dr Setyoko, Sp.PD
Latar
Belakang
Makrolid
CAP
Sitokin
Latar Belakang
Metode
Desain studi
Sebuah studi longitudinal prospektif
Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik dari rumah sakit dan pasien
menandatangani formulir informed consent yang diperlukan.
Kelompok kontrol
Pengumpulan
data
Bronchoalveolar lavage
BAL dikumpulkan sesuai dengan pedoman yang
direkomendasikan oleh videobronchoscope fleksibel pada
lobus pasien NCAP yang terkena dan pada lobus tengah
dalam kontrol noninfection.
Lima aliquot larutan garam steril ditanamkan dan segera
diaspirasi. Alikuot pertama (20 mL) dibuang. Sisa empat
aliquot (30 mL masing-masing) dikumpulkan bersamasama dalam gelas steril tunggal: 50% dari cairan diambil
dikirim ke laboratorium mikrobiologi dan 50% ke
laboratorium biokimia untuk pengukuran sitokin.
Sampel darah
Sampel darah vena dikumpulkan sebelum prosedur BAL dan disentrifugasi
pada 1500 rpm selama 10 menit. Plasma dipisahkan, kode dan dibekukan
pada -80 C sampai proses selanjutnya.
Penentuan sitokin
Penentuan kadar sitokin [interleukin (IL)-6, IL-8, IL-10 dan faktor nekrosis
tumot (TNF-)] dianalisis menggunakan enzim imunoassya yang tersedia
secara komersial (Pharmingen, BD Biociencias, Madrid, Spain) sesuai
protokol pabrik. Batas deteksi adalah 3 pg/ml untuk IL-6, 3 pg/ml untuk IL-8,
2 pg/ml untuk IL-10 and 1 pg/ml untuk TNF-.
Analisis statistik
Analisis statistik dilakukan dengan paket software statistik SPSS, versi 12.0
(SPSS, Chicago, IL, USA), dan perangkat lunak GraphPad (San Diego, CA,
USA). Uji Chi-square dan Mann-Whitney U dilakukan untuk masing-masing
variabel kualitatif dan kuantitatif. Data ditampilkan sebagai rata-rata
SEM. Nilai signifikansi statistik dianggap pada p <0,05.
Karakteristik
Pasien
Hasil mikrobiologi
Dalam darah, IL-8 dan IL-10 secara signifikan lebih rendah pada
pasien dengan rejimen macrolid (42 13 vs 57 13; p = 0,04,
dan 15 6 vs 27 7; p = 0,01 masing-masing), (Gambar 2),
dengan kecenderungan lebih rendah kadar IL-6 (p = 0,06). Tidak
ada kadar TNF- terdeteksi dalam darah diperoleh. Dalam subset
dari pasien tanpa terapi kortikosteroid bersamaan dikuatkan
dengar kadar rendah IL-6, IL-8 dan IL-10 pada pasien dengan
rejimen makrolid (96 39 vs 305 137, p = 0,05; 35 14 vs 52
14, p = 0,05; dan 14 6 vs 23 6, p = 0,02, masing-masing).
Hasil klinis
Diskusi
Temuan paling penting dari penelitian kami adalah:
1) Kadar IL-6 dan TNF- di BAL dan IL-8 dan IL-10 dalam darah
secara signifikan lebih rendah pada pasien yang menerima NCAP
rejimen yang mengandung makrolid dibandingkan pada mereka
yang diterapi dengan rejimen bukan makrolid; dan
2) ada peningkatan hasil klinis, seperti stabilitas klinis sebelumnya
dan LOS yang lebih singkat, pada pasien yang menerima rejimen
yang mengandung makrolid. Temuan utama kami juga
dikonfirmasi pada pasien tanpa terapi bersamaan kortikosteroid.
Kesimpulan
Penelitian kami menunjukkan bahwa setelah 72 jam dari terapi
antibiotik, pasien NCAP diterapi dengan rejimen yang mengandung
makrolid memiliki kadar sitokin yang lebih rendah di kedua
kompartemen (sistemik dan paru) dibandingkan mereka yang diobati
dengan rejimen bukan makrolid. Hal ini mendukung efek
imunomodulator dari makrolid pada profil sitokin selama terapi. Efek
yang tampaknya berkontribusi untuk resolusi yang lebih cepat dan
stabilitas klinis sebelumnya. Uji coba lebih lanjut secara acak
diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat dari terapi makrolid pada
pasien NCAP.
Terimakasih