ramadhoni
Ramadhoni
MELAKUKAN
AKLIMATISASI
Merupakan masa
adaptasi tanaman hasil
pembiakan secara
kultur jaringan yang
semula kondisinya
terkendali (in vitro),
kemudian berubah pada
lingkungan lapangan
yang kondisinya tidak
terkendali lagi (ex
vitro). Disamping itu
tanaman juga harus
mengubah pola
hidupnya dari tanaman
heterotrof ke autotrof.
ZAT PENGATUR
TUMBUH TANAMAN
Dalam kultur jaringan, dua
golongan zat pengatur
tumbuh yang sangat
penting adalah sitokinin dan
auksin.
Zat pengatur tumbuh
mempengaruhi pertumbuhan
dan morfogenesis dalam
kultur sel, jaringan dan
organ.
Penambahan auksin atau
sitokinin eksogen,
mengubah level zat